KESIMPULAN, SARAN Dan ABSTRAK Dra. Endah Setyowati, M.Si Umi Proboyekti, S.Kom., MLIS

dokumen-dokumen yang mirip
TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

KETENTUAN PENULISAN LKTI

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

SEMINAR-BAHASA INDONESIA Dra. Endah Setyowati, M.Si Umi Proboyekti, S.Kom., MLIS. KUTIPAN, CATATAN PERUT dan CATATAN AKHIR (ENDNOTE)

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB 1. KERANGKA TUGAS AKHIR A. Bagian Awal 1. Sampul Sampul Laporan Tugas Akhir (TA) berwarna biru tua dengan komposisi memuat : 1. Judul Tugas Akhir.

PEDOMAN FULLPAPER LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEKAN ILMIAH FISIKA XX

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012

Tipografi Aplikatif PERHITUNGAN PERKIARAAN HALAMAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Proposal Disertasi)

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN TESIS MAGISTER (untuk Naskah Tesis yang Dicetak Tidak Bolak Balik)

MATERI KULIAH ELEARNING TATA CARA PENYUSUNAN dan SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Disertasi yang Dicetak Bolak Balik)

BAB 1. KERANGKA KERJA PRAKTEK A. Bagian Awal 1. Sampul Sampul Laporan Magang (MG) / Kerja Praktek (KP) berwarna biru muda dengan komposisi memuat : 1.

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015

PETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH

PANDUAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

I. Latar Belakang, Tema, dan Tujuan Simposium

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

DRAF PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI S1 KIMIA (2011/2012)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PANDUAN PRESENTASI PEMAKALAH

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2011/2012

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

1. Metodologi Penelitian I. Judul

Fungsi Tinjauan Pustaka

BAB 2. SUBSTANSI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus:

SOAL UJI KOMPETENSI GURU TIK

PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID)

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

Panduan Penyusunan Skripsi S1 FMIPA UGM

PEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4)

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL

Menulis Artikel Ilmiah

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian, Tugas Akhir dan Skripsi

ABSTRAKSI METODOLOGI PENELITIAN SAFITRI JUANITA

stekom A. Judul Proposal

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN. Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

FORMULIR PENDAFTARAN PEMAKALAH

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata)

PEDOMAN PENULISAN INFOKOP Tahun 2017

KUTIPAN, ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA KARINA JAYANTI

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN SKRIPSI. disusun oleh : Winarno Sugeng

HARI TATA RUANG 2016 KOTA MALANG

JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

PUBLICO JURNAL ILMU ADMINISTRASI ISSN:

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

STRATEGI GROUP MAPPING ACTIVITY (GMA) DALAM MENULIS RANGKUMAN ISI BUKU. Oleh: Pritha Rizka Iriani, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya begitu pula

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SMAN MOJOAGUNG DI YOGYAKARTA, MARET 2016

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH & TEKNOLOGI INOVATIF

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang

S U R A T K E T E R A N G A N. Dengan ini kami menerangkan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini :

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Contoh SOAL UJI KOMPETENSI GURU : 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan:

TUGAS PENULISAN MAKALAH DIKLAT KETUA TIM SENIOR ANGKATAN XXIV TAHUN 2016

JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 1 C. Definisi 2. A. Definisi 9. B. Tujuan Penyusunan Policy Brief 5 C. Sistematika.. 6

Jantra Vol. 8 No. 2 Hal Upacara Adat Sebagai Wahana Ketahanan Budaya ISSN

Pelaksanaan Kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional yang bertemakan Library

Transkripsi:

KESIMPULAN, SARAN Dan ABSTRAK Dra. Endah Setyowati, M.Si Umi Proboyekti, S.Kom., MLIS 1. Arti Kesimpulan Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan. Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan. 2. Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan dan Saran Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Pada langkah berikutnya, penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu. Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun praktis. 1

Seusai menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran atau rekomendasi guna penelitian lebih lanjut maupun saran-saran yang lebih praktis atau berfaedah secara riel. Seperti halnya Kesimpulan, dalam menyusun Saran hendaknya penulis tidak menyarankan sesuatu yang tidak mempunyai dasar atau keterkaitan dengan pembahasan yang dikemukakan. Dengan kata lain, Saran hanyalah berisi alternatif yang diajukan penulis agar permasalahan yang ada dapat dipecahkan sebaik-baiknya di waktu mendatang. 3. MENYUSUN ABSTRAK 3.1 Pengertian umum Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku. 3.2 Abstrak Deskriptif atau Abstract Sebagai abstrak deskriptif, Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan, Abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga Abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam Abstrak. Pendek kata, pada Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.berikut di bawah ini merupakan satu contoh abstrak yang diambil dari artikel 2

yang ditulis oleh Djoni Dwijono, Mendayagunakan Komputer Pribadi secara Maksimal dengan Ergonomics dalam Buletin Informatika No. 13 tahun III/1997, hlm. 74 : Konsep Ergonomics telah melahirkan inovasi-inovasi yang baru di bidang disain mesin dan selalu berkembang dari waktu ke waktu agar mampu menghasilkan mesin yang benar-benar memaksimalkan kemampuan dan daya kerja manusia. Akan tetapi dalam perkembangannya, ergonomics tidak hanya meliputi disain mesin melainkan juga meliputi cara kerja, prosedur-prosedur maupun lingkungan yang mendukung usaha kerja manusia berkat penelitian, pengembangan, dan inovasi yang kreatif. 3.3 Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise) Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Adapun ringkasan dapat dicontohkan dari karya terjemahan yang berjudul Komputer: Tantangan Baru di Bidang Hukum yang diterbitkan oleh Airlangga Universiti Press pada tahun 1991 : Pembaca tidak harus memiliki pengetahuan yang mendalam baik dalam bidang Ilmu Hukum maupun Ilmu Informatika karena buku ini hanya menyajikan suatu sudut pandang sederhana tentang perubahan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan di bidang hukum dengan meluasnya penggunaan komputer. Bab pertama berisi uraian singkat mengenai cara kerja komputer dan empat bab berikutnya menguraikan akibat-akibat yuridis dari pengunaan komputer ditinjau dari Hukum Perdata, Hukum Pidana, dan Hukum Tata Negara. Dari bab lima hingga bab delapan berisi uraian yang meliputi cara kerja komputer, bank data, otomatisasi oleh penguasa hingga peran komputer di bidang pendidikan yang kesemuanya dapat menjadi titik perhatian para ahli hukum maupun perancang undang-undang. Akhirnya buku ini lebih merupakan sumbang pemikiran agar ilmu hukum dan praktek hukum mampu menjawab tantangan jaman karena masyarakat yang senantiasa berubah. 3.4 Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary) Abstrak yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi 3

tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar. Dari uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun ikhtisar sifatnya tidak sesingkat abstrak. Selain gagasan utama yang dikandung dalam tulisan, pada ringkasan maupun ikhtisar disertakan ilustrasi untuk menjelaskan aspek-aspek yang dibahas dalam tulisan. Pada ringkasan sekalipun penyajiannya menurut bab-bab yang ada, namun adakalanya mengabaikan bab yang kurang penting seperti halnya pada penyusunan ikhtisar. 3.5 Panjang Abstrak Tidak terdapat patokan yang absolut mengenai besar kecilnya ringkasan maupun ikhitisar namun bagi penulis pemula dapat mempergunakan patokan seperti misalnya apabila jumlah halaman tulisan adalah 250 halaman, maka proporsi untuk ringkasan atau ihtisar dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus di bawah ini : Jumlah halaman X baris setiap halaman X kata dalam dalam satu baris. (250 X 25 X 9 ) = 56.250 kata maka jumlah halaman ringkasan atau ikhtisar yang dibutuhkan adalah : 56.250 : (25X9) = 250 kata = ± 1,1 halaman berukuran kuarto dalam 1 spasi atau ±2,5 halaman dalam 2 spasi pada kertas berukuran kuarto Patokan untuk menentukan jumlah baris dalam satu halaman maupun jumlah kata dalam satu baris seperti digunakan pada contoh di atas adalah berasal dari standar masyarakat ilmiah bahwa huruf yang dipakai untuk karya ilmiah adalah berukuran PICA pada mesin ketik atau sama dengan jenis huruf Times New Roman 12 pada program pengolah kata MS Word dan sejenisnya. 4

Rumus untuk menentukan ukuran ringkasan atau ikhtisar seperti di atas hanyalah gambaran umum yang tidak perlu ditetapkan secara ketat karena yang penting adalah ukuran dan keseimbangan proporsional dengan besar tebal tipisnya sebuah tulisan. 5