1/27/2012 PENDAHULUAN. Untuk apa mempelajari Perkembangan Peserta Didik?

dokumen-dokumen yang mirip
Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd

Perkembangan Individu

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu

hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

P m e b m obotan : E aluasi T e T n e gah S em e e m s e ter e r : 40 % E aluasi A k A h k ir r Sem e e m s e ter e r : 60 %

Psikologi Perkembangan

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuh Kembang Anak. ARUMI SAVITRI FATIMANINGRUM, S.Psi S-1 PG PAUD FIP-UNY

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI

OLEH : NANDANG BUDIMAN


BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang

PERKEMBANGAN INDIVIDU I. Dra. Aas Saomah, M.Si

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Remaja. Menurut Havighurst (dalam Syaodih : 161) mengatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan

MASA DEWASA Dewasa Awal ( tahun ) Dewasa Madya ( tahun ) Dewasa Akhir ( di atas 60 tahun )

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA. Asmika Madjri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Devi Eryanti, 2013

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Slide 1 BAB 1. Perkembangan Peserta Didik. Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil akhir dari pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal

Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya. agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup secara

I. PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada di luar batasan-batasan kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Remaja. Istilah adolescence atau remaja berasal dari bahasa Latin adolescere yang

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

MANIFESTASI PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak dan semakin menguat pada masa remaja.hurlock (1980:235) kesatuan membentuk apa yang disebut sebagai konsep diri.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STUDI MODEL ALTERNATIF PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN MENUNTASKAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN LEMLIT UPI 2005

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan

erotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

BAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah ( Menurut UU No. 23 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

S I L A B I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (KD 301)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence)

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam maupun dari luar individu. Havighurst yang dikutip (Hurlock,

TUMBUH KEMBANG ANAK YUSI RIKSA YUSTIANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Psychological Well Being. perspektif besar mengenai psychological well being yang diturunkan dari dua

BAB II KAJIAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA Remaja

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Individu yang memasuki sekolah menengah pertama pada umumnya berada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riesa Rismawati Siddik, 2014 Kontribusi pola asuh orangtua terhadap pembentukan konsep diri remaja

MASA DEWASA AWAL DAN MADYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

1 Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN MENTAL PADA REMAJA

DESKRIPSI DAN SILABI MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah bagian yang penting dalam masyarakat, terutama di negara

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses penyesuaian diri seseorang dalam konteks interaksi dengan lingkungan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Hurlock (1999), masa kanak-kanak akhir berlangsung dari usia enam

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja.

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku, di mana individu

sehat di dalam kelas. Apabila siswa memiliki nilai yang maksimal maka akan menimbulkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang siswa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di

BAB I PENDAHULUAN. ke arah positif maupun negatif, maka intervensi edukatif dalam bentuk

Bab III. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN Dan IMPLIKASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

BAB II LANDASAN TEORITIS. Para ahli psikologi banyak mengemukakan tentang pengertian belajar,

Transkripsi:

PENDAHULUAN Untuk apa mempelajari Perkembangan Peserta Didik? 1

Tujuan : 1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik 2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat 3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik 4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat Mengapa kita perlu belajar tentang Perkembangan Peserta Didik? 2

Alasan : 1. Masa perkembangan yang cepat masa anakanak terjadi pertumbuhan yg cepat 2. Pengaruh yang lama pengaruh pengalaman yg diberikan anak akan terlihat dlm jangka panjang 3. Proses yang kompleks memerlukan proses dan waktu yg lama dalam membentuk peserta didik, sehingga perlu pemahaman yg tepat 4. Nilai yang diterapkan nilai yg dipakai membentuk kepribadian anak akan terintegrasi pada dirinya 5. Masalah yang menarik anak sbg mahluk yang unik Defenisi perkembangan (development) Hurlock (1980) : serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seifert & Hoffnung (1994) : Long-Term changes in a person s growth, feelings, pattern of thinking, social relationships, and motor skills. 3

Santrock (1996) : Development is a pattern of changes than begin at conception and continues through the life span. It involves growth, although it includes decay (as in death and dying). The pattern of movement is complex because it is product of several processes-biological, cognitiv, and socioemotional. Chaplin (2002) : perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah kedalam bagian-bagian fungsional, kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Perkembangan adalah serangkaian proses yang tidak hanya terbatas pada pertumbuhan semakin membesar (fisik) tapi juga menyangkut perubahan fungsi serta psikis yang berlangsung terus menerusmenuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan dan belajar. 4

Pertumbuhan (growth) lebih bersifat biologis Mengacu pada perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur, seperti pertumbuhan kepala, kaki, jantung, paru-paru dsb. Pertumbuhan fisik atau tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum kemudian menuju ke runtuhannya. Kematangan (maturation) Chaplin (2002): kematangan sebagai proses mencapai kemasakan/ usia masak yang dianggap berasal dari keturunan atau merupakan tingkah laku khusus spesies. Myers (1996) : biological growth processes that enable orderly in behaviour, relatively uninflunce by experience. 5

Jadi kematangan : Potensi bawaan sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya dan turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Hasil dari adanya perubahan tertentu dan penyesuaian sturktur pada diri individu yaitu kematangan biologis dan psikis. Kematangan pada aspek psikis meliputi keadaan berpikir, rasa, kemauan dsb. Kematangan pada aspek ini diperlukan latihan tertentu. Belajar : Slameto (1995) suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya Winkel (1989) suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasil-kan perubahan yang relatif menetap/bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik 6

belajar merupakan salah satu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungannya Peserta Didik Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah (Sinolungan, 1997). Departemen Pendidikan Nasional (2003) peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan 7

peserta didik adalah individu yang merupakan suatu totalitas kesatuan psikofisik yang tidak dapat dipisahkan, mempunyai keunikan masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya Hakekat perkembangan Arti perubahan dalam perkembangan Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui aktualisasi diri. Aktualisasi diri: Perubahan sikap menyenangkan/tidak 8

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan: Penampilan diri Perilaku Stereotip budaya Nilai-nilai budaya Perubahan peranan Pengalaman pribadi. Ciri Khas Perkembangan Sistematis, bersifat saling tergantung antar bagian yang merupakan satu kesatuan yang harmonis Progresif, perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam secara kualitatif dan kuantitatif Berkesinambungan, perubahan terjadi secara berurutan dan tidak loncat-loncat. 9

Prinsip perkembangan 1. Perkembangan melibatkan perubahan 2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya. 3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. 4. Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan. 5. Pola perkembangan memiliki karateristik tertentu 6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan 7. Setiap periode perkembangan memiliki karakter khusus. 8. Terdapat harapan sosial pada setiap periode/ tahap perkembangan (tugas perkembangan- Havighurst). 9. Setiap perkembangan mengandung bahaya potensial/resiko. 10.Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. 10

HUKUM PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN Hukum Cephalocoudal. Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. Hukum Proximodistal. Pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu (bagian vital) dan mengarah ke tepi. Perkembangan terjadi dari umum ke khusus. Misalnya anak mengetahui pohon (umum) terlebih dahulu sebelum mengenal pohon menurut jenisnya (khusus). Perkembangan berlangsung secara bertahap Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan. Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. 11

FASE PERKEMBANGAN Remaja (12-22) Proses Kognitif Proses Biologis Proses Sosial Kanak-kanak akhir (6-11) Kanak-kanak Awal (1-5) Bayi (0-1) Prenatal Fase Perkembangan (Berdasarkan usia sekolah) Usia Prasekolah (0 6 tahun) Usia Sekolah Dasar (6 12 tahun) Usia Sekolah Menengah (12 18 tahun) Usia Mahasiswa (18 24 tahun) 12

Tujuan tugas perkembangan Petunjuk bagi individu untuk mengetahui harapan masyarakat terhadap mereka pada usia tertentu. Memberi motivasi bagi individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial terhadap mereka pada usia tertentu sepanjang hidup. Menunjukkan apa yang dihadapi oleh individu dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika sampai pada tingkat perkembangan berikut. Tugas-tugas perkembangan sepanjang rentang kehidupan menurut Havighurst : Masa Bayi dan Awal masa Kanak-kanak : Belajar memakan makanan padat Belajar berjalan Berlajar berbicara Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya Mempersiapkan diri untuk membaca Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani. 13

Akhir masa Kanak-kanak : Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung. Mengembangkan konsep yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai. Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Mencapai kebebasan pribadi. 14

Masa Remaja : Memperoleh hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individu Menerima fisik dan menggunakan badan secara efektif Memperoleh kebebasan diri, melepaskan ketergantungan dari orang tua/ orang dewasa lainnya Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan Memperoleh kebebasan ekonomi Persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yg diperlukan sbg warga negara yg baik Memupuk dan memperoleh perilaku yg dapat dipertanggung jawabkan secara sosial Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku 15

Awal masa dewasa : Mulai bekerja Memilih pasangan Belajar hidup dengan tunangan Mulai membina keluarga Mengambil tanggungjawab sebagai warga negara Mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Bahaya potensial dalam tugas perkembangan: Harapan yang kurang tepat karena keterbatasan fisik dan psikologis. Melangkahi tahap tertentu dalam perkembangan akibat dari kegagalan menguasai tugas tertentu. Krisis yang dialami ketika melewati satu tingkatan menuju ke tingkatan berikut. 16