KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF COLOR CODED CO-OP CARDS TERHADAP PEMBELAJARAN KANJI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

INTEGRASI PEMBELAJARAN KANJI DENGAN PEMBELAJARAN SAKUBUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlin Marliyana, 2014

Bab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Gorys Keraf 1984:16 ).

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

EFEKTIFITAS METODE DICTOGLOSS DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA JEPANG (CHOUKAI)

Bab 4. Kesimpulan dan Saran. Setelah melakukan analisis pada kelas eksperimen dengan materi sakubun yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

EFFECTIVENESS OF SCRAMBLE TECHNIQUE IN LEARNING JAPANESE VOCABULARY ON STUDENTS GRAD XI IPS SENIOR HIGH SCHOOL 2 TELUK KUANTAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTU KARTU SOAL PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

BAB 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ninna Anggi Ristiani, 2013

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KARTU IDENTITAS BAHASA JEPANG TERHADAP PENGUASAAN PERCAKAPAN SEDERHANA PADA SISWA SMA

PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

BAB 5. Simpulan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Metode Cooperative Learning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

System Concepts) ABSTRACT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. siswa mampu menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh

Yudha Sasmita Jonatha

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

EFEKTIVITAS STRATEGI READING GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA JEPANG (DOKKAI) Gabriella Kushendrati

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

Bab 1. Pendahuluan. dipelajari. Hal ini menyebabkan makin banyaknya minat pelajar tingkat mahasiswa

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Hayanah, 2015

PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LEARNING MOTIVATION KANJI ON STUDENTS OF JAPANESE LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM UNIVERSITY OF RIAU

Unnes Physics Education Journal

Ripal Sobandi, Edi Hernawan ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, penulis memberikan kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SMA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

Keefektifan Model Pembelajaran Number Head Together Berbantuan Metode Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : BINTI ROHMATUL YATIMAH NPM :

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

THE EFFECTIVENESS OF THEMATIC DOMINOES GAME TECHNIQUES IN LEARNING JAPANESE VOCABULARY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

Yuhelmi Wahyu *, Erviyenni, Abdullah. Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

Arif Yasthophi*, Herdini, Abdullah Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Diajar Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VII

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Geografi.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Risqilah Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PERBEDAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

NIA HARYANI Noviyanti Aneros. Herniwati.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI AINUN NADIFAH NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF COLOR CODED CO-OP CARDS TERHADAP PEMBELAJARAN KANJI Timothy, Rosita Ningrum Jalan kemanggisan utama raya nomor 11A, 08888775338, timolonium2@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam skripsi ini, penulis akan menganalisis keefektifan dari metode pembelajaran kooperatif struktur mastery model color coded co-op cards terhadap pembelajaran huruf kanji. Kanji yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kanji yang memiliki makna yang sama namun bentuk yang berbeda yang disebut ruigigo kanji. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pembelajaran dengan model color coded co-op cards efektif untuk digunakan di dalam pembelajaran kanji. Penulis melakukan eksperimen terhadap kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran color coded co-op cards dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvesional. Kesimpulan akhir yang didapat oleh penulis adalah pembelajaran model color coded co-op cards cukup efektif untuk digunakan di dalam pembelajaran kanji. Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif, Mastery, Color Coded Co-op Cards, Kanji.

PENDAHULUAN Dalam mempelajari suatu bahasa, kita harus memahami struktur dan sistem penulisan dari suatu bahasa sehingga kita dapat menguraikan isi dan makna dari bahasa yang ingin kita sampaikan kepada orang lain, tanpa terkecuali bahasa Jepang. Sistem penulisan Jepang merupakan salah satu aspek yang terkenal dengan kekompleksannya di dalam bahasa Jepang. Bahkan, dalam penulisan sederhana dalam bahasa Jepang mengandung campuran dari dua sistem penulisan yang berbeda. Kedua sistem penulisan tersebut adalah sistem penulisan dengan menggunakan huruf hiragana dan katakana dan sistem penulisan dengan menggunakan huruf kanji. Sistem penulisan dengan menggunakan huruf kanji yang merupakan serapan dari huruf Cina digunakan untuk mewakili sebuah makna.setiapkanji melambangkan makna yang berbeda. Dalam mengatasi kesulitan dalam mempelajari kanji, diperlukan adanya media dan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan cara pembelajaran yang dilakukan oleh para pembelajar yang tidak mempunyai latar belakang kanji. Metode pembelajaran yang diciptakan memiliki fungsi untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman para pembelajar terhadap huruf kanji. Yanagita (2010:17) memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara belajar yang dilakukan oleh para pembelajar yang telah cukup lama mendalami pelajaran kanji. Para pembelajar cenderung mempelajari kanji berdasarkan makna dan cara penggunaan kanji pada suatu kalimat. Dalam upaya untuk membantu para pembelajar kanji dalam memahami makna dan penggunaan kanji, metode yang paling tepat digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif yang diciptakan oleh Kagan (1992) merupakan salah satu metode pembelajaran yang paling efektif untuk digunakan dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman para pembelajar. Pembelajaran kooperatif menekankan pada pembentukan kelompok dan komunikasi (Kawano, 2012:46). Berdasarkan latar belakang, penulis ingin menguji keefektifan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji. Penulis akan meneliti sikap

ataupun respon pembelajar terhadap proses pembelajaran kanji dengan menggunakan metode kooperatif model color-coded co-op cards. Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui hasil dari perbedaan prestasi pembelajar dalam kelas experimen sebelum dan sesudah mempelajari kanji dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards. Selain itu, penulis ingin mengetahui sikap dan respon pembelajar terhadap proses pembelajaran kanji dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode eksperimen murni (trueexperiment) dengan rancangan pretest-posttest control group. Metode ini digunakan sebagai jalan untuk menganalisa dan menguji keefektifan dari pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards. Eksperimen murni dengan rancangan pretest-posttest control group eksperimen terbagi menjadi dua variabel yaitu variabel eksperimen dan variabel kontrol. Dengan kata lain, penelitian ini membagi kelas menjadi dua bagian yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Metode ini meneliti tentang perbedaan hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum melakukan pretest dan setelah melakukan post test. Kelas eksperimen adalah kelas dimana treatment dilakukan oleh peneliti dan kelas control adalah kelas dimana treatment tidak dilakukan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah mahasiswa bina nusantara Sampel merupakan perwakilan dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa BINUS jurusan sastra Jepang semester enam yang mengikuti mata kuliah intermediate kanji. HASIL DAN BAHASAN Secara keseluruhan, telah dilakukan penelitian terhadap 30 orang responden yang kemudian dibagi menjadi dua grup. Grup pertama berjumlah 16 orang responden yang

dikenakan perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji selanjutnya disebut kelas eksperimen. Grup kedua berjumlah 14 orang responden yang tidak dikenakan perlakuan, selanjutnya disebut Kelas Kontrol. Responden Pre Test Post Test Progress Responden 1 28 54 +26 Responden 2 45 62 +17 Responden 3 53 74 +21 Responden 4 35 56 +21 Responden 5 45 50 + 5 Responden 6 58 78 +20 Responden 7 61 68 + 7 Responden 8 51 58 + 7 Responden 9 33 60 +27 Responden 10 61 72 +11 Responden 11 30 60 +30 Responden 12 44 52 + 8 Responden 13 48 62 +14 Responden 14 35 52 +17 Responden 15 42 48 + 6 Responden 16 41 50 + 9 Tabel 1 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen Tabel Di atas menunjukkan hasil pre test dan post test dari kelas yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji. Responden yang mengalami peningkatan paling besar adalah responden kesebelas dengan peningkatan dari nilai 30 menjadi 60. Responden ke-sebelas mengalami peningkatan nilai sebesar 30 angka. Responden yang mengalami kenaikan paling kecil adalah responden kelima dengan peningkatan dari nilai 45 menjadi 50. Responden kelima hanya mengalami peningkatan sebesar 5 angka.

Gambar 1 Grafik Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen Hasil pre test dan post test dari grup responden yang dikenakan perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji, dapat dilihat pada grafik pada halaman berikut. Walaupun ada beberapa responden yang hanya mengalami sedikit peningkatan, berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa semua responden mengalami peningkatan dalam nilai mereka tanpa ada yang mengalami penurunan nilai. Rata-rata nilai responden pada pre test adalah sebesar 44,37 dan nilai post test mereka sebesar 59,75. Dari nilai rata-rata (means) ini dapat dilihat bahwa nilai responden mengalami kenaikan sebesar 15,38 angka.

Responden Pre Test Post Test Progress Responden 1 48 64 +16 Responden 2 26 40 +14 Responden 3 69 54-15 Responden 4 34 48 +14 Responden 5 62 68 + 6 Responden 6 79 70-9 Responden 7 72 62-10 Responden 8 56 48-8 Responden 9 56 52-4 Responden 10 39 34-5 Responden 11 82 74-8 Responden 12 62 60-2 Responden 13 35 46 +11 Responden 14 37 52 +15 Tabel 2 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol Tabel Di atas menunjukkan hasil pre test dan post test dari kelas yang tidak diajarkan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji. Responden yang mengalami peningkatan paling besar adalah responden pertama dengan nilai pada pretest sebesar 48 menjadi 64 pada post test. Peningkatan responden pertama adalah sebesar 16 point. Responden yang mengalami kenaikan paling kecil adalah responden responden kelima dengan nilai pada pretest sebesar 62 menjadi 68 pada post test. Peningkatan responden kelima adalah sebesar 6 angka. Sedangkan responden yang mengalami penurunan adalah responden 3, 6, 7, 8, dan 9, yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu responden ketiga dengan penurunan dari nilai pretest sebesar 69 menjadi 54 pada post test. Penurunan responden ketiga adalah sebesar 15 angka.

Gambar 2 Grafik Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol Hasil pre test dan post test dari grup responden yang tidak dikenakan perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model color-coded co-op cards pada pembelajaran kanji, dapat dilihat pada grafik Di atas. Diketahui bahwa rata-rata nilai responden pada pre test adalah sebesar 54,07 dan nilai post test mereka sebesar 55,14. Dari nilai rata-rata (means) ini dapat dilihat bahwa nilai responden mengalami kenaikan sebesar 1,07 angka. SIMPULAN DAN SARAN Melalui penelitian yang dilakukan penulis berhasil mencapai sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dengan model color coded co-op cards dapat dijadikan sebagai salah satu teknik pengajaran yang efektif. Dikatakan efektif karena penggunaan dari pembelajaran model color coded co-op cards berhasil meningkatkan kemampuan dan nilai para pembelajar dari kelas eksperimen. Peningkatan berupa kenaikan pada nilai yang dicapai oleh setiap responden tanpa adanya penurunan dan kenaikan pada rata-rata nilai kelas.

Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa para responden dapat lebih mudah memahami dan mengingat kanji yang akan mereka pelajari setelah mengunakan metode pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards. Secara menyeluruh para responden memberikan kesan yang positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh penulis. Berdasarkan analisis data dan wawancara dari para responden dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards adalah peraturan dari pembelajaran tersebut yang memungkinkan setiap pembelajar untuk ikut berperan secara aktif. Para pembelajar juga diajak untuk saling membantu antara yang satu dengan yang lainnya dalam menguasai materi yang akan dipelajari dalam pembentukan kelompok. Kelebihan yang lain adalah model color coded co-op cards ini memang sengaja dibentuk sebagai sebuah permainan untuk menarik rasa kompetisi dan kerja sama pada setiap pembelajar. Dalam kompetisi, pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Materi akan lebih mudah dikuasai karena setiap pembelajar saling berkerja sama untuk melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Satu kelebihan yang dapat dirasakan setelah pembelajaran telah dilakukan adalah hubungan dari para pembelajar yang mulai mendekat dan perkembangan dari setiap pembelajar secara psikologis. Kekurangan dari pembelajaran kooperatif model color coded co-op cards adalah waktu dan biaya yang digunakan dalam membuat kartu flashcards. Mata kuliah yang dapat diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran ini juga terbatas. Pembelajaran ini cocok digunakan dalam pembelajaran yang berhubungan dengan memori dan menghafal seperti pembelajaran kosa kata dalam bahasa. Kepada para penulis lain yang ingin melakukan penelitian yang sama, disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan model yang lain. Di dalam pembelajaran kooperatif terdapat banyak struktur dan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam mempelajari materi pembelajaran. Selain color coded co-op cards, di dalam struktur mastery terdapat dua model pembelajaran yang lain yaitu numbered heads together dan pairs check.

Kedua model pembelajaran ini memiliki unsur yang sama seperti color coded co-op cards yakni pembelajaran yang didasarkan atas memori. Bagi para mahasiswa intermediate kanji, pembelajaran ini sangat cocok untuk digunakan untuk menghafal materi pembelajaran kanji yang akan dipelajari di dalam bahasa Jepang. Pembelajaran dengan struktur mastery dapat digunakan terhadap pembelajaran selain kanji. Contoh dari materi pembelajaran yang membutuhkan daya ingat adalah seperti pembelajaran kosakata dalam bahasa, pembelajaran terhadap istilah ilmiah dalam pelajaran kimia, dan rumus dalam pelajaran matematika. REFERENSI Yanagita, Shinobu. (2010). The Process of learning kanji by non-kanji background learners: a study of French uniersity Students. Japanese language education methods, vol.17 (no.1), hal. 16-17. Diunduh dari http://ci.nii.ac.jp/naid/ 110009497308 Kagan, Spencer. (1992): Cooperative Learning. San Juan Capistrano, Kagan Cooperative Learning. Kawano, Miyoko. (2012). Cooperative Learning and Motivation. Studies in Language and Culture, vol.20. hal. 44-56. Diunduh dari http://opac.library.twcu.ac.jp/meta-bin/mt-pdetail.cgi?cd=00005427 RIWAYAT PENULIS Timothy. February 2009 -... Bina Nusantara University Bachelor (S1), Japanese GPA : 3.00 July 2004 - December 2008 SMA Regina Pacis Senior High, Not applicable

January 2001 - June 2004 SMP Regina Pacis Junior High, Not applicable INFORMAL EDUCATION May 2010 - May 2010 Ikebana Workshop Budaya ikebana June 2010 - June 2010 Chanoyu Workshop Budaya Chanoyu June 2010 - June 2010 Bunpo, Kanji, dan Memasak Lomba internal Mahasiswa