menghadapi era seperti sekarang ini dimana banyak engineer asing yang masuk ke tanah air kita, padahal belum tentu mereka lebih hebat daripada kita.

dokumen-dokumen yang mirip
1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

BAB I PENDAHULUAN. (browsing, downloading, video streaming dll) dan semakin pesatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Analisis Pengaplikasian MCPA pada Perusahaan Provider GSM di Daerah Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Alasan-Alasan Operator GSM Mengadopsi Frekuensi Hopping (SFH)

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan performa pada jaringan telekomunikasi. diharapkan akan diikuti semakin tingginya jumlah trafik.

BAB II ADAPTIVE MULTI-RATE (AMR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS TRAFIK DAN PARAMETER INTERFERENSI CO-CHANNEL

PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN SELULER 2G PT. INDOSAT UNTUK AREA BANDUNG

Optimasi BTS Untuk Peningkatan Kualitas Jaringan CDMA 2000

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat kalangan menengah ke atas, bahkan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pada sistem komunikasi nirkabel dan bergerak sangatlah kompleks

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN JUMLAH CHANNEL TERHADAP TOTAL TRAFIK SITE JALANDURIMD PT TELKOMSEL REGIONAL3. Oleh: AMANTISIFA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

# CDMA1900, khususnya kanal 12 untuk 3G/WCDMA. Dengan penataan ulang yang dilakukan oleh pihak regulator berdampak juga terhadap pengguna komunikasi s

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan layanan 2G saat ini tidak lagi hanya ada di kota-kota besar, tetapi juga kota-kota kecil


BAB I. PENDAHULUAN. Proyek pembangunan jaringan transmisi microwave pada jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN TELEKOMUNIKASI GSM. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Fresh RNO. Technical Study Case. In 3G & 4G Network

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat.

TUGAS AKHIR ANALISA DAN PERANCANGAN HOTSPOT (WIFI) DI AREA GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS XYZ

TUGAS AKHIR PENGARUH INTERFERENSI UPLINK PADA KONFIGURASI 2-TIERS TERHADAP KAPASITAS SEL HSPA MICROCELL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM NATIVE IP

OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Topologi Jaringan. Topologi jaringan adalah susunan berbagai elemen jaringan (link, node, dan


Analisis Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Jaringan Seluler PT. XL Axiata pada Area Jawa Tengah bagian Utara melalui Proyek Swap dan Modernisasi

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

TEKNIK PERANCANGAN JARINGAN AKSES SELULER

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

SIMULASI LINK BUDGET PADA KOMUNIKASI SELULAR DI DAERAH URBAN DENGAN METODE WALFISCH IKEGAMI

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS DAN OPTIMASI KUALITAS JARINGAN TELKOMSEL 4G LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI AREA PURWOKERTO

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing

ANALISA KELAYAKAN IMPLEMENTASI AMR PADA TEKNOLOGI 2G UNTUK OPTIMALISASI BIAYA (STUDI KASUS: PT. INDOSAT ) Tesis

Gambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1]

Last Update April 2016 PROGRAM. Training Project Assignment Individual Peformance Evaluation

BAB 1 PENDAHULUAN. inilah yang dikenal dengan Interconnected Network atau lebih akrab disebut dengan

ANALISIS PERHITUNGAN TRAFIK DATA UNTUK PERANCANGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE) OVER GPRS

Perencanaan Dan Analisa Kapasitas Jaringan Transport Operator X Dengan Menggunakan Metode Overbooking Area Jombang Rawa

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RESUME PAPER KOMUNIKASI DATA & JARINGAN

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

TUGAS AKHIR ANALISIS INTERFERENSI TRANSMISI GELOMBANG MIKRO TERRESTRIAL PADA OPTIX RTN 600 MICROWAVE HUAWEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI PERKEMBANGAN TI TERHADAP ORGANISASI

BAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile

1 BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi makin luas cakupannya hingga masuk dalam. lembaga sudah menjadi sangat luas dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah untuk melakukan panggilan dan mengirim atau menerima SMS (Short

BAB I PENDAHULUAN. beberapa perangkat yang digunakan baik itu perangkat keras (hardware) maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGALOKASIAN KANAL PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB III DATA FAST TRAFFIC HANDOVER

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Edy Hadiyanto

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU I BANDUNG

Analisis Aspek-Aspek Perencanaan BTS pada Sistem Telekomunikasi Selular Berbasis CDMA

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dirasakan sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah dengan melakukan pengukuran interference test yaitu

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS KULIAH UMUM AKADEMI KOMUNITAS BENGKALIS BENGKALIS, 5 SEPTEMBER 2016

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Selamat pagi dan salam semangat belajar untuk kita semua!! Tujuan penulisan buku ini adalah untuk memberikan ilmu praktis telekomunikasi yang ada di dunia kerja kepada para mahasiswa, fresh graduate, maupun yang sudah berkecimpung menjadi engineer telekomunikasi khususnya yang bekerja pada bagian Radio Network Planning (RNP) atau Radio Network Design (RND). Penguasaan ilmu dasar sangatlah penting agar memahami konsepnya sehingga ketika ilmu tersebut berkembang dan permasalahan bervariasi, kita tetap dapat lebih mudah memahami dan memberikan solusi dibandingkan dengan orang yang ilmu dasarnya lemah. Oleh karena itu di bagian awal pembahasan akan diberikan teori dasar terlebih dahulu ditambah dengan penjelasannya kemudian disertakan pula pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja, semoga apa yang penulis berikan walaupun ilmu dan pengalaman penulis sendiri masih kurang, namun dapat memudahkan anda memahami konsep dan menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sangat kompleks nantinya serta meningkatkan daya saing anda. Terlebih dalam

menghadapi era seperti sekarang ini dimana banyak engineer asing yang masuk ke tanah air kita, padahal belum tentu mereka lebih hebat daripada kita. Lalu apakah kita ingin tertinggal dari mereka? Maukah project kita diambil alih oleh mereka? Tentu jangan mau!! Saya percaya banyak engineer Indonesia yang bersungguh-sungguh lebih hebat daripada engineer asing asalkan mereka diberikan kesempatan belajar dan berkarya melalui pekerjaan yang digelutinya, memang semua itu juga tidak lepas dari peranan para pemimpin perusahaan telekomunikasi dalam memberikan kebijakan, mari sebut saja Line Manager, Project Manager hingga Vice President. Biasanya karena kebijakan perusahaanlah yang mengharuskan mereka memperkerjakan engineer asing untuk suatu project tertentu baik dari yang levelnya pemula sampai expert, dari expert pun terbagi lagi yaitu dari yang katanya expert sampai yang memang benar expert hehehe. Ya begitulah kenyataan di dunia kerja, anda mungkin juga sudah mengalaminya dan bagi yang belum maka dari itulah saya mengajak anda untuk lebih bersemangat belajar dan ingat bila anda sudah mahir janganlah pelit untuk berbagi ilmu kepada sesama engineer Indonesia, jangan takut rezeki anda diambil oleh orang lain karena rezeki tidak akan tertukar. Jangan heran bila anda menemui orang yang tidak mau mengajarkan suatu 2

pekerjaan kepada anda padahal justru andalah yang mempermudah pekerjaannya karena ada yang membantu. Hal tersebut terjadi karena ia tidak paham betapa baik dan berpahalanya mengajarkan ilmu yang bermanfaat, mungkin lain halnya bila ia diperintahkan untuk mengajarkan engineer asing atau perusahaan competitor, maka dapat dimaklumi bila tidak mau mengajarkan dengan alasan yang sifatnya kembali ke pandangan individu masing-masing. Namun percayalah ilmu dan skill yang anda dapatkan tidak akan pernah sama dengan orang lain. Salah satu contohnya misalkan ada 2 orang engineer katakanlah A dan B, keduanya dapat mengoperasikan planning tool yang sama namun hasil yang akan muncul dapat berbeda satu sama lain, bila terjadi error / kesalahan pun belum tentu keduanya dapat memberikan solusi yang sama. Begitu pula pemahaman pengaturan setting parameter di planning tools itu sendiri yang bermacam-macam, seperti pathloss propagation, adjacent channel interference gain, analisis interference, respon kecepatan, ketelitian menyelesaikan tugas dan lain sebagainya yang tetap dapat membedakan kualitas engineer satu dengan lainnya. Jadi masih pelitkah kita berbagi pengetahuan 3

dengan rekan satu tim? Masih irikah gaji kita bila lebih kecil dibandingkan dengan gaji teman kita? Semoga tidak ya Mari berkompetisi secara sehat, saling tolong menolong terhadap sesama engineer Indonesia, dan teruslah belajar untuk menggapai impian. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan buku ini. Have a nice study! Salam hormat, 4

ILMU PRAKTIS RADIO NETWORK PLANNING UNTUK PEMULA DAN PROFESIONAL (dilengkapi pertanyaan umum wawancara RNP) Sebagian dari lulusan teknik elektro telekomunikasi tidak mempunyai gambaran jelas terhadap dunia yang akan digelutinya, sehingga seringkali menganggap remeh teori yang sudah didapat di kelas dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik saat interview memasuki dunia kerja. Oleh karena itu buku ini memperkenalkan bagian dari Radio Network Planning kepada para mahasiswa teknik telekomunikasi, maupun engineer dari tingkat pemula hingga profesional. Juga dilengkapi dengan pertanyaan wawancara yang sering muncul terutama saat anda ingin memasuki dunia RF Planning. Seiring dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi di Indonesia dari 2G sampai 4G, maka dibahas pula elemen dasar GSM,LTE, beserta link budget 2G,3G, hingga 4G yang sebaiknya dikuasai oleh seorang engineer Radio Network Planning. Diharapkan buku ini dapat menguatkan kemampuan dasar anda. 5

BAB 1. PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi telekomunikasi seluler saat ini sangat pesat dan terus berkembang dari tahun ke tahun seakan tidak ada batasnya. Munculnya beberapa provider seluler yang baru, berkembangnya jaringan para operator telekomunikasi baik incumbent maupun pendatang baru, penambahan site baru maupun perangkat atau modul transceiver untuk menambah kapasitas trafik dari hari ke hari, semuanya adalah contoh semakin pesatnya pertumbuhan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan jaringan tersebut ada faktor yang harus diperhatikan oleh para penyedia jasa, yaitu kualitas jaringan tersebut. Kualitas yang dihasilkan dan diberikan kepada pelanggan adalah sangat penting karena membentuk persepsi pelanggan, dan penyedia jasa harus memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan tanpa membeda-bedakan tempat dan waktu. Kualitas pelayanan yang diberikan atau lebih dikenal dengan istilah Quality of Service (QoS), perlu diperhatikan oleh para operator telekomunikasi dalam memantau, menganalisis, dan memperbaiki dengan segera bila terdapat kesalahan dalam sistem

telekomunikasi yang dimilikinya. QoS dalam telekomunikasi memegang peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas yang dihasilkan seiring dengan semakin tumbuh pesatnya jaringan. Sekarang siapapun dan dimanapun seseorang berada, tidak terlepas dari kebutuhan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. Para operator telekomunikasi terutama operator incumbent saling berlomba dalam menyediakan layanan di daerah daerah terpencil di pelosok tanah air Indonesia sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati kemajuan teknologi yang bermanfaat itu. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan memperluas cakupan jaringan, operator telekomunikasi menambah site-site baru di lokasi tertentu untuk menambah kapasitas trafik dan memperbaiki kualitas jaringan existing. Dan oleh karena alokasi frekuensi yang tersedia terbatas sementara itu penambahan sitesite baru terus dilakukan, maka penggunaan frekuensi yang terbatas itu harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi interferensi dengan site-site existing. Terdapat parameter-parameter penting yang harus diperhatikan dalam memenuhi standar QoS dari sisi Radio Network Planning, yaitu tingkat keberhasilan pelangan melakukan panggilan disebut SDCCH Success 2