Rustam Effendi dan Hendra

dokumen-dokumen yang mirip
Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Norhafizah Sri Yunita

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Universitas Bung Hatta Abstract

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Fansuri Abdurrahim

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Fadhli Kamil Mutiara Ariani Rahman

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMPN 1 INUMAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

Norhafizah dan Yulia Novita

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENERAPAN GABUNGAN MODEL STAD DENGAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN ANJIR PASAR KOTA 2

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Jln. Kalimantan 37, Jember

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Dewi Santi Marlina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari HP:

PADA SISWA KELAS V SDN SUNGAI JINGAH 1 BANJARMASIN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Nadirah ABSTRAK. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Kooperatif tipe NHT, PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan. Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: MIPTAHUL HASANAH

Transkripsi:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING KOMBINASI DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V SDN ULU BENTENG 1 KABUPATEN BARITO KUALA Rustam Effendi dan Hendra e-mail: jurnal_paradigma@yahoo.co.id Abstract: The purposes of this study are to describe the implementation of learning and describe the implementation of learning outcomes and students' speaking skills with a combination of models of role playing and number heads together (NHT). This type of the Classroom Action Research (CAR) of two cycles, and each cycle consisted of two meetings. subjects were fifth grade student of Ulu Benteng 1 elementary schools (2014/2015) second semester. the results of this research is the application of cooperative learning approach to combination of role playing and NHT, can improve activity and learning outcomes in the material speaks Indonesian student fifth grade of Ulu Benteng 1 elementary schools (2014/2015) second semester. In every meeting teacher activity, student activity and student learning outcomes has increased after using a combination cooperative learning approach of role playing and NHT. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan kombinasi model Role Playing dan NHT. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Ulu Benteng 1 tahun pelajaran 2014/2015 semester 2. Hasil penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dan NHT, dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar bahasa Indonesia dalam materi berbicara siswa kelas V SDN Ulu Benteng 1 tahun pelajaran 2014/2015. Dalam setiap pertemuan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan kombinasi pendekatan koopereatif tipe Role Playing dan NHT. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Kombinasi Model Role Playing dan NHT, Hasil Belajar. Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa sekolah dasar. Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Tujuan utama pembelajaran berbicara di SD adalah melatih siswa dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kenyataan dilapangan sangatlah sulit untuk membuat peserta didik khususnya anak SD untuk berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Begitu pula yang terjadi pada siswa kelas SDN Ulu Benteng 1. Berdasarkan hasil wawancara pada guru dan observasi siswa V SDN Ulu Benteng 1 pada semester II (2014/2015) hasil belajar siswa pada materi berbicara masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan rata-rata 60, dari 25 siswa yang dapat memenuhi nilai standar hanya 32% (8 siswa) dan sisanya 68% (17 siswa)

Jurnal Paradigma, Volume 9, Nomor 2, Juli Desember 2014, 137-141 138 berada dibawah indikator ketuntasan belajar yang diterapkan sekolah yaitu 70. Rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi berbicara di kelas V SDN Ulu Benteng 1 disebabkan variasi model yang digunakan masih kurang, dan siswa kurang aktif. Adapun untuk mengatasi permasalah tersebut, peneliti mencoba mengadakan sebuah penelitian tindakan kelas melalui kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan NHT untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada aspek keterampilan berbicara, serta pemilihan model ini telah disesuaikan dengan karakteristik belajar siswa usia SD Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:(1) Bagaimana aktivitas guru dalam melaksanakan kombinasi model pembelajaran Role Playing dan Numbered Head Together dalam materi berbicara siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Ulu Benteng 1? (2) Bagaimana aktivitas siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi berbicara dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Role Playing dan Numbered Head Together pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Ulu Benteng 1? (3) Apakah dengan menerapkan kombinasi model pembelajaran Role Playing dan Number Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Ulu Benteng 1?. Dalam pemilihan strategi pembelajaran yang tepat pengajar harus memperhatikan karakteristik peserta didik (anak usia SD). Karakteristik peserta didik itu antara lain, yaitu 1) kematangan mental dan kecakapan intelektual,(2) kondisi fisik dan kecakapan psikomorik, (3) umur, (4) jenis kelamin (Iskandarwassid dan sunendar, 2009:169-170). Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan (Susanto, 2013:245). Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, seyogiyanyalah sang pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan (Tarigan, 2008:16). Model pembelajaran adalah salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar (Suprijono, 2013:46). Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara adalah dengan mengkombinasikan model pembelajaran Role Playing dan Number Heads Together (NHT). Role Playing ialah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan oleh anak didik dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati (Djamarah, 2010:237). Sedangkan NHT merupakan varian dari diskusi kelompok, tujuan dari NHT adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat Slavin (Huda, 2013:203). Dari kombinasi model pembelajaran Role Playing dan Numbered Heads Together (NHT) dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar berinteraksi diantara siswa untuk

Jurnal Paradigma, Volume 9, Nomor 2, Juli Desember 2014, 137-141 139 saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran. Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapat diajukan hipotesis bahwa pembelajaran menggunakan kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara kelas V SDN Ulu Benteng 1 Marabahan Kabupaten Barito Kuala. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas dengan memalui pendekatan kualitatif. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. PTK atau Classroom action Research (CAR) adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Adapun langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Arikunto (2010:17-20) adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Ulu Benteng 1 Marabahan kabupaten Barito Kuala. Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 15 orang dan siswa perempuan sebanyak 10 orang. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V semester 2 mengenai materi keterampilanberbicara menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif kombinasi tipe Role Playing dan Number Heads Together. Pengamat yang akan mengawasi jalannya proses belajar mengajar pada saat peneliti melaksanakan tindakan kelas yaitu ibu Herliati, S.Pd, SD selaku wali kelas V SDN Ulu Benteng 1. Ada beberapa faktor yang akan diteliti pada pada penelitian ini antara lain (1) aktivitas guru dalam melaksanakan kombinasi model Role Playing dan Number Heads Together (NHT). (2) aktivitas siswa,baik secara kelompok maupun individual. (3) hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor yang diteliti. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan prosedur (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi dalam setiap siklus. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Ulu Benteng 1. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (mengadakan pengamatan secara langsung) yang terdiri dari (1) data kuantitatif adalah data tentang hasil belajar siswa kelas V SDN Ulu Benteng 1 pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi keterampilan berbicara menggunakan lembar observasi hasil belajar keterampilan berbicara siswa diambil pada saat bermain peran. (2) Data kualitatif adalah data tentang aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan Number Heads Together mata pelajaran bahasa Indonesia materi keterampilan berbicara menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa baik individu maupun kelompok diambil saat pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu observasi guru dan siswa dalam pembelajaran dikumpulkan kemudian

Jurnal Paradigma, Volume 9, Nomor 2, Juli Desember 2014, 137-141 140 disajikan dalam bentuk tabel presentasi. Sedangkan data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa yang dianalisis dengan teknik presentasi dan ketuntasan belajar. Analisis data mengenai ketuntasan belajar secara individu dan klasikal yaitu (1) ketuntasan individu diperoleh dengan jumlah skor dibagi dengan nilai skor maksimal di kali 100. (2) ketuntasan klasikal diperoleh dengan jumlah siswa yang tuntas dibagi jumlah siswa dikali 100. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran dan hasil belajar yang telah dilaksanakan pada 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, yaitu : Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 cukup aktif, keaktifan siswa hanya mencapai 56%, karena model yang dipelajari terasa masih baru bagi siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 masih rendah dan ketuntasan belajar individu belum tercapai, nilai rata-rata yang diperoleh hanya 8 dan ketuntasan klasikalnya hanya 40%. (2) pada siklus I pertemuan 2 aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 saat PBM berlangsung sudah meningkat dari pertemuan sebelumnya dengan presentasi 66% (kualifikasi aktif) dan aktivitas dalam belajar kelompok 66% dengan kualifikasi aktif, namun masih belum maksimal. Hasil belajar masih rendah dan ketuntasan belajar individu belum tercapai, nilai rata-rata yang diperoleh hanya 68 dan ketuntasan klasikal 68%. (3) Siklus II pertemuan 1, aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 meningkat, keaktifan siswa mencapai 79% dengan kualifikasi aktif, sedangkan aktivitas dalam belajar kelompok juga meningkat dari pertemuan sebelumnya yaitu mencapai 77% dengan kualifikasi aktif. Hasil belajar sudah tercapai, dengan ketuntasan klasikal 76%. (4) Siklus II pertemuan 2 aktivitas siswa secara individu mencapai 87% kualifikasi sangat aktif dan aktivitas kelompok mencapai 87% sangat aktif. Hasil belajar terus mengalami peningkatan dan cukup memuaskan dengan nilai rata-rata siswa 82 dengan ketuntasan klasikal 92%. Pencapaian tersebut melebihi standar yang telah ditetapkan 80% dan KKM diterapkan yaitu 70. Maka tindakan kelas ini dikatakan berhasil. Aktivitas siswa dan hasil belajar siswa melalui kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan NHT yang pada setiap siklus terjadi peningkatan. Peningkatan aktivitas siswa ini dikarenakan adanya perbaikan pembelajaran ketika dilakukan refleksi terhadap pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Warsita (2008:85) bahwa inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Dalam model pembelajaran ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, guru membimbing siswa dalam belajar kelompok. Hal ini sesuai pendapat rusman (2011:201) bahwa pada pembalajaran kooperatif guru lebih berperan sebagai fasilitator. Observasi aktivitas siswa juga meningkat dalam setiap pertemuan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang berkesesuaian dengan kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru dengan menggunakan kombinasi pendekatan kooperatif tipe role playing dan NHT, dimana pembelajaran langsung diperankan oleh siswa. Sesuai pendapat Cohen (Slavin, 2008:243) pemeranan penting dalam pembelajaran untuk mengingat, peserta didik dalam kegiatan belajar jauh lebih baik kalau mereka sendiri yang meminta memerankan tugas tersebut (secara fisik melaksanakannya) daripada hanya menonton guru.

Jurnal Paradigma, Volume 9, Nomor 2, Juli Desember 2014, 137-141 141 Hasil belajar pada siklus I masih belum memperoleh hasil yang diharapkan, sedangkan Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut dikuatkan oleh beberapa teori yaitu Djamarah, 2010:237) dengan kegiatan memerankan ini akan membuat anak didik lebih meresapi perolehannya dan meningkatkan hasil belajarnya. Sedangkan NHT, Huda (2013:203) memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Sehingga dengan diterapkannya kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan NHT dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kombinasi pendekatan kooperatif tipe Role Playing dan Number Heads Together (NHT) yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran menunjukan peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Ulu Benteng 1. (1) Hasil penelitian aktivitas siswa meningkat dalam setiap pertemuan dengan kualifikasi sangat baik. (2) Hasil belajar siswa meningkat dengan ketuntasan klasikal mencapai kualifikasi sangat baik. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas.Yogyakarta: Aditya Media. Asmani, Ma mur, Jamal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Laksana Djamarah, Syaiful, Bahri. 2010. Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar Iskandarwassid dan Dadang Suhendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Slavin, E. R. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tarigan, Guntur, Henry. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa. Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta