Pengertian. Prinsip Pendekatan Sentra. Tujuan pengembangan sentra 2/13/2012. Model Pembelajaran Sentra. Pengembangan pusat kegiatan bermain

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O

HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAI KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS

meliputi 1. Bidang Pengembangan Pembiasaan 2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTANPERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

PEDOMAN PENERAPAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) (PENDEKATAN SENTRA DAN LINGKARAN) DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi Awal Keterampilan Sosial Anak Kelompok A2 di TK Kemala

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RKH DALAM PEMBELAJARAN BCCT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR INDOOR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA DI PAUD

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Prinsip-prinsip pengembangan Hal-hal yang harus dipersiapkan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) DI SENTRA PERSIAPAN DALAM UPAYA PERSIAPAN MENULIS DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SENTRA BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

2015 PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

Pengembangan Program Pembelajaran Di PAUD

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.

MODEL PEMBELAJARAN SENTRA IBADAH DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTEK SHALAT DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ISLAM NIBRAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UPI Kampus Serang Yeni, 2016

STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. perilaku terpuji seorang anak dalam berinteraksi sosial pada kehidupan sehari-hari. Lembaga

Pembelajaran sentra (BCCT) By Rani

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI KELOMPOK BERMAIN TAMAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (TPP) AL-FIRDAUS CUKUP BAIK

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BNGFMHF3333wdewa cm

CARA BELAJAR ANAK USIA DINI (BELAJAR MELALUI BERMAIN) Oleh : HERLINA BAKARI SKB KAB.BONE BOLANGO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN. Ea Siti Julaeha, 2014 Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar

EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan kelompok sebagai satu kesatuan. Pembelajaran yang berpusat pada

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan usia dini dilakukan melalui

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

BAB V EPILOG. Dalam bab ini akan dikemukakan paparan tentang diskusi khusus anatara. berkaitan dengan pelaksanaan, materi, dan metode PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SENTRA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah olah

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. paling potensial untuk belajar. Menurut Berk dalam Sujiono (2009:6) anak

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI KB ANAK SHOLEH COLOMADU, KARANGANYAR Tahun Ajaran 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memerlukan proses yang panjang sehingga perlu di awali sejak usia anak masih

MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

Ngatmini, M.Pd., Ekie W,S.Pd., Suhartatik, Nailis S, Mada AI

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

KURIKULUM ANAK USIA DINI /PRA SEKOLAH/TK. Oleh : Dra. Masitoh, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Model Pembelajaran Sentra Ellyn Sugeng Desyanty Pengertian Sentra adalah pusat kegiatan belajar atau pusat sumber belajar yang merupakan suatu wahana yang sengaja dirancang untuk menstimulasi berbagaib aspek perkembangan pada anak usia dini. i Istilah lain sentra yang memiliki makna sama dan sering digunakan adalah area atau sudut kegiatan. Prinsip Pendekatan Sentra Setiap proses pembelajaran ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak (kecerdasan jamak) melalui bermain yang terencana dan terarah serta dukungan pendidik dalam bentuk 4 jenis pijakan. pj Menempatkan penataan lingkungan main sebagai pijakan awal yang merangsang anak untuk aktif, kraetif, dan terus berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri. Menggunakan standar operasional yang baku dalam proses pembelajaran. Tujuan pengembangan sentra Mengembangkan & menstimulasi berbagai potensi dan perkembangan anak secara alamiah. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Memfasilitasi kebutuhan anak untuk memilih dan mengambil keputusan berdasarkan kepentingan individu, kelompok, dan anggota kelas yg lbh besar. Pengembangan pusat kegiatan bermain Learning by doing Learning by doing Learning by modelling Pembelajaran sentra Learning by stimulating Pembelajaran dilakukan secara langsung, dimana kelima indera anak terlibat secara langsung sehingga anak memperoleh pengetahuan dari interaksi antara anak dan lingkungan secara langsung. 1

Learning by stimulating Learning by modelling Pembelajaran menitikberatkan pada stimulasi perkembangan secara bertahap sehingga pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pembelajaran juga mengajak orang tua dan anak sebagai model yang saling mempengaruhi. Standaroperasionaldalam modelpembelajaran sentra 1. Pendidik menata lingkungan main sebagai pijakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. 2. Ada pendidik yang bertugas menyambut kedatangan anak & mempersilahkan utk bermain bebas bebas (waktu utk penyesuaian). 3. Anak mengikuti main pembukaan dengan bimbingan pendidik. 4. Pendidik memberi waktu pada anak utk melakukankegiatan secara bergiliran (pembiasaan antri). Standaroperasionaldalam modelpembelajaran sentra 5. Anak-anak diperbolehkan masuk ke kelompok masing-masing. 6. Pendidik duduk bersama anak membentuk lingkaranutk memberi pijakan pengalaman sebelum main. 7. Pendidik memberi waktu yg cukup kepada anak utk melakukan kegiatan di sentra. 8. Selama anak berada di sentra secara bergilir pendidik memberikan pijakan pada anak. Standaroperasionaldalam modelpembelajaran sentra 9. Pendidik bersama anak membereskan peralatan dan tempat main. 10. Pendidik memberikan waktu anak untuk ke kamar kecil dan minum secara bergiliran. 11. Pendidik duduk bersama dengan membentuk lingkaran utk memberikan pijakan pengalaman setelah main. 12. Pendidik bersama dengan anak-anak makan bekal (tidak dalam posisi istirahat). 13. Kegiatan penutup. Standaroperasionaldalam modelpembelajaran sentra 14. Anak-anak pulang secara bergilir. 15. Pendidik merapikan lingkungan belajar. 16. Pendidik melakukan refleksi dan rencana untuk esok hari. 2

Faktor pendukung kegiatan bermain Alat permainan yang cukup dan ditata merupakan program yang paling baik untuk memberikan lingkungan belajar yang peka, bersahabat, memberi kesempatan kepada anak untuk memanipulasi aktif dan mendukung perkembangan positif. Jenis bahan main Terdapat 2 jenis bahan main yaitu sifat cair dan terstruktur. Bahan main sifat cair cara penggunaan ditentukan oleh pemakai. Bahan main terstrutur cara penggunaannya ditentukan sebelumnya oleh bahan itu sendiri. Menentukan bahan main Bahan main harus dapat mendukung 3 jenis main: Mendukung 3 jenis main Memenuhi densitas pengalaman main Memenuhi kebutuhan eksplorasi anak Penataan bahan main Intensitas main Memenuhi densitas main Mendukung perilaku sosial Main sensori motor Main peran Main pembangunan Main sensori Main peran Anak bermain dengan benda untuk membangun persepsi. Main bersifat mikro ataupun makro. Anak bermain dengan benda untuk membangun konsep yang telah dimilikinya. 3

Main pembangunan Main pembangunan baik bersifat cair atau terstruktur. Anak bermain dengan benda untuk membangun mewujudkan ide/gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata. Memenuhi densitas pengalaman main Setiap jenis APE yang disediakan mendukung pengalaman anak. Keragaman bahan main. Keragaman cara main. Keragaman penggunaan. Memenuhi kebutuhan eksplorasi anak Mudah dimodifikasi anak. Memberikan pengalaman yang berbeda pada anak. ak Berbagai cara menggunakan. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Penataan bahan main Harus mendukung perkembangan anak, antara lain: warna, bentuk, ukuran, dan fungsinya. Harus memperhatikan ketepatan penggunaan dan berdasarkan tingkat kesulitan penggunaannya. Harus memperhatikan kemajuan dan kecepatan belajar anak dengan selalu memberikan pijakan utk tahap perkembangan yang lebih tinggi Intensitas main Penataan kegiatan main di dalam dan di luar ruangan. Kegiatan main di luar merupakan perluasan area main di dalam ruangan Anak perlu pengalaman untuk mengelola perilaku di berbagai tempat. Memenuhi densitas main Setiap anak memiliki kesempatan bermain di 3 tempat main dimaksudkan untuk: Menjaga anak tetap fokus pada program Memfasilitasi kebutuhan gerak anak. Melatih anak menentukan kebutuhan sendiri Menyerap minat, perkembangan, dan energi anak. Menghindari masalah perilaku. 4

Mendukung perilaku sosial Macam-Macam Sentra Bermain Penataan tempat main harus mendukung perilaku sosial anak: Memasak Bermain peran Persiapan Main sendiri Main berdampingan Balok Sentra Seni Main bersama Main bekerjasama Musik Bahan alam Sentra bermain peran Bermain peran adalah kegiatan yang berfokus pada kegiatan dramatisasi, tempat anak-anak bermain untuk memerankan tugas-tugas anggota keluarga, tata cara dan kebiasaan dalam keluarga dengan berbagai perlengkapan rumah tangga serta kegiatan di lingkungan sekitarnya. Sentra persiapan Sentra persiapan adalah pusat kegiatan bermain dalam persiapan membaca, menulis, matematika, dan kegiatan khusus lainnya yang menunjang persiapan anak untuk masuk pendidikan dasar. Sentra seni Sentra seni adalah sentra yang kegiatannya dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas anak. Sentra bahan alam Sentra bahan alam adalah tempat anak melakukan kegiatan dengan berbagai alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak yang terdiri dari alat/bahan kering dan alat/bahan yang menggunakan air. 5

Sentra musik Sentra musik adalah sentra yang memusatkan pada kegiatan musik dan jasmani. Sentra ini dimaksudkan sebagai tempat memainkan alat-alat musik yang sederhana alam mngembangkan ketrampilan menggunakan berbagai alat musik dan sarana penunjang. Sentra balok Sentra balok adalah tempat kegiatan bermain balok dengan pengawasan guru. Sentra balok menyediakan berbagai bentuk dan ukuran balok untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, daya cipta, ketrampilan, dan jasmani anak. Sentra bermain peran kecil Kegiatan bermain peran kecil adalah kegiatan yang berfokus pada kegiatan dramatisasi dengan alat-alat permainan berukuran kecil/mini. Sentra memasak Sentra memasak adalah sentra yang kegiatannya untuk mengembangkan ketrampilan memasak dan cara pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan yang sesungguhnya dan hasilnya dapat dinikmati langsung oleh anak. Langkah-langkah pelaksanaan Persiapan Penyiapan pendidik dan pengelola. Persiapan Penyiapan tempat & APE sesuai dengan jenis sentra yang akan dibuka & tingkatan usia anak Pelaksanaan Penyiapan administrasi kelompok & pencatatan perkembangan anak. Pengenalan metode pembelajaran kepada orang tua 6

Pelaksanaan Sentra dibuka secara bertahap sesuai dengan kesiapan pendidik & sarana pendukung lainnya. Setiap kelompok anak secara bergilir bermain di setiap sentra sesuai dengan jadwal. Berikan variasi & kesempatan main yg cukup kepada setiap anak. Proses Pembelajaran Penataan lingkungan main Penyambutan anak Main pembukaan Transisi Kegiatan inti Makan bekal bersama Lengkapi setiap setra dg APE yg sesuai. Kegiatan penutup Penataan lingkungan main Pendidik menyiapkan bahan dan alat main yg akan digunakan. Pendidik menata alat dan bhn main yg akan digunakan sesuai dg kelompok usia yg dibimbingnya. Penataan alat main harus sesuai dengan rencana pembelajaran yg telah dibuat. Penyambutan anak Beberapa orang pendidik ada yg ditugaskan untuk menyambut kedatang anak. Anak diberi kesempatan untuk bermain bebas sambil menunggu kegaiatan dimulai. Sebaiknya para orang tua sudah tidak bergabung bersama anak. Main pembukaan Pendidik menyiapkan anak dalam lingkaran Transisi Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit Pendidik menyebutkan kegiatan pembuka yang akan dilakukan Permainan bisa berupa permainan tradisonal, gerak, dan musik (kegiatan ini berlangsung selama 15 menit) Setelah bermain pembukaan anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara bernyanyi dalam bermain lingkaran atau permainan tebak-tebakan. Tujuan kegiatan ini agar anak kembali tenang Masing-masing pendidik siap di tempat bermain yang sudah disiapkan untuk kelompoknya masing-masing. 7

Kegiatan inti Pijakan pengalamn sebelum main Pijakan pengalaman selama anak main Pijakan pengalaman setelah main Kelebihan sentra Memadukan antara sistem klasikal dengan sistem individual. Menciptakan hubungan yang fleksibel antar anak. Mengaktifkan anak dalam bermain seraya belajar. Memberikan kebebasan pada anak. 8