Bab 4 TEORI MONETER MV = PT. i 1

dokumen-dokumen yang mirip
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

UANG. 2. Uang giral, adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

II. TEORY PERMINTAAN UANG ( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian? ) Catt Priyo Purwanto

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi : Dany Juhandi, S.P, M.Sc

KESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Permintaan dan Penawaran Uang

Keseimbangan Umum IS-LM

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang. Minggu 12

PERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Pengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan stabilisasi yang

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Keseimbangan di Pasar Uang

JUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait. Uraian dari masing-masing hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM )

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan sangat ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa pengaruh pada. berbagai sektor ekonomi, baik sektor riil maupun sektor moneter.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang. Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

Hubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM )

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

III. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Pasar Uang Dan Kurva LM

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya Undang-Undang No. 23 tahun 1999, kebijakan moneter

PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR TERHADAP INFLASI

BABI PENDAHULU~ Jumlah uang beredar teramat penting karena peranannya sebagai alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang

Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)

ANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK

MODEL IS DARI PASAR BARANG DAN MODEL LM DARI PASAR UANG. Chapter Ten 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

I. PENDAHULUAN. harian bank (cash in vaults), dikurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (Reserve

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

II. KERANGKA PEMIKIRAN. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

UANG. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Fungsi Uang (Mankiw, 2007)

Indikator Perkembangan Sektor Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

BAB 11 LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi namun faktor-faktor ini di luar kontrol

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

Bab 7 Transmisi Kebijakan Moneter

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP. Bahan Ajar Kurva IS-LM - Mayang Adelia Puspita, SP. MP

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penerbit e-money

I. PENDAHULUAN. badan di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

Transkripsi:

Bab 4 TEORI MONETER Teori moneter adalah berbagai pemikiran dan konsep tentang berbagai variabel moneter, seperti uang, tingkat bungan, jumlah uang beredar, dan sejenisnya. Disamping itu, pembicaraan dalam teori moneter juga tidak dapat dilepaskan dari variabel ekonomi lainnya seperti inflasi, pendapatan nasional maupun nilai tukar. Seperti halnya dalam ilmu ekonomi, teori moneter juga menggunakan berbagai model, khususnya model persamaan matematis dan grafik, untuk menyederhanakan fenomena di lapangan dan memudahkan penjelasannya. Model-model tersebut misalnya : a. Model persamaan matematis MV = T dimana : M : Jumlah uang V : Velocity, Tingkat perputaran uang, yakni berapa kali suatu mata uang berpindah tangan : Harga barang T : Volumen/Jumlah barang yang menjadi objek transaksi b. Model Grafis Tingkat bunga i 1 Tabungan i 0 Investasi S 0 Jumlah Rp yang ditabung/diinvestasikan Gambar atau grafik di atas dapat meyederhanakan masalah dimana, apabila tingkat bunga keseimbangan (i 0 ) dianggap rendah oleh sektor riil/pengusaha, maka mereka akan berlomba-lomba mengambil kredit untuk investasi, sehingga persaingan akan mendorong garis investasi naik atau bergeser ke kanan yang berakibat tingkat bunga naik menjadi ((i 1 ). Namun karen tingkat bunga tinggi, masyarakat akan berlomba-lomba untuk menabung dan akan melebihi keinginan investasi pegusaha, sehingga akan mendorong suku bunga kembali turun ke posisi semula ((i 0 ). Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 36

A. Teori ermintaan Uang ada dasarnya nilai uang dapat diukur berdasarkan harga barang yang ada di sebuah negara. Dengan pemahaman ini, nilai uang dapat dibedakan menjadi : Internal Value of Money, menunjukkan jumlah komoditi yang dapat dibeli/diperoleh dengan sejumlah uang tertentu menunjukkan daya beli uang (urchasing ower) External Value of Money, menunjukkan nilai suatu mata uang bila diukur dengan mata uang dari negara lain Exchange Rate, misalnya Rp 9.200,- = US $ 1 Internal Value of Money Daya beli uang sangat ditentukan oleh harga barang tersebut, semakin tinggi harga komoditi (barang dan jasa), maka semakin sedikit kooditi yang bisa diperoleh dengan sejumlah uang, yang berarti daya beli (urcahsing ower) akan menurun. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah harga komoditi, maka semakin banyak jumlah komoditi yang bisa diperoleh, yang berarti daya beli uang tersebut meningkat. Kondisi ini dapat dijelaskan dengan model berikut ini. 1 N = ------ dimana : N = urchasing ower = Harga komoditi Teori moneter yang dapat menjelaskan masalah Internal Value of Money di atas, antara lain adalah : A.1. Teori Kuantitas Sederhana Teori ini termasuk teori klasik yang dikembangkan oleh David Hume pada tahun 1752. Inti dari teori ini adalah bahwa erubahan harga komoditi akan berbanding lurus secara proporsional dengan perubahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB). Jika JUB naik 2x maka harga komoditi akan naik 2x juga. Formulanya : = f(jub) dimana : = Harga komoditi JUB = Jumlah Uang yang Beredar N = f(jub) urchasing ower JUB Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 37

Asumsi yang mendasari teori ini adalah : a. Uang hanya digunakan oleh masyarakat hanya untuk tujuan transaksi dan berjagajaga saja b. Velocity uang dianggap tetap c. Jumlah produksi komoditi (barang dan jasa) dianggap tetap, sesuai asumsi perekonomian berada pada kondisi full employment. Kondisi Full Employment sendiri dilatarbelakangi oleh pemikiran ahli ekonomi klasik bernama JB. Say, yang mengatakan bahwa penawaran selalu akan menciptakan permintaan, sehingga perekonomian tidak akan pernah mengalami under emplyoment. endapat ini juga diperkuat oleh pandangan Adam Smith dengan invisible hand-nya. Apabila seseorang ingin bekerja tapi belum memperolehnya, maka ia akan menurunkan tarif -nya sampai ada pengusaha yang mau mempekerjakannya. Begitu pula bila ada pengusaha yang tidak dapat menjual seluruh hasil produksinya, maka ia akan menurunkan hargnya sampai habis sisa produknya. Setujukah anda dengan pendapat ini? A.2. Transaction Equation Teori ini berangkat dari penyempurnaan yang dilakukan terhadap teori moneter yang dikemukakan oleh Irwing Fisher dengan konsep utamanya : MV = T dimana : M : Jumlah uang V : Velocity, Tingkat perputaran uang, yakni berapa kali suatu mata uang berpindah tangan : Harga barang T : Volumen/Jumlah barang yang menjadi objek transaksi ersamaan di atas dapat diartikan bahwa seluruh pembayaran masyarakat (MV) dikatakan sebagai perkalian antara harga dan kuantitasnya atau volumen perdaganan yang terjadi di masyarakat (T). Atau dengan kata lain, pembayaran oleh masyarakat identik dengan penerimaan pegusaha. Dalam teori klasik ini, dianggap bahwa motivasi masyarakat memegang uang adalah untuk transaksi dan berjaga-jaga. ersamaan tersebut juga dapat dirubah menjadi : MV = -------- T Dengan demikian ada tiga faktor yang mempengaruhi harga komoditi, yakni Jumlah uang yang beredar (M), Veocity (V), dan Jumlah komoditi yang diperdagangkan. Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 38

ermintaan uang untuk tujuan transaksi tersebut akan meningkat dikarenakan dua hal berikut ini : erbedaan waktu antara penerimaan dan pengeluaran yang semakin besar Ketidaksempurnaan di dalam pasar kredit, karena jika pasar kreditnya baik maka masyarakat tidak memerlukan uang kas untuk menjembatani kekurangan gap antara penerimaan dan pengeluarannya ada tahap selanjutnya, kebutuhan uang untuk transaksi ini berkembang secara proporsiaonal dengan tingkat pendapatan nasional, seperti terlihat dalam model persamaan berikut : M t = k.y ersamaan ini dikembangkan oleh Alfred Marshall, Dimana : M t = Kebutuhan uang untuk transaksi di suatu waktu Y = endapatan nasional K = Besar kecilnya keinginan masyarakat untuk memegang bagian dari pendapatan/kekayaannya dalam bentuk kas M t Y erhatikan gambar di atas yang merupakan model lain dari persamaan sebelumnya. Semakin tinggi pendapatan nasional (kesejahteraan suatu negara), semakin tinggi pula permintaan uang untuk tujuan transaksi, dan sebaliknya. Kelemahan-kelamahan dari Teori Kuantitas ini adalah : a. Dalam kenyataannya, perubahan jumlah uang yang beredar, tidak selalu langsung berakibat pada perubahan penggunaan uang tersebut b. Teori ini telah mengabaikan pengaruh tingkat bunga terhadap perubahan permintaan uang. Teori ini mengangap bahwa permintaan leih disebabkan karena pendapatan, karena motivasinya adalah untuk transaksi, jadi tidak ada hubungannya dengan tngkat bunga. c. Dalam masyarakat modern, velocity uang tidaklah stabil, karena ada banyak alternatif yang bisa masyarakat pilih dari kelebihan uang yang dia miliki. Alternatifalternatif tersebut daintaranya adalah : Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 39

Untuk menambah kas Untuk menambah tabungannya Untuk menambah pembelian barang dan jasa Untuk menambah pembelian surat-surat berharga Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Teori Kuantitas, : a. Tambahan Jumlah Uang yang Beredar akan dibelanjakan seluruhnya tanpa terpikir untuk ditabung sebagian b. Velocity dan Jumlah komoditi dianggap tetap dan perubahannya hanya dipengaruhi oleh faktor di luar moneter c. Jumlah Uang yang Beredar tidak akan mempengaruhi sektor riil, sektor ini hanya dipengaruhui oleh teknologi dan sumber daya Manusia d. Tingkat harga akan selalu berubah secara proporsional mengikuti perubahan Jumlah Uang yang beredar A.3. Teori Kuantitas Modern Teori ini dipopulerkan dan dikembangkan oleh Milton Friedman, dengan mengatakan bahwa permintaan uang itu sejalan dan identik dengan permintaan untuk komoditi tahan lama. Secara ringkas model persamaan yang diberikan ada kemiripan dengan model persamaan kuantitas dari salah satu teori klasik, yakni : M = k.y = (1/v). Y Dimana : M = Jumlah Uang yang Beredar k = Besar kecilnya keinginan masyarakat untuk memegang bagian dari pendapatan/kekayaannya dalam bentuk kas Y = endapatan nasional V = Velocity erbedaannya adalah : a. ada persamaan klasik yang dimaksud Y adalah current income, sementara menurut Friedman Y adalah ermanent Income, yakni pendapatan rata-rata yang diharapkan masyarakat selama periode tertentu b. Menurut teori klasik, yang dimaksud M adalah M1, sementara menurut Friedman adalah M2, dimana M2 = M1 + Time Deposit c. Dalam teori klasik, nilai v aalah konstan, namun dalam persamaan Friedman nilai v berfluktuasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Inflasi Tingkat harga umum enghasilan dari saham enghasilan dari obligasi, dll Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 40

Kesimpulan dari Teori Kuentitas Friedman adalah : 1. JUB masih merupakan variabel kunci dalam penentuan kebijakan untuk mengendalikan tingkat harga dan pendapatan 2. Inflasi dan deflasi dapat diatasi apabila perubahan JUB per unit output dapat dijaga kenaikan atau penurunnya 3. Velocity JUB relatif masih stabil 4. Efektifitas kebijakan fiskal, dalam hal ini defisit ABN, masih dapat diatasi bila dibiayai dengan pinjaman masyarakat, dan bukan dari penambahan pencetakan uang A.4. Teori ermintaan Uang Keynes Secara umum, Keynes menyetujui dua hal, yakni : 1. Motifasi masyarakat membutuhkan atau memegang uang adalah untuk transaksi dan berjaga-jaga, dan ini tergantung dari pendapatan masyarakat tersebut. Umumnya masyarakat dengan pendapatan tinggi akan melakukan transaksi yang lebih banyak dibanding masyarakat dengan pendapatan rendah Nilai 1200000 1000000 800000 600000 400000 200000 0 eriode 2000:1-2007:3 2. Selain itu, masyarakat juga memiliki motivasi lainnya yakni untuk kepentingan spekulasi, dan hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga. Bagi Keynes, motivasi inilah yang lebih memberikan pengearuh pada perekonomian GD M1 Nilai 450000 400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 eriode 2000:1-2007:3 Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 41 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 M1 Bunga

Motivasi untuk Transaksi dan Berjaga-jaga Menurut Keynes, masyarakat memerlukan uang kas untuk transaksi dan berjaga-jaga, karena : a. Karena trnasaksi pengeluaran seringkali terjadi lebih dahulu dari penerimaan/pendapatannya b. engeluaran seringkali tidak dapat diperkirakan sebelumnya c. enerimaan yang diharapkan tidak jadi diterima d. engeluaran yang terjadi sangat penting dan menguntungkan untuk dilakukan lebih dahulu Motivasi untuk Spekulasi Motiv masyarakat memerlukan uang kas untuk spekulasi sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk memegang uang kas untuk tujuan spekulasi, Mengapa? Karena ertama, dengan tingginya suku bunga, biaya yang harus ditanggung masyarakat dengan memegang uang kas terlalu tinggi, sehingga masyarakat akan menguranginya. Kedua, Keynes memiliki hipotesis bahwa masyarakat memiliki anggapan akan adanya tingkat bunga normal, sehingga misalnya tingkat bunga yang saat ini ada dibawah tingkat bunga normal, maka masyarakat akan memperkirakan tingkat bunga tersebut akan segera naik ke tingkat yang normal, dan karena tingkat bunga naik, harga surat berharga akan turun sehingga masyarakat akan menjualnya, dan akibatnya keinginan untuk memegang uang kas akan naik. Hubungan tingkat bunga dan permintaan uang untuk spekulasi dapat dijelaskan juga dengan gambar berikut ini. Tingkat Bunga Tingkat Bunga L2 L2 Liquidity Trap ermint. Uang u/ Spekulasi ermint. Uang u/ Spekulasi Bahan Kulian Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 42