BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

dokumen-dokumen yang mirip
KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

KALOR DAN KALOR REAKSI

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud

Termometri dan Kalorimetri

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

Penggunaan Matematika

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 :

Kalor. Pengertian kalor

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

MATERI SUHU DAN KALOR

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

9/17/ KALOR 1

FISIKA TERMAL Bagian I

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

KALOR. hogasaragih.wordpress.com

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.1

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

Bab IV Kalor dan Konservasi Energi

KALORIMETRI A. Pendahuluan

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

Fisika Dasar I (FI-321)

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based. kelas VIID SMPK St.Theresia Kupang yang berjumlah 30 orang.

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Suhu dan Kalor

Wujud Zat dan Perubahannya

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

1. Pengertian Perubahan Materi

Konsep Zat. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Kalor dan Hukum Termodinamika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

2/FISIKA DASAR/LFD KALORIMETRI

ENERGI TERMAL. benda padat, sehingga berbentuk padat. Parikel-partikel tersebut bergerak maju dan. Gambar 1.

2/Fisika Dasar/LFD KALOR JENIS ZAT PADAT

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga C, maka A dan B dalam kesetimbangan termal satu sama lain

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

LAMPIRAN Ia RUBRIK KEAKTIFAN SISWA. Aspek yang Diamati 1 Kesiapan siswa Siswa tenang dan menyiapkan buku serta alat 3 dalam mengikuti pembelajaran

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

Transkripsi:

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Menyelidiki pengaruh kalor terhadap : a.perubahan suhu benda b. perubahan wujud benda Menyelidiki: a. faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan b. banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat c. kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur GAMBAR DI ATAS MERUPAKAN MATAHARI. MATAHARI ADALAH SUMBER PANAS DI MUKA BUMI, ENERGI PANAS DARI MATAHARI MENJADI SUMBER KEHIDUPAN DI DUNIA. TANPA ADA ENERGI PANAS DARI MATAHARI TIDAK ADA KEHIDUPAN BAB INI AKAN MEMPELAJARI ELAJARI ENERGI PANAS (KALOR), DAN KONSEP PANAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. HARI.

Pengertian Kalor Kamu tentu pernah merebus air bukan? Air yang tadinya terasa dingin dan sejuk setelah direbus beberapa saat akan terasa hangat dan lama-kelamaan menjadi panas. Tahukah Kamu mengapa demikian? Selama direbus air mendapat energi dari api yang menyala di bawah air tersebut. energi yang dihasilkan oleh nyala api akan berpindah ke air dan berubah menjadi panas dalam air. Bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu disebut sebagai energi kalor. Perpindahan energi kalor selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jadi jika ada dua buah benda A dan B mempunyai suhu yang berbeda, dan suhu A lebih dari suhu B kemudian kedua benda tersebut disentuhkan maka suhu A akan menurun dan suhu B akan naik hingga suhu kedua benda tersebut setimbang. Oleh karena kalor adalah bentuk energi maka dimensi untuk kalor sama dengan dimensi energi yaitu [ML 2 T 2 ] dan satuan kalorpun mengikuti pada satuan energi yaitu joule atau kalori. Hubungan joule dan kalori adalah : 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori A. Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat 1. Kalor dapat mengubah suhu benda Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya rendah untuk mengamati lebih jelas tentang perpindahan kalor maka lakukanlah percobaan berikut Kegiatan 3.1. Tujuan :Mengamati perpindahan kalor dan benda yang dapat melepas dan menerima kalor 1. Sediakan segelas air dingin, segelas air panas, termometer dan sebuah wadah plastik. 2. Ukurlah suhu air pada masing-masing kedua gelas 3. Campurkan air dari dari kedua gelas tersebut ke dalam wadah plastik 4. Selang beberapa saat ukurlah suhu air campuran tersebut 5. Apakah kesimpulanmu?

Suhu air yang tadinya panas sekarang menjadi lebih dingin dan suhu air yang tadinya dingin menjadi lebih panas hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Tidak hanya zat cair yang dapat melepas dan menerima kalor, semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor, demikian juga sebaliknya bendabenda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisinya dengan lingkungan di sekitarnya. Ketika suatu zat melepas atau menerima kalor tentunya suhu zat tersebut akan berubah, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda. 2. Kalor dapat mengubah wujud zat Kondisi wujud suatu benda sangat terpengaruh oleh keadaan suhu suatu zat tersebut. Pada umumnya benda-benda yang bersuhu rendah berwujud padat sedangkan bendabenda yang bersuhu tinggi akan berwujud cair atau gas. Perubahan wujud akan terjadi ketika kita memberikan atau mengambil kalor zat tersebut secara terus menerus. Untuk lebih jelasnya lakukanlah percobaan berikut! Kegiatan 3.2. Tujuan : Mengamati peruibahan wujud suatu zat akibat penambahan kalor 1. Sediakan sepotong es batu, bejana dan pembakar spirtus 2. Masukan es ke dalam bejana kemudian letakkan diatas pemanas 3. Panaskan es dalam bejana dan amati perubahan yang terjadi 4. Panaskan terus bejana tersebut sampai semua es berubah menjadi cair dan akhirnya mendidih. 5. Amati perubahan yang terjadi dari awal praktikum sampai air mendidih. 6. Apakah kesimpulanmu? Peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair disebut melebur (mencair) B. Faktor-faktor yang mempercepat penguapan serta besarnya kalor untuk menaikan suhu benda dan perubahan wujud benda. Perubahan wujud dari zat cair menjadi gas disebut menguap. Beberapa faktor yang dapat mempercepat penguapan diantaranya adalah : a. Memanaskan zat cair

Pemanasan pada zat cair dapat meningkatkan volume ruang gerak zat cair sehingga ikatan-ikatan antara molekul zat cair menjadi tidak kuat yang akan mengakibatkan semakin mudahnya molekul zat cair tersebut melepaskan diri dari kelompoknya yang terdeteksi sebagai penguapan. b. Memperluas permukaan zat cair Peristiwa lepasnya molekul zat cair tidak bisa berlangsung secara serentak akan tetapi bergiliran dimulai dari permukaan zat cair yang punya kesempatan terbesar untuk melakukan penguapan. Dengan demikian untuk mempercepat penguapan kita juga bisa melakukannya dengan memperluas permukaan zat cair tersebut. c. Mengurangi tekanan pada permukaan zat cair Dengan mengurangi tekanan udara pada permukaan zat cair berarti jarak antar partikel udara diatas zat cair tersebut menjadi lebih renggang. Akibatnya molekul air lebih mudah terlepas dari kelompoknya dan mengisi ruang kosong antara partikelpartikel udara tersebut. hal yang sering terjadi disekitar kita adalah jika kita memasak air di dataran tinggi akan lebih mudah mendidih daripada ketika kita memasak di dataran rendah. d. Meniupkan udara di atas zat cair Pada saat penjemuran pakaian proses pengeringan tidak sepenuhnya dilakukan oleh panas sinar matahari, akan tetapi juga dibantu oleh adanya angin yang meniup pakaian sehingga angin tersebut membawa molekul-molekul air keluar dari pakaian sehingga pakaian akan cepat kering. Perubahan zat tidak hanya berlaku satu arah saja seperti pada percobaan 2 akan tetapi perubahan wujud juga berlaku untuk sebaliknya. Jika kita memasukkan air ke dalam lemari pendingin yang dapat mengambil kalor air tersebut hingga suhunya mencapai kurang dari 0 o C maka air akan berubah menjadi padat (es). Jika suatu zat padat dipanaskan pada tekanan rendah, kemungkinan terjadi bahwa zat tersebut tidak akan melebur akan tetapi langsung menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut dengan menyublim atau melennyap. Pada dasarnya perubahan wujud suatu zat mengikuti sekema daur perubahan wujud berikut ini

PADAT membeku CAIR mencair mengkristal menyublim GAS menguap mencair Kalor sebanding dengan kalor jenis Untuk memahami kalor jenis suatu zat maka lakukanlah percobaan sederhana berikut Kegiatan 3.3. Menyelidiki kalor jenis suatu zat 1. Sediakan sepotong besi dan sepotong kayu yang ukurannya sama 2. Jemurlah keduanya di bawah sinar matahari 3. Setelah beberapa saat rasakan tingkan tanasnya dengan tanganmu 4. Manakah yang lebih panas? Dari hasil percobaan didapatkan bahwa besarnya kalor yang diterima berbeda-beda untuk tiap-tiap jenis benda yang berbeda. Dalam fisika besaran yang membedakan tingkat kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor dinamakan kalor jenis (c). Besarnya kalor yang diterima oleh tiap-tiap benda sebanding dengan kalor jenis zat tersebut Q c dengan Q : Banyaknya kalor yang dibutuhkan (joule) c : kalor jenis (J/Kg K) Kalor sebanding dengan kenaikan suhu Jika kita menaikkan suhu suatu benda maka dalam hal ini kita juga memberikan kalor pada benda tersebut. semakin tinggi kita menaikkan suhu suatu benda maka semakin besar pula kalor yang kita berikan pada benda tersebut. dengan demikian dapat kita katakan bahwa; Besarnya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan pada benda itu. Atau secara matematis dapat dituliskan dalam persamaan berikut

dengan Q t Q : Banyaknya kalor yang dibutuhkan (joule) t : Kenaikan suhu (K) Kalor sebanding dengan massa Menurut anda samakah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu dua zat yang sama jenisnya tetapi massanya berbeda? Untuk membuktikannya maka lakukanlah percobaan berikut Kegiatan 3.4. Menyelidiki pengaruh massa benda terhadap pemberian kalor 1. Sediakan dua gelas ukur (gelas A dan gelas B), dua pemanas spirtus dan air suling. 2. Isilah gelas ukur A dengan air suling 250 ml dan gelas ukur B dengan air suling 500 ml 3. Panaskan masing-masing gelas ukur dengan kadar api yang sama besar 4. Tunggulah sampai air dalam salah satu gelas ukur mendidih 5. Air dalam gelas manakah yang mendidih lebih dahulu 6. Apakah kesimpulanmu? Dari kegiatan tersebut jelas bahwa semakin besar massa suatu zat, maka semakin besar pula kalor yang dibutuhkan untuk mendidihkan air dalam gelas. Jadi, penambahan kalor pada suatu benda sebanding dengan massa benda tersebut. Q m dengan Q : Banyaknya kalor yang dibutuhkan (joule) m : Massa benda (Kg) Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kalor yang diberikan pada benda - Sebanding dengan kalor jenis (c) - Sebanding dengan kenaikan suhu ( T) - Sebanding dengan massa benda (m) Dan dapat dituliskan dalam persamaan berikut Q = mc t 1. Kalor Jenis Dari persamaan di atas dapat kita turunkan rumusan untuk kalor jenis suatu zat yaitu

Q c = m t atau secara definitif dapat dikatakan bahwa, kalor jenis suatu zat adalah adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepas tiap satu kilogram massa, untuk menurunkan atau menaikkan suhunya sebesar satu Kelvin atau satu derajad Celsius. 2. Kalor Lebur Seperti pada sat kita membahas besarnya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu zat, kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat pada titik lebur tiap-tiap zat berbeda-beda. Misalkan untuk mengubah wujud es yang suhunya 0 o C menjadi air yang suhunya 0 o C memerlukan kalor 334 KJ/kg, sedangkan untuk mengubah alkohol padat pada suhu 97 o C menjadi alkohol cair yang bersuhu 97 o C memerlukan kalor 336 KJ/kg. Jadi besarnya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair tergantung pada jenis zat tersebut. Kalor yang digunakan untuk meleburkan 1 kg zat pada titik leburnya disebut kalor lebur Hubungan antara kalor yang diberikan dengan kalor lebur dan massa benda adalah sebagai berikut Q = ml Dengan Q : Kalor yang di berikan (J) m : Massa benda (kg) L : kalor lebur (J/kg) Berikut ini adalah beberapa titik lebur dan kalor lebur untuk beberapa zat Jenis zat Titik lebur ( o C) Kalor lebur (J/kg) Alumunium 660 24 500 Tembaga 11 083 134 000 Emas 1 063 64 500 Timbal 327 24 500 Air 0 334 000 Raksa -37 11 800 Alkohol -97 336 000 Tabel 3.1. Titik lebur dan kalor lebur beberapa zat 3. Kalor Uap

Pada proses penguapan juga terjadi perubahan wujud yaitu dari bentuk cair menjadi gas. Untuk mengubah wujud suatu zat tentunya juga memerlukan kalor yang berbeda-beda antara zat yang satu dengan yang lainya tergantung pada jenis zat tersebut. untuk menguapkan 1 kg zat cair menjadi menjadi uap atau gas pada titik didihnya disebut dengan kalor uap. Karna kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat sebanding dengan massa zat tersebut maka persamaan yang berlaku pada saat penguapan adalah Q = mu Dengan Q : Kalor yang di berikan (J) m : Massa benda (kg) U : kalor Uap (J/kg) Berikut ini adalah beberapa titik lebur dan kalor lebur untuk beberapa zat Jenis zat Titik didih ( o C) Kalor uap (J/kg) Alumunium 2 450 11 390 000 Tembaga 11 187 5 065 000 Emas 2 660 1 580 000 Timbal 1 750 870 000 Air 100 2 260 000 Raksa 357 272 800 Alkohol 78 1 100 000 Tabel 3.2. Titik didih dan kalor uap beberapa zat Kapasitas kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhunya 1 0 C C = Q/ t Satuannya adalah joule/ 0 C Hubungan kapasitas kalor dengan kalor jenis C = m.c Pengaruh kalor pada benda

Bila kalor diberikan kepada zat ada tiga kemungkinan yang terjadi pada zat 1. terjadi kenaikan suhu 2. terjadi perubahan wujud zat 3. terjadi pemuaian zat Perhatikan gambar ketika air dalam bentuk padat diberi kalor sehingga berubah wujud menjadi cair, gas, kemudian plasma sebagai berikut Gambar 3.1. Air berubah wujud dalam tiga fase Gambar 3.2. Grafik Perubahan wujud air. Kalor pada beberapa fase dapat ditentukan berdasarkan proses perubahan yang dialami benda. Misalnya bila terjadi perubahan suhu, pasti tanpa terjadi perubahan wujud, kalor yang diserap atau dilepas dihitung dengan rumus Q = mc t Sebaliknya jika terjadi perubahan wujud pasti tidak disertai dengan perubahan suhu, kalor yang diserap atau dilepas dihitung dengan rumus Q = ml atau Q = mu

Azas Black Ilmuwan Inggris Yoseph Black sekitar tahun 1761 ia mengukur kalor laten uap air dan menemukan azas yang disebut azas Black. Dua buah zat yang berbeda suhunya apabila dicampur dapat menyebabkan perpindahan kalor dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Bunyi azas Black adalah sebagai berikut. Kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas Dirumuskan dengan Q lepas = Q terima Penggunaan persamaan ini bersifat aplikatif menyesuaikan dengan proses perubahan dialami oleh benda disesuaikan dengan tingkat fase akhir yang dicapai setelah kesetimbangan termal. yang

RINGKASAN Benda yang mengalami perubahan suhu tidak disertai perubahan wujud Benda yang mengalami perubahan wujud tidak disertai perubahan suhu Kalor adalah salah satu bentuk energi, dengan satuan joule atau kalori Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1 C Besarnya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan pada benda itu. Besarnya kalor yang diterima oleh tiap-tiap benda sebanding dengan kalor jenis zat tersebut. Kalor jenis suatu zat adalah adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepas tiap satu kilogram massa, untuk menurunkan atau menaikkan suhunya sebesar satu Kelvin atau satu derajad Celsius. Persamaan kalor untuk perubahahan suhu Q = mc t Persamaan kalor untuk perubahahan wujud Q = ml atau Q = mu Bunyi azas Black adalah sebagai berikut. Kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas. Dirumuskan dengan Q lepas = Q terima SOAL KOMPETENSI BAB III SOAL ESSAY 1. Suatu benda yang diberi kalor mengakibatkan benda tersebut suhunya naik atau berubah wujud. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor untuk menaikan suhu benda dan berubah wujud. 2. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan 3. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk merubah 100 gram es bersuhu - 10 C 0 menjadi uap pada suhu 100 C 0. Kalor jenis es 0,5 kal/gram 0 C, kalor lebur es 80 kal/gram, kalor jenis air 1 kal/gram 0 C, kalor uap air 542 kal/gram. 4. Dalam botol termos terdapat 230 gram air pada suhu 90 0 C. Ditambahkan susu sebanyak 200 gram pada suhu 5 0 C. Jika dianggap tidak ada kalor yang diserap oleh botol termos, Tentukan suhu campuran tersebut ( c AIR = c SUSU = 1 kal/gram 0 C ) 5. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi, serta berikan masing-masing dua contohnya. 6. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing contohnya. 7. Bagaimanakah cara kerja termos sehingga air yang tersimpan dalam termos tetap panas. 8. Setrika terbuat dari dua bahan yang berbeda yaitu konduktor dan isolator. Sebutkan bagianbagian setrika yang terbuat dari kedua bahan tersebut. dan jelaskan

9. Sebutkan konsep-konsep perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. 10. Carilah sebuah artikel dari majalah, koran atau situs internet mengenai peralatan sederhana yang memanfaatkan prinsip kalor! 11. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 50 kg es bersusu -5 C menjadi uap seluruhnya bersuhu 120 C jika kalor jenis es 0,55 kal/gram C, kalor jenis air 1 kal/gram C, kalor lebur es 80 kal/ gram dan kalor uap air 540 kal/gr? 12. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 gram es bersuhu -2 C menjadi uap bersuhu 150? SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang benar 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut... A. Kalorimeter B. kalor C. kalori D. penguapan 2. Benda yang diberi kalor akan mengalami... A. pasti perubahan suhu dan wujud zat B. perubahan suhu saja C. perubahan wujud saja D. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu 3. Air bermassa 100gram suhu mula-mula 30 0 C dipanasi hingga suhunya 100 0 C Jika kalor jenis air 1 kal/gr 0 C maka besarnya kalor yang diperlukan adalah... A. 3000 kal C. 10000 kal B. 7000 kal D. 13000 kkal 4. Alumunium bermassa 1 kg dinaikkan suhunya dari 20 0 C menjadi 80 0 C membutuhkan kalor sebanyak 54 KJ, Maka besarnya kalor jenis alumunium.adalah... A. 100 J/kg 0 C C. 900 J/kg 0 C B. 600 J/kg 0 C D. 1000 J/kg 0 C 5. Air sebanyak 1000 gram yang kalor jenisnya 1 kal/kg 0 C dipanaskan sehingga kalor yang diperlukan sebanyak 10 kkal. Kenaikan suhu yang dialami air sebesar... A. 50 0 C B. 40 0 C C. 20 0 C D. 10 0 C 6. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10 0 C diberi kalor sebesar 24KJ. Jika kalor jenis alkohol sebesar 2400 J/ kg 0 C. Maka suhu akhir alkohol adalah... 0 C A. 10 B. 20 C. 30 D. 40 7. Pada lemari es yang terjadi adalah perpindahan benda-benda yang di dalam lemari es yang suhunya...

A. rendah ke suhu yang lebih tinggi B. tinggi ke suhu yang lebih rendah C. sama D. tinggi ke rendah dan sebaliknya 8. Kalor dapat pindah dari... A. benda yang bersuhu tinggi ke yng bersuhu rendah B. benda yang bersuhu rendah ke yang bersuhu tinggi C. benda bersuhu tinggi ke rendah dan sebaliknya D. benda ke benda lain yang suhunya sama 9. Salah satu contoh teknologi yang menggunakan kalor atau panas adalah... A. photo copy, laminating B. 10. Pinsip kerja lemari es yaitu... A. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon B. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis C. penambahan kalor benda secara terus menerus dengan bantuan freon D. penambahan kalor ke benda melalui freon dari suhu 0 0 sampai 40 0 C air membeku menjadi es 11. Sepotong es dipanaskan akan dipanaskan sampai menimbulkan uap untuk membuktikan... A. adanya kalor pada benda B. kalor dapat mengubah wujud zat C. kalor dapat pendah kebenda D. adanya perpindahan kalor pada setiap zat 12. Kapur barus dipanaskan akan berubah menjadi gas peristiwa itu disebut... A. mengembun C. Menyublim B. menghablur D. Menguap 13. Kapur barus dihasilkan dari pemprosesan gas yang diambil kalornya sehingga berbentuk padat disebut... A. Menguap C. menghablur B. mengembun D. Menyublim 14..Es yang terbentuk padat diberi kalor sehingga lebur menjadi air disebut... A. membeku C. Menghablur B. mencair D. Menyublim 15. Air dimasukkan ke lemari es untuk diambil kalornya hingga terbentuk es yang padat disebut... A. mengembun C. Menyublim B. menguap D. Membeku 16. Air diberi kalor sehingga air itu menampakkan gelembung-gelembung air. Peristiwa itu disebut... A. memanas C. Menguap B. mendidih D. Mencair 17. Suhu zat cair pada waktu mendidih disebut...

A. titik didih C. Titik kalor B. titik uap D. Titik panas 18. Titik didih suatu zat akan sama dengan... A. titik uap zat lain B. titik uap zat itu sendiri C. titik embun zat lain D. titik embun zat itu sendiri 19..Banyaknya kalor yang diperlukan selama mendidih bergantung pada... A. berat zat dan kalor uap B. berat jenis zat dan kalor embun C. massa zat dan kalor uap D. massa jenis zat dan kalor embun 20. Air diberi kalor sehingga mendidih dan mengeluarkan gas disebut... A. mengembun C. Menghablur B. menguap D. Mencair 21. Pada air yang panas yangdisimpan di gelas menegluarkan gas, kalor pada gas dilepaskan sehingga di bagian luar gelas terdapat air. Peristiwa itu disebut... A. mengembun C. Mencair B. Menguap D.. Menyublim 22. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana, ekmudian dipanaskan. Es berubah menjadiair. Apabila terus-menerus dipanaskan,air mendidih dan menguap. Apa kesimpulan tentang hubungan antara kalor dengan perubaan bentuk zat? A. melebur dan menguap memerlukan kalor B. menguap dan mengembun memerlukan kalor C. membeku dan melebur memerlukan kalo D. melebur dan mengembun melepaskan kalor 23. Alkhohol atau sprirtus diteteskan ke kulit menyebabkan kulit tersa dingin. Peristiwa itu termsuk... A. penguapan C. Mencair B. pengembunan D. Menghablur 24. Ada beberapa cara mempercepat penguapan seperti berikut, kecuali... A. pemanasan atau menaikkan suhu B. memperluas permukaan atau bidang penguapan C. menipkan udara di atas permukaan D. menambah tekanan di atas permukaan 25. Kalor uap adalah kalor yang diperlukan oleh... A. 1 kg zat cair untuk menguap B. 1 gr zat cair untuk menguap C. 1 0 C zat cair untuk menguap D. 1 0 K zat cair untuk menguap 26. Kalor uap sama dengan...

A. kalor embun C. Kalor embun B. kalor didih D. Kalor beku 27. Rumus untuk mencari banyaknya kalor yang dihubungkan oleh zat untuk menguap yaitu... A. Q=t.u C. Q= m u B. Q = m.u D. Q = u m 28. Air 5 kg dipanaskan dari 0 0 C menjadi 100 0 C sehingga mendidih dan menguap. Apabilakalo uap air 2,3 x 10 6 J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap itu adalah... A. 1,15 x 10 9 joule C. 1,15 x 10 7 joule B. 1,15 x 10 8 joule D.1,15 x 10 6 joule 29. Raksa memiliki kalor uap 272.ooo J/kg yang massanya 500 gram. Berapa kalr yang diperlukan untuk menuap? A. 136.000.000 joule C. 136.000 joule B. 1.360.0000 joule D. 13.600 joule 30. Alkohol memiliki kalor 1,1 x 10 6 J/kg menguap dengen memerlukan kalor 11 x 10 6 J. Maka masa alkohol itu sebesar... A. 0,1 kg C. 10,0 kg B. 1,0 kg D. 100,0 kg 31. Zat cair dikatakan mendidih apabila... A. terbentuk gelembung-gelembng uap dan meninggalkan zat cair B. terbentuk asap sebagi gas yang terbentuk dari air dan meninggalkan zat cair C. terbentuk uap, gas, dan asapyang meninggalkan zat cair. D. terbentuk uap dan mencapai suhu tertentu. 32. Suhu ketika zat sedang melebur disebut... A. titik lebur C. Tiitk lebur B. titik dingin D. titik menguap 33. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh... A. 1 kg zat padat untuk melebur B. 1 kg zat cair untuk melebur C. 1 kg zat cair untuk melebur D. 1 kg zat padat yang mencapai suhu 0 0 C 34. Untuk memanaskan4 kg es 0 0 C (kalor lebur es3,32 x 10 5 joule/kg) dibutuhkan energi sebesar... A. 1,33 x 10 6 joule C. 3,33 x 10 5 joule B. 1,11 x 10 6 joule D. 1,23 x 10 5 35. Titik lebur sama dengan... A. titik uap C. Tiitk didih B. tiitk dingin D. tiitk menguap

35. Kalor lebr timbal 25.000 J/kg setelah diberi kalor sebesar 5 x 10 4 J timbal itu melebur. Maka massanay timbal itu adalh... A. 0,2 kg C. 2 kg B. 0,5 kg D. 5 kg 36. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda pada saat... A. suhunya naik atau turun 1 0 C B. suhunya tetap pada 1 0 C C. suhunya berubah-bah tiap 1 0 C D. suhunya akan menaik ke 1 0 C 37. Kapasitas kalor dirumuskan secara matematisnya adalah... A. H= Q C. H= Q.m M B. H = Q D. H= Q.C At 38. Alat yang dapat mengubah wujud zat dari zat cair menjadi gas dan kembali menjadi zat cair adalah... A. lemari es C. Air conditioner B. kulkas D. penyulingan 39. kalor dapat berpindah dengan cara... A. konduksi, induksi, dan radiasi B. konduksi, konveksi, dan radiasi C. konduksi, induksi, dan konveksi D. konveksi, induksi dan radiasi 40. Pernyataan manakah yang benar? A. untuk memanaskan air samapi 60 0 C akan lebih cepat yang 50 gram daripada yng 100 gram B. untuk memanaskan air sampai 60 0 C akan lebih cepat yang 100 gram daripada yang 50 gram C. untuk memanskan air 50 gram dan 100 gram sampai 60 0 C memerlukan waktu sampai 60 0 C memerlukan waktu yang sama. D. Untuk memanaskan air 100 gram sampai 60 0 C memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan yang 200 gram 41. Pernyataan yang tepat terdapat pada... A. Kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu yang berbeda B. Kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu yang sama. C. Kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu yang berbeda. D. Kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu yang sama. 42. Berikut ini faktor yang tidak mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukanatau yang dilepaskan oleh benda adalah...

... A. massa benda B. berat benda C. naik atau turunnya suhu benda D. jenis zat 43. Rumus untuk mengeahui banyaknya kalor yang diterima dan atau yang dilepaskan benda yaitu A. Q= c.m t C. M=c.t.Q B. c=m.t.q D. T=c.m.Q 44. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan... A. 1 gram air B. 1 gram air sehingga suhunya naik 1 0 C dengan tekanan udara luar 76 CmHg C. 1 kg air sehingga suhunya naik 1 0 C dengan tekanan udara luar 76 CmHg D. 1 gram air sehingga suhunya naik 14, 5 0 C- 15,5 0 C dengan tekanan udara luar 76 CmHg 45. Satuan dari kalor dalam system cgs adalah... A. joule C. kalori B. erg D Kilowatt jam