BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memastikan bahwa proses pengelolaan manajemen berjalan dengan efisien.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance mulai meningkat

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasional usaha menyebabkan kebutuhan akan sistem pengendalian yang

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk memastikan

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PIAGAM AUDIT INTERNAL

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

PIAGAM INTERNAL AUDIT

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu produk IM3 dan responden

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wakil dari pemilik juga memiliki kepentingan pribadi sehingga perilaku

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Good Corporate Governance. Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB IV PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SITEM MANAJEMEN SYARIAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN

Pedoman Kerja Komite Audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Tata Kelola Terintegrasi

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme pengelolaan itu sendiri. Jika kondisi Good Governance dapat dicapai

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Indosat Tbk. (dahulu bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia pada tahun 1967 dan mulai beroperasi sejak tahun 1969. Pada tahun 1980, Pemerintah Indonesia mengambil alih seluruh saham Indosat, sehingga sejak itu Indosat beroperasi sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersifat monopoli untuk penyelenggaraan jasa telekomunikasi Internasional. Pada tahun 1994, Indosat melakukan penjualan saham perdana (IPO) dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan Bursa Efek New York (New York Stock Exchange NYSE), menjadikan Indosat sebagai BUMN pertama yang sahamnya tercatat di pasar modal Indonesia dan Amerika Serikat atau dikenal dengan istilah Dual Listing. Memasuki abad ke-21 dan sesuai dengan trend di dunia, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi industri telekomunikasi nasional dengan membuka peluang terhadap persaingan pasar yang lebih bebas. Berdasarkan UU No.3 Tahun 1989 mengenai Telekomunikasi, secara bertahap hak eksklusivitas (monopoli) penyelenggaraan telekomunikasi internasional tersebut dihilangkan. Indosat segera menangkap peluang ini dengan mengembangkan bisnis selular, diawali pada melalui 33

pendirian perusahaan operator selular yaitu PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) pada tahun 2001, dan diikuti dengan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002, menjadikan Indosat Group sebagai penyelenggara selular terbesar kedua di Indonesia. Pada akhir tahun 2002, Pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham Indosat yang dimilikinya sebesar 41,94% kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. melalui perusahaan holding Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian, status Indosat kembali menjadi perusahaan. Pada tanggal 20 November 2003, sebagai langkah penting untuk menjadi penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu berfokus seluler, Indosat melakukan konsolidasi semua bisnis selulernya, yaitu dengan penggabungan PT. Satelindo, PT. IM3, dan Bimagraha ke dalam PT Indosat Tbk. Perusahaan menjadi Full Network Service Provider (FNSP). Untuk menyelaraskan kepentingan karyawan dengan pemegang saham, Indosat meluncurkan program kepemilikan saham atau ESOP (Employee Stock Option Program) dalam 2 tahap sepanjang tahun 2004 dan 2005 yang diambil dari saham portepel sebanyak 5%. Program ESOP ini terbuka bagi seluruh Komisaris, Direksi, dan karyawan tetap Indosat serta anak-anak perusahaannya. Komposisi saham per 31 Desember 2006 (setelah periode penebusan ESOP tutup) menjadi 14,29% milik Pemerintah Indonesia, 40,81% milik STT, 3 orang Direktur memiliki masing-masing 0,01%, dan lainnya (kepemilikan dibawah 5%) sebesar 44,89%. 35

3.2 Visi dan Misi Indosat Visi Indosat adalah menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu berfokus selular/ nirkabel yang terkemuka di Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Indosat adalah sebagai berikut: Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat. Meningkatkan shareholders value secara terus menerus. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholders yang lebih baik. 3.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi Indosat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Indosat Tbk Nomor 020/DIREKSI/2007 tanggal 3 Mei 2007 adalah sebagai berikut: 36

3.4 Corporate Governance Indosat Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk menjalankan kegiatan bisnis secara bertanggung jawab. Indosat sebagai perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya secara dual listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES) dan New York Stock Exchange (NYSE) serta mencatatkan obligasinya di BES, Luxembourg Stock Exchange dan Singapore Exchange, terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan standar tertinggi. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan praktek tata kelola perusahaan melalui sejumlah rencana di tahun 2007, yang mencakup: Penyempurnaan berbagai kebijakan. Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan berbagai kebijakan terkait dengan tata kelola Perusahaan. Mengembangkan Corporate Governance Manual sebagai pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan 3.4.1 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance Tujuan penerapan Good Corporate Governance pada Indosat adalah untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya. 3.4.2 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Dalam praktiknya, Indosat menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yaitu Fairness (Kewajaran), Transparency (Transparansi), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Tanggung Jawab), dan 37

Independency (Independensi) dalam setiap aspek bisnis guna memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh stakeholder. Prinsip-prinsip GCG tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Fairness (Kewajaran) Dengan prinsip ini perusahaan mencangkup adanya kejelasan hak dan tanggung jawab yang dapat diterima oleh setiap pihak yang terlibat dan berkepentingan. Misalnya: bagaimana setiap pemegang saham memperoleh haknya dalam RUPS. Transparency (Transparansi) Dengan prinsip ini perusahaan harus dapat menyediakan informasi yang cukup lengkap, akurat dan tepat waktu kepada pihakpihak yang berkepentingan/ berkaitan dengan perusahaan, sehingga mereka dapat mengetahui risiko yang mungkin terjadi dan keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan transaksi dengan perusahaan dan sekaligus ikut serta dalam mekanisme pengawasan terhadap perusahaan. Full disclosure dalam akuntansi keuangan merupakan salah satu manifestasi dari prinsip Transparansi. Perusahaan tidak diperkenankan menyembunyikan suatu informasi yang kalau nanti diketahui akan mempengaruhi/ merubah sikap pihak-pihak yang menyandarkan kepercayaannya kepada informasi/ laporan perusahaan. 38

Accountability (Akuntabilitas) Dengan prinsip ini perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam prinsip ini ada kewajiban dari pimpinan untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban (pengukuran kinerja bisa dilihat dari Key Performance Indicator perusahaan). Responsibility (Tanggung Jawab) Dengan prinsip ini pimipinan perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya, kewajiban untuk bertindak guna mencapai tujuan yang diamanatkan sebagaimana ditetapkan untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan para pemegang saham dan stakeholder lainnya. Independency (Independensi) Dengan prinsip ini perusahaan berhubungan dengan pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. BOD dan BOC harus mampu menolak intervensi dari luar yang dapat membelokkan arah, 39

kebijakan dan pelaksanaan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu kemakmuran pemegang saham dan kesejahteraan stakeholders. 3.5 Kondisi Group Head Internal Audit PT. Indosat Manajemen Indosat berkewajiban untuk mewujudkan GCG dalam melaksanakan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Upaya untuk mewujudkan GCG sangat ditentukan oleh sistem pengendalian internal perusahaan. Berkaitan dengan itu, manajemen berkewajiban membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan serta memonitor sistem pengendalian intern perusahaan untuk menjamin kepentingan stakeholders serta meningkatkan nilai perusahaan. Untuk mewujudkan komitmen manajemen dalam peningkatan system pengendalian internal maka langkah dan tindakan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: Partisipasi aktif dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis. Merancang peningkatan efektifitas pengendalian intern. Mengevaluasi secara rutin terhadap kecukupan dan efektifitas pengendalian intern. Mendorong staff untuk mengidentifikasi kelemahan pengendalian intern dan meningkatkan kualitas pengendalian intern. Direksi bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan serta mengelola proses pelaporannya. Lebih lanjut, Direksi bertanggung jawab merancang sistem pengendalian intern terhadap proses pelaporan keuangan. Penanggung jawab utama dari pengendalian internal Perseroan adalah Direksi, khususnya Direktur Utama dan Direktur Keuangan yang dalam pengawasan pelaksanaannya dibantu oleh Grup Head Internal Audit. Tugas pokok Grup Head Internal Audit adalah melakukan evaluasi, penelaahan 40

dan analisa atas semua kegiatan di lingkungan Perseroan dan mengkoordinasikan aktivitasnya dengan Komite Audit. Tujuan dibentuknya Internal Audit di Indosat adalah untuk membantu seluruh anggota manajemen dalam melaksanakan secara efektif tanggung jawab yang dibebankan oleh perusahaan. Dalam hal ini Internal Audit membantu dalam analisis, rekomendasi, konsultasi, penyajian informasi sehubungan dengan aktivitas yang direview. Dalam melaksanakan pemeriksaan, Internal Auditor tunduk kepada Standards for The Professional Practice of Internal Auditing of the Institute of Internal Auditors. 3.5.1 Visi dan Misi Group Head Internal Audit Indosat Visi dan misi Group Head Internal Audit Indosat terdapat dalam Internal Audit Charter yang ditandatangani oleh Deputi Presiden Direktur. Visi Internal Audit adalah menjadi professional advisor bagi Direksi, auditor, dan katalisator bagi semua unit kerja maupun perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan misi Internal Audit adalah sebagai berikut: Memberikan hasil audit yang independen serta terjamin objektifitasnya yang semuanya dapat menambah nilai dan semuanya dapat meningkatkan ioperasional perusahaan yang lebih baik. Membantu organisasi mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan tertib azas di dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari pengelolaan risiko dan kontrol serta tata kelola perusahaan yang baik. 41

3.5.2 Struktur Organisasi Group Head Internal Audit Gambar 3.2 Struktur Organisasi Grup Head Internal Audit Group Head Internal Audit Sekretariat Division Head Business Audit Division Head Technical Operation Audit Division Head Finance & Suport System Audit Division Head Regional Internal Audit Fraud & Investigation Audit Sumber: Group Head Internal Audit PT. Indosat 3.5.3 Kedudukan Group Head Internal Audit Kedudukan/ posisi Internal Audit dalam struktur organisasi Indosat dapat dijelaskan sebagai berikut. Secara struktural Group Head Internal Audit berada di bawah President Direktur. Group Head Internal Audit dipimpin oleh Group Head Internal Audit dan memiliki 7 divisi yang dipimpin oleh Division Head Business Unit. Keempat divisi tersebut adalah Division Business Audit, Division Technical Operation Audit, Division Finance and Support System Audit, Division Jabotabek Regional Audit, Division Sumatra Regional Audit, Division West & Central Java Regional Audit, Division East Java Bali Nusra & Sulampua Regional Audit, serta 1 fungsi Fraud & Investigation Audit. Fungsi Group Head Internal Audit dan Division tersebut adalah: 42

1. Group Head Internal Audit Fungsi dari Group Head Internal Audit adalah melakukan pengelolaan terhadap fungsi Internal Audit perusahaan guna menjamin terlaksananya kegiatan audit yang efektif dan efisien, yang mampu memberikan nilai tambah bagi organisasi untuk lingkup kontribusi meliputi peningkatan proses manajemen resiko, pengendalian intern, dan proses governance. Group Head Internal Audit dipimpin oleh Chief Audit Executive (CAE). 2. Division Audit Fungsi dari Division Audit adalah melaksanakan fungsi assurance dan objective yang akan memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan dalam lingkup bisnis, yaitu perencanaan, pemasaran, penjualan, pelayanan pelanggan, teknologi informasi, serta membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan ilmiah dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen resiko, pengendalian intern, dan proses governance. Masing-masing Division Audit dipimpin oleh Division Head (Senior Auditor). 43