DAFTAR ISI. A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 1 C. Definisi 2. A. Definisi 9. B. Tujuan Penyusunan Policy Brief 5 C. Sistematika.. 6
|
|
- Yanti Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 1 C. Definisi 2 BAB II POLICY BRIEF A. Definisi 4 B. Tujuan Penyusunan Policy Brief 5 C. Sistematika.. 6 BAB III POLICY PAPER A. Definisi 9 B. Tujuan Penyusunan Policy Paper. 10 C. Sistematika.. 10 BAB IV MAKALAH A. Definisi 11 B. Sistematika 11 BAB V ARTIKEL KEBIJAKAN A. Definisi. 13 B. Sistematika. 13 BAB VI PENUTUP. 15
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi analisis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi isu/masalah kebijakan, mengumpulkan dan mengorganisir data/informasi, mengidentifikasi opsi/alternatif, mengevaluasi keuntungan, biaya, dan risiko, dan menyajikan informasi kebijakan/membuat saran kebijakan terbaik, serta mengidentifikasi dampak dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini, kemampuan menulis dan publikasi menjadi inti dari kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap Analis Kebijakan untuk menerjemahkan hasil analisis ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh orang lain, terutama oleh pembuat kebijakan (policy maker) atau pengambil keputusan (decision maker) di instansinya, dan para pemangku kepentingan terkait (stakeholders). Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) oleh para analis kebijakan merupakan salah satu pendorong dalam pengembangan kompetensi dalam hal menulis untuk memperdalam spesialisasi para analis kebijakan. Dalam rangka pemenuhan standard kompetensi tersebut dan untuk menjamin kualitas KTI tersebut diperlukan suatu pedoman bagi Analis Kebijakan sebagai panduan dalam menyusun salah satu jenis KTI yang sudah ditentukan. Sehingga diharapkan hasil dari KTI ini menjadi bahan bagi para analis kebijakan untuk bisa memberi rekomendasi kebijakan. B. Tujuan 1. Memberikan acuan dan pemahaman yang sama bagi Analis Kebijakan dalam menyusun KTI sesuai bidang spesialisasinya sehingga dapat dihasilkan KTI Analis Kebijakan yang berkualitas; dan 2. Menyamakan persepsi dan keseragaman dalam penilaian KTI yang diajukan oleh Analis Kebijakan. 1
3 C. Definisi Karya Tulis Ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah sebuah tulisan cetak maupun non cetak yang dibuat oleh perseorangan atau kelompok dan disusun secara sistematis, serta menawarkan solusi terhadap kondisi problematis tertentu. Karya Tulis Ilmiah untuk Analis Kebijakan adalah sebuah karya yang mengukur adanya cara berpikir yang sistematis dari penulis yang mampu menawarkan solusi terhadap problematika tertentu. Sejalan dengan amanah Permenpan No. 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Nomor 16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014 setiap Analis Kebijakan wajib mencatat dan menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan. Seluruh hasil kegiatan tertulis dari Analis Kebijakan tersebut disebut dengan satuan hasil kegiatan Analis Kebijakan. Kategori satuan hasil kegiatan analis kebijakan dibedakan menjadi dua, yaitu karya tulis kedinasan dan Karya Tulis Ilmiah. Berikut adalah satuan hasil kegiatan dari analis kebijakan diantaranya : 1. Naskah Akademik RUU, RPP, RPPres, RPMen, Raperda 2. Buku Referensi Kebijakan 3. Policy Paper 4. Monograf Kebijakan 5. Policy Brief 6. Laporan Hasil Pemantauan 7. Laporan Hasil Evaluasi 8. Artikel Kebijakan 9. Makalah 10. Telaahan Staf 11. Bahan Pidato/ Ceramah/Presentasi 12. Memo Kebijakan 13. Modul Diklat 14. Model Kebijakan 2
4 15. Alat Bantu 16. Alat Bantu Gambar/ Suara Diklat 17. Buku Pedoman 18. Juklak / Juknis Sedangkan yang termasuk Karya Tulis Ilmiah terdiri atas policy brief, policy paper, makalah, dan artikel kebijakan, sedangkan satuan hasil kegiatan lainnya termasuk dalam kategori karya tulis kedinasan. Adapun definisi dari keempat jenis yang termasuk KTI diantaranya : 1. Policy brief, yaitu dokumen ringkas dan netral yang berfokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan, yang memaparkan alasan/rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan. 2. Policy paper, yaitu Dokumen tertulis hasil penelitian yang berfokus pada isu kebijakan spesifik/tertentu yang menyajikan rekomendasi yang jelas kepada pembuat kebijakan. 3. Makalah, yaitu tulisan resmi tentang suatu topik yang dimaksudkan untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan ilmiah. 4. Artikel kebijakan, yaitu dokumen karya tulis (essay) tentang suatu topik atau masalah tertentu yang dimuat di majalah, surat kabar, atau media lain sejenis. Struktur dan format KTI harus memenuhi unsur-unsur (IMRaD) diantaranya : 1. Pendahuluan (Introduction) 2. Metode (Method) 3. Hasil (Result) 4. Analisis (Discussion) 3
5 D. Sistematika Pedoman ini disusun dalam enam bab, memuat ketentuan-ketentuan pokok yang bersifat teknis dan prosedural berkaitan dengan cara penyusunan dan kriteria yang harus dipenuhi oleh Analis Kebijakan dalam menyusun KTI. Oleh karena itu, sistematika penyajiannya tersusun sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang, tujuan, Definisi, dan sasaran, pengertian mengenai peristilahan yang digunakan, serta sistematika penyajian pedoman. 2. BAB II JENIS, BENTUK DAN CAKUPAN KARYA TULIS ILMIAH Dalam bab ini diuraikan tentang jenis, bentuk serta cakupan Karya Tulis Ilmiah yang berlaku untuk Analis Kebijakan. Selain itu juga dijelaskan persyaratan tentang penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi Analis Kebijakan. 3. BAB III KAIDAH, TATA CARA, DAN SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Dalam bab ini diuraikan mengenai kaidah, tata cara, dan sistematika yang harus diperhatikan oleh Analis Kebijakan dalam penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah. 4. BAB IV PENUTUP Dalam bab ini memuat ketentuan pokok yang berhubungan dengan penilaian Karya Tulis Ilmiah oleh Tim Penilai Angka Kredit Analis Kebijakan. 4
6 BAB II POLICY BRIEF A. Definisi Policy Brief adalah dokumen ringkas dan netral yang berfokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan, yang memaparkan alasan/rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan. Policy brief menawarkan pertimbangan-pertimbangan atas berbagai opsi kebijakan kepada pembaca tertentu (particular audience) misalnya praktisi (pejabat/pimpinan organisasi pemerintahan, birokrasi), politisi, donors. Policy Brief ditargetkan untuk pembaca yang memiliki waktu terbatas untuk mengambil keputusankeputusan. Policy briefs bertujuan untuk mendukung pembuatan kebijakan (pembuatan keputusan) berdasar informasi yang relevan (informed evidence-based) pada organisasi-organisasi yang relevan (memiliki wewenang untuk membuat kebijakan/membuat keputusan). Muatan dalam policy brief menjelaskan issue/masalah, konteks, stakeholders, cakupan dan dampak. Policy brief mengeksplorasi berbagai penyebab masalah, hubungan antar berbagai isu terkait, serta mengidentifikasi implikasi temuan-temuan dalam analisis terhadap aktor-aktor kunci. Meskipun temuan-temuan pada policy brief berdasar atau dibangun dalam konteks akademik yang kuat (dengan metodologi ilmiah), namun target pembaca dari policy brief adalah para pengambil keputusan yang memiliki waktu yang terbatas untuk mempertimbangkan berbagai hal (materi/latar belakang) sebelum mengambil keputusan. 5
7 Kriteria Policy Brief yang baik 1. Fokus pada pencapaian tujuan 2. Profesional, bukan akademik 3. Evidence based 4. Terbatas pada masalah tertentu 5. Tidak memerlukan banyak halaman cukup 6 8 halaman (3.000 kata) 6. Mudah dipahami (understandable) 7. Mudah digunakan oleh target audience (accessible) 8. Tampilan dokumen menarik minat pembacanya (promotional) 9. Argumen yang dikembangkan benar-benar hal yang terjadi. (Young and Quinn, 2002) B. Tujuan Penyusunan Policy Brief Policy Brief memiliki dua tujuan utama yaitu sebagai media untuk eksplorasi dan advokasi. Policy Brief sebagai media eksplorasi tidak hanya memberikan sebuah rekomendasi terpilih dan Policy Brief sebagai media advokasi memberikan pilihan terhadap sebuah solusi tertentu. Analisis penulis akan sangat menentukan saran penulis kepada decision maker untuk memilih opsi yang paling tepat untuk dipilih. Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah Policy Brief yaitu: a) Fokuskan pada satu topik, b) Jelaskan tujuan, c) Identifikasi fakta formal yang mendukung tujuan, d) Pisahkan fakta untuk info penting/utama, e) Batasi tulisan kurang lebih 1500 kata, dengan jumlah halaman 2-4 halaman (maksimal 8 halaman) dan tulisan di-layout menjadi dua kolom. 6
8 C. Sistematika 1. Judul - Singkat - Menarik minat pembaca. - Dapat dipecah menjadi judul utama dan sub judul. - Dapat berupa pertanyaan. 2. Ringkasan Ekeskutif Menggambarkan overview isi Policy Brief pada pembaca yang sangat sibuk atau menjelaskan apa akar isu/masalah, mengapa isu/masalah ini strategis, bagaimana solusi/rekomendasi, dan siapa pihak yang efektif melaksanakan rekomendasi?ditulis dengan panjang maksimal 150 kata. 3. Pendahuluan - Gambarkan permasalahan/isu yang akan dibahas (secara ringkas). - Mengapa penting (skala dan urgensi masalah misal jumlah yang terkena dampak, biaya dan lain-lain). - Mengapa pembaca/pengambil keputusan harus segera bertindak. Relevansi masalah/isu untuk mengingatkan pembaca mengapa masalah/isu tersebut penting bagi pengambilan keputusan. - Gunakan pertanyaan spesifik yang membutuhkan keputusan (optional). 4. Deskripsi Masalah - Menampilkan ringkasan fakta dan menggambarkan isu dan konteksnya. - Gambarkan latar belakang masalah (apa yang belum diselesaikan dari isu/masalah). - Jelaskan hubungan, dinamika, penyebab berbagai komponen dalam permasalahan dan sudut pandang berbagai pihak yang terlibat. - Kebijakan, program, kegiatan dan pendekatan yang sudah dilakukan (baik yang berhasil maupun yang gagal). 7
9 - Dampak terhadap stakeholders dan juga hasil pembangunan secara umum. 5. Rekomendasi Kebijakan - Jelaskan secara spesifik dan terukur dari alternatif kebijakan yang dipilih. Berikan opsi tindakan/kebijakan paling tidak 3 (tiga) dan maksimal 5 (lima) opsi. - Jelaskan keberadaan alternatif kebijakan lainnya. - Metode pemilihan alternatif. - Keuntungan dan peluang untuk dilaksanakan. o Rekomendasi dijelaskan tidak terlalu teknis dan hasil analisis ditulis dari sudut pandang yang kita wakili (target audience) 6. Kesimpulan Jelaskan urgensi masalah dan rekomendasi yang disarankan (ungkapkan poin penting dalam rekomendasi) serta kemungkinan hasilnya. 7. Lampiran (bila diperlukan) Policy Brief dibangun berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila data dan informasi pendukung tidak dapat disajikan dalam badan Policy Brief, data dan informasi tersebut dapat dimasukkan dalam lampiran dengan layout yang menarik. 8. Daftar Pustaka Cantumkan beberapa referensi utama yang digunakan dalam penulisan Policy Brief. 9. Annotated bibliography (opsional) Penulis dapat memberikan rekomendasi bacaan untuk konsultasi lebih lanjut. Berikan gambaran dan evaluasi atas bacaan tersebut dalam satu sampai tiga kalimat. 8
10 BAB III POLICY PAPER A. Definisi Policy paper merupakan dokumen tertulis hasil penelitian yang berfokus pada isu kebijakan spesifik/tertentu yang menyajikan rekomendasi yang jelas kepada pembuat kebijakan. Perbedaan dengan policy brief adalah policy paper lebih bersifat akademik dan sangat dibutuhkan oleh kalangan ilmiah yang sangat mementingkan soal logika dan argumentasi akademik. Kriteria Policy Paper yang baik diantaranya : 1. Executive summary Umumnya ditulis dalam kata tanpa adanya kutipan atau catatan kaki. 2. Intoduction / Pendahuluan Merupakan panduan bagi para pembaca Policy Paper sehingga pembaca memahai apa yang menjadi permasalahan, tujuan serta pemecahan masalahnya. Pada bab ini biasanya ditulis dalam kata. 3. Latar Belakang dari Kebijakan Merupakan deskripsi masalah yang akan dicari pemecahannya, kekuatan yang bisa dijadikan untuk mengatasi kebijakan dan kebijakan apa yang bisa diusulkan. Biasanya ditulis dalam kata. 4. Policy statement/pernyataan Kebijakan Biasanya dibagian ini terdiri dari : - Tujuan kebijakan - Tentang kebijakan itu sendiri - Yang memiliki Kebijakan - Alasan mengapa kebijakan ini akan mencapai sasaran 9
11 5. Argument Dibagian ini dibahas tentang kekuatan dan kelemahan dari kebijakan serta alasan mengapa rekomendasi dari penulis bisa dikatakan berhasil. 6. Summary and assessment Merupakan kesimpulan dari isi policy paper, biasanya dbagian ini dijelaskan juga keterbatasan kebijakan yang diusulkan dan berisi langkah-langkah yang harus diambil setelah kebijakan tersebut diimplementasikan. 7. Bibliography Berisi kutipan-kutipan yang digunakan dalam penyusunan policy paper ini. 8. Appendices Lampiran-lampiran (jika memang ada) 9. Authors Biography Merupakan bagian yang berisi tentang riwayat penulis mulai dari riwayat pendidikan, pengalaman serta pengalaman tulisan sebelumnya. Dalam policy paper harus memuat informasi sebagai berikut : 1. Fakta Memuat data dan informasi yang dapat diuji kebenarannya secara objektif dan memiliki sifat murni dan bebas nilai (valuefree) 2. Interpretasi Merupakan penafsiran seseorang atas fakta tertentu. Interpretasi mungkin bersifat objektif, tetapi informasi mengenai sumbernya harus jelas karena mungkin banyak unsur subjektif. 3. Opini Adalah pendapat atau ekspresi seseorang atas suatu masalah. Opini sifatnya bebas dan merupakan sarana penting demokratisasi. Tetapi pembuat keputusan harus cermat dalam menggunakan opini karena sifatnya yang subjektif. 10
12 B. Tujuan Penyusunan Policy Paper 1. Membantu dalam mengindentifikasi masalah kebijakan; 2. Membantu memahami isu yang sedang terjadi; 3. Berimplikasi terhadap desain dan perilaku kebijakan. C. Sistematika Struktur pokok policy paper diantaranya : 1. Pendahuluan 2. Perumusan Masalah 3. Gambaran Umum 4. Objek Perdebatan dan Pandangan yang Berbeda 5. Bahasan dan Pembuktian 6. Kesimpulan 11
13 BAB IV MAKALAH A. Definisi Tulisan resmi tentang suatu topik yang dimaksudkan untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan ilmiah. Makalah dalam pertemuan ilmiah memiliki kriteria : 1) Berisi lebih dari kata, ukuran kertas A4 dengan spasi 1,5 atau 2, dengan karakter huruf arial atau sejenis, dengan ukuran huruf 11 atau 12, dan; 2) Melampirkan sertifikat/surat keterangan dari instansi penyelenggara sebagai penyaji dalam pertemuan ilmiah. B. Sistematika - Judul Judul harus spesifik, jelas, ringkas, informatif, menggugah rasa untuk dibaca, menggambarkan substansi atau isi dari tulisan serta mengandung unsur kata kunci. - Nama dan Alamat Penulis Nama yang ditulis adalah benar-benar nama yang memberi kontribusi terhadap tulisan. Penulisan nama tidak disertakan gelar. Nama penulis utama ditulis pada urutan awal. Penulisan alamat adalah alamat tempat penulis bekerja. Jika semua penulis bekerja pada alamat yang sama maka yang ditulis cukup satu alamat saja, tetapi jika tiap penulis memiliki alamat lembaga yang berbeda maka alamat lembaga ditulis semuanya. - Abstrak dan Kata Kunci Merupakan gambaran dari isi KTI yang harus memuat : 1. Permasalahan pokok yang dibahas; 2. Metode yang digunakan; 3. Pernyataan singkat tentang kegiatan yang telah dilakukan. 12
14 Abstrak dibuat dalam kalimat sebanyak 250 kata baik dalam Bahasa Indonesia dan 200 kata dalam Bahasa Inggris ditulis dalam satu paragrap. - Pendahuluan terdiri dari latar belakang, permasalahan dan tujuan, hipotesis, rancangan penelitian dan tinjuan pustaka. - Metode Penelitian 1. Berdasarkan karakteristik kelimuan misal rasional, empiris atau sistematis dengan sasaran hasil penelitian yang mutakhir. 2. Penjelasan mencakup bahan dan peralatan serta metode yang digunakan (alat analisis). 3. Deskripsi atau uraian yang mengenai prosedur yang dilakukan 4. Penjelasan metode harus cukup terperinci. - Hasil dan Pembahasan (termasuk ilustrasi : gambar, tabel, grafik, foto, diagram dan lain-lain) - Kesimpulan Kesimpulan bukan merupakan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan merupakan ringkasan. Melainkan penyampaian singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk butir-butir kesimpulan secara berurutan. - Saran Saran berisi rekomendasi akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh. - Ucapan terima kasih (opsional) Merupakan perwujudan rasa terima kasih terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah. - Daftar Pustaka Disusun berdasarkan aturan lembaga penerbit. Sebaiknya isi tulisan tidak terlalu banyak kutipan dari tulisan sendiri. Sumber acuan berjumlah paling sedikit sepuluh. 13
15 BAB V ARTIKEL KEBIJAKAN A. Definisi Artikel kebijakan merupakan dokumen karya tulis (essay) tentang suatu topik atau masalah tertentu yang dimuat di majalah, surat kabar, atau media lain sejenis. B. Sistematika 1. Judul Artikel - Judul mencerminkan inti tulisan, diketik dengan huruf besar cetak tebal (bold), tidak lebih dari 15 kata, jenis huruf calibri ukuran 18, spasi exactly 16pt. - Jika judul ditulis dalam Bahasa Indonesia maka dibawahnya ditulis juga dalam Bahasa Inggris (cetak miring) dan sebaliknya. 2. Nama dan alamat penulis - Nama penulis ditulis dibawah judul, ditulis lengkap tanpa menyebutkan gelar, font calibri ukuran Alamat penulis, alamat dibawah nama penulis 3. Abstrak/abstract - Abstrak ditulis dalam satu paragraph dan ditulis dalam dua Bahasa (Indonesia dan inggris) dengan huruf Georgia ukuran 10 dan spasi 1 (satu) - Abstrak dalam Bahasa Indonesia paling banyak 250 kata sedangkan dalam Bahasa Inggris 200 kata. - Abstrak dalam Bahasa Inggris ditulis cetak miring (italic) sedangkan abstrak dalam Bahasa Indonesia tidak. - Kata abstrak atau abstract ditulis dengan huruf capital cetak tebal (bold) 4. Keywords (kata kunci) - Kata kunci terdiri dari 3 (tiga) sampai 6 (enam) kata. 14
16 - Abstrak dalam Bahasa Indonesia diikuti dengan kata kunci dalam Bahasa Indonesia dan abstrak Bahasa Inggris diikuti oleh Bahasa Inggris - Hanya istilah standar, nomenklatur ilmiah dan singkatam yang diterima yang harus digunakan. 5. Pendahuluan Pendahuluan menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan pentingnya penelitian, teori dan hipotesis (opsional), serta perspektif penulis. Dalam artikel sebaiknya hindari penjelasan detail mengenai landasan teori, pernyataan masalah, tujuan penelitian, dan sejenisnya. 6. Metode Kajian/Penelitian Metodologi menguraikan metode seleksi dan pengumpulan data, pengukuran dan definisi operasional variable dan metode analisis data. 7. Hasil dan Pembahasan Menjelaskan hasil analisis data kajian/penelitian berupa tabel, gambar, atau deskripsi hasil untuk penelitian deskriptif. 8. Kesimpulan Memuat simpulan hasil penelitian/kajian, temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian, atau berupa intisari hasil pembahasan. 9. Daftar Pustaka Memuat sumber-sumber pustaka atau referensi yang dikutip di dalam penulisan artikel. 10. Lampiran/Ucapan Terima Kasih Dimasukkan jika perlu. 15
17 BAB VI PENUTUP Pedoman ini merupakan bentuk upaya Lembaga Administrasi Negara untuk meningkatkan kualitas SDM terutama para Analis kebijakan. Pedoman ini juga menjadi panduan bagi para Analis Kebijakan dalam menulis suatu karya tulis ilmiah yang baik yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditentukan. Selain itu juga bisa dijadikan standar patokan bagi tim penilai angka kredit bagi Analis Kebijakan. Adapun sistem penilaian angka kreditnya diatur dalam peraturan tersendiri. 16
UJI PUBLIK KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN
UJI PUBLIK KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2016 PENDAHULUAN Analysis POLICY MAKING PROCESS Utilization POLICY INFORMATION POLICY ANAYST POLICY COMMUNICATIONS
Lebih terperinciEMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI ANALIS KEBIJAKAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tent
No.1983, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. PNBP. Analis Kebijakan. Penilaian Kualitas. Petunjuk Teknis. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperinciPenelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus ta
Penulisan Laporan Penelitian (KTI) Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus tahu betul kepada
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinci2017, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Be
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1877, 2017 LAN. Analis Kebijakan. Karya Tulis Ilmiah. Pedoman. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENULISAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4)
JENIS KARYA TULIS ILMIAH FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4) LOGO (JUDUL KARYA TULIS ILMIAH) Diusulkan
Lebih terperinciEffective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING
Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Tujuan: Meningkatkan kualitas penulisan policy brief, policy paper, telaah staff & diskusi interaktif. Materi: 1. Policy Brief (2-4 lembar/maksimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya
Lebih terperinciATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)
ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) I. UMUM 1. Jurnal Bisnis Administrasi (Jurnal BIS-A) adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit 2 (dua) kali setahun yaitu Juni dan Desember.
Lebih terperinciPETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH
PETUNJUK RINGKAS PENULISAN NASKAH A. Format dan Sistematika 1. Naskah dikirim ke cfp.semiloka2017@gmail.com dalam bentuk softcopy (MS.Word), dengan format sebagai berikut. a) Ukuran kertas A4 (21 cm X
Lebih terperinciA. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah
A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh
PROPOSAL PENELITIAN ------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------ -------------------------------------------------
Lebih terperinciPedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan A. Pendahuluan Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diadakan dalam rangka memperingati Milad Fakultas Farmasi Universitas Ahmad
Lebih terperinciPANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT. Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran
PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran PENDAHULUAN Sejak tahun 2009 pelaksanaan Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang dahulunya
Lebih terperinciPenggunaan Policy Brief berbasis Web untuk pengambilan kebijakan
Penggunaan Policy Brief berbasis Web untuk pengambilan kebijakan Overview Policy brief adalah sebuah dokumen yang menekankan dan meringkas alasan untuk memilih alternatif kebijakan tertentu atau tindakan
Lebih terperinciPENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH Oleh: Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk dapat mengembangkan diri melalui
Lebih terperinciSTRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN TEKNIS NO BAGIAN KETERANGAN 1 2 3 4 Isi Margin Font Tulisan 5 Tulisan 6 Tulisan 7 8 9 Tulisan Cover Isi Kertas HVS
Lebih terperinciKETENTUAN PENULISAN LKTI
KETENTUAN PENULISAN LKTI A. TEMA Wujudkan Indonesia Mandiri dan Sejahterah di Kancah Internasional Melalui Inovasi serta Kreasi Generasi Muda. Sub tema : a. Ekonomi dan atau Industri Kreatif; b. Pariwisata;
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PEJABAT FUNGSIONAL RUMPUN ILMU HAYAT LINGKUP PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 34/Permentan/OT.140/6/2011 Tanggal : 20 Juni 2011 PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PEJABAT FUNGSIONAL RUMPUN ILMU HAYAT LINGKUP PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPerbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016
Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,
Lebih terperinciSISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan
Lebih terperinciMERANCANG POLICY BRIEF
MERANCANG POLICY BRIEF Tim Perancang Lesson Plan DIKLATPIM TINGKAT I (Dari berbagai sumber) Jakarta, 26 Agustus 2013 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI 1 SASARAN 1. Memahami dengan baik penggunaan, isi,
Lebih terperinciATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI
ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI I. UMUM 1. Jurnal Teknovasi adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit setiap 2 (dua) kali setahun yaitu April dan Oktober. 2. Naskah ilmiah yang diterbitkan
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA
2016 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015-2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...
Lebih terperinci2016, No Nomor 826, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (
No.879, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. RIA. Penggunaan.Metode. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGGUNAAN METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) DALAM
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis
Lebih terperinciSISTEMATIKA LAPORAN PROGRAM PELATIHAN INTERNASIONAL PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN
SISTEMATIKA LAPORAN PROGRAM PELATIHAN INTERNASIONAL PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN - 2 - Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 80
Lebih terperinciIII. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi
7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG
PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN DEPARTEMEN FAKULTAS ILMU EKOLOGI KELUARGA MANUSIA DAN KONSUMEN INSTITUT PERTANIAN FAKULTAS EKOLOI BOGOR MANUSIA 2015 INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciSTRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan punggung
Lebih terperinciSOSIALISASI BEASISWA PKM KARYA TULIS DARI DIKTI TAHUN 2014
SOSIALISASI BEASISWA PKM KARYA TULIS DARI DIKTI TAHUN 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan beasiswa PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun 2014 dari Dikti
Lebih terperinciPELATIHAN ELA PKM KARY KM KAR A Y TULIS
PELATIHAN PKM KARYA TULIS 2014 Disampaikan Oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D. Reviewer PKM dan Juri PIMNAS DITLITABMAS DIKTI PKM-AI dan PKM-GT PKM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Proposal Kegiatan Oktober PKM
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT
SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI Program penulisan artikel ilmiah bersumber dari suatu kegiatan
Lebih terperinciDibuat dalam 3 copy (2 copy untuk FSR-IKJ dan 1 copy untuk Mahasiswa bersangkutan). Bila dibutuhkan jumlah copy bisa ditambahkan.
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI Dibuat dalam 3 copy (2 copy untuk FSR-IKJ dan 1 copy untuk Mahasiswa bersangkutan). Bila dibutuhkan jumlah copy bisa
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA
2017 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2016-2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...
Lebih terperinciSTRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan punggung
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research
1 LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan Laporan penelitian merupakan informasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kesimpulan hasil penelitian dan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT
BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.
Lebih terperinciPANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015
PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diklat kepemimpinan merupakan pendidikan dan pelatihan yang dirancang
Lebih terperinciJURNAL MITRA KESEHATAN
JURNAL MITRA KESEHATAN DESKRIPSI JURNAL Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: 1. Bidang Gizi
Lebih terperinciLangkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)
K13 MPPI Pentingnya Publikasi Hasil Penelitian Penulisan Artikel Laporan Kegiatan S-1 Tidak Terakreditasi Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen S-2 Publikasi Berkala Terakreditasi FEMA IPB 2012
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HOLISTIK PURWAKARTA 2016 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012
Lebih terperinciPEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID)
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PENELITIAN PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 1. Pendahuluan Program Penelitian
Lebih terperinciBULETIN TEKNIK PERTANIAN :
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/ BULETIN TEKNIK PERTANIAN : WADAH KARYA TULIS TEKNISI LITKAYASA BIKANINGSIH Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian, Serpong PENDAHULUAN Salah satu wadah
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah
Lebih terperinciMAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1
MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 Disampaikan dalam
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 2014 PENELITIAN DOSEN PEMULA A. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII DAFTAR ISI Halaman 1. KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan
Lebih terperinciPEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI
1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Badan Pelaksana PKB PII 2018 DAFTAR ISI Halaman KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal... 1 1.2.
Lebih terperinciLembaga Administrasi Negara 2014
Lembaga Administrasi Negara 2014 Mengapa perlu Analis kebijakan General norm Recent condition Pengertian Tujuan Langkah2 analisis Permenpan tg JF AK Frekwensi munculnya kebijakan sangat tinggi Kontroversi
Lebih terperinciFormat Proposal Tugas Akhir
PENDAHULUAN Proposal Tugas Akhir (selanjutnya disebut sebagai proposal) merupakan usulan yang berisi gambaran umum yang bisa dijadikan sebagai kontrak untuk menyusun Tugas Akhir. Dalam menyusun proposal,
Lebih terperinciPENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH
PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Alfian Jamrah Widyaiswara Ahli Madya pada Bandiklatprov Sumatera Barat A Pendahuluan Widyaiswara
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENULISAN TESIS
BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Juni 2016 ii KATA PENGANTAR Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang
Lebih terperinciDRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014
DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 I. Pendahuluan Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT
BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI WUJUD PROFESIONALISME GURU 1
PUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI WUJUD PROFESIONALISME GURU 1 Wawan Krismanto Prodi PGSD FIP UNM wawan.krismanto@unm.ac.id Pengantar Guru professional merupakan sebuah tuntutan sekaligus harapan dari masyarakat.
Lebih terperinciPengertian Tulisan Ilmiah
Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan
Lebih terperinciBAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR
BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar
Lebih terperinciFORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL
FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,
Lebih terperinciMetode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor
Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam melimpah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejauh ini pendayagunaan sumber daya alam tersebut
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan
Lebih terperinciTATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd
KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd 1. Pendahuluan Profesionalisme merupakan tuntutan yang saat ini dituntut bagi seorang guru, tidak hanya
Lebih terperinciTENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PEJABAT FUNGSIONAL RUMPUN ILMU HAYAT LINGKUP PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 34/Permentan/OT.140/6/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PEJABAT FUNGSIONAL RUMPUN ILMU HAYAT LINGKUP PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSISTEMATIKA LAPORAN PENUGASAN TENAGA AHLI INDONESIA KE LUAR NEGERI PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN
SISTEMATIKA LAPORAN PENUGASAN TENAGA AHLI INDONESIA KE LUAR NEGERI PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN - 2 - Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Lebih terperinciKetentuan Peserta Persyaratan Penulisan Sifat dan Isi Tulisan
Ketentuan Peserta 1. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah adalah masyarakat umum yang terbagi dalam kategori Dosen, Guru, Mahasiswa dan Siswa Sekolah Menengah. 2. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah didaftarkan
Lebih terperinciKriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian Menggunakan DIPA Prodi Akuntansi Pendahuluan Program Penelitian yang dipertunkan untuk dosen pemula dengan menggunakan DIPA Prodi Akuntnasi dimaksudkan sebagai kegiatan
Lebih terperinciJURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya
PERTEMUAN 6 1 JURNAL Merupakan terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri serta berisi bahan yang sangat diminati orang pada saat diterbitkan (http://www.ditpertais.net/regulasi/jurnal/jur3.asp) Jurnal
Lebih terperinciSOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)
SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) I. Ketentuan Peserta 1. Peserta lomba adalah mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes se- Indonesia yang terdiri dari 1 orang untuk 1 karya ilmiah. 2. Peserta wajib mengisi formulir
Lebih terperinciMENGENAL ARTIKEL ILMIAH
MENGENAL ARTIKEL ILMIAH Teguh Wahyono Disampaikan pada Kuliah Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Pengertian Ilmiah Artikel Ilmiah Menurut
Lebih terperinciSISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL
SISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL Diterbitkan oleh LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO TAHUN 2017 LEMBAR PENGESAHAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN JURNAL KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI STISIP MBOJO BIMA
PEDOMAN PENULISAN JURNAL KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI STISIP MBOJO BIMA 1. Naskah tulisan yang dimuat dalam Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan merupakan naskah hasil penelitian
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN USULAN KERJASAMA PENELITIAN DENGAN GURU/DOSEN TAHUN ANGGARAN 2011
PANDUAN PENYUSUNAN USULAN KERJASAMA PENELITIAN DENGAN GURU/DOSEN TAHUN ANGGARAN 2011 PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 KATA PENGANTAR Peran
Lebih terperinciPanduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan
Lebih terperinciKoridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah
Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Agung Nugroho, Ph.D Magister Ekonomi Pertanian, Faperta - ULM 6 Mei 2017 Judul Bagian pertama yang dibaca Singkat, padat, menarik, dan menggambarkan isi Khas untuk
Lebih terperinciGUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012
GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 CP: Ahdinar Rosdiana Dewi (08523688939) A. KETENTUAN UMUM Peserta SCIENCE FESTIVAL 2012 adalah sebagai berikut: a. Peserta adalah mahasiswa S1
Lebih terperinciPANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN
Lebih terperinciA. Format Lomba. 2 P a g e
A. Format Lomba 1. Subtema Karya Tulis - Teknologi Aplikatif Penunjang Efisiensi Pertanian dan Perkebunan (Agrokompleks). - Teknologi Aplikatif dalam bidang Pariwisata. - Teknologi Aplikatif Pendidikan.
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah 1. Tema karya tulis adalah Inovasi Pengolahan Hasil dan Limbah Pertanian dengan Teknologi yang Berkelanjutan 2. Karya tulis ilmiah
Lebih terperinciMenulis Artikel Ilmiah
Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH Pembuatan laporan karya tulis ilmiah harus mengacu pada institusi atau lembaga yang bersangkutan tentang
Lebih terperinciPENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PENGANTAR PR Teknik Menulis PR Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Teknik Menulis PR Keahlian menulis adalah keahlian yang sangat penting dalam profesi PR. Bila anda ingin bisa menulis, jangan hanya menekuni
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN PENELITIAN DANA PNBP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENELITIAN
PEDOMAN PENYUSUNAN PENELITIAN DANA PNBP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENELITIAN MEDAN 2014 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penyusunan Penelitian Dosen Pemula ini disusun untuk memberikan informasi bagi
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PENELITIAN DI INDONESIA DALAM RANGAKA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PERUMUSAN KEBIJAKAN FISKAL
Studi Komparasi Manajemen Pengkajian dan Penelitian di Indonesia 203 STUDI KOMPARASI MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PENELITIAN DI INDONESIA DALAM RANGAKA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PERUMUSAN KEBIJAKAN FISKAL
Lebih terperinciPEDOMAN OPERASIONAL STANDAR JURNAL LINGKAR MUTU PENDIDIKAN
PEDOMAN OPERASIONAL STANDAR JURNAL LINGKAR MUTU PENDIDIKAN LPMP DKI JAKARTA TAHUN 2018 KRITERIA UMUM PENULISAN JURNAL ILMIAH LINGKAR MUTU PENDIDIKAN 1. Jenis penelitian adalah karya tulis ilmiah hasil
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS)
PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 I. Penjelasan Umum Lomba Jajak Pendapat Statistika 2009
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017
PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017 I. KETENTUAN UMUM PENULISAN A. TEMA UMUM : Inovasi Teknologi Berbasis Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan Dalam Upaya Menghadapi Anomali Cuaca SUB
Lebih terperinciCALL for PAPERS JURNAL SATI SAMPAJANNA
CALL for PAPERS JURNAL SATI SAMPAJANNA Jurnal Sati Sampajanna adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh STAB Negeri Sriwijaya Tangerang setahun sekali (November). Jurnal ini merupakan media diseminasi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir : I. Ketentuan Umum Penulisan Laporan Akhir:
Lebih terperinciMELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS
MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS ARAZ MEILIN Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 Outline Pengantar
Lebih terperinci