Penyusun: Willy Wicaksono, Project Manager KOGAMI Tim Editor: Dr. Eng. Febrin Anas Ismail Ir. Revanche Jefrizal UNESCO Office, Jakarta Buku Saku ini d

dokumen-dokumen yang mirip
MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

Mari Bersiapsiap. Bagaimana bersiap-siap untuk situasi darurat di. Kota Sydney. Informasi penting bagi penduduk,

1) Panduan Keselamatan... i

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

Dicetak ulang oleh: UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2014

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

Bagaimana menggunakan pemadam api. luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api. evakuasi secepat mungkin. Biasakan mengecek tempat pintu darurat

GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

TERORISME! Dibuat dan Diterbitkan Oleh Yayasan IDEP Untuk Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

DOKUMEN. SD No. 2 Kelurahan Tanjung Benoa

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

NO. RESPONDEN : IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Umur : A. PENGETAHUAN

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT BADAI TERJADI

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

World Conference on Disaster Reduction (WCDR) kesebelas mengakhiri perundingan-perundingan tentang Kerangka Kerja Aksi Hyogo (Hyogo

Penyebab Banjir. Ada beberapa jenis banjir:

PROSEDUR PENANGANAN GEMPA BUMI (KODE HIJAU)

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

Asap yang keluar tambah banyak, dan terdengar suara gemuruh yang menggelegar.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

Flooding Evacuation Evakuasi terhadap Banjir. Fath, Maret 2007 Achmad Johnny HP

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

PELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI BAGI KOMUNITAS SDN 1 LENDAH KULON PROGO. Oleh: Yusman Wiyatmo ABSTRAK

KESIAPSIAGAAN KESIAPSIA BANJIR

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PENGELOLAAN OPERASI K3

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

METODE TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI AMBULANCE

Manual Prosedur Safety Health

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010

PANDUAN MENGHADAPI BENCANA

TEORI TEKTONIK LEMPENG

SEKOLAH SIAGA BENCANA: KAJIAN EVALUATIF KESIAPSIAGAAN SEKOLAH MENGHADAPI BENCANA

Dokumen RUP. Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Badan Penanggulangan Bencana Daerah. PA/KPA Drs. Sigit Sulistyo, MM

Analisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di PT. X

KONVENSI INTERNASIONAL TENTANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN MARITIM, 1979 LAMPIRAN BAB 1 ISTILAH DAN DEFINISI

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

DISASTER NURSING R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom Mata Kuliah Gadar dan Bencana Tingkat III Semester VI Prodi Keperawatan Persahabatan Juli

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

KISAH TENTANG KEMANDIRIAN MASYARAKAT SAAT MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI

TANAH LONGSOR! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Handouts Geologi Lingkungan (GG405) GEMPA BUMI. Disusun Oleh: Nandi, S.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2013

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang

Menjaga keselamatan diri

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

BAB 1 : PENDAHULUAN. Samudera Pasifik yang bergerak kearah barat-barat laut dengan kecepatan sekitar 10

Transkripsi:

JAK/2007/REPORT/H/2 KOGAMI United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization PEDOMAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI

Penyusun: Willy Wicaksono, Project Manager KOGAMI Tim Editor: Dr. Eng. Febrin Anas Ismail Ir. Revanche Jefrizal UNESCO Office, Jakarta Buku Saku ini dibuat atas dukungan KOGAMI United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization Dicetak oleh: Ikreasi, Jakarta

Pengantar Berbagai sejarah bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan baha Indonesia adalah ilayah yang raan bencana. Setiap kali terjadi bencana alam, setiap kali pula kejadian tersebut menimbulkan banyak korban jia. Banyaknya korban jia pada setiap bencana alam pada umumnya disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat bagaimana cara bertindak ketika terjadi bencana. Sudah saatnya masyarakat dapat membuat perencanaan dan persiapan dalam menghadapi bencana alam. Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, besar kemungkinan hal tersebut akan menyelamatkan anda. Buku saku ini dibuat sebagai panduan untuk membantu masyarakat membuat perencanaan manajemen risiko bencana. Semoga buku ini dapat bermanfaat (bagi masyarakat) dan dapat mengurangi dampak negatif dari bencana alam.

PERLENGKAPAN SIAGA BENCANA Siapkan makanan dan minuman setidaknya untuk cadangan selama tiga hari. Siapkan perlengkapan siaga bencana yang mungkin anda butuhkan ketika evakuasi. Simpan perlengkapan tersebut di dalam tas khusus yang mudah dibaa, seperti tas punggung, dan dibungkus plastik agar tahan air. Letakkan tas tersebut di tempat yang aman dan mudah dijangkau. ISI TAS SIAGA BENCANA Persediaan makanan instan yang tahan lama dan air minum. Pakaian cadangan dan selimut untuk tiap orang. Peralatan P3K dan obat-obatan khusus yang diperlukan. Radio kecil dan senter berikut baterai cadangan. Dokumen-dokumen penting. Perlengkapan khusus lain yang dibutuhkan.

Siapkah Anda Menghadapi Bencana? Dimanakah keluarga anda ketika bencana terjadi? Bagaimana anda akan menemukan keluarga anda pada saat bencana? Bagaimana anda tahu baha anggota keluarga anda berada dalam keadaan selamat? Bencana alam dapat terjadi setiap saat dan tanpa peringatan sama sekali. Ketika terjadi bencana, bisa dipastikan kita berada dalam keadaan shock atau panik. Kepanikan ini dapat membuat situasi semakin buruk. Banyak tindakan yang seharusnya dilakukan, tidak kita laksanakan karena panik. Kepanikan inilah yang memperburuk situasi. Untuk mengurangi kesalahan dalam mengambil tindakan, perlu dilakukan langkah-langkah persiapan kesiapsiagaan bencana yang dipelajari dan dilatih dengan baik secara berkala. Anda dan keluarga dapat menjadi tim yang hebat dan solid jika anda mengetahui apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi yang selanjutnya akan membaa keselamatan diri anda dan keluarga. Dengan mengetahui apa yang harus anda lakukan ketika terjadi bencana, maka besar kemungkinan anda akan selamat dari bencana tersebut.

Petunjuk Pemakaian Buku Saku Pahamilah baha bencana alam itu ada dan kita tidak dapat meramalkan kapan bencana alam itu akan terjadi. Namun kita masih dapat berusaha untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat bencana alam tersebut. Apa langkah atau persiapan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak negatif bencana alam tersebut? Buku saku ini bisa dijadikan sebagai panduan untuk mempelajari langkah-langkah dalam menghadapi bencana. Berikut ini beberapa instruksi agar persiapan kesiapsiagaan anda dapat dicapai secara maksimal. 1. Pelajarilah dengan seksama seluruh materi atau instruksi dalam buku ini. 2. Laksanakan instruksi yang terletak dalam kolom biru di samping kiri halaman. 3. Lengkapi kotak-kotak yang kosong dengan gambar atau data yang berhasil anda himpun berdasarkan petunjuk yang ada dalam kolom biru atau sumber informasi lainnya. 4. Gantungkan atau tempelkan DAFTAR PERENCANAAN KELUARGA MENGHADAPI BENCANA ditempat yang mudah terlihat. Buatlah salinannya dan letakkan di dalam tas siaga bencana.

Tingkatkan Pengetahuan Kebencanaan Pengetahuan kebencanaan yang anda miliki memegang peranan penting dalam proses penyalamatan diri ketika bencana terjadi. Semakin anda memahami bencana itu dengan baik, semakin mudah bagi anda untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan yang tepat. Berikut ini langkah-langkah peningkatan pengetahuan yang anda harus lakukan: Kenali kejadian-kejadian alam yang dapat menimbulkan bencana di lingkungan anda seperti gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan lain-lain. Pelajari bagaimana proses bencana itu terjadi mulai dari penyebabnya sampai tindakan penyelamatan diri terhadap bencana tersebut. Bangun motivasi anggota keluarga anda untuk menyiapkan diri dalam menghadapi bencana. DENAH BENCANA Buatlah denah rumah anda, termasuk lokasi perabot, lukisan, lampu, jendela, dan lain-lain. Tandailah tempat-tempat yang mempunyai potensi bahaya seperti kebakaran, tertimpa benda akibat gempa, dan lain-lain. Juga tandai tempat-tempat aman sebagai lokasi berlindung seperti meja yang kuat, atau dibaah kusen pintu. Ubahlah tata interior rumah anda untuk meminimalkan risiko bencana jika memungkinkan.

Buatlah Rencana Penanganan Bencana Bicarakan dengan keluarga anda tentang pentingnya menyiapkan diri menghadapi bencana. Jelaskan tentang bahaya kebakaran, banjir, longsor, dan gempa bumi kepada anak-anak. Rencanakan pembagian tanggungjaab dan bekerjasamalah sebagai satu tim. Bicarakan tentang bencana yang seringkali terjadi di ilayah anda kepada keluarga. Jelaskan apa yang harus dilakukan pada tiap jenis bencana. Tentukan dua jenis lokasi pertemuan jika terjadi bencana. - Di luar rumah anda, jika terjadi bencana lokal seperti kebakaran. - Di luar ilayah tempat tinggal. Semua anggota keluarga harus mengetahui alamat lokasi pertemuan dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tentukan kerabat keluarga atau teman di luar ilayah tempat tinggal anda sebagai pihak yang dapat dihubungi atau dimintai bantuan ketika terjadi bencana dan bicarakan kepada kerabat anda tersebut. Semua anggota keluarga anda harus mengetahui alamat dan nomor telepon kerabat anda tersebut Bicarakan apa yang harus dilakukan jika harus melakukan evakuasi.

Buatlah Rencana Penanganan Bencana Untuk penanganan bencana gempa bumi, berlatihlah untuk melakukan Merunduk, Lindungi Kepala, dan Bertahan di tempat aman setidaknya dua kali setahun. Merunduk dibaah meja yang kokoh, tetaplah disana dan lindungi mata dengan mendekatkan lengan ke ajah. Jika tidak ada meja dekat anda, merunduklah di sudut ruangan, jauh dari jendela, rak buku atau perabotan yang bisa menimpa anda. Ajari anak-anak untuk melakukan Merunduk, Lindungi Kepala, dan Bertahan di tempat aman. Tanyakan kepada Pemerintah setempat mengenai rute evakuasi di daerah tempat tinggal, sekolah, dan tempat kerja anda, serta informasikanlah kepada keluarga anda. Kurangi risiko kecelakaan dan kemacetan dengan tidak menggunakan kendaraan roda empat atau lebih ketika melakukan evakuasi.

Lakukanlah Langkah- Langkah Berikut Catatlah nomor-nomor telepon darurat (seperti: pemadam kebakaran, polisi, ambulans, dll) dan tempatkan di tempat yang mudah terlihat di dekat telepon. Jika memungkinkan, simpanlah nomor telepon darurat tersebut dalam telepon genggam/hp anda. Nomor tiga digit di baah ini dapat anda hubungi dari telepon biasa maupun HP dari ilayah mana saja di Indonesia. Sebaiknya nomor di baah ini dicoba terlebih dahulu, dan cari juga nomor lokal yang bisa dihubungi. Nama Kontak Alamat Telp. 1 Telp. 2 Polisi Ambulance Pemadam Kebakaran SAR PLN Telkom KOGAMI LINMAS (desa) SATGAS (kecamatan) SATLAK (kota) SATKORLAK (provinsi) PMI BMG Rumah Sakit Klinik Puskesmas Kantor Desa 110 118 113 115 123 0751-786 0280 0751-28558 Ajarkan kepada anak-anak bagaimana cara menghubungi nomornomor telepon darurat tersebut.

Frekuensi VHF Instansi yang dapat anda hubungi leat radio komunikasi. Nama Instansi Brigade Siaga Bencana M.Djamil Pemadam Kebakaran SATKORLAK Polisi Pamong Praja KOGAMI Frekuensi 143.500 143.900 143.500 143.900 143.400 Ajarkan kepada seluruh anggota keluarga bagaimana cara mematikan kompor, listrik, dan sakelar utama rumah anda. Jika anda mempunyai alat memadamkan api, ajarkan kepada seluruh anggota keluarga bagaimana cara menggunakannya, dan tunjukkan dimana alat tersebut disimpan. Gambarkan denah siaga bencana rumah dan lingkungan anda. Pasanglah alat pendeteksi kebakaran di tiap bagian rumah anda, khususnya di kamar tidur. Siapkan perlengkapan darurat termasuk makanan cadangan dan juga perlengkapan keselamatan. Pakukan ke dinding: rak buku, lemari, dan perabotan lain, yang bisa roboh ketika terjadi gempa bumi. Tentukan rute evakuasi terbaik dari rumah anda dan tempat kegiatan ke tempat pertemuan atau tempat pengungsian.

Gambar denah rumah siaga bencana

Rute evakuasi dari rumah ke tempat pertemuan/pengungsian

Rute evakuasi dari tempat kegiatan ke tempat pertemuan/pengungsian

Lakukanlah Latihan Latihlah anggota keluarga anda tiap tiga bulan sehingga mereka mengingat dan memahami apa yang harus mereka lakukan. Lakukan simulasi bencana di rumah anda, seperti banjir, kebakaran, dan gempa bumi. Tahun Tanggal Simulasi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Gantilah air minum cadangan setiap tiga bulan dan makanan kaleng cadangan setiap enam bulan. Perhatikan tanggal kadaluarsa. Test dan isi ulang baterai senter serta alat pemadam kebakaran anda berdasarkan buku panduan alat tersebut. Test alat pendeteksi kebakaran anda tiap bulan dan ganti baterai setidaknya setahun sekali. Form Kontrol Perlengkapan Siaga Bencana Tahun Tanggal Check 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Bangunlah Sifat Gotong-Royong Saling bekerjasama antar tetangga dapat menyelamatkan nyaa dan harta benda. Diskusikan bersama tetangga bagaimana dapat saling membantu ketika terjadi bencana sampai datangnya bantuan. Jika anda adalah anggota dari organisasi masyarakat, perkenalkanlah program penanggulangan bencana sebagai program rutin organisasi anda. Kenalilah keahlian tetangga-tetangga anda (ada yang dapat bertindak sebagai dokter, teknisi, dan lain-lain) dan rencanakan bagaimana anda dapat membantu tetangga anda yang cacat atau tidak mampu bertindak sendiri. Buat juga perencanaan untuk menampung dan meraat anak-anak yang orang tuanya sedang tidak berada di rumah ketika terjadi bencana.

Tips Ketika Terjadi Bencana Jika terjadi BENCANA BANJIR/KEBAKARAN/ TANAH LONGSOR. n Amankan diri anda terlebih dahulu, lalu amankan keluarga anda. Amankan rumah anda dengan mematikan listrik, kompor, air, dan keluarlah dari rumah dengan membaa tas siaga bencana yang telah anda persiapkan. n Beritahukan kepada seluruh keluarga dan masyarakat. Umumkan leat pengeras suara di tempat ibadah, bunyikan kentongan dan beduk di pos-pos ronda dan mesjid dengan ketukan tiga kali berirama secara terus-menerus. n Hubungi pihak berajib melalui telepon atau radio genggam. n Ingatlah baha aparat memerlukan aktu untuk tiba di lokasi bencana. Berikanlah pertolongan sesuai dengan kemampuan anda. Prioritaskan korban yang mengalami luka serius. n Jangan mengganggu kerja aparat yang sedang memberikan bantuan dan mengevakuasi korban. n Tetap aspada akan bahaya susulan. Selamatkan diri anda dan keluarga ke tempat aman atau lokasi pengungsian. Jangan kembali ke tempat bencana. n Dengarkan informasi tentang perkembangan situasi melalui radio. Jangan mudah terpancing isu. Dengarkan hanya informasi dari pihak pemerintah atau aparat yang berenang.

Tips Ketika Terjadi Bencana Jika terjadi BENCANA GEMPA BUMI. n Merunduk, Lindungi Kepala dan Bertahan di tempat aman! Beranjaklah beberapa langkah menuju tempat aman terdekat. Tetaplah di dalam ruangan sampai guncangan berakhir dan anda yakin telah aman untuk keluar. Menjauhlah dari jendela. n Jika anda sedang di tempat tidur, tunggu dan tetaplah disana sampai gempa mereda, lindungi kepala anda dengan bantal. n Jika anda berada di luar ruangan, carilah titik aman yang jauh dari kemungkinan rubuhnya bangunan, pohon, dan kabel. Rapatkan badan anda ke tanah. n Jika anda di dalam mobil, melambatlah dan kemudikan mobil anda menuju titik aman, keluarlah dari kendaraan dan lakukan evakuasi. n Beritahukan kepada seluruh keluarga dan masyarakat. Umumkan leat pengeras suara di tempat ibadah, bunyikan kentongan dan beduk di pos-pos ronda dan mesjid dengan ketukan tiga kali berirama secara terus-menerus. n Periksalah diri anda, apakah ada yang terluka. Lindungi diri anda dari bahaya selanjutnya dengan memakai celana panjang, baju lengan panjang, sepatu, dan sarung tangan. n Tolonglah orang lain yang luka. Berikan pertolongan pertama terhadap korban cedera serius. n Jika terjadi kebakaran. Carilah pemadam api. Matikan gas jika anda mencium bau gas atau jika menurut anda gas tersebut mengalami kebocoran. n Hidupkan radio untuk mendengarkan instruksi dan informasi.

Tips Ketika Terjadi Bencana Jika terjadi BENCANA GEMPA BUMI BERPOTENSI TSUNAMI. Gempa bumi dan Tsunami bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Waktu terjadinya gempa bumi tidak dapat diperkirakan. Tidak semua gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Tsunami terjadinya karena adanya gempa di dasar laut. Tanda-tanda gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami: n Gempa bumi berlangsung lebih dari satu menit. n Manusia tidak dapat berdiri tegak atau berjalan saat guncangan terjadi. n Gempa bumi telah menyebabkan struktur bangunan seperti tiang pondasi, dan lantai rusak. JIKA TERDAPAT TANDA-TANDA PELUANG TERJADINYA TSUNAMI, SEGERA BUNYIKAN KENTONGAN BERKALI-KALI SECARA TERUS MENERUS, DAN LAKUKAN EVAKUASI KE LOKASI BERIKUT: BANGUNAN BERTINGKAT YANG MEMENUHI SYARAT: n Lebih dari 2 lantai n Berada pada jarak lebih dari 500m dari garis pantai n Tidak ada kerusakan pada struktur (tiang, balok, lantai) setelah gempa terjadi DAERAH KETINGGIAN YANG MEMENUHI SYARAT: n Berada lebih dari 10m dari permukaan laut n Dapat dicapai dalam aktu kurang dari 30 menit dengan berjalan kaki.

Siapkan Sumberdaya yang Ada untuk Kesiapsiagaan Bencana Penyiapan sumberdaya dilakukan untuk mempermudah mobilisasi peralatan maupun manusia ketika menghadapi keadaan darurat. Berikut ini hal-hal yang anda lakukan dapat terkait dengan penyiapan sumberdaya: Siapkan materi (peta evakuasi, buku saku bencana) yang diperlukan untuk kesiapsiagaan bencana. Siapkan keterampilan anggota keluarga yang berkaitan dengan kesiapsiagaan terhadap bencana. Apabila memungkinkan, selalu siapkan dana cadangan dan miliki asuransi untuk melindungi jia maupun harta benda anda dan keluarga.

Isilah Formulir Ini dan Bagikan Kepada Seluruh Anggota Keluarga PERENCANAAN KELUARGA MENGHADAPI BENCANA Kepala Keluarga: Anggota Keluarga: Tempat pertemuan dalam kondisi darurat: Alamat: (di luar rumah) (di luar tempat tinggal untuk menuju ke tempat pengungsian) No. Telepon:

Kontak Kerabat Dalam Keadaan Darurat Nama Kerabat Alamat: No. Telepon: rumah kantor handphone KOGAMI United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization

KOGAMI Jl. Rasuna Said No. 56, Jatibaru - Padang Sumatera Barat Telp.: 0751-786 0280 Email: kogami2005@yahoo.com Website: kogami.multiply.com United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO Office, Jakarta Jl. Galuh (II) No. 5 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Telp. (021) 739 9818 Fax.: (021) 7279 6789 Email: jakarta@unesco.org