HASIL VERIFIKASI MIH DI KABUPATEN CIAMIS CIAMIS THN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL VERIFIKASI MIH DI KABUPATEN KUNINGAN THN 2014

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT

KEBUTUHAN BENIH (VOLUME) PER WILAYAH PER JENIS DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. Oleh : Direktur Bina Perbenihan Tanaman Hutan

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah sebidang lahan yang menampung air hujan

KARANGANYAR, Hutan Sehat, Desa Sehat Oleh : Endang Dwi Hastuti*

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enok Yanti, 2013

PEMANFAATAN BIOGAS UNTUK USAHA KEMANDIRIAN ENERGI RUMAH TANGGA SEKALIGUS IKUT SERTA DALAM UPAYA MENDUKUNG GERAKAN KONSERVASI LINGKUNGAN

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MALANG

Tabel 2.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015

SINTESA HASIL PENELITIAN RPI AGROFORESTRI TAHUN

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI SWAKELOLA

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990, taman hutan raya (tahura) adalah

Pembangunan Bambu di Kabupaten Bangli

BAB I PENDAHULUAN. ekosistemnya sebagai modal dasar pembangunan nasional dengan. Menurut Dangler (1930) dalam Hardiwinoto (2005), hutan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

PENYUSUN : TIM KONSULTAN PT ECOSITROP 1. Dr. Yaya Rayadin 2. Adi Nugraha, SP.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan lingkungan. Fungsi hutan terkait dengan lingkungan, sosial budaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) RIMBA MAS Tetap Hijau Dimusim Kemarau Oleh : Endang Dwi Hastuti

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PELAYANAN PUBLIK DAN SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEGIATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,200,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 25,835,766, BELANJA LANGSUNG 46,824,589,000.00

BAB I PENDAHULUAN. Selain isu kerusakan hutan, yang santer terdengar akhir - akhir ini adalah

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL AGROFORESTRY DI DAERAH TANGKAPAN AIR KADIPATEN, TASIKMALAYA, JAWA BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN tentang Kehutanan, hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa

V. INDIKATOR-INDIKATOR EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menengok kesuksesan Rehabilitasi Hutan di Hutan Organik Megamendung Bogor Melalui Pola Agroforestry

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUTAN DIKLAT RUMPIN SEBAGAI SALAH SATU RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN BOGOR

- Saudara Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Gedong Wani

Mengoptimalkan Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang Dalam Unit Daerah Aliran Sungai 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG HUTAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, arif dan bijaksana untuk kesejahteraan manusia serta dijaga

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN) TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat dikenal sebagai kota jasa dan pusat bisnis yang

PROGRAM BANTUAN PENGHIJAUAN DAN REBOISASI Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 1976 Tanggal 1 April 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Warta Kebijakan. Tata Ruang dan Proses Penataan Ruang. Tata Ruang, penataan ruang dan perencanaan tata ruang. Perencanaan Tata Ruang

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

ANALISIS SISTEM DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT AGROFORESTRY DI HULU DAS CITANDUY: KASUS DI DESA SUKAMAJU, CIAMIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dalam bentuk negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PROGRAM BANTUAN PENGHIJAUAN DAN REBOISASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2016 LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN CINDERAMATA SITU LENGKONG PANJALU CIAMIS

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

I. PENDAHULUAN. Kawasan Gunung Merapi adalah sebuah kawasan yang sangat unik karena

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI PROFIL TUTUPAN LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

I. PENDAHALUAN. dan kehutanan. Dalam bidang kehutanan, luas kawasan hutannya mencapai. (Badan Pusat Statistik Lampung, 2008).

TELAAH RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERTANIAN DAN KEHUTANAN PROPINSI DKI JAKARTA*) Oleh: Tarsoen Waryono **) Abstrak

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.63/Menhut-II/2011

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2013

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pohon-pohon yang secara. keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. dengan yang lainnya tidak terpisahkan (Awang, 2002). kehutanan Indonesia adalah membagi lahan hutan kedalam pengelolaan yang

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1976 TENTANG PROGRAM BANTUAN PENGHIJAUAN DAN REBOISASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. 16,9 juta ha hutan mangrove yang ada di dunia, sekitar 27 % berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PROFIL TUTUPAN LAHAN

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

MODEL AGROFORESTRY BERBASIS TONGKONAN YANG BERWAWASAN KONSERVASI LINGKUNGAN DI KABUPATEN TANA TORAJA. Oleh: SAMUEL ARUNG PAEMBONAN.

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL

RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1977 TENTANG PROGRAM BANTUAN PENGHIJAUAN DAN REBOISASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN (IPHH) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALANAE, SULAWESI SELATAN. Oleh Yudo Asmoro, Abstrak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Transkripsi:

HASIL VERIFIKASI MIH DI KABUPATEN CIAMIS CIAMIS THN 2014 NO KOORDINAT Luas Penanam an 1 S 07.05.013 E 108.19.437 Tipe Verifikasi LOKASI HASIL OBSERVASI Kondisi tutupan DAN FOTO 1 Ha Sekitar waduk /situ Situ Panjalu atau Situ Lengkong Panjalu Kec.Panjal u Jenis tanaman yang ada di Situ Lengkong diantaranya manglid, puspa, beringin. Kondisi tutupan vegetasi rapat. Kegiatan penanaman berupa pengkayaan sela pohon kayu Situ Panjalu atau Situ lengkong

2 S.07.09.280 E108. 12.254 Perlindungan sekitar mata air Mata Air Garahang Tanjungmu lya Kec.Panum bangan Keterangan yang diberikan petugas bahwa di sekitar mata air ada pengkayaan tanaman diantaranya bambu, aren dan sukun. Upaya perlindungan sekitar mata air Garahang ini dilakukan bersama Dinas kehutanan perkebunan, BPLH Kabupaten Ciamis dan masyarakat sekitar Mata Air Garahan

3 S.07.06.231 E108 17.060 350 Ha tersebar Lahan kritis dan kelerengan > 40% Bahara Kec.Sukam antri Lokasi berada di hutan rakyat areal blok sukamantri seluas 350 Ha. Tanaman tersebut merupakan pengkayaan dari tanaman yang sudah ada dengan pola agroforestry. Jenis tanaman pengkayaan afrika (sobsi), gamelina, sengon, mahoni, alpukat, kapulaga, jabon. Selain itu juga upaya penanganan lahan kritis melalui penanaman lahan dibawah tegakan hutan dan aneka usaha kehutanan (PLDTHAK). Tanaman Kapol (Kapulaga) dikembangkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan rakyat di Sukamantri Hutan Rakyat Blok Sukamantri Bahara Kec.Sukamantri

4 S.07.06.241 E108 17.066 350 Penanaman kemiringan > 40% Blok Sukamatri Bahara dan Hujungtwu Kec.Sukam ntri Dari informasi keterangan perangkat dinas kehutanan dan perkebunan Ciamis lokasi berada di hutan rakyat areal blok sukamantri seluas 350 Ha. Tanaman tersebut merupakan pengkayaan dari tanaman yang sudah ada dengan pola agropolitan. Jenis tanaman pengkayaan afrika (sobsi), gamelina, sengon,mahoni, alpukat,jabon dan mangium. Selain itu juga ada penanaman lahan dibawah tegakan hutan dan aneka usaha kehuatanan. Lokasi administrasi dari dua desa dibatasi jalan 5 S 07.07.007 E108 17.046 Perlindungan sekitar mata air, kearifan lokal Hutan Larangan Adat Karamat Bahara Cipanjalu Bahara Kec.Panjal u Pengkayaan tanaman setiap 40 hari sekali oleh masyarakat adat dsekitar hutan. Upaya mempertahankan hutan dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Ciamis serta masyarakat sekitar Hutan rakyat Hujungtiwu Kec.Sukamantri

6 S 7.09.073 E108 17.170 14 ha Keterlibatan kelompok masyarakat dalam penanaman, kearifan lokal, perlindungan sekitar mata air komunitas pemuda adat comas (Kwatci) Ciomas Kec.Panjla u Mempunyai persemaian sendiri dengan hasil modal swadaya dan penanaman sekitar makan keramat. Tradisi yang dilakukan masyarakat sekitar hutan keraman adalah tidak menjual hasil hutan dan tradisi nyepuh (ziarah ke makam keramat seminggu sebelum puasa). Tradisi makan di bakul Cecenting (BAKUL khusus) buat dimakan secara bersama sama dengan warga Hutan Keramat Bahara Persemaian kelompok komunitas adat ciomas (Kwatci)

Penanaman di hutan keramat adat ciomas 7. S.07.19.162 E.108.18.08 7 2,5 Ha Keanekaraga man Hayati, Perlindungan mata air Hutan Kota Imbanaga ra Imbanaga ra Kelurahan Ciamis Upaya mempertahankan tutupan vegetasi dilakukan oleh BPLH Kab Ciamis dengan berkoordinasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Sevagai upaya menghindari alih fungsi lahan terutama rumah karena pertambahan penduduk BPLH Kabupaten Ciamis sedang berupaya menambah di sisi sebelah kiri hutan kota ini. Hutan Kota Imbanagara

8. S.07.20.161 E.108.18.45 0 Blok Panyingk iran 10 Ha Keterlibatan kelompok masyarakat peduli Komunitas Sindangra sa Cikoneng Kelompok ini mengembangkan budidaya bambu. Bambu ini ditanami di Blok Panyingkiran Cileungsi. Kelompok inimerupakan binaan Balai Pengelolaan (BP) Daerah Aliran Sungai Cimanuk Citanduy sejak Tahun 2010. Pengembangan yang dilakukan BP DAS diantarkan bintek kerajinan bambu Keanekaragaman Hayati Hutan Kota Imbanagara Kebun Bibit Bambu hitam komunitas sindangrasa Cikoneng

9. S.07.20.185 E.108.20.08 1 2 Ha Keanekargam an Hayati Hutan Kota Blok Jaha Linggasari Kec.Ciami s Upaya mempertahankan hutan kota dilakukan dilakukan oleh dilakukan oleh BPLH Kabupaten Ciamis dengan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Ciamis Penanaman bambu hitan di blok cileungsi kelompok sindangrasa cikoneng Hutan Kota Blok Jaha

10. S.07.20.175 E.108.21.42 6 1,26 Ha Taman Kehati Hutan Kota Cigembor Kelurahan Cigembor Kec.Ciami s Hutan kota ini direncanakan sebagai taman kehati, dengan keterpaduan dari sektor pertanian, perkebunan dan peternakan dan pelibatan masyarakat sekitar dalam menjaga. Pemda Ciamis sedang mengupayakan untuk memperluas menjadi 5 Ha dengan konsep perpaduan semua sektor ada di satu titik Penanaman oleh BPLH Ciamis di Hutan Cigembor

11. S.07.20.397 E.108.22.23 8 Sempadan sungai Kegempal an Kec.Sinda ngkasih Upaya mempertahankan kondisi sempadan sungai cipalih dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Ciamis dengan instansi terkait lainnya salah satunya dengan BPLH dan masyarakat sekitar hutan rakay yg ada di Kagempalan. Dominasi vegetasi adalah bamboo. Sempadan sungai Cipalih

12. S.07.20.512 E.108.29.21 8 25 Ha Keanekaraga man Hayati, Kearifan lokal Hutan Kota Karangka mulyan Ciung Wanara Karangka mulyan Kec.Cijenji ng Upaya dalam menjaga hutan koya ini dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BPLH dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Kearifan lokal di Hutan Kotan keaenekaragaman hayati Karangkamulyan

13. S.07.21.059 E.108.30.50 2 Tersebar 15 Kec Ketrelibatan dunia usaha Mekarmuk ti Kec.Cisag a Ada Kebun Bibit Rakyat merupakan kepedulian dari pertamina yang dimitrakan dengan kelompok Tunas Mekar. Jenis Pohon diantaranya alba, suren, akasia, merbau dan gmelina Salah satu pohon langka pohon Karaminan

14. S.07.41.326 E.108.32.02 4 Rantai Emas, dunia usaha peduli Kelompok Pelestaria n Biota Laut (KPBL) Karangjala dri Kec.Parigi Biota yang dilestarikan adalah penyu dengan jenis pipih, sisik, hijau, carnivior, tempaya. Kelompok dibentuk tahun 2003 dan sudah mempunyai akte notaries tahun 2005. Pada Tahun 2013 mendapat seritifikat dari prioritas 1 KLH. Kemitraan yang dibangun yaitu dengan perusahaan Daihatsu KBR Kemitraan Pertaminan dan Kelompok Tunas Mekar di Kecamatan Cisaga Salah satu penyu yang dilesatrikan oleh KPBL yaitu penyu pipih

15. S.07.42.481 E.108.29.57 2 32 Ha Rantai emas Bojongsal awe Karangjala dri Kec.Parigi Penanaman pohon mangrove dialakukan pada Tahun 2013 oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ciamis. Tahun 2014 ini setelah lepas dari Kab.Ciamis, upaya dilakukan pemda Ciamis dengan meminta Bappeda Kab Pangandaran untuk menjaga dan menambah penanaman mangrove tersebut Penanaman mangrove di Bojongsalawe