MARI KITA MEMAHAMI SISTEM PENILAIAN SESUAI TUNTUTAN KOMPETENSI (Oleh : Dra Yayat Ibayati M.Pd.)

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN

Proses kegiatan (tes) yang sistematis untuk mengetahui keadaan suatu obyek secara kuantitatif berdasarkan aturanaturan yang berupa data skor

PEMBELAJARAN. Penulis Fatih Arifah & Yustisianisa. Penerbit Mentari Pustaka. Tebal 200 halaman. Cetakan

SILABUS TEMATIK KELAS I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

MAKALAH BELAJAR MOTORIK DOMAIN TUJUAN PENDIDIKAN DAN HAKEKAT BELAJAR GERAK. Di Susun Oleh : Januar Abdilah Santoso K

SILABUS TEMATIK KELAS II -1 -

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran, dan hasil belajar yang dicapai siswa sangat dipengaruhi oleh

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. setelah mengalami pengalaman belajar. Dalam Sudjana (2008:22), hasil belajar

TINJAUAN PUSTAKA. Indrawati (1999: 3) dalam Nuh (2010) mengemukakan bahwa KPS. maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

Imbalance Evaluation Instrument in Instructional Domain. Yuberti Abstract

KETIDAKSEIMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA DOMAIN PEMBELAJARAN. Yuberti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

Menanya Menanya tentang halhal yang berkaitan dengan gambar atau tayangan animasi tentang tata surya, perilaku adil, bangun ruang, dan olahraga air

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

Memahami wacana lisan tentang benda-benda di sekitar dan dongeng.

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TAKSONOMI BLOOM Diana Mutiah, M.Si

KISI KISI SOAL KELAS 1 SD/MI MUHAMMADIYAH SEKABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN

SILABUS TEMATIK KELAS II

Beri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom.

BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan kenyataannya sampai saat ini mutu pendidikan

SILABUS TEMATIK KELAS I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat membentuk persamaan dan kemauan siswa, metode ini juga melibatkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan dan kecakapan. Menurut Wina Sanjaya (2006:113) belajar. di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

SILABUS TEMATIK KELAS II - 1 -

SILABUS KELAS: I (satu)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

Tema 4 : Keluargaku Subtema 1 : Anggota Keluargaku

II. TINJAUAN PUSTAKA. memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai.

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TEKNIK PENILAIAN NON TES

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini,

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II LANDASAN TEORI. Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dipilih dan

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : III (Tiga) Tahun Pelajaran : 2011/2012

SILABUS TEMATIK KELAS I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia sehari-hari. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman*

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN TES TERTULIS

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2013, Volume 8 Nomor 2, ( )

MODEL. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK untuk Kelas II SD/MI Semester 1

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

Kegiatan Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengajarkan siswa untuk bekerjasama

Transkripsi:

MARI KITA MEMAHAMI SISTEM PENILAIAN SESUAI TUNTUTAN KOMPETENSI (Oleh : Dra Yayat Ibayati M.Pd.) A. Pendahuluan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003, dan Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 berdampak pada implikasi proses pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Hal akan membawa perubahan pada semua komponen atau aspek antara lain proses penyelenggaraan dan penilaian pendidikan. Konsekwensi dari perubahan itu kita harus siap dengan perubahan tersebut, dengan melaksanakan secara konsisten sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Realita di lapangan belum semua orang mind setnya berubah, sehingga masih terjebak pada kegiatan rutinitas dari waktu ke waktu. Pengkajian dan pemahaman dokumen rambu-rambu pedoman untuk pelaksanaan proses dan penilaian pendidikan sangat rendah (15%). Paradigma baru dalam proses pembelajaran peserta didik dari teacher center ke student center, sudah mulai bergulir di setiap sekolah/madrasah, walaupun belum dilakukan oleh semua pendidik. Tetapi perubahan proses pembelajaran ini belum diikuti dengan proses penilaian terhadap peserta didik sesuai dengan pengalaman belajarnya, sehingga kemampuan peserta didik belum sesuai dengan tuntutan kompetensi dari setiap mata pelajaran. Fakta berikutnya dilapangan instrumen soal yang termasuk katagori (aspek) mengulang informasi guru/buku 62 %, memberi contoh 21 %, unjuk paham 17 %. Hal ini menunjukkan bahwa penulis soal sebagian besar menuntut peserta didik pola berpikirnya hanya dalam bentuk ingatan, sehingga belum sesuai dengan tuntutan kurukulum berbasis kompetensi dan tuntutan kehidupan seharihari, sehingga para siswa tidak siap dengan tantangan yang ada. Pendidik masih mengacu pada buku teks atau LKS (lembar kerja siswa) sebagai acuan untuk pengadaan instrumen penilaian atau butir soal. Buku teks dan LKS umumnya belum memuat soal-soal yang memacu peserta didik pada taraf berfikir kritis atau pemecahan masalah. Pola berfikir dan kehidupan di abad XXI ini menuntut kompetensi yang sesuai dengan tantangan pada saat ini yaitu era globalisasi sehingga peserta didik dituntut harus mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan memilki kemampuan berpikir kritis. Bagaimana kaitannya antara proses pembelajaran dengan setiap aspek penilaian? B. Kaitan antara proses pembelajaran dengan aspek penilaian Tabel 1 Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek kognitif No Tingkatan Deskripsi 1 Pengetahuan Arti : pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur dan yang lainnya Contoh kegiatan belajar antara lain: mengemukakan arti BANDUNG, Yiba 08 1

menentukan lokasi mendeskripsikan sesuatu menceritaka apa yang terjadi menguraikan apa yng terjadi 2 Pemahaman Arti : Pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar konsep, dan antar data, hubungan sebab akibat, penariakn kesimpulan Contoh kegiatan belajar mengungkapkan gagasan/pendapat dengan kata-kata sendiri membedakan, membandingkan mengintepretasi data mendeskripsi dengan kata-kata sendiri menjelaskan gagasan pokok menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri 3 Aplikasi Arti : menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan seharihari Contoh kegiatan menghitung kebutuhan melakukan percobaan membuat peta membuat model merancang strategi 4 Analisis Arti : Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut mengidentifikasi faktor-penyebab merumuskan masalah mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi membuat grafik mengkaji ulang 5 Sintesis Arti : menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan/konsep atau meramu /merangkai berbagai gagasan menjadi suat hal yang baru membuat desain mengarang komposisi lagu menemukan solusi masalah memprediksi merancang model mobil-mobilan, pesawat sederhana menciptakan produk baru 6 Evaluasi Arti : mempertimbangkan dan menilai benar salah, baik buruk, bermanfaat tak bermanfaat BANDUNG, Yiba 08 2

mempertahankan pendapat beradu argumentasi memilih solusi yang lebih baik menyusun kriteria penilaian menyarankan perubahan menulis laporan membahas suatu kasus menyarankan strategi baru (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 2 Kaitan Antara Kegiatan Pembelajar kaitan dengan Tingkatan Ranah Afektif Tingkat Contoh Kegiatan Pembelajaran Penerimaan Arti : - Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap (Receiving) fenomena/stimult - Menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi -sering mendengarkan musik - senang membaca puisi - senang mengerjakan soal matematik - ingin menonton sesuatu - senang menyanyikan lagu Responsi (Responding) Arti : -menunjukkan perhatian aktif - melakukan sesuatu dengan/tentang fenomena - setuju, ingin, puas meresponsi (mendengar) - mentaati aturan - mengerjakan tugas - mengungkapkan perasaan - menanggapi pendapat - meminta maaf atas kesalahan - mendamaikan orang yang bertengkar - menunjukkan empati - menulis puisi - melakukan renungan - melakukan introspeksi Acuan Nilai ( Valuing) Arti : -Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai - Termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti - Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai Contoh Kegiatan Belajar : - mengapresiasi seni - menghargai peran - menunjukkan perhatian BANDUNG, Yiba 08 3

- menunjukkan alasan - mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik - menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM - menjelaskan alasan senang membaca novel Organisasi Arti : - mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu sistem - menentukan saling hubungan antar nilai - memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima di mana-mana - memantapkan suatu nilaimyang dominan dan diterima di mana-mana - tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem nilai - rajin, tepat waktu, berdisiplin diri - mandiri dalam bekerja secara independen - objektif dalam memecahkan masalah - mempertahankan pola hidup sehat - menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran perbaikan - menyarankan pemecahan masalah HAM - menilai kebiasaan konsumsi - mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar- teman (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 3. Kaitan Antara Kegiatan Pembelajaran dengan Tingkatan Ranah Psikomotor Tingkat I. Gerakan Refleks Deskripsi Arti: - gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak - Respons terhadap stimulus tanpa sadar Misalnya: melompat, menunduk, berjalan, menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang Contoh kegiatan belajar: - mengupas mangga dengan pisau - memotong dahan bunga - menampilkan ekspresi yang berbeda - meniru gerakan polisi lalulintas, juru parkir - meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin II Gerakan dasar (basic fundamental movements) Arti: - gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus melalui praktik - gerakan ini terpola dan dapat ditebak Contoh kegiatan belajar: - contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk, merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar - contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-lahan, muluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat. - Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok, BANDUNG, Yiba 08 4

III. Gerakan Persepsi ( Perceptual obilities) IV. Gerakan Kemampuan fisik (Psycal abilities) menggunting, menggambar dengan krayon, memegang dan melepas objek, blok atau mainan. - Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola, menggambar. Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan perseptual Contoh kegiatan belajar: - menangkap bola, mendrible bola - melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan - memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang ukurannya bervariasi - membaca - melihat terbangnya bola pingpong - melihat gerakan pendulun - menggambar simbol geometri - menulis alfabet - mengulangi pola gerak tarian - memukul bola tenis, pingpong - membedakan bunyi beragam alat musik - membedakan suara berbagai binatang - mengulangi ritme lagu yang pernah didengar - membedakan berbagai tekstur dengan meraba Arti: - gerak lebih efisien - berkembang melalui kematangan dan belajar Contoh kegiatan belajar: - menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu - berlari jauh - mengangkat beban, menarik-mendorong, melakukan pushup, kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut - menari - melakukan senam - melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola V. gerakan termpil (Skilled movements) Arti: - dapat mengontrol berbagai tingkat gerak - terampil, tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan rumit (kompleks) Contoh kegiatan belajar: - melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga - menari, berdansa - membuat kerajinan tangan - menggergaji - mengetik - bermain piano BANDUNG, Yiba 08 5

VI. Gerakan indah dan kreatif (Nondiscursive communication) - memanah - skating - melakukan gerak akrobatik - melakukan koprol yang sulit Arti: - mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan - gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan indah - gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan peran contoh kegiatan belajar: - kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari baletr, melakukan senam tingkat tinggi, bermain drama (acting) - keterampilan olahraga tingkat tinggi (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 4 Contoh kata kerja operasional untuk mengukur kemampuan berfikir kritis untuk aspek kognitif Mengukur kemampuan Contoh indikator berpikir kritis Membandingkan Disajikan tabel..., siswa dapat menjelaskan persamaan dan bandingkan antara...dan... membandingkan dua cara berikut tentang... Hubungan sebab akibat Disajikan teks..., siswa dapat mengemukakan apa penyebab utama... Siswa dapat menjelaskan apa akibat... Memberi alasan Disajikan grafik..., siswa dapat menentukan...dan memberi alasan Siswa dapat menjelaskan mengapa setuju/tidak setuju dengan pernyataan tentang... Meringkas Disajikan teks...,siswa dapat menuliskan pernyataan penting yang termasuk... Siswa dapat meringkas dengan tepat isi... Menyimpulkan Disajikan data tentang, siswa dapat menyusun beberapa kesimpulan yang berasal dari data... Siswa dapat membuat sebuah pernyataan yang dapat menjelaskan peristiwa berikut... Berpendapat Mengelompokkan Menciptakan Disajikan data..., siswa dapat mengemukakan pendapat berdasarkan..., apa yang akan terjadi bila... Siswa dapat mengemukakan apa reaksi a terhadap... Disajikan beberapa masalah tentang..., siswa dapat mengelompokkan hal berikut berdasarkan... Siswa dapat meindentifikasi manakah yang memiliki... Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide anda tentang... BANDUNG, Yiba 08 6

Menerapkan Analisis Sintesis Evaluasi Lengkapilah cerita...tentang apa yang akan terjadi bila... Disajikan teks..., siswa dapat menyelesaikan...dengan menggunakan kaidah... Siswa dapat membuat...dengan menggunakan pedoman... Disajikan teks... siswa dapat menunjukkan penulisan yang salah pada paragrap... Disajikan tabel tentang..., siswa dapat menentukan daftar... dan beri alasan singkat terhadap ciri utama... Disajikan data... siswa dapat membuat satu rencana untuk pembuktian... Siswa dapat membuat, sebuah laporan... Disajikan program... siswa dapat menentukan kelebihan dan kelemahan... Siswa dapat menentukan kriteria... tuliskanlah evaluasi tentang... Tabel 5 Contoh kerja operasional untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah Mengukur keterampilan Contoh indikator pemecahan masalah Mengidentifikasi masalah Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, siswa dapat mengidentifikasi masalah yang nyata atau masalah apa yang harus dipecahkan Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan : Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan Memahami kata dalam konteks Mengidentifikasi yang tidak sesuai masalah Memilih masalah sendiri Mendeskripsikan strategi berbagai Mengidentifikasi asumsi Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah, siswa dapat merumuskan masalah dalam bentu pertanyaan. Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau kelompok katanya digaris bawahi siswa dapat menjelaskan maknanya yang berhubungan dengan masalah itu dengan kata-kata sendiri Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak relevan terhadap masalah, siswa dapat mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan Disajikan beberapa masalah, siswa dapat memberikan alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara penyelesaiannya Disajikan sebuah masalah, siswa dapat memecahkan masalah kedalam dua cara atau lebih kemudian menunjukkan solusinya kedalam gambar, diagram atau grafik Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memberikan solusinya berdasarkan pertimbangan asumsi untuk saat ini dan saat yang akan datang BANDUNG, Yiba 08 7

Mendeskripsikan masalah Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang menunjukkan situasi masalah Memberi alasan masalah Disajikan masalah yang sukar dipecahkan, siswa dapat yang sulit Memberi alasan solusi Memberi alasan strategi yang digunakan Memecahkan berdasarkan data Membuat strategi lain masalah menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih kemungkinan solusinya, siswa dapat memilih satu solusi yang paling tepat dan memberikan alasannya Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih strategi untuk menyelesaikan masalah, siswa dapat memilih satu strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu dan memberi alasannya Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik atau tabel dan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memecahkan masalah dan menjelaskan prosedur yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk menyelesaikan masalahnya, siswa dapat menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan strategi lain Tabel 6. Contoh Instrumen Penilaian Indikator Instrumen Penilaian Disajikan data harga suatu Ny Budi mendirikan usaha fotocopy untuk itu ia barang, dan umur ekonomis, membeli mesin foto copy merek Canon dengan siswa dapat menghitung besar penyusutan dari suatu barang harga Rp 40.000.000,-, umur ekonomisnya 4 tahun. Besar penyusutan pada akhir tahun ke 2 bila menggunakan metoda garis lurus adalah. Disajikan contoh fenomena aalam, siswa dapat menghubungkan antara fenomena alam yang ada kaitannya dengan persoalan sains Diberikan soal cerita mengenai ukuran panjang dan lebar sebuah bangunan datar, siswa dapat Perhatikan pernyataan berikut ini : a. Akibat adanya semburan lumpur di Sidoarjo Jawa Timur sampai saat ini (hari ke 73) belum dapat diatasi sehingga volume lumpur saat ini sekitar 3,65 juta m3 b. Tumpukan sampah pernah terjadi di kota Bandung karena ditutupnya TPA, sehingga selama beberapa bulan memperoleh predikat kota terkotor c. Tsunami di daerah Pantai Selatan P Jawa telah menyebabkan hilangnya pekerjaan para Nelayan di pantai Pangandaran dan rusaknya taman laut Berdasarkan pernyataan tersebut, kejadian manakah yang merupakan persoalan sain yang ada kaitannya dengan gejala alam lingkungan biotik dan abiotik. Beri penjelasan Irfan mempunyai seng dengan panjang 80 cm dan lebar 60 cm. Ia ingin mengecilkan seng tersebut dengan memotong panjang dan lebarnya sama besar BANDUNG, Yiba 08 8

menentukan ukuran bagian datar yang baru dengan luas n x luas bangun mula-mula Siswa mampu menghitung jarak antara dua buah benda dengan menggunakan aturan kosinus sehingga luasny menjadi setengah luas mula-mula. Berapa cm panjang dan lebar seng yang harus dipotong? Dari suatu tempat yang sama, Iwan berjalan sejauh 4 m ke arah selatan dan Heri berjalan sejauh 6 m ke arah barat. Setelah melalui perjalanan itu, jarak antara Iwan dan Heri adalah... a. 2 V13 m b. 3 V 13 c. 2 V 52 d. 13 V 2 e. 13 V 3 C. Teknik dan Instrumen Penilaian Penilaian oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, dan bentu lainnya yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perekembangan peserta didik. Teknik penilaian berupa tes dilakukan melalui ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS), dan ulangan kenaikan kelas (UKK). Teknik penilaian berupa observasi dilakukan sepanjang pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Teknik penilaian berupa penugasan baik untuk individu maupun kelompok berbentuk tugas rumah dan atau proyek. Kemudian instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan peserta didik harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Untuk lebih jelasnya hubungan antara teknik penilaian dengan bentuk instrumen adalah sebagai berikut : Teknik Penilaian Bentuk instrumen Tes tertulis Tes pilihan : PG, B-S, menjodohkan Tes Isian : Isian singkat dan uraian Tes praktik Tes ketrampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, tes petik kerja (tes petik kerja prosedur, tes petik kerja produk) Observasi Lembar observasi (daftar cek, skala likert, skala sikap, dll Penugasan Tugas rumah, proyek Teknik Bentuk Instrumen Tes lisan Daftar pertanyaan Penilaian portofolio Lembar penilaian portofolio Jurnal Buku catatan jurnal Inventori Pedoman wawancara, angket, kuesioner Penilaian diri Kuesioner/penilaian diri Penilaian antar Lembar penilaian antar teman teman (Sumber: Standar Penilaian BSNP : 2007) BANDUNG, Yiba 08 9

D. Implentasi Penilaian Ranah Afektif Sistem penilaian aspek afektif yaitu sikap dan minat siswa. Langkah-langkah pembuatan instrumen antara lain sebagai berikut : tentukan ranah aspek efektif yang akan dinilai, tentukan indikator, tentukan teknik yang akan digunakan, buat instrumen penilaian, dan tentukan skor penilaiannya. Misalnya teknik obervasi dengan bentuk instrumen antara lain daftar cek, skala sikap, skala likert dan lain-lain. Teknik lainnya misalnya Inventori dimana bentuk instrumennya adalah pedoman wawancara, angket, kuesioner, atau tekniknya adalah penilaian diri, dan teknik penilaian antar teman dengan bentuk instrumen adalah berupa penilaian antar teman. E. Penutup Tuntutan kemampuan peserta didik yang berkompetensi minimal harus mengacu kepada tuntutan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran, melalui proses pembelajaran yang kontekstual, kreatif dan inovatif ini akan membantu mengatasi semua tantangan yang terjadi pada masa kini. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik agar berkemampuan nernalar tinggi, maka harus dibuat soal yang berfikir kritis dan memecahkan masalah. Dafata Pustaka 1. Cole, P.G. and Chan, L KS. 1994, Teaching Principles and Practise, New York, London, Toronto, Sydney, Preatice Hall 2. Pendidikan Nasional, 2003, Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Direktorat Pendidikan Menengah, Jakarta 3. Safari, 2006, Teknik Penulisan Butir Soal, Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia, Jakarta 4. Pendidikan Nasional, 2007, Standar Penilaian, Peraturan Menteri no 20, Jakarta YIBA BANDUNG, Yiba 08 10