BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

dokumen-dokumen yang mirip
DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya


Umur Untuk Amal Shaleh

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

TENTANG MA MUM MASBUQ

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Keistimewaan Hari Jumat

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Bukti Cinta Kepada Nabi

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

: :

E٤٢ J٣٣ W F : :

Disebarluaskan melalui:

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Adab Menjenguk Orang Sakit

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

BERBUKA PUASA. Oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid. Bagian Pertama dari Dua Tulisan 1/2

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Posisi Imsak dalam Ibadah Puasa Oleh: Mochamad Faishal Riza

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Ramadhan. Ramadhan. Penuh Berkah. Penuh Berkah

Para wanita di bulan ramadhan

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto


Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

: : :

Marhaban Ya Ramadhan Ahad, 20 Sha'ban 1431 H / 1 Agustus 2010

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Interaksi dengan Al Qur'an

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

Kitab Puasa. 1. Keutamaan bulan Ramadan. Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Bismillahirrahmanirrahim

Waktu, Bilangan dan Cara Pelaksanaan

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN

Amal-amal Selama Di Bulan Ramadhan

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA AH DI MASJID (1) Bagian pertama dari dua tulisan

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

Khutbah Jum'at. 6 Nama Lain Ramadhan dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Bersama Dakwah 1

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Menjadi Hamba Allah 24 Jam

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

HADITS-HADITS PENDEK

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Kehidupan Seorang Pembelajar

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Kitab Puasa. 5. Kitab Puasa

Munakahat ZULKIFLI, MA

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia

SEKITAR RAMADLAN [Cetak ulang]

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir ( edisi Ramadhan 1437 H)

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

Transkripsi:

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN NIAT Wajibnya Berniat Puasa Sebelum Terbit Fajar Shadiq (Waktu Subuh) Ketika Puasa Wajib Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa yang tidak berniat sebelum fajar untuk puasa maka tidak ada puasa baginya. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Al Baihaqi. Sanadnya shahih) Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam juga Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam harinya maka tidak ada puasa baginya. (HR.An Nasa-i, AL baihaqi, Ibnu Hazm. Hadits shahih) Kewajiban untuk berniat sejak malam itu (sebelum terbit fajar shadiq) khusus bagi puasa wajib. Bagaimana dengan puasa sunnah, maka disini niat untuk puasa sunnah bisa dilakukan setelah terbit fajar shadiq (pagi atau siang hari), karena Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah mendatangi Aisyah radhiallahu anha (pada bulan lain) selain bulan Ramadhan, beliau Shalallahu Alaihi Wassalam berkata: Apakah engkau mempunyai santapan siang? Kalau tidak ada aku berpuasa. (HR. Muslim) WAKTU PUASA Waktu puasa adalah dari terbit fajar shadiq (waktu subuh) sampai terbenam matahari (waktu maghrib) berdasarkan firman Allah dan sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam: Benang Putih dan Benang Merah Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam. (QS. Al Baqarah :187) Ketika turun ayat tersebut sebagian sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam senagaja mengambil iqal (tali yang dipakai untuk mengikat onta), kemudian mereka letakkan dibawah bantal-bantal mereka, atau mereka ikatkan di kaki mereeka. Dan mereka terus makan dan minum hingga jelas terlihat kedua iqal tersebut (membedakan antara yang putih dari yang hitam) Dari Adiy bin Hatim radhiallahu anhu berkaya: Ketika turun ayat: hingga terang bagimu benang putih dari benag hitam. Aku mengambil iqal hitam digabungkan dengan iqal putih, aku letakkan di bawah bantalku, aku terus melihatnya pada waktu malam hingga jelas bagiku (tampak yang putih dari yang hitam). Pagi harinya aku pergi menemui Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan kuceritakan kepada beliau perbuatanku tersebut. Beliaupun Maksud ayat tersebut adalah hitamnya malam dan putihnya siang. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian Menyempurnakan Puasa Hingga Malam (Terbenam Matahari) Dari Umar radhiallahu anhu berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Jika malam datang dari sini, siang menghilang dari sini, dan telah terbenam matahari, maka berbukalah orang yang puasa. (HR. Bukhari dan Muslim) SAHUR 1. Definisi Sahur adalah makan pada akhir malam yang merupakan sunnah Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. Ketika sahur hendaklah seseorang berniat melaksanakan perintah Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam dan meniru perbuatannya sehingga sahurnya menjadi ibadah dan berniat pula agar sahur menjadikannya kuat ketika berpuasa sehingga mendapat pahala karenanya. (Majelis Syahr Ramadhan, Syaikh Utsaimin 77-78) 2. Hikmahnya Dari Amr bin Ash radhiallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur. (HR. Muslim) 3. Keutamaannya a) Sahur adalah barokah Dari Abdullah bin Al Harits radhiallahu anhu dari seorang sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berkata: Aku masuk menemui Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ketika beliau maka sahur, lalu beliau Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan kepadamu maka janganlah kamu tinggalkan. (HR. An Nasa-i dan Ahmad. Sanadnya shahih) Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Bersahurlah, karena sesungguhnya ada barokah padanya. (Muttafaq alaih) Keberadaan sahur sebagai barokah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menguatkan dalam puasa, menjadikan seseorang semangat untuk selalu puasa karena merasa ringan, dan makan sahur juga menyelisihi Ahlul Kitab karena mereka tidak melakukannya. b) Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur Boleh jadi barokah sahur terbesar adalah Allah meliputi orang-orang yang sahur dengan ampunan-nya, memenuhi mereka dengan rahmat-nya, malaikat-lmalaikat

Allah memintakan ampunan bagi mereka, berdo a kepada Allah agar memaafkan mereka, agar mereka termasuk orang-orang yang dibebaskan oleh Allah di bulan Ramadhan. Dari Abu Said Al Khudri radhiallahu anhu berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kamu meninggalkannya walaupun hanya minum seteguk air, karena Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR.Ibnu Abi Syibah dan Ahmad) 4. Mengakhirkan Sahur Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam dan Zaid bin Tsabit radhiallahu anhu melakukan sahur dan ketika selesai makan sahur, Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bangkit untuk shalat subuh dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat Al Qur an. Anas radhiallahu anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiallahu anhu : Kami makan sahur bersama Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, kemudian beliau shalat. Aku (Anas) bertanya: Berapa lama jarak antara adzan (Subuh) dan sahur? Beliau (Zaid bin Tsabit) menjawab: Kira-kira membaca lima puluh ayat Al Qur an. (HR. Bukhari dan Muslim) Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anha bahwa Bilal mengumandangkan adzan di malam hari (adzan pertama), lalu Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam Makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan, karena ia tidak mengumandangkan adzan kecuali bila terbit fajar (adzan Subuh). (HR. Bukhari) Mengakhirkan makan sahur lebih mengenakkan bagi orang yang berpuasa dan lebih selamat dari tidur kembali sehingga bisa menyebabkan ketinggalan shalat subuh. BERBUKA 1. Kapan Orang yang Puasa Berbuka? Waktu berbuka puasa bagi orang yang puasa adalah ketika matahari telah terbenam. Hal ini berdasarkan hadits dari Umar radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Jika malam datang dari sini, siang menghilang dari sini, dan telah terbenam matahari, maka berbukalah orang yang puasa. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menyegerakan Puasa Amr bin Maimun Al Audiy berkata: Para sahabat Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka dan paling akhir dalam sahur. (Riwayat Abdur Razaq dan al Haitsami) Dari Sahl bin Sa ad radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Manusia terus berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. (HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Agama ini akan senantiasa menang selama manusia menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nashrani mengakhirkannya. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban. Sanadnya hasan) Dari Sahl bin Sa ad radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Umatku akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa). (HR. Ibnu Hibban, dg sanad shahih) 3. Berbuka Dengan Apa? Disunnahkan agar berbuka dengan menggunakan ruthab (kurma basah/segar). Kalaupun tidak ada bisa menggunakan tamr (kurma kering), jika tidak ada bisa berbuka dengan beberapa teguk air. Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata: Adalah Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma segar) sebelum shalat (Maghrib), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan beberapa butir tamar (kurma kering), jika tidak ada tamar maka beliau minum dengan beberapa tegukan air. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, At Tirmidzi. Sanadnya shahih) Jika tidak ada ruthab, tamr, maupun air, maka beliau berbuka puasa dengan makanan atau minuman apa saja yang ada, asalkan halal. Jika tidak mendapatkan sesuatu yang bisa dimakan, maka beliau meniatkan berbuka dengan hati, namun tidak mengisap jari atau menghimpun air liur lalu menelannya, seperti yang dilakukan oleh sebagian orang awan.

4. Yang Diucapkan Ketika Berbuka Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda Sesungguhnya orang yang puasa ketika berbuka memiliki do a yang tidak akan ditolak. (HR. Ibnu Majah, Al Hakim, Ibnu Sunni, Ath Thayasi. Shahih) Do a yang paling afdhol adalah do a yang ma tsur dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Seseorang juga diperbolehkan berdo a apa saja yang ia sukai dari kebaikan dunia dan akhirat. (Untuk do a ketika berbuka puasa bisa di lihat pada blogs ana di kategori Do a dan wirid) 5. Memberi Makan Orang Yang Puasa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa memberi buka orang yang puasa, ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun. (HR. Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh At Tirmidzi) (Untuk do a2 yang berhubungan denganorang yg dberi makan kpd orang lain, do a apabila berbuka di rumah orang lain bisa di lihat dib logs kategori Do a dan wirid) Maraji : Kitab Kajian Ramadhan, penulis Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin Kitab Fiqih Ramadhan, penulis Ustadz Abdullah Shalih al Hadromi, penerbit Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khatimah, Malang