PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN FIXED PHONE SALES PADA PT. TELEKOMUNIKASI TBK DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

Diana Nainggolan

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Perusahaan Jasa Kebersihan Cleaning Service)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

PENGARUH INSENTIF FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PT. JASARAHARJA PUTERA CABANG DENPASAR

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU DHARMA USADHA

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KONTRAK BUILDING MAINTENANCE AND SERVICES, PADA VICO MUARA BADAK KALTIM

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: wanita pewirausaha, keterampilan bisnis, motivasi, kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, GAYA KEPEMIMPINAN DAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI NON MEDIS PADA RUMAH SAKIT BALIMED DENPASAR

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH SELEKSI, PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KEDIRI

Keywords : Human Resources Planning, Job Discipline and Employee s Performance

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN H NAINGGOLAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. HITAKARA DENPASAR

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi pada Karyawan Eco Green Park, Batu)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

Teja et al., Analisis Pengaruh Pendidikan, Masa Kerja dan... 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ILYAS ZULHILMI Ekonomi Manajemen 2013

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

Transkripsi:

751 PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN FIXED PHONE SALES PADA PT. TELEKOMUNIKASI TBK DENPASAR I Gede Gandi Pratama Putra 1 Made Yuniari 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail : pratama.gandi@rocketmail.com / telp: +6285739111721 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan. Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Telekomunikasi, Tbk dengan jumlah responden sebanyak 65 karyawan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial serta pelatihan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan. Kata Kunci: Prestasi kerja karyawan, pendidikan, pelatihan ABSTRACT This study aims to determine the influence of education and training on workers job performance. This study is done at PT. Telekomunikasi, Tbk with 65 respondents. Data Analysis technique used is multiple linear regression. The result of this study are education and training influence significantly either simultanesously or partially as well as training is the dominant variables influence on workers job performance. Keywords: Education, training, job performance. PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting, hal ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan alat penggerak operasional perusahaan denngan seluruh fasilitas perusahaan yang tersedia dalam pencapaian tujuan yang ditentukan. Peningkatan prestasi kerja karyawan sangatlah penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi salah satunya adalah dengan cara pemberian pendidikan serta pelatihan terhadap karyawan.

Program pendidikan dan pelatihan karyawan di harapkan dapat memberikan motivasi bagi karyawan dalam meningkatkan keterampilan kinerja pegawai dan selanjutnya mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan. Pendidikan dan pelatihan tersebut merupakan salah satu fungsi tradisional manajemen sumber daya manusia yang nantinya mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan. Menurut Hasibuan (2011:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Simamora (2007:132) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja antara lain adalah : kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, motivasi kerja, pendidikan dan pelatihan kerja (Sutrisno, 2011:151). Pernyataan diatas di perkuat oleh penelitian Moses (2012) mendapatkan hasil bahwa pendidikan dan pelatihan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, maka dari itu dalam penelitian ini hanya membahas faktor pendidikan dan pelatihan yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Pendidikan dan pelatihan merupakan kunci dalam manajemen yang memainkan peran penting dan strategis dalam meningkatkan prestasi kerja (Sutrisno, 2011:151). Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan merupakan fungsi operasional dalam manajemen 752

sumber daya manusia. Salah satu wahana paling efektif yang dapat dan harus digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan karyawannya melalui pemberian pendidikan dan pelatihan. Pemberian pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konsepsual dan moral karyawan agar nantinya karyawan mampu mencapai hasil kerja yang optimal sehingga karyawan bersemangat untuk bekerja pada perusahaan. Pendidikan dan pelatihan karyawan dianggap semakin penting manfaatnya, karena sumber daya manusia adalah harta atau asset berharga yang dimiliki perusahaan dan juga yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan. Selain itu maksud dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan dalam perusahaan adalah karena adanya tuntutan pekerjaan atau jabatan sebagai akibat kemajuan ilmu dan teknologi serta semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Indikasi turunnya prestasi kerja karyawan nampak dalam pencapaian kinerja perusahaan masih dibawah target yang telah ditentukan perusahaan. Hal tersebut terlihat pada pencapaian target pemasaran dan target pasang baru telepon phisik hanya 725 buah pasang baru dari target yang ditentukan tahun 2011 sebanyak 1000 buah. Begitu pula pendapatan tahun 2011 hanya tercapai 95 persen dari 55 triliyun rupiah yang telah ditargetkan pada tahun 2011 walaupun tingkat absensi karyawan rendah. Penyebab turunnya prestasi kerja karyawan ini karena kemampuan karyawan bagian pemasaran dan pelayanan belum memadai. Banyak karyawan fixed phone sales kurang memahami cara penggunaan aplikasi komputer yang terbaru, maka dari itu PT. Telekomunikasi, Tbk Denpasar 753

khususnya di bagian fixed phone sales mengadakan pendidikan dan pelatihan kerja karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan pencapaian target tiap tahun dan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Saat ini karyawan bagian pemasaran dan pelayanan diangkat dari pendidikan umum yang berstatus outsourcing sehingga masih diperlukan pelatihan masalah pemasaran dan pelayanan khususnya jasa Telekomunikasi, Tbk Denpasar. Sutrisno (2011: 151) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah di capai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Dari beberapa definisi tersebut diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah suatu keberhasilan dari pada pekerja dalam usaha untuk menghasilkan produk untuk jasa sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Manullang (2008:103) menyatakan bahwa kegunaan-kegunaan dari pada penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut. Perbaikan Prestasi Kerja, Penyesuaian-penyesuaian kompensasi,keputusankeputusan penempatan, Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan, Perencanaan dan pengembangan karier, Penyimpangan-penyimpangan proses staffing,ketidak akuratan informasional, Kesalahan desain pekerjaan, Kesempatan kerja yang adil, Tantangan-tangan eksternal, Sutrisno, (2011:151) menyatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan antara lain : kondisi fisik, Peralatan, Waktu, Material, Pendidikan, Supervisi, Desain organisasi, Pelatihan, dan Keberuntungan. 754

Menurut Edwin dalam Hasibuan (2011:69) menyatakan bahwa pendidikan adalah hubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kerja secara menyeluruh. Menurut Husnan (2007 : 77) menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan mencapai keinginan dan perusahaan. Menurut Hasibuan (2011 : 70) menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga pegawai operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. Sutrisno (2011:68) meyatakan bahwa pelatihan merupakan sebuah proses untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Pelatihan positif dapat dicapai dengan pemposisian program pelatihan secara utuh dalam kerangka perencanaan strategis dan dilakukan tahap-tahapan yang teratur. Menurut Handoko (2005 : 30) manfaat pelatihan sumber daya manusia dalam menempati suatu jabatan yang baru sumber daya manusia perlu diberikan pelatihan agar mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam organisasi perusahaan. Pelatihan bermanfaat bagi sumberdaya manusia dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk meningkan kemampuan kerja Menurut Heidjrachman (2007 : 75) menyatakan bahwa indikator pelatihan sebagai berikut : Materi pelatihan dapat dimengerti, Pelatihan sesuai dengan tugas, Pelatihan dapat meningkatkan keterampilan, Hasil 755

pelatihan diterapkan di tempat kerja, Pelatihan dapat meningkatkan prestasi kerja. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan PT. Telekomunikasi, Tbk di Jalan Teuku Umar No. 5 Denpasar dengan obyek penelitian adalah pendidikan dan pelatihan. Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang berupa jumlah karyawan dan data kualitatif yang berupa gambaran umum perusahaan. Populasi Populasi penelitian berjumlah 65 orang yang semuanya dijadikan responden penelitian. Dalam penelitian ini mengambil seluruh karyawan bagian fixed phone sales sebagai responden penelitian. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan mempergunakan daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden, yaitu seluruh anggota populasi yang terpilih sebagai responden (65 orang). Responden dimintai keterangan terhadap sesuatu yang dialami berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Kuesioner yang dipergunakan adalah mempergunakan sistem kuesioner tertutup, artinya responden diberikan alternatif 756

jawaban untuk memilih satu dari lima katagori jawaban. Selanjutnya dilakukan uji validitas serta reliabilitas yang telah dilakukan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis uji asumsi klasik dan linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS 17.0 Window. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Pendidikan Gambaran Umum Pendidikan (X1) Karyawan Bagian Fixed Sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar Phone N o Pernyataan 1 Saya sangat memahami akan tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam pekerjaan saya. 2 Saya selalu menerapkan pengetahuan yang telah saya dapatkan dari program pendidikan dalam melaksanakan pekerjaan. 3 Program pendidikan sangat membantu saya dalam mengambil keputusan-keputusan. 4 Program pendidikan membantu saya dalam mengatasi kesulitankesulitan yang berhubungan dengan pekerjaan saya Sumber : Lampiran 7 (Data diolah, 2013) Jawaban SB B CB KB SKB F % F % F % F % 6 9,23 12 18,46 45 69,23 2 3,08 0 0 14 21,54 16 24,62 33 50,76 2 3,08 0 0 15 23,08 15 23,08 29 44,61 6 9,23 0 0 12 18,46 11 16,92 34 52,31 8 12,31 0 0 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jawaban tertinggi dari responden mengenai mengikuti pendidikan dapat menambah pemahaman tugas, wewenang dan tanggung jawab 69,23 persen cukup baik, dan terendah adalah 3,08 persen berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar 757

karyawan perlu menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dari program pendidikan. Pelatihan Gambaran Umum Pelatihan (X2) Karyawan Bagian Fixed Phone Sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar N o Pernyataan 1 Saya memahami cara pengoperasian alat-alat kerja di perusahaan 2 Saya mampu menggunakan komputer dalam melakukan pekerjaan di perusahaan 3 Saya tahu apa yang harus dilakukan pertama kali jika terjadi masalah dengan alat-alat kerja di perusahaan 4 Saya melakukan perawatan benar terhadap alat-alat kerja di perusahaan. Sumber : Lampiran 7 (Data diolah, 2013) Jawaban SB B CB KB SKB F % F % F % F % F % 0 0 2 3,08 46 70,77 17 26,15 0 0 1 1,54 3 4,62 35 53,84 23 35,38 3 4,62 0 0 2 3,08 32 49,23 28 43,07 3 4,62 0 0 4 6,15 36 55,39 21 32,31 4 6,15 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden tertinggi mengenai pelatihan cara mengoperasikan alat-alat kerja yang ada di perusahaan sebesar 70,77 persen menjawab cukup baik dan terendah 3,08 persen. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar karyawan menilai bahwa pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan teori cukup baik. 758

Prestasi Kerja (Y) Gambaran Umum Prestasi Kerja (Y) Karyawan Bagian Fixed Phone Sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar N o Pernyataan 1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri 2 Saya mampu mencapai target kerja yang ditetapkan. 3 Saya mampu menyelesaikan tugastugas tepat pada waktunya 4 Saya mampu mematuhi jam kerja yang ditetapkan perusahaan. 5 Saya mampu menerapkan prosedur kerja sebagaimana yang telah ditetapkan. Sumber : Lampiran 7 (Data diolah, 2013) Jawaban SB B CB KB SKB F % F % F % F % 3 4,62 3 4,62 47 72,31 11 16,92 1 1,53 5 7,69 2 3,08 49 75,38 9 13,85 0 0 2 3,08 2 3,08 47 72,30 2 3,08 4 6,16 52 80,00 12 18,46 6 9,23 2 3,08 1 1,53 2 3,08 3 4,62 53 81,53 5 7,69 2 3,08 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden tertinggi adalah karyawan mampu bekerja sesuai dengan prosedur kerja yang diterapkan oleh perusahaan sebanyak 81,53 persen dan terendah 3,08 persen yaitu mengenai ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji validitas Berdasarkan hasil SPSS dapat diketahui bahwa instrumen penelitian ini memiliki skor lebih dari 0,3, sehingga butir-butir dalam instrumen tersebut dikatakan valid. Uji reliabilitas Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa seluruh instrumen 759

tersebut reliable karena menghasilkan data yang sama walaupun telah digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, ini dapat dilihat dari nilai alpha hitung lebih besar dari 0,60. Uji Asumsi Klasik 1) Uji normalitas Uji normalitas diperoleh hasil uji yang menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig. 0,477. Dengan nilai Asymp.Sig lebih besar dari alpha 5 persen, maka dapat dinyatakan bahwa model uji telah memenuhi syarat normalitas data. 2) Uji Multikolinearitas Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Variabel Statistics Tolerance VIF Pendidikan (X1) 0,818 1,223 Pelatihan (X2) 0,818 1,223 Sumber : Lampiran 8 (Data diolah, 2013) Berdasarkan tabel diatas tersebut, dapat dilihat bahwa model regresi pada penelitian tidak terdapat problem multikolinearitas yang mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 10 persen. 760

3) Uji Heterokedastisitas Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas No. Variabel thitung Sig. 1 Budaya organisasi -0,673 0,503 2 Komunikasi -1,482 0,143 Sumber: Lampiran 8 (Data diolah, 2013) Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikatnya (absolute ei). Ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari alpha 5 (0,05) persen. Jadi dapat dinyatakan bahwa model uji terbebas dari kasus heterokedastisitas. Analisis Linear Berganda Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,944 + 0,488X1 + 0,456X2 Intepretasi : 1. Konstanta yang dihasilkan adalah sebesar 2,944 ini berarti bila seluruh variabel dinyatakan konstan pada angka nol maka nilai prestasi kerja adalah 2,944. 2. Koefisien regresi untuk variabel pendidikan adalah sebesar 0,488 ini berarti bila terjadi peningkatan sebesar 1 persen pada pendidikan akan meningkatkan prestasi kerja sebesar 0,488 dengan catatan variabel bebas lainnya bernilai konstan. 761

3. Koefisien regresi untuk variabel pelatihan adalah sebesar 0,456 ini berarti bila terjadi peningkatan sebesar 1 persen pada pelatihan akan meningkatkan prestasi kerja sebesar 0,456 persen dengan catatan variabel bebas lainnya bernilai konstan. Hal ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan secara serempak berpengaruh nyata terhadap prestasi kerja. Koefisien determinasi berganda (Rsquare /R2) = 0,456. Dapat diartikan bahwa adanya hubungan yang sedang antara variabel pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja, 45,6 persen dari variasi atau naik turunnya prestasi kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel pendidikan dan pelatihan, sedangkan sisanya sebanyak 54,4 persen dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Uji Signifikansi Koefisien Regresi 1) Pengaruh pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama terhadap prestasi kerja. Dari hasil program SPSS didapatkan F hitung sebesar 26,014 dan F tabel sebesar 2,29 tingkat signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga F hitung >F tabel yang artinya bahwa H 0 ditolak, dimana hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar diterima. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Sara (2005) yang memperoleh hasil bahwa pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap 762

prestasi kerja karyawan. Dan juga penelitian yang dilakukan Khalid et.al (2011) yang mendapatkan hasil bahwa pemberian pendidikan dan pelatihan memberikan dampak positif terhadap prestasi kerja. 2) Pengaruh positif pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar Dari hasil perhitungan program SPSS, thitung sebesar 3,323 dan t-tabel sebesar 1,658 tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (α) sehingga t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak, yang artinya bahwa pendidikan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurhalis (2007) yang memperoleh hasil bahwa pendidikan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. 3) Pengaruh positif pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. Karena t-hitung sebesar 4,369 dan t-tabel 1,658 tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (α) sehingga t-hitung > t- tabel, maka Ho ditolak, yang artinya bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Haryawati (2009) yang memperoleh hasil bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan 763

4) Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap prestasi kerja karyawan. Dari hasil analisis yang dapat dilihat pada standarized coefficients beta pelatihan memiliki pengaruh yang paling besar dengan nilai sebesar 0,453. Jadi variabel pelatihan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1) Variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. 2) Variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. 3) Variabel pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. 4) Variabel pelatihan memiliki pengaruh paling dominan terhadap prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar 764

Saran 1. Bahwa kebijakan yang telah diterapkan oleh pimpinan selama ini dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan tetap dipertahankan dan diteruskan. Secara lebih operasional langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah : a. Program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan menurut kebutuhan dan tujuan perusahaan dengan selalu melihat perkembangan yang terjadi. b. Manajemen perlu melakukan evaluasi terhadap pelaksanan program pendidikan dan pelatihan, sejauhmana program yang dilaksanakan berpengaruh nyata terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. 2. Dalam melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawan hendaknya dilakukan berdasarkan prestasi kerja karyawan yang senyatanya, yaitu dengan cara terjun langsung melihat cara kerja karyawan, karena hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan kebijakan mengenai program pendidikan, pelatihan dan lain-lain. REFERENSI Erlina Hariawati, 2009. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan PT.Mandom Indonesia Tbk. Jurnal ilmiah abdi ilmu. Vol 2 No.1. Hal 107-119. Handoko Hani T., 2005, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Penerbit BPFE, Yogyakarta Hasibuan, Malayu,.S. P, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara. Heidjrachman dan Suad Husnan. 2007. Manajemen Personalia. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE 765

M. Manullang, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta BPFE. Nitisemito, Alex. S. 2006, Manajemen sumber daya manusia dan Organisasi, Jakarta. Nurhalis, 2007. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Badan Diklat. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal Ichsan Gorontalo. Vol 2 No.1. Hal 563-571. Sara veni, 2005. Analisis pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan pembinaan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai KUD di Jayapura. Jurnal aplikasi manajemen. Vol 3 No 2. Hal 39-46. Shaikh Khalid Hussain, Ghumro Ikhtiar Ahmed, Shah Asif Ali, Shaikh Faiz M., & Afridi Miss. Tahira, 2011. Impact Analysis Of Hec-based Training Programs On The Performance Of The University Teachers in Pakistan. Australian Journal Of Business And Management Research. Vol 1 No.6 hal 35-40 Simamora, Henry. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. BagianPenerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogjakarta. Sutrisno, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Prenada Group. 766