BAB VI Struktur Pasar

dokumen-dokumen yang mirip
PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

monopolistik - Pasar oligopoli

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli

Biaya Produksi dalam jangka pendek

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

KISI UAS 20 Desember 2014

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

Materi 11 Ekonomi Mikro

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

Telkom University Alamanda

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB 10 STRUKTUR PASAR DALAM ISLAM (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA)

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli

Pasar Persaingan Monopolistik

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

Gambar 1. Kurva Permintaan

Elastisitas Permintaan

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli

PEDOMAN PELAKSANAAN PASAL 20 (JUAL RUGI) UU NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Materi 8 Ekonomi Mikro

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of

BAB II TINJAUAN LITERATUR

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Definisi Pasar Monopoli

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS)

TEORI BIAYA PRODUKSI

Bab 10 PASAR MONOPOLI

III HASIL DAN PEMBAHASAN

MODEL OLIGOPOLI DASAR

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

Apakah yang disebut dengan oligopoli?

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pengaruh kenaikan harga BBM dan jumlah penumpang terhadap pendapatan sopir

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan

KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

KLASIFIKASI STRUKTUR PASAR

PEDOMAN PELAKSANAAN PASAL 20 TENTANG JUAL RUGI (PREDATORY PRICING)

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR

Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat variabel)

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

Materi 10 Ekonomi Mikro

III. METODE PENELITIAN. Petani buah naga adalah semua petani yang menanam dan mengelola buah. naga dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum.

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

Teori Pasar Persaingan.

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan

Pengantar Ekonomi Mikro

Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competitive Market)

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

TEORI EKONOMI MIKRO Pendekatan Grafis dan Matematis Edisi Pertama Kardono Nuhfil Hanani

III KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar penjualan pulsa dan layanan operator telepon genggam. Kita juga menyaksikan bahwa seorang petani tidak mampu mempengaruhi pasar dengan seenaknya menaikkan dan menurunkan harga. Dari contoh di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai bentuk pasar yang ada di sekitar kita. Dapat pula kita pelajari berbagai bentuk persaingan mereka, perilaku produsen dan konsumen yang menjadi tempat persaingan. Sebelum membahas masing-masing bentuk pasar, terlebih dahulu perlu kita ketahui apa yang disebut dengan struktur pasar. Struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi dan penguasaan pangsa pasar. Ada beberapa dasar pembedaan yang mempengaruhi keputusankeputusan antara penjual dan pembeli dalam suatu struktur pasar, yaitu: Jumlah/banyak perusahaan yang ada dalam pasar Jenis barang yang diperjualbelikan (barang homogen atau heterogen) Mudah tidaknya perusahaan baru masuk ke dalam pasar Kemampuan masing-masing pihak baik penjual dan pembeli dalam mempengaruhi pasar Informasi serta pengetahuan penjual maupun pembeli terhadap pasar yang dihadapi <42>

6.2. Bentuk dan tipe Pasar Dari berbagai karakteristik di atas, bentuk atau tipe pasar dikelompokkan menjadi 4, yaitu: Pasar persaingan sempurna, dicirikan dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak Pasar monopoli, dicirikan dengan jumlah penjual yang hanya satu (mono) Pasar persaingan monopolistik, dicirikan dengan jumlah penjual yang cukup banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna Pasar oligopoli, dicirikan dengan jumlah penjual yang sedikit Tipe-tipe struktur pasar dan karakteristiknya Struktur Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Jumlah Penjual Diferensiasi Produk Contoh Banyak Produk identik Produk pertanian dasar seperti padi Banyak Banyak produk diferensiasi Oligopoli Sedikit Sedikit diferensiasi atau tidak ada sama sekali Pedagang eceran makanan atau minuman Industri otomotif, komputer Monopoli Tunggal Close subtitute Telepon, listrik, BBM Pengendalian Penjual Terhadap Harga Tidak ada Sedikit Sedikit Sangat besar 6.2.1. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual sehingga tindakan masing-masing penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar yang berlaku, baik dengan merubah jumlah penawarannya ataupun harga produknya. Oleh karena itu penjual dalam pasar persaingan sempurna adalah price taker, karena hanya dapat menjual produknya pada harga yang berlaku di pasar. <43>

6.2.1.1. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna: 1. Terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga tidak ada satupun pihak yang dapat mempengaruhi pasar. 2. Barang yang diperjual belikan harus sama atau homogen. 3. Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar pasar. Di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada satu hambatanpun yang dapat menghalangi seorang produsen ingin memasuki atau meninggalkan pasar tersebut. 4. Faktor-faktor produksi yang ada memiliki mobilitas yang sempurna. Artinya, semua faktor produksi diasumsikan mempunyai kebebasan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. 5. Baik pembeli maupun penjual mempunyai informasi yang sempurna mengenai pasar. Informasi tersebut meliputi harga, kualitas serta kuantitas dari suatu barang. 6.2.1.2. Konsep-Konsep Penerimaan Setiap unit barang yang terjual akan menambah penghasilan produsen atau perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang diterima oleh produsen dari penjualan produk-produk mereka yaitu: 1) penghasilan total, 2) penghasilan rata-rata dan 3) penghasilan marginal. Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual dari penjualan suatu produk. Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual adalah Q maka TR = P x Q Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR) adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual. Nilainya akan sama dengan harga produk tersebut. AR = TR/Q = P Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR) adalah perubahan jumlah penghasilan perusahaan akibat dari perubahan tingkat penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR = TR / Q <44>

Konsep penghasilan bagi perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna: Harga (P) Kuantitas (Q) TR = P. Q AR = TR/Q MR = TR / Q Rp. 2.500 100 250.000 2.500 Rp. 2.500 200 500.000 2.500 2.500 Rp. 2.500 300 750.000 2.500 2.500 Rp. 2.500 400 1.000.000 2.500 2.500 Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna bersifat sebagai penerima harga (price taker), dimana besarnya P = AR = MR. 6.2.1.3. Keseimbangan Pasar Persaingan Sempurna dalam Jangka Pendek Dalam jangka pendek, sebuah perusahaan mempunyai satu atau lebih faktor produksi yang sifatnya tetap. Sehingga agar dapat merubah output adalah dengan jalan menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit dari inputinput variabelnya. Tingkat keseimbangan dalam jangka pendek adalah bila keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam jangka pendek adalah maksimum atau kerugian yang diderita adalah minimum. Untuk itu, ada 2 kaidah atau aturan yang menjadi acuan produsen dalam melakukan kegiatan ekonominya, yaitu: 1. Menentukan apakah perusahaan akan berproduksi atau tidak sama sekali. Seandainya seorang produsen memutuskan untuk menutup usahanya karena dianggap tidak prospektif, maka ia akan menanggung biaya tetapnya. Biaya tetap (TFC) ini disebut juga dengan sunk cost atau overhead cost. 2. Menentukan berapa jumlah produksinya. Bila seorang produsen telah memutuskan untuk melanjutkan kegiatan produksi maka perlu diketahui apakah setiap unit produksi akan menambah penghasilannya daripada tambahan biayanya. Satu unit produksi akan meningkatkan laba bila <45>

MR>MC. Dengan demikian, sebaiknya produsen berproduksi pada tingkat output dimana MR = MC = P. 6.2.1.4. Beberapa Posisi Keseimbangan dalam Jangka Pendek Pada jangka pendek, seorang produsen akan menghadapi 3 posisi keseimbangan, yaitu: 1. Normal profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau overhead cost). 2. Profit bila TR > TC Produsen selalu mengharapkan kondisi ini berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar. Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC 3. Rugi, bila TR < TC Kerugian diterima produsen bila TR < TC. Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit. Kerugian yang dialami oleh seorang produsen tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian, yaitu: a. Kerugian yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya (TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya tetap yang dikeluarkan. b. Kerugian yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk <46>

meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi. c. Kerugian yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan kegiatan produksinya. Contoh: Q P TR TC MR MC π 0 1.500 0 3.000-3.000 1 1.500 1.500 3.250 1.500 250-1.750 2 1.500 3.000 3.750 1.500 500-750 3 1.500 4.500 4.500 1.500 750 0 4 1.500 6.000 5.500 1.500 1.000 500 5 1.500 7.500 6.750 1.500 1.250 750 6 1.500 9.000 8.000 1.500 1.250 1.000 7 1.500 10.500 9.500 1.500 1.500 1.000 8 1.500 12.000 11.500 1.500 2.000 500 9 1.500 13.500 13.500 1.500 2.000 0 10 1.500 15.000 15.250 1.500 1.750-250 Catatan : TR, MR, MC dan laba (π) belum diketahui sebelumnya Laba maksimal akan diperoleh pada saat MR = MC = 1500 atau pada kuantitas sebesar 7 unit Gambar : <47>

P, AR, TR,MR 15.000 TC TR 12.500 10.000 7.500 5.000 2.500 MC P = MR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Q 6.2.2. Pasar Monopoli Menurut UU Anti Monopoli, monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sebagai penjual tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker). Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang artinya menjual sendiri. 6.2.2.1. Karakteristik bentuk pasar Monopoli: Hanya ada satu penjual Tidak ada close substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik produk yang dijual oleh monopolis Adanya hambatan untuk masuk ke pasar (barrier to entry) Iklan/promosi kurang diperlukan <48>

6.2.2.2. Sebab-sebab Timbulnya Monopoli Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli sekaligus menjadi hambatan bagi produsen lain untuk masuk ke dalam pasar tersebut: Penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis Produsen memiliki teknologi yang langka Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari pemerintah Pasar yang sangat terbatas Penguasaan masalah distribusi Investasi awal yang sangat besar 6.2.2.3. Penghasilan Rata-rata dan Marginal Sebagai price maker, monopolis bebas untuk mengatur harga demi mencapai keuntungan yang maksimum. Bila monopolis menginginkan pendapatannya bertambah, maka ia harus menurunkan harga jualnya. Namun bila monopolis menaikkan harga maka jumlah output yang terjual berkurang. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tindakan monopolis demi mendapatkan keuntungan maksimum. Dalam hal ini, monopolis melakukan tindakan penurunan harga dan menambah jumlah output. Tabel Hubungan Antara Penghasilan Rata-rata dengan Penghasilan Marginal Harga Kuantitas TR MR AR (P) (Q) (P.Q) ( TR/ Q) (TR/Q) 300 1 300 300 275 2 550 250 275 250 3 750 200 250 225 4 900 150 225 200 5 1.000 100 200 <49>

P, AR, TR,MR 1.000 TR 750 500 250 P = AR MR 1 2 3 4 5 Q 6.2.2.4. Penentuan Keseimbangan pada Pasar Monopoli Seperti pada Pasar Persaingan Sempurna, monopolis akan memperoleh keuntungan maksimum apabila MR = MC. Perbedaannya, monopolis dapat mempermainkan harga dengan bebas karena bertindak sebagai price maker. Tabel berikut ini menunjukkan keseimbangan yang diperoleh monopolis dengan cara memanipulasi harga. Q P TC MC TR MR AR π 0 350-350 1 300 400 50 300 300 300-100 2 275 550 150 550 250 275 0 3 250 750 200 750 200 250 0 4 225 850 100 900 150 225 50 5 200 900 50 1.000 100 200 100 <50>

1.000 TC TR 750 500 250 P = AR MR MC 1 2 3 4 5 Q 6.2.3. Pasar Oligopoli Oligopoli berasal dari bahasa Yunani yaitu oligos polein yang memiliki arti yang menjual sedikit. Jumlah produsen dalam pasar oligopoli tidaklah banyak sehingga terjadi persaingan yang sangat ketat. Perusahaan akan langsung bereaksi apabila pesaingnya melakukan suatu keputusan atau tindakan yang mempengaruhi pasar. Reaksi tersebut akan menimbulkan reaksi kembali dari pesaingnya. Dengan demikian, masing-masing perusahaan akan merasa saling tergantung satu sama lainnya secara tidak langsung. Dalam pasar, oligopolis menghadapi kondisi dilematis yaitu bersaing atau bekerja sama dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya. 6.2.3.1. Karakteristik bentuk Pasar Oligopoli Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain. Produk-produk dapat distandarisasikan. <51>

Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan lainnya. Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi tidak mudah Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan 6.2.3.2. Macam-macam pasar Oligopoli Oligopoli dengan diferensiasi produk Produk yang dijual oleh perusahaan satu dengan dengan perusahaan lainnya dapat dibedakan. Misalnya industri mobil, kosmetik, elektronik dan lain-lain Oligopoli tanpa diferensiasi produk Produk yang dijual adalah homogen sehingga konsumen sulit membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya industri bahanbahan kimia, seng dan lainnya. Besar kecilnya diferensiasi produk pada pasar ini mempengaruhi perilaku produsen dalam menentukan output atau harga produknya. 6.2.4. Pasar Persaingan Monopolistik Dalam dunia nyata, persaingan monopolistik paling banyak ditemui. Pasar jenis ini merupakan gabungan antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli mengingat kedua jenis pasar tersebut sangat langka ditemui. Persaingan monopolistik banyak dijumpai pada sektor-sektor jasa dan perdagangan kecil. Contoh dari bentuk persaingan monopolistik adalah seperti tukang pangkas rambut, toko kelontong dimana mereka berdekatan satu sama lain. <52>

6.2.4.1. Karakteristik bentuk Pasar Persaingan Monopolistik Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang berbeda. Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar Promosi sangat diperlukan <53>