KALOR Kalor 1 kalori 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = m. L

dokumen-dokumen yang mirip
Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

KALOR DAN KALOR REAKSI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

9/17/ KALOR 1

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

Bab IV Kalor dan Konservasi Energi

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB 7 SUHU DAN KALOR

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

KALORIMETRI A. Pendahuluan

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Termometri dan Kalorimetri

SUHU DAN KALOR. STANDART KOMPETENSI Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL V FISIKA MODERN RADIASI BENDA HITAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation)

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

FISIKA TERMAL Bagian I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s)

TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!

PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

PENGANTAR PINDAH PANAS

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

P I N D A H P A N A S PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikapsikap,

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai bintang yang paling dekat dari planet biru Bumi, yaitu hanya berjarak sekitar

Konsep Dasar Pendinginan

Perbandingan skala temperatur =================================== Celcius Reamur Fahrenheit ===================================

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Magic com, seperti tampak pada gambar di atas, memanfaatkan kalor SUHU DAN KALOR

BAB II LANDASAN TEORI

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA. Laju (m/s)

BAB I PENDAHULUAN. ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

II. TINJAUAN PUSTAKA. Energi surya merupakan energi yang didapat dengan mengkonversi energi radiasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. 1 Belajar adalah suatu proses

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

PENGETAHUAN (C1) SYARIFAH RAISA Reguler A Tugas Evaluasi

PERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMAL BERBAGAI LOGAM DENGAN METODE GANDENGAN

BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Kalor dan Hukum Termodinamika

SUHU DAN KALOR PERAMBATAN KALOR

Transkripsi:

KALOR Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah. Beberapa pengertian Kalor 1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC. 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Kapasitas kalor (H) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºc). Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºc atau kkal/kg ºC). Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat: Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = kalor yang di lepas/diterima H = kapasitas kalor Dt = kenaikan/penurunan suhu m = massa benda c= kalor jenis Kalor yang diserap/dilepaskan (Q) dalam proses perubahan wujud benda: Q = m. L m = massa benda kg L = kalor laten (kalor lebur, kalor beku. kalor uap,kalor embun, kalor sublim, kalor lenyap) t/kg

Jadi kalor yang diserap ( â ) atau yang dilepas ( á ) pada saat terjadi perubahan wujud benda tidak menyebabkan perubahan suhu benda (suhu benda konstan ). Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal. Menurut asas Black Kalor yang dilepas = kalor yang diterima Catatan: 1. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatu benda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan. 2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah jika dibuat diagram alirnya. Contoh: Es (kalor jenis 0,5 kalori/gramoc) sebanyak 10 gram pada suhu 0ºC diberi kalor sebanyak 1000 kalori. Bila kalor lebur es sama dengan 80 kalori/gram, hitunglah temperatur akhir air! Misalkan temperatur akhir setelah diberi kalor ialah t a ºC. maka berdasarkan asas Black: Q = ml + mcdt 1000 = 10. 80 + 10. 1 (t a - 0) 1000 = 800 + 10 t a t a = 20 C Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara yaitu: 1. Konduksi Perambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat

perantaranya, biasanya terjadi pada benda padat. H = K. A. (DT/ L) H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu DT/L = gradien temperatur (ºK/m) K = koefisien konduksi A = luas penampang (m²) L = panjang benda (m) 2. Konveksi Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena perbedaan massa jenis. H = K. A. DT H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu K = koefisien konveksi DT = kenaikan suhu (ºK) 3. Radiasi Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang elektromagnetik. Pancaran kalor secara radiasi mengikuti Hukum Stefan Boltzmann: W = e. s. T 4 W = intensitas/energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan waktu s = konstanta Boltzman =5,672 x 10-8 watt/cm 2.ºK 4 e = emisivitas (o < e < 1) T = suhu mutlak (ºK) Benda yang dipanaskan sampai pijar, selain memancarkan radiasi kalor juga memancarkan energi radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-6 s/d 10-5 m. Untuk benda ini berlaku hukum PERGESERAN WIEN, yaitu: l max. T = C Keterangan: C = konstanta Wien = 2.9 x 10-3 m ºK

Kesimpulan: 1. Semua benda (panas/dingin) memancarkan energi radiasi/kalor 2. Semakin tinggi suhu benda. semakin besar radiasinya dan semakin pendek panjang gelombangnya. 3. Koefisien emisivitas benda tergantung pada sifat permukaannya.benda hitam sempurna mempunyai nilai e = 1 merupakan pemancar dan penyerap kalor yang paling baik. Contoh: 1. Air mengalir dengan laju alir 3 liter/menit. Jika suhu awal air 20ºC dan seluruh kalor diberikan pada air, hitunglah suhu air panas! misalkan suhu air panas t a Q = 3 liter/menit = 3 dm 3 /60 detik = 50 cm 3 /detik berarti V = 50 cm 3 m = r.v = 1. 50 = 50 gram t = 1 detik 1 joule = 0.24 kal E = Q 0,24 P.t = m. c. t 0.24. 3500. 1 = 50. 1 ( t a - 20 ) t a = 36.8ºC 2. Benda hitam sempurna luas permukaannya 0,5 m 2 dan suhunya 27ºC. Jika suhu sekelilingnya 77ºC, hitunglah: a. kalor yang diserap persatuan waktu persatuan luas b. energi total yang dipancarkan selama 1 jam. Benda hitam: e = 1 ; s = 5,672.10-8 watt/m 2 K 4 a. W = e s ( T 4 2 - T 4 1 ) T1 = 300ºK ; T 2 = 350ºK = 1. 5,672.10-8 (350 4-300 4 ) = 391,72 watt/m 2 b. W = E/A.T E = W. A. t E = 391,72. 0,5. 3600 = 705060 Joule 3. Besi panjangnya 2 meter disambung dengan kuningan yang panjangnya 1 meter, keduanya mempunyai luas penampang yang sama. Apabila suhu pada

ujung besi adalah 500ºC dan suhu pada ujung kuningan 350ºC. Bila koefisien konduksi termal kuningan tiga kali koefisien termal besi,hitunglah suhu pada titik sambungan antara besi dan kuningan! Misalkan suhu pada titik sambungan = T. maka [K. A. (DT/L)] besi = [K. A. (DT/L)] kuningan K. A (500 - T)/2 = 3 KA (T - 350)/l T= 2600/7= 371,4ºC