MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Unit Kompetensi yang Dipelajari... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Kode Unit... 2 1.4 Deskripsi Unit... 2 1.5 Kemampuan Awal... 2 1.6 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 3 1.7 Batasan Variabel... 4 1.8 Panduan Penilaian... 5 1.9 Kompetensi Kunci... 7 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 8 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA... 9 Halaman: 1 dari 25
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.2 Judul Unit Perbaikan Sistem Pengapian 1.3 Kode Unit 1.4 Deskripsi Unit Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan perbaikan sistem pengapian konvensional ( Platina ) atau sistem elektronik ( tidak termasuk sistem yang berhubungan dengan Engine Manajemen System dan komponen-komponennya ) pada kendaraan ringan. 1.5 Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental sistem pengapian Halaman: 2 dari 25
1.6 Elemen Kompetensi dn Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria ) 1 Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya 1.1 Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya 1.2 1.3 1.4 1.5 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami Perbaikan, penyetelan dan penggantian komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, teknik dan material yang sesuai Sistem pengapian diuji dan hasilnya dicatat menurut prosedur dan kebijakan perusahaan Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedure ), Undang-undang K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) Peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan Halaman: 3 dari 25
1.7 Batasan Variabel Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk : Motor bensin, sistem pengapian konvensional ( Platina ), sistem pengapian elektronik ( Tidak termasuk manajemen engine sistem ) Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP ( Standard Operasional Procedure ) Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Undang-undang Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-undang K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) Penghargaan dibidang industri Sumber-sumber dapat termasuk : Peralatan tangan, perlengkapan penguji termasuk Multy meter, Ohm meter, Volt meter, Tacho meter, Timing light, Pembersih busi Peralatan bertenaga, air tools, tunescope, engine analyzer, distributor test Coil, condensor, transistor Perlengkapan solder Kegiatan Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Pembongkaran,perakitan,penggantian komponen Pengujian fungsi Pengukuran Variable terapan lainnya meliputi : Single and dual point,transistor asissted,single and multifle distributors,ballas and non ballast Primery circuit,suppressed and non suppressed high tension leads Mekanisme lanjut (advance mechasisms),mekanik,vacum,electronik CDI,magnetic fulse,optic,hall efect Halaman: 4 dari 25
1.8 Panduan penilaian Konteks ; Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat di nilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan,penilaian dapat dilakukan melalui simulasi Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah di perlihatkan Aspek aspek penting : Kompetensi penting diambil secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek aspek berikut : Menguji sistim/komponen pengapian Memperbaiki sistim/komponen pengapian Pengetahuan dasar : Konstruksi dan cara kerja sistim pengapian sesuai penggunaannya Prosedur pengukuran dan pengujian Persyaratan keamanan kendaraan,perlengkapan dan keselamatan diri Pola pengapian Penilaian praktek : Mengakses,memahami dan menerapkan informasi teknik Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dan aman Menguji dan mengidentifikasi kesalahan/kerusakan pada sistim pengapian/komponennya Memperbaiki sistem pengapian. Keterampilan yang dibutuhkan : Bobot Mengumpulkan,menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 Menggunakan gagasan tehnis dan matematis 1 Pemecahan masalah 2 Penggunaan teknologi 2 Halaman: 5 dari 25
Unjuk kerja dan keterampilan yang di perlukan : 1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan keterampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. 2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. 3. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas 4. Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin,menjadi mandiri dan tanggung jawab pada pekerjaan lain. Pengetahuan dan Keterampilan Pokok Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan keterampilan adalah sebagai berikut : Macam-macam komponen sistem pengapian - Coil - Condensor - Platina ( Kontak Point ) - Ballast Resistor - Distributor - Kabel Tegangan Tinggi dan Tutup distributor - Busi Karakteristik komponen sistem pengapian - Tahanan Primeir - Tahanan Scunder - Kapasitas energi listrik - Exsternal & Internal resistor - Sentrifugal advanser - Busi panas & Busi dingin Pemakaian peralatan pengukuran - Ohm meter - Volt meter - Dwell tester - Timing light - Fuller Kontek Penilaian Unit ini harus dinilai pada waktu kerja atau pada pelatihan. Penilaian harus mencakup demontrasi praktis ditambah bermacama metode untuk menilaian pengetahuan dasar Halaman: 6 dari 25
Aspek Penting Penilaian Fokus khusus dari unit ini akan bergantung pada sektor industri. Program pelatihan prakejuruan dapat mengandung cakupan dari seluruh sektor industri. Lihat pada : 1. Subjek ini idealnya diajarkan menggunakan sebuah lingkungan teori/praktik terintegrasi. 2. Penekanan pada aplikasi praktis Keterkaitan dengan unit lain Unit ini merupakan unit dasar yang membekali pengetahuan dan keterampilan tentang mendiagnosa sistem pengapian konvensional. Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan/dinilai dalam kaitannya dengan unit lain. 1.9 Kompetensi kunci No Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Bobot 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematik 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Tingkat kemempuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini Tingkat 1 2 3 Karakteristik Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom. Supervisor melakukan pengecekan Melakukan aktivitas-aktivitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggungjawab atas pekerjaan orang lain Halaman: 7 dari 25
BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1 Langkah-langkah/ tahapan belajar Penyajian bahan, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standart kompetensi Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya 1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami 1.3. Perbaikan, penyetelan dan penggantian komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, teknik dan material yang sesuai 1.4. Sistem pengapian diuji dan hasilnya dicatat menurut prosedur dan kebijakan perusahaan 1.5. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedure ), UndangundangK3( Keselamatandan KesehatanKerja) Peraturanperundangundangandan rosedur/kebijakan perusahaan Tahapan Belajar Macam macam coil Fungsi Kelayakan Praktek pemilihan komponen sistem pengapian Cara Kerja Alat pengaman dan prosedur pengaman - Faktor-Faktor K3 - Isolasi,Fuse,Wirin g diagram Indikator Unjuk Kerja Sumber Buku informasi Buku referensi (text book) Lembar kerja Diagram-diagram, gambar Contoh tugas kerja Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lainlain. Modul K3 Halaman: 8 dari 25
BAB III TUGAS TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tugas Tertulis Tugas tertulis dapat digunakan oleh Penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan Penilaian Unjuk Kerja. Penilai akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen. Jika Penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja rencana pelatihan ulang akan dibicarakan antara Anda dengan Penilai. Pertanyaan Tugas berdasarkan pada soal-soal berikut Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas! 1. Identifikasilah keuntungan menggunakan pendekatan logis saat mendiagnosa gangguan sistem pengapian...... 2. Identifikasilah 3 jenis permasalahan sistem pengapian... 3. Identifikasilah pengaruh penggunaan pendekatan yang salah saat mendiagnosa gangguan sistem pengapian 4. Identifikasilah tujuan pengujian busi 5. Sebutkan perbedaan tahan primeri dengan tahan skunder pada coil Halaman: 9 dari 25
Pilihlah B apabila pernyataan dibawah ini benar dan S apabila salah. 1. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan kerja dan tegangan jatuh ( voltage drops ). 2. Sedangkan Ampermeter digunakan untuk memeriksa rangkaian atau besaran arus yang mengalir pada komponen.. 3. Diode tester digunakan untuk menguji keterpakaian diode daya. 4. Dwellmeter digunakan untuk memeriksa derajat pengapian.. 5. Timing light digunakan untuk memeriksa celak kontal point.. 6. Pengujian resistansi lilitan primeir coil menggunakan Ohmmeter... 7. Pengujian ballast resistor dapat dilakukan pada saat panas maupun dingin.. 8. Pengujian resistensi kabel tegangan tinggi menggunakan ohmmeter.. 9. Sentrifugal advanser berfungsi untuk membuka kontak point.. 10. Loncatan bunga api listrik pada busi disebabkan oleh proses induksi listrik.. Halaman: 10 dari 25
3.2. Tugas Praktek ( Tugas Unjuk Kerja) Bunga Api : Periksa bahwa terjadi loncatan bunga api. Putuskan hubungan kabel tegangan tinggi busi dari distributor Dekatkan ujung kabel tegangan tinggi tadi sekitar 12,5 mm ( ½ " ) dari busi Perhatikan terdapat loncatan bunga api saat mesin di start Bila tidak ada loncatan bunga api lakukan pengujian sebagai berikut : Jawaban : 1. Periksa Governor. - Putar rotor berlawanan putaran jarum jam dan lepaskan - Rotor akan kembali seperti semula Halaman: 11 dari 25
2. Periksa Celah Udara - Menggunakan fuller ukur celah antara timing rotor dengan pick up coil 3. Periksa Signal Generator - (+) Avometer ke kabel input - (-) Avometer masa (body) - Ukur tahanan signal generator - 4. Periksa Rubbing Block - Menggunakan fuller ukur celah antara rotor distributor dengan fiber platina Halaman: 12 dari 25
5. Periksa Eksternal Resistor - (+) Avometer ke kabel input resistor - (-) Avometer output resistor ( dapat sebaliknya ) 6. Periksa internal resistor - (+) Avometer ke terminal B coil - (-) Avometer ke terminal (+) coil ( dapat sebaliknya ) 7. Periksa tanpa internal resistor ( coil pengapian ) 1. Tahanan Primeir : - (+) Avometer ke terminal (+) coil - (-) Avometer ke terminal (-) coil ( dapat sebaliknya ) Halaman: 13 dari 25
8. Periksa tahanan primeir coil dengan internal resistor Tahanan Primeir : - (+) Avometer ke terminal B coil - (-) Avometer ke terminal (-) coil ( dapat sebaliknya ) 9. Periksa tahanan scondary coil, tanpa internal resistor Tahanan skunder coil : - (+) Avometer ke terminal (+) coil - (-) Avometer ke tegangan tinggi coil ( dapat sebaliknya ) 10. Periksa tahanan scondary coil, dengan internal resistor - (+) Avometer ke terminal (B) coil - (-) Avometer ke tegangan tinggi coil ( dapat sebaliknya ) Halaman: 14 dari 25
11. Periksa tahanan penyekat tanpa internal resistor - (+) Avometer ke terminal (+) coil - (-) Avometer ke pemegang coil (case coil) - ( atau sebaliknya ) 12 Melepas komponen distributor Lepaskan komponen menurut urutan sbb : 1. Kap, rotor & penutup 2. Terminal 3. Platina 4. Vacuum advanser 5. Breaker plate 6. Cam ( nok ) Halaman: 15 dari 25
13 eriksa tutup distributor - Periksa kemungkinan terdapat keretakan - Periksa Sisa-sisa karbon atau terbakar - Periksa Persinggungan bagian tengah atau aus 14 Periksa rotor distributor - Periksa kemungkinan retak - Periksa sisa-sisa karbon atau terbakar 15 Periksa Breaker plate - Periksa breaker plate apakah berputar dengan halus Halaman: 16 dari 25
16 Periksa pemberat governor & Pen - Periksa bagian fitting dari pemberat governor - Periksa pen dari kemungkinan bengkok 17 Periksa membran vacuum advanser - Hisap lubang kecil vacuum advanser - 18 Periksa cam & poros - Periksa cam kemungkinan aus, atau cacat - Periksa hubungan antara cam dengan poros Halaman: 17 dari 25
19 Periksa bos & ring - Periksa bos, rumah dan ring kemungkinan aus - Periksa perubahan bentuk atau cacat 20 Periksa waser - Periksa urutan waser pada poros governor - Urutan waser 2 mm, 0,2 mm, waser bakelit, 0,2 mm, 0,2 mm 21 Periksa pemberat & pen - Periksa antara pemberat dengan porosnya Halaman: 18 dari 25
22 Periksa waser & roda gigi - Periksa waser dengan roda gigi - Keling ujung-ujung pen Halaman: 19 dari 25
23 erakit komponen distributor Rakit urutan komponen distributor sbb : 1. Cam ( nok ) 2. Breaker plate 3. Vacuum advanser 4. Platina 5. Terminal 6. Tutup, rotor & kap Halaman: 20 dari 25
24. Stel Rubbing block - Stel celah udara dengan menggunakan fuller 25. Stel selektor octan - Periksa garis standar octane selector - Stel octan selector 26. Stel waktu pengapian - Putar poros engkol pada posisi waktu pengapian silinder 1 - Vacuum advanser Off Halaman: 21 dari 25
27. Stell dudukan distibutor - Putar puli poros engkol - Luruskan garis tengah celah dengan poros pompa oli 28. a. Stell dudukan distibutor - Posisi celah tepat - Masukan rumah distributor 28. b. Stell dudukan distibutor - Posisi celah tepat - Masukan rumah distributor Halaman: 22 dari 25
29. Periksa kunci kontak - Putar kunci kontak pada posisi ON - Jangan memutar motor starter 30. a. Periksa timing ignition - Putar rumah distributor berlawanan putaran jarum jam - Akan timbul bunga api pada titik kontak platina - Kencangkan baut rumah distributor 30. b. Periksa timing ignition - Pasang timing light pada posisinya - Hidupkan mesin Halaman: 23 dari 25
31. a. Periksa kabel tegangan tinggi - Jangan membengkokkan kabel karena penghantar ( konduktor ) akan rusak 31. b. Periksa kabel tegangan tinggi - Periksa keadaan terminal kabel dari karat dan kotor 32. Periksa busi - Periksa renggang busi - Periksa busi dari kotoran - Halaman: 24 dari 25
3.3 Chek list Tugas tertulis & Tugas praktek Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditanda tangani Ya Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai Apakah peserta pelatihan mampu mengukur ballast resistor Apakah peserta pelatihan mampu menghubungkan setiap resistor yang menggunakan ballast resistor pada sumber tegangan 12 Volt Apakah peserta pelatihan mampu memutuskan sambungan dengan sumber 12 volt dan mengukur nilai resistansinya Apakah seluruh hasil pengujian dicatat dengan benar sehingga dapat ditentukan apakah balast resistor baik atau tidak Tanda Tangan Peserta Tanda Tangan Pelatih Halaman: 25 dari 25