SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

dokumen-dokumen yang mirip
SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

SOP-5 PELAKSANAAN PENUGASAN. Halaman 1 dari 11

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SOP-2 KETENTUAN ETIK PROFESI YANG BERLAKU

SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU

SOP-4 SUMBERDAYA MANUSIA. Halaman 1 dari 9

SOP-7 DOKUMENTASI. Halaman 1 dari 9

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

SISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

Panduan Standar Pengendalian Mutu 1: Pengendalian Mutu bagi KJA yang Melaksanakan Perikatan Selain Perikatan Asurans

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK

STANDAR PERIKATAN AUDIT

SISTEM PENGENDALIAN MUTU

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

PANDUAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR JASA AKUNTANSI

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pedoman Kerja Komite Audit

Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor

No. 3/32/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Ekspose Draf Standar Penilaian Indonesia 363 ( SPI 363 ) Kaji Ulang Penilaian

PIAGAM AUDIT INTERNAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

BAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu

PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE (TOR) KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PERUSAHAAN PATUNGAN OLEH PT WASKITA TOLL ROAD PT MNC

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

STANdAR PENGENDALIAN MUTU 1 PENGENDALIAN MUTU BAGI KJA YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN SELAIN PERIKATAN ASURANS

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PNS.

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

Komite Akreditasi Nasional

BATANG TUBUH PENJELASAN

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

OUTLINE. 1. Pendahuluan. 2. Kode Etik Akuntan Profesional

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.. 1

Standar Auditing & Kode Etik

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

PT INDOSAT Tbk. Piagam Komite Audit

PERENCANAAN AUDIT. Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit. tedi last 02/17

Transkripsi:

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00

KETENTUAN Identifikasi Penugasan Dari Klien 3.1 KJPP hanya melaksanakan penugasan dari Klien berdasarkan bidang keahlian yang telah dimiliki, kecukupan sumber daya dan waktu kerja pada KJPP. 3.2 Dalam proses Identifikasi penugasan, KJPP hanya bekerja sama dengan Klien yang tidak memiliki hubungan benturan kepentingan, hubungan ekonomis atau tidak indenpenden. Dalam hal kondisi tersebut tidak terpenuhi, KJPP dapat membebaskan personil dalam penugasan. 3.3 KJPP melakukan identifikasi terhadap Klien berdasarkan informasi terkini dari Klien, pihak terkait dengan Klien atau pihak lain. 3.4 KJPP telah melakukan komunikasi dengan Klien atau pihak yang mewakili Klien untuk proses pengenalan dan identifikasi terhadap Klien. Hasil komunikasi didokumentasikan dalam Lembar Kendali Klien untuk menjadi acuan pada proses identifikasi Klien. Lembar Kendali Klien 3.5 Lembar Kendali Klien adalah alat bantú kerja yang memuat informasi antara lain: Lingkup Penugasan sebagaimana diatur dalam SPI. 3.6 Lembar Kendali Klien diserahkan kepada Pimpinan/Pimpinan Rekan dan atau Rekan KJPP sebagai bahan evaluasi Penerimaan atau Penolakan Klien. Pendataan Klien dan Calon Klien 3.7 Data Klien dan calon Klien wajib dikelola sebagai informasi rahasia dan tidak dapat dipublikasikan tanpa persetujuan tertulis dari Pimpinan KJPP. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Klien 3.8 KJPP menetapkan kriteria Penerimaan Penugasan dari Klien antara lain: i. Penugasan sesuai dengan bidang usaha KJPP ii. Penugasan tidak bertentangan dengan Kode Etik Profesi, Independensi dan ketentuan perundang-undangan berlaku iii. Imbalan jasa penilaian telah sesuai dengan Ketentuan pada standard imbalan jasa minimal yang ditetapkan oleh asosiasi profesi. 3.9 KJPP menetapkan kriteria Penolakan penugasan dari Klien antara lain: i. Penugasan tidak sesuai dengan bidang usaha dari KJPP ii. Terdapat hubungan, benturan kepentingan, hubungan ekonomis yang tidak dapat dikelola iii. Bertentangan dengan Kode Etik Profesi, dan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku iv. Persyaratan waktu penugasan yang diberikan Klien tidak dapat dipenuhi

3.10 Mekanisme pengambilan keputusan untuk Penerimaan atau Penolakan penugasan Klien dilakukan berdasarkan hasil evaluasi internal KJPP serta telah mendapat informasi yang cukup terkait syarat penugasan. Penerimaan atau Penolakan penugasan Klien wajib didokumentasikan pada Lembar Kendali Klien. 3.11 Syarat penugasan yang dapat diterima diinformasikan kepada Personil KJPP. 3.12 Lembar Kendali Klien yang telah dievaluasi dan mendapatkan persetujuan dari Rekan menjadi dasar untuk membuat Surat Penawaran kepada Klien. Perencanaan Perikatan 3.13 KJPP bersama Klien menetapkan kriteria dan deliverable yang akan disampaikan pada akhir Penugasan. Termasuk dalam kriteria adalah : data, metoda penilaian, dan lain-lain dan dibakukan pada kontrak atau dokumen pengikatan lainnya. 3.14 Kriteria yang bersifat tehnis mengacu pada SPI, sedangkan untuk lokasi obyek penilaian dan pengguna laporan penilaian diluar wilayah hukum Indonesia akan disepakati anatara KJPP dengan Pemberi tugas. Review Terhadap Kriteria Klien dan Lembar Kendali Klien 3.15 Secara periodik, petugas yang ditunjuk melakukan pemantauan Lembar Kendali Klien untuk memastikan kriteria Penerimaan/Penolakan penugasan Klien dan perencanaan perikatan telah dipenuhi.

PROSEDUR 1. Perencanaan Perikatan Marketer/Petugas Lainnya 1. Terima informasi pekerjaan (order) dari Klien, atau pihak ketiga lainnya, dan lakukan evaluasi Klien berdasarkan Penerimaan atau Penolakan Klien. 2. Jika Klien dapat diterima sesuai dengan kriteria KJPP, distribusikan Lembar Kendali Klien ke Pimpinan KJPP. Pemimpin/ Pimpinan Rekan KJPP 3. Lakukan evaluasi terhadap pekerjaan atau penugasan dari Klien. 4. Tetapkan kriteria keberhasilan pekerjaan atau penugasan, termin pembayaran, atau kriteria lainnya untuk disepakati dengan Klien dan catat pada Lembar Kendali Klien. 5. Menunjuk petugas yang akan melakukan penyusunan dokumen penawaran 1 kepada Klien. 6. Distribusikan Lembar Kendali Klien dan dokumen penawaran kepada Project Manager. Project Manager 7. Lakukan evaluasi rencana perikatan yang dilakukan dari sisi teknis pelaksanaan dan alokasi sumberdaya manusia. Pastikan ada konsistensi antara Lembar Kendali Klien dan dokumen penawaran kepada Klien. i. Jika tidak sesuai, kembalikan kepada Pimpinan KJPP atau Penilai/Partner untuk direvisi ii. Jika sesuai, berikan paraf persetujuan dan distribusikan dokumen penawaran ke Pimpinan KJPP. Pemimpin/Pimpinan Rekan KJPP 8. Terima dokumen penawaran yang telah dievaluasi oleh Petugas Yang Ditunjuk. Distribusikan kepada Klien 2. Klien 9. Terima dokumen penawaran dari KJPP. i. Jika belum setuju, Klien memberikan informasi kepada petugas yang ditunjuk dan membuat catatan untuk dikoreksi. ii. Jika setuju, berikan paraf atau tandatangan persetujuan. 10. Distribusikan dokumen penawaran kepada KJPP. Marketer/Petugas Lainnya 11. Terima dokumen penawaran yang sudah disetujui. Terhadap dokumen penawaran dalam bentuk Kontrak, lakukan proses finalisasi dalam bentuk penandatangan Kontrak di atas materai 12. Lanjutkan pada Proses Perencanaan Penugasan. 1 Surat Penawaran, Kerangka Kerjasama (TOR) atau draft Kontrak 2 Proses distribusi dapat melalui Marketing, pihak ketiga, Partner atau langsung kepada Klien

2. Perencanaan Perikatan Klien Start Informasi pekerjaan / order Marketer /Petugas Lainnya 1 Terima informasi pekerjaan dan catat pada Lembar Kendali Klien Lembar Kendali Klien Distribusikan ke Pimpinan KJPP Pimpinan KJPP Lakukan evaluasi pekerjaan Tetapkan kriteria yang akan disepakati Surat Penawaran /TOR / draft Kontrak Lembar Kendali Klien Project Manager Periksa rencana perikatan Tidak Marketer / Petugas Lainnya 1. Terima informasi pekerjaan (order) dari Klien, atau pihak ketiga lainnya, dan Lakukan evaluasi Klien berdasarkan Penerimaan atau Penolakan Klien. 2. Jika Klien dapat diterima sesuai dengan kriteria KJPP, distribusikan Lembar Kendali klienke P impinan KJPP. Pemimpin/ pimpinan Rekan KJPP 3. Lakukan evaluasi terhadap pekerjaan atau penugasan dari Klien. 4. Tetapkan kriteria keberhasilan pekerjaan atau penugasan, termin pembayaran, Atau kriteria lainnya untuk disepakati dengan Klien dan catat pada Lembar n. Kendali 5. Menunjuk petugas yg akan melakukan penyusunan dokumen penawaran 1 kpd Klien. 6. Distribusikan Lembar Kendali Klien dan dokumen penawaran kepada Project Mgr. Distribusikan ke petugas yang ditunjuk Sesuai? Yes Berikan paraf persetujuan pd dokumen * Distribusikan ke pejabat KJPP Project Manager 7. Lakukan evaluasi rencana perikatan yang dilakukan dari sisi teknis pelaksanaan & alokasi sumberdaya manusia. ada konsistensi antara Lembar Kendali Klien dan dokumen penawaran kepada Klien. i. Jika tidak sesuai, kembalikan kepada Pimpinan KJPP atau Penilai/Partner Untuk direvisi ii. Jika sesuai,beri kan paraf persetujuandandistribusikan dokumen penawaran Ke Pimpinan. KJPP Meminta koreksi atas dokumen 1 Berikan persetujuan pada dokumen * Surat Penawaran / TOR / draft Kontrak Surat Penawaran /TOR / draft Kontrak Pemimpin/Pimpinan Rekan KJPP 8. Terima dokumen penawaran yang telah dievaluasi oleh Petugas Yang Ditunjuk. Distribusikan kepada Klien No Terima dokumen Sesuai? Yes Dsitribusikan kepada Klien * Lembar Kendali Klien dan Surat Penawaran / TOR / draft Kontrak Klien 9. Terima dokumen penawaran dari. KJPP i. Jikabelum setuju, Klien memberikan informasi kepada petugas yang ditunjuk Dan membuat catatan untuk. dikoreksi ii. Jika setuju, berikan paraf atau tandatangan persetujuan. 10.Distribusikan dokumen penawaran kepada. KJPP Persetujuan pada dokumen Surat Penawaran /TOR / draft Kontrak Surat Penawaran / TOR / draft Kontrak File Marketer/Petugas Lainnya 11.Terima dokumen penawaran yang sudah disetujui. Terhadap dokumen penawaran Dalam bentuk Kontrak, lakukan proses finalisasi dalam bentuk penandatangan Konytrak diatas materai 12.Lanjutkan pada Proses perencanaan Penugasan. Stop 2 1 Surat Penawaran, Kerangka Kerjasama (TOR) atau draft Kontrak Proses distribusi dapat melalui Marketing, pihak ketiga, Patnet atau langsung kepada Klien

MEDIA YANG DIGUNAKAN 1 Lembar Kendali Klien Lampiran Hal-hal yang perlu dipertimbangkan selama proses evaluasi untuk menerima penugasan dari klien baru. Hasil evaluasi dapat dicatat dalam sebuah checklist (seperti contoh berikut), format kuesioner, atau diungkapkan dalam sebuah memorandum. Pendahuluan Apakah diskusi dengan klien sudah dilakukan sebelum menerima penugasan untuk mengetahui riwayat klien dan mendapatkan dokumen klien (seperti bagan organisasi, kinerja operasional dan keuangan dalam dua atau tiga tahun terakhir, perubahan manajemen, struktur operasi, dan segala sesuatu yang mempengaruhi penugasan)? Penerimaan Klien Ya Tidak Tidak Dapat Diterapkan Integritas dan Karakter calon klien Komentar 1. Apakah telah dilakukan evaluasi pendahuluan terhadap klien dari sisi reputasi, integritas dll 2. Apakah ada dokumentasi terkait dengan klien dari sumber informasi seperti Koran, internet dll 3. Apakah telah mendapatkan informasi reputasi, integritas Klien dll dari Penilai atau asosiasi Penilai/KJPP Terdahulu 4. Apakah anda telah menghubungi penilai/kjpp terdahulu (jika relevan dalam penugasan anda) dan men informasi relevan lainnya Penilaian Independensi Larangan yang wajib diterapkan pada penugasan tidak seluruhnya tercantum pada kuesioner ini. Ketentuan pada Kode Etik wajib menjadi acuan bagi segala petunjuk dan ketentuan yang relevan

5. Apakah telah Identifikasi ancaman terhadap independensi dimana tidak terdapat pencegahan yang memadai) seperti: a. Penerimaan hadiah yang signifikan dari klien; b. Hubungan bisnis dengan klien; c. Hubungan keluarga dengan klien; d. Fee yang jauh di bawah harga pasar (kecuali jika dokumentasi dapat membuktikan bahwa standar yang diterapkan telah terpenuhi); 6. Apakah Anda yakin tidak terdapat larangan-larangan yang dapat menghalangi KJPP atau staf untuk melakukan penugasan penilaian? 7. Mengacu pada Kode Etik sebagai panduan dalam mengidentifikasi ancaman dan tindak pengamanan terhadap independensi. a. Apakah telah dilakukan Identifikasi terhadap ancaman independensi terhadap KJPP dan anggota tim kerja. b. Apakah untuk ancaman yang signifikan telah dibuat mitigasi yang memadai terhadap independensi? Evaluasi Risiko Penugasan 8. Apakah telah diindentifikas risiko penugasan terkait dengan latar belakang klien, dan asset yang akan dinilai? 9. Apakah ada potensi perselisihan di antara para pemegang saham atau perselisihan lainnya yang diakibatkan oleh hasil penilaian? 10 Apakah anda yakin bahwa tidak ada keraguan yang signifikan terhadap kelangsungan usaha calon klien dalam waktu mendatang (sekurang-kurangnya satu tahun mendatang)? 11 Apakah anda yakin bahwa calon klien mau dan mampu membayar imbalan jasa profesional yang wajar? Pembatasan Lingkup Penugasan

12. Apakah anda yakin bahwa tidak ada pembatasan lingkup penugasan oleh manajemen klien yang mempengaruhi pekerjaan anda? 13 Apakah jangka waktu yang disediakan cukup realistis untuk menyelesaikan pekerjaan Lain lain 14. Apakah terdapat hal-hal lain berkaitan dengan penerimaan klien yang perlu dipertimbangkan, seperti evaluasi secara lebih detail yang terkait dengan independensi dan faktor-faktor lainnya yang berisiko? Jika ya, dokumentasikan hal-hal tersebut beserta penanganannya. Kesimpulan rekan Catatan Rekan/Pimpinan KJPP Berdasarkan pengetahuan awal saya mengenai calon klien ini serta faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, saya menilai bahwa calon klien ini: Berisiko tinggi Berisiko sedang Berisiko rendah 1. Saya yakin bahwa tidak ada larangan-larangan yang dapat menghalangi KJPP atau anggota tim kerja untuk melakukan penugasan ini. 2. Apabila terdapat ancaman signifikan terhadap independensi, pencegahan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman tersebut ke tingkat yang dapat diterima dapat diterapkan. 3. Saya tidak mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi indepedensi kami. 4. Saya yakin bahwa kita telah mendapatkan informasi yang cukup untuk menilai apakah penugasan ini dapat diterima atau tidak. Menurut pendapat saya, kita sebaiknya menerima atau menolak penugasan ini. Persetujuan rekan kedua (bila diperlukan) Tanda Tangan : Tanda Tangan : Tanggal : Tanggal :

KONTROL INTERNAL Pengawasan (control check point) pada proses ini adalah: 1. Secara periodik melakukan pemeriksaan terhadap persetujuan pada Lembar Kendali Klien oleh Penilai/Partner/Pimpinan KJPP. 2. Secara periodik petugas yang ditunjuk melakukan review dan evaluasi terhadap data calon Klien atau Klien existing.