ASPEK HUKUM TERHADAP PELANGGARAN DI INTERNAL RUMAH SAKIT

dokumen-dokumen yang mirip
O NE S T O P L E G A L S O L U T I O N. w w w. e a s y b i z. i d

BAB I PENDAHULUAN. mencemaskan keadaan yang akan terjadi selanjutnya, jika unsur-unsur pembentuk

Lampiran 5 SK No /HK.01.01/02/ReINDO/12/2012 Tanggal 26 Desember 2012 PEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

MEKANISNE PELAPORAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERTEMUAN 15: PENYELESAIAN HUKUM. B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 15: Menjelaskan upaya hukum untuk penyelesaian investigasi

Kejahatan merupakan bayang-bayang peradaban manusia, bahkan lebih maju dari peradaban

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

PROFIL TENTANG KAMI RID

Diskusi: Menghadapi F R A U Ddi Lingkungan Kerja

Whitsleblowing System

contoh mini legal memorandum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengauditan disebut dengan fraud akhir akhir ini menjadi berita utama dalam

HUKUM ACARA PIDANA. Welin Kusuma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

PERTEMUAN 6: AUDIT INVESTIGASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebohongan yang disengaja, ketidakbenaran dalam melaporkan aktiva

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kecurangan belakangan ini menjadi sorotan publik dan menjadi

Lex Privatum Vol. V/No. 8/Okt/2017

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis kejahatan yang semakin merajalela. Tidak hanya kejahatan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Good Corporate Governance) pada setiap aktivitas bisnis yang

PENGADILAN TINGGI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya krisis moral. Krisis moral ini dipicu oleh ketidakmampuan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai ( SPT Masa PPN) ke kantor pajak untuk tahun

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

BAB I PENDAHULUAN. dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan.

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Fraud di Indonesia sangat berpengaruh bagi masyarakat umumnya, salah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Penjelasan Undang Undang Dasar 1945, telah dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan pemeriksaan investigatif oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

PROGRAM DAN PROSEDUR ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia yang bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh

Pengendalian Informasi BPJS Ketenagakerjaan

DEWAN KOMISARIS. Indra Nathan Kusnadi Komisaris Utama. Karim Panjaitan, B.AC, MM Komisaris

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pidana Bagi Penyedia Jasa dan Pemakai Pada Tindak Pidana Prostitusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan nasional yang dilaksanakan dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. fenomenal baik di negara berkembang maupun negara maju. Fraud ini hampir

UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Lorosae REGULASI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN KEJAKSAAN DI TIMOR TIMUR

RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) HUKUM PIDANA HUKUM BISNIS DAN INDUSTRIAL

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat. Berbagai faktor yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi sebagai mana yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Pidana Korupsi di Indonesia Oleh Frans Simangunsong, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah

KEBIJAKAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN [LN 1983/49, TLN 3262]

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA [LN 2010/130, TLN 5168]

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan

Nomor : 117/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah yang dihadapi para pelaku usaha semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. reformasi yang menuntut terwujudnya Good Governance. Pengertian Good

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya kejahatan dilakukan oleh orang yang telah dewasa,

MEDIA RELEASE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Desain standard..., Fakhrina 1 Kurnianti, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mendukung pelaksanaan dan penerapan ketentuan hukum pidana materiil,

II. TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mereka tidak tahu tentang batasan umur yang disebut dalam pengertian

BAB II PENGATURAN HAK RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN [LN 1998/82, TLN 3790]

BAB I PENDAHULUAN. usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (Competitive

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini yang merupakan hasil dari

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Wajib Pajak. Penghasilan Saham. Pihak Lain. Perubahan.

APA ITU CACAT HUKUM FORMIL?

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

538 KOMPILASI KETENTUAN PIDANA DI LUAR KUHP

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Pengendalian internal

LAPORAN UJI TUNTAS & PENDAPAT HUKUM

KEBIJAKAN KEPEMILIKAN, KERAHASIAAN INFORMASI, INVESTASI DAN PENCEGAHAAN PERDAGANGAN OLEH ORANG DALAM PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN [LN 1992/33, TLN 3474]

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

P U T U S A N Nomor : 666/PID/2012/PT-MDN.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam usaha agar bisnis yang dikelolanya dapat tetap bertahan. Para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan juga merupakan media penting dalam memberikan informasi kinerja

Penetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko

Transkripsi:

ASPEK HUKUM TERHADAP PELANGGARAN DI INTERNAL RUMAH SAKIT Bimo Prasetio, S.H.

O NE STOP LEGAL S O L U T I O N w w w. e a s y b i z. i d www.smartcolaw.com

RIWAYAT PEKERJAAN Januari 2013 Partner pada kantor hukum - Sekarang BP Lawyers Counselors at Law Oktober 2012 Direktur SMART Consulting - Sekarang Indonesian Corporate Legal Services Desember 2005 Hanafiah Ponggawa & Partners - September 2010 Adnan Buyung Nasution & Partners Makarim & Taira S Law Firm June 2004 Jurnalis pada PT Justika Siar Publika November 2005 (www.hukumonline.com)

Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Langkah yg dapat dilakukan: Pengawasan internal dengan didasari peraturan perusahaan yang jelas dan tegas Pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai posisi masing-masing Setiap posisi memiliki pengawas/atasan Sosialiasi peraturan perusahaan

Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Manajemen Keuangan Data Informasi Pimpinan Rumah Sakit Perencanaan Pengendalian Pengawasan Peningkatan Mutu Pelayanan

Upaya Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan Memisahkan fungsi finance dengan accounting dan pajak Membuat Standard Operating Procedures (SOP) terkait keuangan secara detail Batasan kewenangan masing-masing divisi sesuai SOP yang telah ditentukan Larangan adanya sharing username and password.

Apa yang Dimaksud Fraud (Kecurangan)? Menurut Robert Cockerall auditor Ernst & Young, dalam terjadinya kecurangan atau fraud terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran, yaitu motivasi, kesempatan, tujuan, indikator pembuktikan dilakukannya kecurangan tersebut, metode atau cara-cara yang dilakukan pelaku dan konsekuensi atau dampak. Hal-hal tersebut dapat dijadikan acuan oleh perusahaan agar hal serupa tidak terjadi kembali.

Kecurangan-kecurangan yang Mungkin Terjadi dalam Lingkungan Rumah Sakit Lingkup Hukum Pidana Pencurian diatur dalam Pasal 362 KUHP Penipuan diatur dalam Pasal 378 KUHP Penggelapan secara umum diatur dalam Pasal 372 KUHP Penggelapan dalam jabatan diatur dalam Pasal 374 KUHP Lingkup Hukum Perdata Perbuatan Melawan Hukum (PHM) diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata

Tindak Pidana Penggelapan Secara Umum dan Khusus Penggelapan dalam arti umum (Pasal 372 KUHP) Penggelapan dalam jabatan (Pasal 374 KUHP) Barang siapa; Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Penggelapan dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena hubungan kerja atau pencarian atau karena mendapat upah untuk itu

Perbuatan yang Dapat dikatakan PMH (Perbuatan Melawan Hukum) Adanya suatu perbuatan yang melawan hukum; Adanya unsur kesalahan; Adanya kerugian yang ditimbulkan; dan Terdapat hubungan kausalitas (sebabakibat) antara perbuatan dan kerugian

Upaya Hukum yang Bisa Dilakukan Upaya Hukum Mengajukan gugatan PHM (perdata) Melaporkan ke Kepolisian (Pidana)

Mengurangi Kebocoran Informasi ke Publik Jika Terjadi suatu tindak pidana Lokalisir isu dan audit pada kalangan terbatas; Kumpulkan seluruh bukti tertulis dan saksi; Lakukan wawancara terhadap karyawan yang diduga melakukan kecurangan atau pelanggaran; Pertimbangkan untuk upaya penyelesaian secara internal dahulu; Hindari wawancara atau interogasi yang panjang hingga menginap; Buatlah berita acara wawancara terhadap karyawan tersebut sebagai dasar bahwa tindakan tersebut disetujuinya; Pemutusan hubungan kerja diupayakan melalui mekanisme pengunduran diri karyawan; Pengajuan upaya hukum dilakukan dengan mempertimbangkan kerugian dan dampak yang akan dialami oleh Rumah Sakit;

info@bplawyers.co.id Puri Imperium Office Plaza Unit G-9 Jl. Kuningan Madya Kav 5-6 Kuningan, Jakarta 12980 T : (021) 2947 5691 F : (021) 2947 5698 HP : 0821 1234 1235