PENERAPAN APLIKASI DSS SELEKSI KANDIDAT ATLIT BOLING UNTUK KEJUARAAN DENGAN METODE AHP

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

Laporan Rancangan DRONE SUGGESTION SYSTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRESTASI PEGAWAI NAKERTRANS SUMBA BARAT DI WAIKABUBAK

Implementasi Metode AHP dalam Pemilihan Karyawan Obonk Steak n Rib s Berprestasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRESTASI PEGAWAI NAKERTRANS SUMBA BARAT DI WAIKABUBAK ABSTRAK

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (PEMASOK) SKRIPSI RIMBUN D.R. SIAHAAN

MEMILIH METODE ASSESMENT DALAM MATAKULIAH PENERBITAN DAN PEMROGRAMAN WEB MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION MAKING SHIPYARD ELECTION TO NEW TANKER SHIPBUILDING IN BATAM ISLAND. By Yuniva Eka Nugroho

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada Bank BTPN Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

1. Pendahuluan PROTOTYPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN ATLET BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN SEHAT MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytic Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA. Muh. Rasyid Ridha

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Perekrutan Karyawan Studi Kasus PT.Sumber AlfariaTrijaya Dengan Metode AHP.

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK NEGERI 9 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENINGKATAN JABATAN DAN PERENCANAAN KARIR

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PEMILIHAN PEJABAT STRUKTURAL DENGAN METODE AHP

Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 8 No

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PENERIMA BEASISWA MAGANG PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS DENGAN METODE AHP BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Pemenang Tender Kontraktor Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus Di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam)

PENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR.

Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PTS JURUSAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE AHP DI KOTA SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei Abstrak I. PENDAHULUAN. Abstract ISSN :

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK BPR ARTA TANAH MAS SEMARANG

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MEMBANDINGKAN METODE SAW DAN AHP (Studi Kasus : BANGKESBANGPOL JABAR)

PENERAPAN METODE AHP (ANALYTHIC HIERARCHY PROCESS) UNTUK MENENTUKAN KUALITAS GULA TUMBU

TESIS MAGISTER. Oleh : Aan Heryadi Zulihadi Saputra

PENERAPAN METODE AHP DAN SAW DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN JAKET PADA CV. WIDIA PRATAMA KREASI

Transkripsi:

Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 PENERAPAN APLIKASI DSS SELEKSI KANDIDAT ATLIT BOLING UNTUK KEJUARAAN DENGAN METODE AHP Budi Arifitama Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor 7, Banten, 15224 Telp : (021)7455555 E-mail : budi@upj.ac.id Abstrak Pengambilan suatu keputusan dalam sebuah organisasi dan perusahaan menjadi hal sangat penting. Sebuah keptutusan harus berdasarkan pemikiran yang matang dilandasi perhitungan yang akurat sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan yang optimal. Keputusan pun dapat bersifat variatif disesuaikan pada bidang yang diterapkan seperti pada penulisan ini di bidang olah raga boling. Atlit boling merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu klub. Atlit yang berkualitas dan berprestasi akan meningkatkan prestise klub, sehingga menjadi sangat penting bagi klub untuk menentukan siapa yang akan dikirimkan klub untuk sebuah ajang pertandingan. Sayangnya, dalam menentukan urutan atlit yang layak untuk mewakili klub di dalam ajang kejuaraan, sering muncul subjektifitas dari para pengambil keputusan. Saat ini, sistem pengambilan keputusan hanya dilakukan berdasarkan intuisi sendiri Hal inilah yang mengakibatkan kompetisi antar pemain menjadi tidak baik serta pengembangan diri para pemain tidak dapat tercapai.. Penerapan metode AHP pada DSS diharapkan dapat memberikan solusi permaslahan diatas Abstrct Making a decision in an organization or a company becomes very important. A decision should be based on careful thought and accurate calculation to produce an optimal decision. Decisions can also be adjusted in varied fields such as applied, in this paper in the field of sports bowling. Bowling athletes is a very important factor in the survival of the club. Qualified and accomplished athletes will increase the prestige of the club, it becomes very important for the club to decide who will be sent for a competition. Unfortunately, in determining the order of athletes eligible to represent the club in the championship event, it often emerge subjectivity of the decision makers. At the moment, the club only made decisions based on intuition alone. This has resulted in competition among the players for self-development cannot be achieved. AHP method within a DSS is suspected to give solution for the problem mentioned above. Abstrak ditulis dengan Times New Roman, 10, spasi 1, bercetak miring dan dengan format satu kolom. Kata kunci: AHP, Decision Support System, Sistem Pengambil Keputusan,boling 1. PENDAHULUAN Dewasa ini, pengambilan suatu keputusan dalam sebuah organisasi dan perusahaan menjadi hal sangat penting. Sebuah keputusan harus berdasarkan pemikiran yang matang dilandasi perhitungan yang akurat sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan yang optimal. Keputusan pun dapat bersifat variatif disesuaikan pada bidang yang diterapkan. Atlit yang berkualitas dan berprestasi tentu saja akan meningkatkan prestise klub, sehingga menjadi sangat penting bagi klub untuk menentukan siapa saja yang akan dikirimkan klub untuk sebuah ajang pertandingan. Sayangnya, dalam menentukan urutan atlit yang layak untuk mewakili klub di dalam ajang kejuaraan, sering muncul subjektifitas dari para pengambil keputusan. Hal inilah yang mengakibatkan kompetisi antar pemain menjadi tidak baik serta usaha pengembangan dari diri para pemain untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam suatu permainan tidak dapat tercapai. Metode AHP merupakan sebuah model pendukung keputusan [5]. Model Keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki [4]. sehingga permasalahan menjadi lebih terstruktur. Diharapkan dengan metode AHP dapat memberikan solusi dari permasalahan. Dari pemaparan yang telah dijelaskan diatas,ahp diterapkan di dalam sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan sebagai metode penyelesaian permasalahan dari seleksi kandidat atlit boling. Copyright 2013 SESINDO

501 1.1 Rumusan Masalah Perumusan masalah adalah sebagai berikut : a. Pembentukan suatu sistem pengambil kepurtusan untuk memberikan solusi alternatif untuk pemilihan kandidat; b. Penerapan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam system; c. Penentuan kriteria serta bobot dalam perhitungan metode AHP (Analytical Hierarchy Process); 1.2 Tujuan Penelitian Mengetahui seberapa efektif metode AHP untuk menentukan kandidat jika dipergunakan dalam bidang olah raga boling dengan membandingkan antara hasil DSS dengan hasil kualifikasi pertandingan boling 2. ANALYTHICAL HIERARCHY PROSES Dalam metode AHP langkah yang harus dilakukan pertama kali adalah adalah mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, kemudian membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama., membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya, menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan dan yang terakhir adalah memeriksa konsistensi hirarki [2],[5] 1. PEMBAHASAN STUDI KASUS Atlit boling merupakan komponen penting dalam berlangsungnya klub boling, untuk itu studi kasus dipusatkan kepada komponen atlit, AHP diterapkan sebagai pendukung metode di dalam sistem pendukung keputusan serta metode untuk menyelesaikan permasalahan pada klub, dimana tidak adanya mekanisme pemilihan kandidat atlit untuk mewakili klub di ajang kejuaraan. Pada pembahasan studi kali ini, dilakukan pemantauan terhadap 5 atlit terbaik dalam satu kompetisi selama satu musim yang kemudian akan dilakukan penilaian oleh pelatih, dimana hasil pemantauan tersebut akan dimasukan kedalam sebauh sistem pendukung keputusan dan hasilnya akan digunakan sebagai solusi untuk pengiriman kandidat atlit di dalam sebuah ajang kejuaraan. a. Struktur Hirarki Struktur hirarki dari permasalahan pemilihan kandidat atlit boling dalam menghadapi sebuah ajang kejuaran dapat dilihat dari Gambar 1. Dari gambar tersebut, terdapat lima buah kriteria yaitu disiplin,skill,stamina,prestasi dan perilaku. Sedangkan 5 alternatif diambil dari 5 kandidat terbaik. [1],[3] Gambar 1. Struktur Hirarki Pemilihan Kandidat b. Penentuan Bobot Kriteria Penentuan bobot kriteria dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapangan oleh 1 orang pelatih yang bertanggung jawab terhadap perkembangan atlit selama 1 musim khususnya untuk atlit yang berada pada posisi 5 teratas. Adapun 5 kriteria pembobotan yaitu disiplin,stamina,prestasi dan perilaku.. Hasil pemantauan dimasukan ke dalam aplikasi basis data yang kemudian dimasukan ke dalam aplikasi sistem pendukung keputusan.dari Strukur kriteria yang sudah dijabarkan di atas, kita dapat tentukan pembobotan dari kriteria yang diperlukan pada tabel 1. Tabel 1. Penentuan Bobot Kriteria

502 Disiplin 1 9 2.5 5 1 Skill 1 5.2 5.1 1 Stamina 1 7 1 Prestasi 1 Perilaku 1 Hasil pembobotan ini nantinya akan dilakukan perbandingan dengan sesama kriteria dan alternatif. c. Perhitungan Perbandingan Kriteria Perbandingan kriteria adalah langkah yang harus dipenuhi, proses perbandingan kriteria dilakukan dengan membandingkan ke lima kriteria dengan yang lainnya sehingga akan mendapatkan nilai pembobotan dari setiap perbandingan seperti di tabel 3. Tabel 3.Perhitungan Perbandingan Kriteria Disiplin 1 Skill 0.11 1 Stamina 0.4 3.6 1 Prestasi 0.2 1.8 0.5 1 Perilaku 1 9 2.5 5 1 Dari hasil tabel 3 di atas maka akan terlihat dengan jelas nilai perbandingan antar criteria yang ada untuk kemudian dilakukan perhitungan eigenvector d. Perhitungan Eigenvektor Kriteria Setelah melakukan perbandingan kriteria, yang harus dilakukan adalah perhitungan eigenvector seperti pada tabel 4. Tabel 4. Perhitungan Eigenvector Kriteria Disiplin Skill Stamin a Prestas i Perilak u Disiplin 1 9 2.5 5 1 22 Skill 0.11 1 5.2 5.1 1 10 Stamina 0.4 3.6 1 7 1 13 Prestasi 0.2 1.8 0.5 1 1 7 Perilaku 1 9 2.5 5 1 22 Berikut dibawah ini adalah perhitungan eigenvector dari tiap kriteria yang ada Disiplin = ((2.57176/11.4989)*1000)/10 = 22.36527 Skill = ((1.23878/-11.4989)*1000)/10 =10.77303 Stamina = ((1.58742/11.4989)*1000)/10 =13.805 Prestasi = ((0.8841 /11.4989)*1000)/10 =7.688562 Perilaku = ((2.5718 /11.4989)*1000)/10 =22.36562

503 e. Perbandingan Alternatif dan kriteria Perhitungan perbandingan alternatif digunakan untuk membandingkan antara alternatif dan kriteria, proses perhitungan ini didapatkan guna menghitung matriks alternatif dan kriteria Tabel 5. Perhitungan Perbandingan Alternatif Yono 4.02635 4.49546 2.71308 3.36076 1 Benni 1.37363 1.40727 1.20683 1.08877 1 Welly 1.12029 1.02087 1.15792 1.21668 1 Ambari 0.88714 0.94176 0.65916 0.85602 1 Hafiz 8.734754 1.487575 1.356543 1.046795 1 f. Perhitungan Matriks Alternatif dan Kriteria Berikut pada tabel 6 yaitu perhitungan matriks alternatif dan kriteria, dimana hasil yang akan didapatkan dari proses perhitungan diantaranya adalah akan memberikan nilai persentase akhir kelima alternatif yang ada Tabel 6. Perhitungan Matriks Alternatif dan Kriteria Yono 4.026357 4.495464 2.713085 3.360764 1 Benni 1.373638 1.407271 1.206835 1.088775 1 * Welly 1.120296 1.02087 1.157927 1.216682 1 Ambari 0.887141 0.941763 0.659162 0.856022 1 Hafiz 8.734754 1.487575 1.356543 1.046795 1 Kriteria 2.57176 1.23878 1.58742 0.8841 2.5718 g. Hasil Akhir Perhitungan Matriks Alternatif dan Kriteria Hasil akhir perhitungan matriks alternatif dan kriteria menghasilkan sebuah alternative solusi pada tabel 7 Tabel 7. Hasil Akhir Perhitungan Matriks Alternatif dan Kriteria Yono 40.10832 Benni 7.52747 Welly 8.755852 Ambari 3.840608 Hafiz 35.04249 2. IMPLEMENTASI Implementasi pada aplikasi DSS dilakukan dengan pembobotan kriteria dan alternatif terlebih dahulu seperti yang ditunjukan pada gambar 2. Kemudian akan dilakukan pemrosesan data untuk menampilkan alternative solusi kandidat yang ditunjukan melalui gambar 3.

504 Gambar 2. Perbandingan Kriteria DSS Gambar 3. Hasil solusi DSS 3. PENGUJIAN Berdasarkan hasil akhir DSS diatas ini dapat kita ambil 3 nama tertinggi berdasarkan persentase untuk mewakili klub dalam sebuah ajang kejuaraan yaitu Yono sebanyak 40%, Hafiz 35% dan Welly 9%. Dari hasil pengujian yang didapatkan adalah baik dimana kandidat yang dihasilkan merupakan kandidat yang selama ini memiliki prestasi yang baik di dalam kompetisi internal klub. 4. KESIMPULAN Aplikasi Decision Support System untuk pemilihan kandidat pemain boling telah Menghasilkan output pemain yang terbaik dari klub, menghasilkan solusi alternatif yang cepat dan optimal untuk membantu pengambilan keputusan dari klub dan telah terbukti (lihat di halaman lampiran) berhasil menempati posisi yang optimal dalam suatu ajang kualifikasi yaitu posisi 1 dan 2. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Kusrini, Aprison Wolla Gole.2007. Sistem Pendukung Keputusan Prestasi Pegawai Nakertrans Sumba Barat di Waikabubak. [2] Melwin, Syafrizal.2011. Sistem Pendukung Keputusan. [3] Setiawan, Alexander. 2011. Implementasi Aplikasi Decision Support System Dengan Metode Hierarchy Process (AHP) Untuk Penentuan Jenis Supplier. [4] Thomas L. Saaty Analytic Planning: The Organization of Systems 208 pp [5] Thomas L. Saaty The Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with the Analytic Hierarchy Process