STANDAR PELAYANAN PUBLIK BBPPTP Ambon

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 10/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

Rencana Kinerja tahunan (RKT) Tahun 2014 BBPPTP Medan 1

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

b. pelaksanaan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi penyediaan, pengujian, pengawasan dan pengendalian benih/bibit bermutu, sertifikasi dan pela

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

L A K I P - BBPPTP Medan Tahun 2014 L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012 KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN fungsi

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011

URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir,MS Nip

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir, MS Nip

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

L A K I P - BBP2TP Medan Tahun Page 1

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

RENSTRA RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN TAHUN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

STANDAR BAKU INDIKATOR KINERJA (SBIK) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir,MS Nip

2013, No I. PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 94/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT (DUMAS)

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

Belanja ( x Rp ) 28,459,972, ,459,972, ,351,299,600 A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

2013, No

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BENIH SUMBER. Disampaikan pada Public Hearing 15 Juni 2017

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 81/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BENIH TANAMAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2016

Jombang, Januari Plh. Kepala Balai, Ardi Praptono, SP NIP

- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 38/Permentan/OT.140/7/2011 TENTANG PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Permentan/OT.140/2/2007 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEJIK BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN SURABAYA TAHUN I. PENDAHULUAN

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

PENGAWAS BENIH TANAMAN BAB I PENDAHULUAN

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan. Lakip BBP2TP Medan Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II. 1. Januari s.d. Juni Juli s.d. November 2017

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BPTP) PONTIANAK Tahun Anggaran 2014

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKELAPASAWITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JULI 2014 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

LAPORAN BULANAN JANUARI 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN FEBRUARI 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN UJI MUTU DAN UJI EFIKASI LAPANGAN AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT TANDA DAFTAR USAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN (STD-B) Kabupaten/Kota... Kecamatan...

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SERTIFIKASI BENIH DAN PENGAWASAN MUTU BENIH TANAMAN AREN (Arenga pinnata,merr.)

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan. Lakip BBP2TP Medan Tahun

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 93/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

Transkripsi:

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BBPPTP Ambon 1

Prakata Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Standar Pelayanan Publik Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon ini dapat diselesaikan. Pedoman ini disusun sebagai standar pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 10/Permentan/OT.140/2/2008 tanggal 06 Pebruari 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon dan berpedoman pada Menteri Pertanian No. 78/Permentan/OT.140/12/2012 tentang Pedoman dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian. Kami menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mengharapkan masukan dan koreksi dari semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan kedepan. Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan pedoman ini Kepala Balai, Ir. Azwin Amir,MM NIIP. 19601130 198103 1002 2

Daftar Isi Prakata Daftar Isi Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Visi dan Misi Maklumat Layanan Janji Layanan Jenis dan Persyaratan Layanan Sistem Mekanisme dan Prosedur Layanan Waktu dan Biaya Layanan Penanganan Pengaduan Pengawasan Internal Evaluasi Kinerja Pelayanan Penutup 3 2 3 4 6 7 8 9 11 15 23 24 25 26

DASAR HUKUM : Peraturan Menteri Pertanian No. 10/Permentan/OT.140/2/2008 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN BBP2TP adalah Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perkebunan (UPT Pusat), dibawah dan bertanggung-jawab kepada Direktur Jenderal Perkebunan. Pembinaan teknis perbenihan oleh Direktur Perbenihan dan Sarana Produksi Perkebunan serta pembinaan teknis proteksi oleh Direktur Perlindungan Perkebunaan 2. TUGAS POKOK Melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium. 3. FUNGSI 1. pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional; 2. pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks Impor, dan yang akan di ekspor, serta rekayasa genetika; 3. pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas; 4. pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih perkebunan dalam rangka penarikan varietas; 5. pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam rangka pemberian sertifikasi layak edar; 6. pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas provinsi; 4

Lanjutan 8. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan; 9. pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan; 10. pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi; 11. pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi; 12. pengembangan teknik surveillance OPT penting; 13. pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil, dan teknik pengendalian OPT perkebunan; 14. pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT Perkebunan; 15. pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas, pelepasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan; 16. pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang berorientasi pada implementasi PHT; 17. pelaksanaan pengujian dan pemanfaatan pestisida nabati; 18. pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 19. pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 20. pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 21. pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 22. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai besar. 5

VISI MISI Menjadi balai acuan yang profesional dalam pelayanan kepada masyarakat di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan 1. Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati; 2. Mengoptimalkan pengawasan mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali hayati; 3. Meningkatkan pelaksanaan uji adaptasi dan observasi dalam rangka pencarian dan pelepasan varietas serta pemanfaatan agens pengendali hayati; 4. Meningkatkan dan mengembangkan metode pengawasan mutu benih dan penerapan PHT; 5. Mengembangkan teknik identifikasi dan pengendallian OPT; 6. Mengoptimalkan pengendalian OPT, penanggulangan gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim; 7. Meningkatkan pelayanan teknis pengawasan mutu benih dan proteksi tanaman perkebunan; 8. Meningkatkan pengembangan jaringan dan kerjasama antar laboratorium pengujian mutu benih dan proteksi. 6

DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU 7

Janji Layanan Pelayanan Prima Melaksanakan pengujian secara cepat, tepat dan akurat demi kepuasan pelanggan 8

Standar Pelayanan Publik pada Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Kepala BBPPTP Ambon No. 42/Kpts/OT.140/E9/01/2015 yang meliputi : A. LAYANAN UTAMA Jenis Layanan Sertifikasi Kebun Induk Seleksi Pohon Induk Sertifikasi Kebun Entres Serifikasi Benih Pengujian Mutu Benih Pengujuan Mutu APH Pemesanan APH B. LAYANAN TAMBAHAN Magang/Praktek Pemanfaatan Laboratorium Bimbingan Teknis Pemanfaatan Perpustakaan Perolehan Data dan Informasi Penyewaan Ruang Rapat/Asrama 9

Persyaratan Jenis Layanan Layanan Utama Sertifikasi Kebun Induk Sertifikasi Kebun Entres Surat Permohona n Persyaratan Layanan Bukti Asal usul benih sumber *) Bukti pemurnian kebun Label benih sumber Sertifikat hasil pemeriksaan lapangan *) Bukti asal usul isolat Memiliki TRUP Pembayaran Sertifikasi Benih Pengujian Mutu Benih Pengujian Mutu APH Pemesanan APH Magang/Praktek Pemanfaatan Lab Bimbingan Teknis Perpustakaan Perolehan Data penyewaan Ruang Rapat/Asrama 10

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Layanan Masyarakat pengguna layanan harus mengikuti sistem, mekanisme dan prosedur yang telah dibakukan sebagaimana dipersyaratkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Sistem, Mekanisme dan Prosedur yang telah dibakukan 11

Alur Layanan Utama Pemohon Pengisian form layanan dan pemasukan dokumen sesuai persyaratan layanan Verifikasi data administrasi sertifikat Pengolahan data sertifikasi Penyetoran PNBP 12

Alur Layanan Tambahan Pemohon Loket layanan Pengisian form layanan Verifikasi data administrasi Penyetoran PNBP 13

SOP yang terkait dengan pelayanan SOP Pengujian Mutu Benih. SOP Sertifikasi Kebun Induk. SOP Sertifikasi Kebun Entres. SOP Sertifikasi Kebun Penangkaran. SOP Sertifikasi Bibit. SOP Pengujian Mutu APH SOP Magang/Praktek. SOP Pemanfaatan Laboratorium. SOP Bimbingan Teknis/konsultasi teknis SOP Perpustakaan. SOP Perolehan Data. SOP Penyewaan Ruang Rapat/Asrama. SOP Pengaduan Masyarakat SOP PNBP SOP Pelayanan satu Pintu 14

Waktu Pemberian Layanan Hari Senin s.d Kamis, Jam 08.00-15.00 WIT Istirahat Jam 12.00-13.00 WIT Hari Jumat, Jam 08.00-16.00 WIT Istirahat Jam 12.30-14.00 WIT 15

WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Layanan utama. Sertifikasi kebun induk Seleksi pohon induk Sertifikasi kebun entres Sertifikasi benih Pengujian mutu benih Pengujian mutu APH Pemesanan APH : 7 hari kerja : 7 hari kerja : 7 hari kerja : 7 hari kerja : max 65 hari : 5 hari kerja : 14 hari 16

WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Layanan Tambahan Magang/praktek Pemanfaatan laboratorium Bimbingan teknis Perpustakaan Perolehan data Penyewaan ruang rapat/asrama : 2 hari kerja : 2 hari kerja : 2 hari kerja : 2 hari kerja : 2 hari kerja : 2 hari kerja 17

Biaya Layanan Biaya/Tarif pelayanan yang dibebankan pada masyarakat pengguna didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2012 sesuai dengan jenis pelayanan sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dan Tabel 3 dan Keputusan Gubernur Provinsi Maluku No. 58 tahun 2009 (Sertifikasi benih pala). 18

Biaya Layanan Jenis/Produk Layanan Biaya/Tarif Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Seleksi Pohon Induk (per pohon) Sertifikasi kebun entres (per pohon) Karet Kelapa Sawit Kakao Kopi Kelapa Dalam Kelapa Hibrida Jambu Mete Lada Pala Cengkeh Vanili Karet Kakao Kopi Jambu Mete Pala Rp. 500,- ; Rp. 1.500,- Rp. 500,- ; Rp. 100,- ; Rp. 250,- ; Rp. 250,- Rp. 500,- ; Rp. 100,- Rp. 250,- ; Rp. 3000,- Rp. 100,- Rp. 550,- ; Rp. 500,- ; Rp. 100,- ; Rp. 500,- ; Rp. 250,- 19

Biaya Layanan Jenis/Produk Layanan Biaya/Tarif Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Sertifikasi benih (per bibit/batang) Pengujian mutu benih (per kg/butir) Karet Kelapa Sawit Kakao Kopi Kelapa Dalam Kelapa Hibrida Jambu Mete Lada Pala Cengkih Karet Kelapa Sawit Kakao Kapas Kopi Jambu Mete Pala Cengkih Rp. 10,- ; Rp. 25,-; Rp. 10,-; Rp. 5,-; Rp. 10,-; Rp. 10,- ; Rp. 5,- ; Rp. 4,- ; Rp. 100,-; Rp. 7.5,- Rp. 1,- (per butir); Rp. 15,- (per butir); Rp. 10,- (per butir) ; Rp. 20,- (per kg) ; Rp. 1.500,- (per kg) ; Rp. 100,- (per kg) Rp. 5,- (per butir) ; Rp. 4,- (per kg) 20

Biaya Layanan Jenis/Produk Layanan Biaya/Tarif Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Pengujian mutu APH Metarhizium anisopliae Beauveria bassiana Trichoderma spp. Rp. 161.500,- (per testube) Rp. 161.500,- (per testube) Rp. 221.500,- (per testube) 21

Biaya Layanan Lainnya BIAYA TARIF LAYANAN URAIAN SATUAN KETERANGAN (Rp) Magang/Praktek Orang - Biaya bahan ditanggung oleh pemohon Pemanfaatan Laboratorium M 2 per hari - Biaya bahan ditanggung oleh pemohon Bimbingan Teknis - - Biaya bahan ditanggung oleh pemohon Perpustakaan - - - Perolehan Data - - Biaya fotocopy ditanggung oleh pemohon Penyewaan Ruang Rapat /hari 500.000 - Penyewaan Ruang Asrama - AC - Non AC Orang/hari Orang/hari 40.000 25.000 Biaya belum termasuk untuk pemeliharaan/operasional 22

PENANGANAN PENGADUAN Untuk memberikan kenyamanan dalam memperoleh pelayanan yang dinamis dan konstruktif, masyarakat pengguna layanan BBPPTP diberikan keleluasaan untuk menyampaikan pengaduan, saran dan masukan melalui : Kantor BBPPTP Ambon Jl. Pertanian Passo Ambon. Telephon 0911-361203, 361325 Sms : 085243688009 email bbp2tp_ambon@yahoo.com, website http://ditjenbun.deptan.go.id/bbp2tpbon/ 23

PENGAWASAN INTERNAL Dalam melaksanakan penyelenggara pelayanan publik dilakukan pengawasan internal berupa: Pengawasan langsung oleh atasan Pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung pada setiap jenjang/lini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pengawasan oleh Satlak Pengendali Internal Pengawasan yang dilakukan secara berkala atau sesuai keperluan oleh satuan pelaksana pengendali internal yang ditunjuk oleh Kepala UPT. Pengawasan fungsional Pengawasan yang dilakukan secara berkala oleh Auditor Inspektorat Jenderal. 24

Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelayanan Publik Terhadap setiap penyelenggaran pelayanan publik perlu dilakukan evaluasi secara berkala minimal setiap semester. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai indikator yang dapat digunakan adalah: Jumlah dan jenis output layanan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) Banyaknya pengaduan Form Umpan Balik khusus untuk penerapan ISO IEC 17025:2005 25

Penutup Untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan Publik maka setiap penyelenggara pelayanan lingkup BBPPTP Ambon. Pekebunan wajib mentaati dan melaksanakan standar ini dengan sebaik-baiknya. Pelayanan yang baik hanya akan terwujud apabila ada komitmen yang kuat dan terpadu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan dari seluruh pemangku kepentingan terkait. Didalam pelaksanaanya tidak menutup kemungkinan penyesuaian sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan diharapkan masukan dan koreksi untuk perbaikan dan penyempurnaan Standar Pelayanan Publik ini dari semua pihak. Akhirnya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksaaan pelayanan publik lingkup BBPPTP Ambon. 26

Untuk direnungkan At your absolute best, you still won t be good enough for the wrong person. At your worst, you ll still be worth it to the right person 27