KATA PENGANTAR Emil Salim

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 35 TAHUN 2012

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

KEMENHAN. Arsip Fasilitatif. Non Keuangan. Non Kepegawaian. Jadwal Retensi.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

2 Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indones

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negar

2016, No kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, kepustakaan, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengawasan; b. bahwa dalam rangka penataa

-3- b. Surat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor : 94/S/II- MEMUTUSKAN :

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2013 LAMPIRAN : 1 (Satu) TENTANG

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Ta

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN JADWAL RETENSI ARSIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

2017, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksana

TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan U

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

2016, No Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di lingkungan Kementerian Koperasi dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JRA. Disampaikan Dalam Rangka Sosialisasi Perka ANRI No 14 th oleh. DESAK NYOMAN MAHELI,SPd Arsiparis Madya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Januari 2017 telah diberikan persetujuan jadwal retensi arsip fasilitatif fungsi keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5698); 2. Undang-Undang N

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN STATISTIK

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 23 UN2014 NOMOR 26

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 22

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 667, 2014 ANRI. Retensi Arsip Polhukam. Pertahanan. Pedoman.

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 36 TAHUN 2007 T E N TANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahu

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF LEMBAGA SANDI NEGARA

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden menyebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tugas pemberian nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dilakukan oleh yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Sekretariat. Berdasarkan Permensesneg Nomor 2 Tahun 2007, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden merupakan satuan organisasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Dewan Pertimbangan Presiden yang meliputi pelaksanaan urusan ketatausahaan terdiri dari tata usaha pimpinan, persuratan, kearsipan, reproduksi, dan pendokumentasian arsip inaktif di lingkungan. Prinsip dalam manajemen kearsipan adalah efisiensi dan efektifitas. Sesuai prinsip ini setiap pencipta arsip wajib melaksanakan program penyusutan yang merupakan tahapan terakhir dalam daur hidup arsip setelah penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Penataan arsip yang tidak mematuhi prinsip retensi arsip dapat berdampak kehilangan atau kerusakan arsip secara fisik, dan informasi yang dibutuhkan tidak lengkap atau tidak orisinilnya. Kondisi aktual pengelolaan arsip di lingkungan saat ini belum optimal karena belum adanya peraturan retensi arsip atas arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip. Masih ditemui arsip yang tersimpan secara akumulatif dan belum dikelompokkan menurut kebutuhan retensinya, sehingga mengakibatkan kondisi kerja kurang efektif dan proses pencarian arsip kurang efisien dan meningkatnya resiko kearsipan. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi resiko kearsipan perlu disusun penyeragaman masa retensi arsip substantif yang terkait dengan kegiatan Anggota, dan arsip fasilitatif yang terkait dengan pelaksanaan dukungan teknis dan administrasi yang dilakukan oleh Sekretariat dalam bentuk Peraturan Dewan Pertimbangan Presiden tentang Jadwal Retensi Arsip. Peraturan Jadwal Retensi Arsip tersebut akan menjadi pedoman yang mengatur mengenai jenis arsip yang tercipta di lingkungan, jangka waktu retensi sesuai dengan nilai kegunaan dan kebutuhan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, serta perlakuan terhadap arsip yang telah berakhir masa retensinya. Dengan disusunnya Jadwal Retensi Arsip di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan kearsipan, meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi, meperbaiki kualitas lingkungan dan efisiensi kerja, yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Ketua, ttd Emil Salim

PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan ketertiban pelaksanaan penyusutan dan menyelamatkan arsip sebagai bahan bukti penyelenggaraan kegiatan di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden, perlu diatur mengenai jangka waktu penyimpanan arsip di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a, perlu disusun Jadwal Retensi Arsip Dewan Pertimbangan Presiden. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden; 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan; 4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2007 tentang Tata Kerja dan Sekretariat yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2007; 5. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat ; 6. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Sekretariat Negara Republik Indonesia; 7. Peraturan Bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2012 dan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Retensi Arsip Kepegawaian PNS dan Pejabat Negara; 8. Peraturan...

- 2-8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non Kepegawaian; 9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Retensi Arsip Keuangan; 10. Surat Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor P. JRA/294/2013 Tanggal 24 Desember 2013 tentang Persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA) Substantif. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden dalam berbagai bentuk dan corak apa pun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok yang telah diberi disposisi simpan atau tanda lainnya untuk disimpan dan dikelola lebih lanjut dalam rangka kegiatan kedinasan. 2. Jadwal Retensi Arsip adalah suatu daftar yang berisi jenis arsip di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden beserta jangka waktu penyimpanan sesuai dengan nilai kegunaannya dan dipergunakan sebagai pedoman penyusutan arsip di lingkungan. 3. Jadwal Retensi Arsip Substantif adalah Jadwal Retensi Arsip atas yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok. 4. Arsip Kepegawaian Pegawai adalah arsip Pegawai di lingkungan. 5. Arsip Keuangan adalah arsip yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. 6. Jadwal Retensi Arsip Non-Kepegawaian dan Non-Keuangan Dewan Pertimbangan Presiden adalah Jadwal Retensi Arsip atas arsip yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan penunjang Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden. 7. Jenis Arsip adalah unit-unit berkas yang tercipta, diatur, dan dikelola sebagai suatu unit karena berhubungan secara fungsi atau subjek, merupakan hasil dari kegiatan yang sama. 8. Jangka...

- 3-8. Jangka Waktu Simpan adalah masa simpan minimal suatu jenis/seri arsip pada Unit Pengolah dan/atau Unit Kearsipan. 9. Jangka Waktu Simpan Aktif adalah masa simpan minimal suatu jenis/seri arsip pada Unit Pengolah. 10. Jangka Waktu Simpan Inaktif adalah masa simpan minimal suatu jenis/seri arsip pada Unit Kearsipan/Pusat Arsip. 11. Keterangan Musnah adalah keterangan yang menyatakan bahwa arsip-arsip yang perlu dimusnahkan karena jangka waktu penyimpanan di Unit Kearsipan/Pusat Arsip telah habis dan tidak memiliki nilaiguna. 12. Keterangan Permanen adalah keterangan yang menyatakan bahwa arsip-arsip yang karena nilai dan kegunaannya atau memiliki nilaiguna sekunder wajib diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia. 13. Keterangan Dinilai Kembali adalah keterangan yang menyatakan bahwa arsip-arsip dimaksud setelah jangka waktu simpannya habis memerlukan penilaian kembali guna menentukan nasib akhirnya. Pasal 2 Jadwal Retensi Arsip Substantif sebagaimana pasal 1 ayat 3 juga meliputi arsip dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok yang difasilitasi oleh Sekretariat. Pasal 3 Jadwal Retensi Arsip Kepegawaian, Jadwal Retensi Arsip Keuangan, Jadwal Retensi Arsip Non-Kepegawaian dan Non-Keuangan di lingkungan mengacu kepada Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Sekretariat Negara Republik Indonesia. Pasal 4 Proses penilaian kembali melibatkan dan/atau Sekretariat dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Pasal 5 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2013 KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, ttd EMIL SALIM

LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR : 01 TAHUN 2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NO J E N I S A R S I P RETENSI ATAU JANGKA WAKTU SIMPAN KETERANGAN AKTIF IN AKTIF 1 2 3 4 5 1 Nasehat dan Pertimbangan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden a. Nasehat dan Pertimbangan Dewan b. Nasehat dan Pertimbangan Perorangan 3 tahun Permanen 3 tahun Permanen 2 Laporan a. Laporan Pelaksanaan Tugas b. Laporan Pelaksanaan Penugasan Khusus 3 tahun Permanen 3 tahun Permanen

3 Kunjungan Kerja 4 Kajian - Memo Usulan kunjungan kerja disertai dengan Kerangka Acuan (Term of Reference) - Korespondensi (Surat Sekretaris Wantimpres untuk kepala daerah/perwakilan luar negeri yang akan dikunjungi, kontak, data pendukung) - Dokumentasi foto dan audio - Laporan perjalanan dinas - Notulensi - Jadwal Kunjungan Kerja - Memo Usulan Pembentukan Tim Kajian disertai dengan Kerangka Acuan (Term of Reference) - Surat Keputusan Pembentukan Tim Kajian - Memo Usulan Kegiatan Kajian (Pengumpulan data, rapat internal, rapat dengan narasumber, dan konsiyering kajian) - Korespondensi kegiatan kajian - Jadwal Kegiatan dan daftar hadir - Dokumentasi foto dan audio - Notulen (Rapat Internal, Pengumpulan data, Rapat dengan narasumber, dan konsinyering kajian) - Laporan hasil kajian - 2-2 tahun Dinilai kembali 2 tahun Permanen 5 Seminar - Memo usulan Seminar disertai dengan Kerangka Acuan (Term of Reference)

- 3 - - Surat Keputusan Panitia Seminar - Korespondensi (Surat Undangan, kontak narasumber, Daftar Narasumber dan peserta) - Materi Narasumber - Jadwal Kegiatan dan daftar hadir - Dokumentasi audio dan foto - Notulen Seminar - Sertifikat Seminar - Surat Keputusan Tim Perumus - Notulen Konsinyering Seminar - Laporan Hasil Seminar 6 Diskusi Terbatas/Focus Group Discussion (FGD) - Memo usulan Diskusi Terbatas disertai dengan Kerangka Acuan (Term of Reference) - Surat Keputusan Panitia Diskusi Terbatas - Korespondensi (Surat Undangan, kontak narasumber, Daftar Narasumber dan peserta) - Materi Narasumber Diskusi Terbatas - Jadwal Kegiatan dan daftar hadir - Dokumentasi audio dan foto - Notulen Diskusi Terbatas - Surat Keputusan Tim Perumus - Notulen Konsinyering Diskusi Terbatas - Laporan Hasil Diskusi Terbatas

7 Pertemuan Terbatas (Pertas) - Memo usulan Pertemuan Terbatas disertai dengan Kerangka Acuan (Term of Reference) - Korespondensi (Surat Undangan, kontak narasumber, Daftar Undangan dan peserta) - Materi Narasumber Diskusi Terbatas - Jadwal Kegiatan dan daftar hadir - Dokumentasi audio dan foto - Notulen Pertemuan Terbatas - Laporan Pertemuan Terbatas 8 Audiensi - Surat permohonan Audiensi - Memo usulan Audiensi - Korespondensi - Dokumentasi audio dan foto - Notulen Audiensi 9 Telaahan Staf - Memo permintaan analisa (jika berupa permintaan Anggota atau Ses Anggota Wantimpres) - Bahan-bahan untuk analisa (kliping surat kabar, berita online, peraturan perundang-undangan) - Memo penyampaian Telaahan Staf berupa hasil analisa - 4 -

10 Bahan Masukan - Memo permintaan data dan informasi dari Anggota atau Sekretaris Anggota - Surat Pemohonan data dan informasi ke instansi terkait - Dokumen data dan informasi - Memo penyampaian Data dan informasi kepada anggota Dewan - 5-11 Berkas Kepegawaian Anggota 1 tahun setelah berhenti 2 tahun setelah hak & kewajibannya habis Permanen Jakarta, 31 Desember 2013 Ketua ttd Emil Salim