PERAN LAB. KESWAN TYPE B SURAKARTA DALAM PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT HEWAN MENULAR STRATEGIS (PHMS) Balai Pelayanan Kesehatan Hewan (Bapel Keswan) dalam hal ini Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis untuk mewujudkan kesehatan ternak maupun pengamanan ternak. Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta secara hirarki berada di bawah Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Laboratorium ini berlokasi di Jalan Balekambang Lor No.3 Manahan, Banjarsari, Surakarta. Dalam pelaksanaan Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), berbagai tantangan dan hambatan yang harus dihadapi dalam status lingkungan yang masih rentan terhadap penyakit hewan menular yaitu rabies, hog cholera pada babi, brucellosis, anthrax, salmonellosis, newcastle disease, avian influenza (HPAI dan LPAI) pada bebek dan ayam, Infectious Bursal Disease (IBD) atau biasa disebut dengan gumboro, Infectious Bronchitis (IB), Septicaemia Epizootica (SE), Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) dan Bovine Viral Diarhea Virus (BVDV). Disisi lain penyakit klasik ekonomik juga masih banyak dan menjadi problem bagi peternakan tradisional diantaranya koksidiosis, fowl cholera, leucocytozoon, Chronic Respiratori Disease (CRD) komplek, salmonelosis, ORF, mikoplasmosis, kolibasilosis, fasciolosis, Bovine Epimeral Fever (BEF), PRRS babi, aspergilosis, dan lain sebagainya. A. Visi, Misi, Kiat Sukses, Motto dan Malumat Pelayanan. Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta mempunyai VISI : Terwujudnya hubungan kerja yang harmonis dengann mitra kerja laboratorium melalui sistem pelayanan laboratorium yang profesional dan terbuka. MISI Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta adalah : 1. Meningkatkan sistem laboratorium kesehatan hewan yang bermutu, terbuka dan menyeluruh 2. Mampu memberikan hasil uji laboratorium yang lebih cepat, cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabnkan secara ilmiah dan profesioinal. 1
3. Mampu memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarakat serta kemajuan dunia peternakan dan kesehatan hewan. 4. Mengedepankan pelayanan pelayanan yang obyektif dan kompetitif. 5. Mendekatkan fungsi fungsi laboratorium pada masyarakat luas. KIAT SUKSES Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta: 1. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. 2. Sukses adalah mereka yang mampu memberikan manfaat untuk kemajuan orang lain. 3. Sukses itu bagi mereka yang berjuang tanpa pamrih, terus menerus berusaha, berfikir dan berdoa. MOTTO Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta adalah: Cepat, tepat, akurat, ramah dan profesional MAKLUMAT PELAYANAN : dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan menuju kepada pelayanan prima secara professional dan sepenuh hati. 2
Diagram Pelayanan Sampel Masuk (dipasang pada Ruang Tunggu) 3
B. Jam Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta buka dari hari Senin sampai Jumat dengan jam pelayanan Senin-Kamis (07:00 WIB 15.30 WIB) dam Jumat (07:00 wib 11.00 WIB). Pemberitahuan terkait dengan jam layanan laboratorium telah ditempel pada bagian kaca depan loket dan pintu kaca depan. C. Persyaratan Pelayanan INSTRUKSI KERJA PENERIMAAN CONTOH A. PERSYARATAN UMUM 1. Contoh berupa darah yang diambil dari hewan sapi/ kerbau/ kambing/ domba dengan menggunakan spuit / venoject dengan volume yang sudah dipersyaratkan minimal 1,5 ml. 2. Jika contoh darah ditempatkan dalam tabung, tidak diperkenankan menggunakan zat anti coagulan (EDTA, Heparin). 3. Pengiriman contoh darah segar dilakukan maksimal 2 (dua) jam setelah pengambilan. 4. Apabila contoh darah yang dikirim melebihi waktu 2 (dua) jam maka contoh darah tersebut harus ditempatkan pada suhu 12-16 C atau dalam ice box. Dengan catatan penyimpanan contoh darah dilakukan setelah serum darah terbentuk. 5. contoh darah disertai surat pengantar yang berisi informasi tentang : Kode contoh; Jumlah populasi; Riwayat vaksinasi (apabila dilakukan vaksinasi). Sejarah penyakit atau gejala klinis Identitas pengirim contoh 6. Untuk pengiriman hewan ternak keluar daerah, contoh darah dilengkapi dengan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang dikeluarkan oleh Dinas Kabupaten / Kota yang membidangi fungsi peternakan. 7. Volume contoh yang dikirim berupa serum minimal 0,5 ml B. PERSYARATAN KHUSUS Untuk pemeriksaan RBT Contoh darah berasal dari hewan sapi/ kerbau/ kambing/ domba. Untuk pemeriksaan HI/AI, HI/ND, Pullorum Contoh darah berasal dari hewan unggas. 4
D. Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan Jangka waku pelayanan dapat terlihat dalam tabel berikut : NO NAMA PENGUJIAN HARI 1 Serologi : - RBT 1 hari - Pullorum 1 hari - Mycoplasma (CRD) 1 hari - HI AI 2-3 hari - HI ND 2-3 hari 2 ELISA (IB, IBD, EDS, Hog Cholera) 2-3 hari 3 Bakteriologi - Kultur kuman Blood Agar 3-4 hari - Pewarnaan Gram/Giemsa 3-4 hari 4 Mikologi - Kultur jamur (SDA) 3-4 hari - Pewarnaan jamur 3-4 hari 5 Parasitologi - Ektoparasit 1-2 hari - EPG, apung, natif 1-2 hari - Parasit darah 1-2 hari 6 Virologi : Rapid Anigen AI 1 hari 7 Patologi makro anatomi 1-2 hari E. Biaya/tarif pengujian Biaya/tarif pengujian Laboratorium Keswan Tipe B Surakarta ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut : Tabel 3. Perda Nomor 10 Tahun 2014 untuk Retribusi yang ada di Laboratorium Keswan NO JENIS KEKAYAAN DAERAH TARIF BARU KETERANGAN A. PEMERIKSAAN SEROLOGIK 1 UJI HI-ND Rp. 4.000,- 2 UJI HI-AI Rp. 4.000,- 3 UJI PULLORUM Rp. 4.000,- 4 UJI RBT Rp. 10.000,- 5 UJI Mycoplasma Rp. 4.000,- 6 Uji ELISA Reader Test Rp. 40.000,- 5
B. PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIK 7 Kultur Bakteri Rp. 30.000,- 8 Pewarnaan Gram Rp. 10.000,- 9 Pewarnaan Giemsa Rp. 10.000,- C. PEMERIKSAAN PARASITOLOGIK 10 Parasit Internal (identifikasi) Rp. 10.000,- 11 Parasit Internal (Egg Per Gram/EPG) Rp. 20.000,- 12 Parasit External Rp. 5.000,- 13 Parasit Darah Rp. 10.000,- D. PEMERIKSAAN NEKROPSI 14 Nekropsi Rp. 20.000,- 15 Pemeriksaan Rapid Tes Avian Influenza Rp. 100.000,- F. Produk Layanan Produk layanan lab keswan tipe surakarta adalah : 1. Serologi, yang terdiri dari pengujian RBT (Rose Bengal Test), Pullorum, Mycoplasma (CRD/Chronic Respiratorry Disease), HI-AI (antibodi Avian Influenza/flu burung) dan HI-ND (antibodi Newcastle Disease/tetelo) 2. ELISA, yang terdiri dari Infectious Bronchitis (IB), Infectious Bursal Disease/gumboro (IBD), Egg Drop Syndrom (EDS) dan Hog Cholera. 3. Bakteriologi dan mikologi yang terdiri dari kultur bakteri dan jamur serta pewarnaan bakteri dan jamur. 4. Parasitologi yang terdiri dari natif, apung, epg, parasit darah dan ektoparasit. 5. Virologi yang terdiri dari rapid test anigen AI (flu burung) 6. Patologi makro anatomi (nekropsi) G. Penanganan Pengaduan Penanganan pengaduan diatur dalam Panduan Mutu (PM 4.8) dan Dokumen Prosedur (DP.09) berisi penanganan keluahan/pengaduan dilakukan apabila pihak costumer mengajukan keberatan terhadap hasil pengujian. Prosedur pengaduan adalah sebagai berikut : a. Formulir pengaduan/keluhan wajib diisi oleh pelanggan dan disampaikan kepada Manajer Administrasi. 6
b. Manajer Administrasi melakukan pemeriksaan (verifikasi) terhadap kebenaran pengaduan/keluhan dan Manajer Administrasi menyampaikan kepada Koordinator Satker Lab. melalui Manajer Mutu. c. Pengaduan pelanggan ditindaklanjuti oleh Koordinator Satker Lab. dengan mendisposisikan cara pemecahan permasalahan sesuai dengan jenis keluhan yakni : - Persoalan mutu disampaikan ke Manajer Mutu - Persoalan pengujian atau hasil pengujian disampaikan ke Manajer Teknis - Persoalan administrasi Balai disampaikan ke Manajer Administrasi d. Format pengaduan/keluhan dan tindakan penyelesaiannya disimpan dalam rekaman khusus. Alur pengaduan di Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Surakarta sebagai berikut : Diagram Komplain (dipasang pada Ruang Tunggu) H. Jaminan Pelayanan dan Jaminan Keamanan Pelayanan Jaminan Pelayanan dan Jaminan Keamana Pelayanan tercantum dalam Panduan Mutu (PM 5.9) yang berisi tentang pemantauan terhadap keteraturan penggunaan bahan acuan bersrtifikat, uji profisiensi (uji banding) antar laboratorium guna mengetahui kinerja uji-uji yang dilakukan di Laboratorium Keswan Tipe B dilakukan sesuai petunjuk yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Balai Pelayanan Kesehatan Hewan menetapkan pengujian 7
ulangn bila ditemukan penyimpangan dalam sistem pengendalian mutu. Pengawasan dan pengendalian terhadap mutu pengujian dilakukan dengan menduplikasi pengujian, pengujian terhadap contoh yang masih tersisa serta melakukan koreksi hasil apabila ditemukan penyimpangan I. Manfaat Laboratorium Keswan Tipe B Surakarta Bagi Masyarakat Kegiatan pelayanan keswan yang diberikan Laboratorium secara aktif ke lokasi peternak rakyat dan perusahaan peternak (commersial farm) di Kab./Kota sesuai wilayah kerja laboratorium. Output dari pelayanan aktif berupa pengambilan spesimen, bedah bangkai dan patologi, pemeriksaan uji serologi (ND, AI, RBT), pemeriksaan parasitologi (ektoparasit dan endoparasit). Kegiatan pelayanan pemeriksaan spesimen yang masuk ke laboratorium (pelayanan passif) yang dikirim oleh peternak, perseorangan/perusahaan peternakan, dinas peternakan Kab./Kota dan kunjungan pasien klinik hewan. J. Inovasi pelayanan publik Inovasi pelayanan publik yang sudah dilakukan adalah 1. Memberikan pelayanan jawaban hasil pengujian secara cepat via email, dan handphone. 2. Memberikan konsultasi gratis tentang hasil pemeriksaan laboratorium pada costumer. 3. Memberikan konsultasi via telepon. 4. Pelaporan via isikhnas (sistem informasi kesehatan hewan nasional) 5. Pelaporan via et-lab*keswan. Aplikasi Berbasis Komputer yang telah digunakan di Lab Keswan Tie B Surakarta 8