KONSEP MUTU GARIS BESAR MATERI. MANAJEMEN MUTU TERPADU Total Quality Management (MMT-TQM) Konsep Kualitas (Mutu) Konsep Dasar TQM.

dokumen-dokumen yang mirip
HAKIKAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) 1 (School Based Management/SBM)

Pengertian Total Quality Management (TQM)

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

Manajemen Mutu Pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjiptono (2003:4) Total Quality Management dapat diartikan

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah yakni: input, proses, dan out put (Rivai dan Murni, 2009).

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

BAB II TELAAH PUSTAKA

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB V PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA DUNIA PENDIDIKAN

BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. OLEH: ASEP SURYANA,M.Pd.

MATERI KULIAH MANAGEMEN BERBASIS SEKOLAH. By: Estuhono, S.Pd, M.Pd

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),

BAB II LANDASAN TEORI. dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan guna

MUTU. Disusun: Ida Yustina

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

PERUMUSAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Oleh : Suyanto SMK 2 Wonosobo. Faktor keberhasilan pendidikan di SMK yang dapat dilihat secara umum

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU. kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pakar, di antaranya adalah Menurut stevenson (2014:4) manajemen

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

DALAM PENINGKATAN MUTU

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

Statistical Process Control

kecil, menghilangkan pemborosan, memperbaiki aliran proses produksi, menyempurnakan kualitas produk, orang-orang yang tanggap, menghilangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pupuk Urea

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilihat dengan banyaknya berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Garrison (2000: 23) kendala atau constraint adalah segala sesuatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU. Dalam Konteks MBS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN MUTU. Pendekatan Manajemen Mutu: Kaizen Total Quality Management

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total

Manajemen Kualitas Terpadu (MKT) Total Quality Management (TQM)

BABl PENDAHULUAN. terlepaskan dari perkembangan serupa di dunia industri yang didorong oleh

Penjelasan Aspek TQM

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

Alat dan Teknik Meningkatkan Mutu. idyst 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN. Suto Prabowo

Manajemen Berbasis Sekolah

Transkripsi:

Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY GARIS BESAR MATERI MANAJEMEN MUTU TERPADU Total Quality Management (MMT-TQM) Konsep Kualitas (Mutu) Konsep Dasar TQM Unsur Pokok TQM TQM dalam Pendidikan & Sekolah MPMBS Setya Raharja Tina Rahmawati KONSEP MUTU Ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa kualitas desain dan kualitas kesesuaian Sebagai usaha memenuhi harapan konsumen/ pelanggan (berubah dari waktu ke waktu) Proses terstruktur memperbaiki keluaran yang dihasilkan dalam rangka memenuhi harapan pelanggan Guna: untuk menetapkan apakah sasaran yang diharapkan tercapai dengan memperbaiki setiap proses itu sendiri JEPANG ISIKAWA QC Massive Statistical Training DEMING Diundang oleh Mc Arthur untuk memberikan Kuliah (JUSE) Evolusi Kualitas USA 1990 TQM American Q Movement 1980 CROSBY cost of Q (Zero Defects Systems) 1970 1960 JURAN adds customer focus 1950 Penekanan pada Q PD II 1940 1930 SHEWHART SQC 1

MUTU = QUALITY Konsep Dasar TQM Mutu INPUT Mutu PROSES Mutu OUTPUT Management Theorities & Practice Contributing to TQM Definisi TQM Manfaat TQM Umpan balik Karakteristik TQM Management Theorities & Practice Contributing to TQM Corporate Culture Organization Development Socio Technical Systems Strategic New Planning Leadership Mengapa TQM? Scientific Theory Management Linking Pin Organizations TOTAL QUALITY MANA- GEMENT Employee Involvement Achieve- Ment Motivation Theory Group Dynamics Training and Develop -ment Dampak dari revolusi manajemen Persaingan antarorganisasi makin ketat dalam hal mutu kualitas. Memenuhi tuntutan pelanggan (customer requirements) MUTU PRODUK & JASA Membangun sistem mempertahankan dan meningkatkan mutu Salah satunya adalah MMT/TQM 2

Apa itu TQM? peningkatan kualitas menyeluruh (total) pada suatu organisasi untuk memuaskan pelanggan mengintegrasikan semua fungsi dan proses meningkatkan proses secara berkelanjutan perubahan budaya organisasi Prinsip Dasar TQM 1. kepuasan pelanggan 2. respek terhadap setiap orang 3. manajemen berdasarkan fakta 4. perbaikan berkesinambungan (terus-menerus) Definisi TQM - 1 Definisi TQM - 2 Ross, 1995 Ishikawa dalam Pawitra, 1993 integrasi semua fungsi dan proses dalam organisasi untuk mencapai peningkatan kualitas barang & jasa yang dihasilkan secara berkelanjutan perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, pengertian, dan kepuasan pelanggan Cole, 1997 Santosa, 1992 sebagai peningkatan perilaku menyeluruh suatu organisasi organisasi dapat bekerja secara aktual (melalui perubahan budaya dan peningkatan proses berkelanjutan) - apa yang diinginkan dan apa yang harus dikerjakan sekarang sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi 3

Definisi TQM - 3 Manfaat TQM Palmer, 1999 Ahmad Sonhaji K.H., 1999 Fandy T. & Anastasia D., 2000 pemuasan persyaratan pelanggan, yang merupakan peningkatan berkelanjutan (continuous improvement kaizen) peningkatan kualitas menyeluruh (total) suatu organisasi untuk memuaskan pelanggan, dengan cara mengintegrasikan semua fungsi dan proses, meningkatkan proses secara berkelanjutan, dan perubahan budaya organisasi. suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terusmenerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. P E R B A I K A N M U T U Memperbaiki posisi persaingan Meningkatkan keluaran yang bebas dari kerusakan Harga yang lebih tinggi Meningkatkan pangsa pasar Mengurangi biaya operasi Meningkatkan penghasilan Meningkatkan laba Karakteristik TQM Manajemen Tradisional Mencari pemecahan masalah secara cepat tepat Menggunakan metode pemadam kebakaran Mengadopsi upaya peningkatan secara acak Mengoperasikan dengan cara lama/yg sudah ada/kebiasaan Memfokuskan pada jangka pendek Memeriksa kesalahan Menentukan penggunaan opini Menempatkan sumber daya pada tugas Termotivasi oleh keuntungan Menggantungkan pada kelancaran program TQM / MMT Mengadopsi filosofi manajemen baru Menggunakan metode terstruktur & pengoperasian yang disiplin Memberi contoh melalui kepemimpinan Menggunakan terobosan berpikir dengan inovasi baru Menekankan pada peningkatan berkelanjutan jangka panjang Mencegah kesalahan dan menekankan kualitas desain Menentukan penggunaan fakta Menggunakan manusia sebagai faktor utama untuk menambah nilai Memfokuskan pada kepuasan pelanggan Membangun cara hidup baru Unsur POKOK TQM 1. Fokus pada pelanggan 2. Obsesi kualitas tinggi 3. Pengambilan keputusan & pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah 4. Komitmen jangka panjang 5. Kerja sama tim 6. Memperbaiki proses secara berkesinambungan 7. Pendidikan & latihan 8. Kebebasan yang terkendali 9. Kesatuan tujuan 10. Keterlibatan & pemberdayaan karyawan 4

Tingkat Pemahaman Harapan Pelanggan 2/12/2012 Fokus pada pelanggan Tingkat Harapan Pelanggan Pelanggan INTERNAL & EKSTERNAL sebagai driver Pelanggan Internal: menentukan kualitas manusia, proses, & lingkungan terkait produk/jasa Pelanggan Eksternal: menentukan kualitas produk/jasa Tingkat 3: Nilai tambah dari karakteristik dan features yang tidak diketahui sebelumnya oleh pelanggan (Ekspresi Tersembunyi) Tingkat 2: Pilihan-pilihan dan trade-offs yang tersedia untuk dipilih oleh pelanggan (Harapan Eksplisit) Tingkat 1: Tingkat performa minimum yang selalu diasumsikan ada (Harapan Implisit) Senang Spesifikasi dan Kebutuhan Harapan Dasar Mekanisme Memahami Harapan Pelanggan Tinggi Rendah Reaktif Tingkat 3: Wawancara Pribadi Kelompok Fokus Survei Terstruktur Tingkat 2: Survei tidak Terstruktur Analisis Data Penjualan Umpan Balik dari Pelanggan Tingkat 1: Menampung Keluhan Pemahaman Penuh terhadap Harapan Pelanggan Proaktif QFD Quality Function Development (penyebaran atau pengembangan suatu produk) Proses/mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan Menerjemahkan ke dalam kebutuhan teknis yang relevan Masing-masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan bertindak Monitor dan pengendalian yang tepat yang tepat dari proses menuju sasaran 5

Obsesi kualitas tinggi Penentu akhir kualitas adalah pelanggan INTERNAL & EKSTERNAL Terobsesi memenuhi atau melebihi yang ditentukan Bagaimana melakukan dengan lebih baik dan lebik baik lagi? Quality assurance Pengambilan keputusan & pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah Desain pekerjaan Pengambilan keputusan Pemecahan masalah Data: diperlukan & digunakan dlm menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi, dan perbaikan Komitmen jangka panjang Budaya baru Komitmen mengadakan perubahan budaya Kerja sama tim Teamwork Kemitraan Komunikasi Antarkaryawan, dengan pemasok, lembaga pemerintah, masyarakat 6

Memperbaiki proses secara berkesinambungan Pendidikan & latihan Proses sistem/lingkungan produk/jasa Sistem perlu diperbaiki secara terus menerus KAIZEN Pendidikan & pelatihan sbg faktor fundamental Belajar merupakan proses tiada akhir & tiada kenal batas usia (life long learning) Meningkatkan keterampilan teknis & keahlian profesional Kebebasan yang terkendali Kesatuan tujuan Kebebasan muncul akibat keterlibatan & pemberdayaan yang dikendalikan dg baik Self belongingness, tanggung jawab, memperkaya wawasan Karyawan melakukan standarisasi proses & meyakinkan setiap orang Kesatuan tujuan organisasi Setiap usaha diarahkan pada tujuan yang sama 7

Keterlibatan & pemberdayaan karyawan Melibatkan karyawan Memberdayakan karyawan Menghasilkan keputusan yang baik (rencana atau perbaikan) Meningkatan rasa memiliki & tanggung jawab Melibatkan karyawan dengan memberikan pengaruh yg sungguhsungguh berarti ALAT & TEKNIK PENGUKURAN PERFORMANSI MUTU Alat untuk mengolah data NUMERIK (KUANTITATIF = ANGKA-ANGKA) Alat untuk mengolah data VERBAL ALAT DATA NUMERIK Check Sheet Check Sheet Pareto Chart Histogram Scatter Diagram Run Chart Alat paling sederhana Kertas periksa Untuk menghitung seberapa sering sesuatu terjadi Menggunakan tabel dan tollies 8

Pareto Chart Dikembangkan Vilfredo Pareto (ahli ekonomi Italia, abab ke-19) Membandingkan berbagai kategori kejadian, disusun menurut ukurannya (paling besar kiri; paling kecil kanan) Histogram Untuk menunjukkan variasi pengukuran Menunjukkan distribusi frekuensi Tidak diurutkan seperti halnya Pareto Chart Scatter Diagram Run Chart Gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel Korelasi positif & korelasi negatif Grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu Sumbu horisontal: ukuran waktu 9

ALAT DATA VERBAL Diagram Alur (Flow Chart) Diagram Alur (Flow Chart) Brainstorming Fishbone Diagram Gambaran skematik seluruh langkah dalam suatu proses Langkah-langkah menunjukkan saling interaksi antara satu dg lainnya Diagram Pohon Keputusan (Decision Tree Diagram) Brainstorming Fishbone Diagram Cara mamacu pikiran kreatif untuk mengumpulkan ide/gagasan dari suatu kelompok dalam waktu relatif singkat Hasilnya dapat digunakan dalam membuat diagram sebab-akibat, diagram gabungan, dan diagram pohon Diagram tulang ikan Diagram sebab-akibat Pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada 10

Diagram Pohon Keputusan (Decision Tree Diagram) Lazim digunakan untuk menghubungkan antara tujuan dengan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tsb. Untuk memudahkan, tujuan utama dipecah ke dalam sasaran antara dan tugas yang perlu dilakukan SYARAT KONDISIONAL DALAM MENGUKUR MUTU Harus dimulai pada permulaan program Dilakukan pada sistem Harus melibatkan semua individu terlibat (partisipasi) Harus dapat memunculkan data Pengkuran yang menghasilkan informasi utama harus akurat, tanpa distorsi Komitmen menyeluruh untuk pengukuran performansi mutu dan perbaikannya Program pengukuran harus memiliki batas yang jelas, tidak tumpang tindih dengan program lain MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENDIDIKAN Total Quality in Education TQE TQS Total Quality in Education Total Quality School MANAJEMEN MUTU TERPADU DI SEKOLAH Total Quality School 4 Hal penting 1. pencapaian dan pemuasan harapan pelanggan 2. perbaikan terus-menerus 3. pembagian tanggung jawab dengan para pegawai 4. pengurangan sisa pekerjaan dan pengerjaan ulang 11

Mewujudkan Mutu Sekolah secara TOTAL Komponen Sekolah yang Terlibat Komponen Pendd. Tradisional Pendd. dengan TQM BERPUSAT PADA PELANGGAN TOTAL QUALITY SCHOOLS PELIBATAN MENYELURUH PENGUKURAN BELIEFS & VALUES KOMITMEN PERBAIKAN TERUS-MENERUS 1 2 3 4 5 Orang tua Mencampuri dan reaktif hadir Melayani guru di sekolah Siswa/Pelajar Hadir di sekolah Penelitian, penemuan, kebutuhan, dan melayani Guru Mengajar, mengawasi semuanya Membimbing dan mengajar murid Kep. sekolah Mengawasi, memerintah, Menjauhkan rintangan, mengorganisasi, dan merencanakan, dan merencanakan mengorganisasi Tenaga Adm. Memantau pelaksanaan Bertindak sebagai sumber, kebijakan dan mendukung sekl. menghindari rintangan Dewan/Komite Membuat kebijakan Memimpin Masyarakat Memilih dewan dan menyediakan Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dan menyediakan sumber daya Mengapa MPMBS, APA YANG SALAH DALAM PENDIDIKAN KITA? Paradigma baru manajemen sekolah untuk PENINGKATAN MUTU BIROKRATIK - SENTRALISTIK PENDEKATAN EDUCATION PRODUCTION FUNCTION YANG TIDAK KONSISTEN PERANSERTA WARGA SEKOLAH-GURU WARGA MASYARAKAT-ORANG TUA SISWA SANGAT MINIM manajemen peningkatan mutu BERBASIS PUSAT menuju M anajemen P eningkatan M utu B erbasis S ekolah 12

ESENSI MPMBS Karakteristik MPMBS Input Proses Output OTONOMI SEKOLAH FLEKSIBILITAS PARTISIPASI MENCAPAI MENCAPAI SASARAN MUTU SEKOLAH kebijakan, tujuan, sasaran mutu Sumber daya Staf sekolah Harapan prestasi Fokus layanan siswa Input manajemen Efektivitas proses belajar mengajar tinggi Kepemimpinan sekolah yang kuat Lingkungan sekolah aman dan tertib Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif Budaya mutu: total quality schools teamwork kompak, cerdas, dan dinamis Kewenangan (kemandirian). Partisipasi tinggi dari warga sekolah/masyarakat Keterbukaan manajemen Kemamuan berubah (psikologis dan fisik) Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan Responsif dan antisipatif kebutuhan Komunikasi yang baik Akuntabilitas tinggi dan menyeluruh Sustainabilitas. prestasi akademik nonakademik Fungsi yang Didesentralisasikan ke Sekolah Prakondisi menerapkan MPMBS Input 1. Perencanaan & evaluasi 2. Kurikulum 3. Ketenagaan 4. Fasilitas 5. Keuangan 6. Kesiswaan 7. Husemas 8. Iklim Sekolah Proses Proses Belajar Mengajar Output Prestasi Siswa Kapasitas kelembagaan memadai Budaya yang kondusif Kemampuan sekolah membuat kebijakan, rencana, dan program Sistem akuntabilitas publik Dukungan pemerintah pusat dan daerah Pendekatan dalam melaksanakan MPMBS: ideograpik bukan nomotetik 13

Tahap-tahap menerapkan MPMBS Melakukan sosialisasi. Kepala sekolah membaca dan membentuk budaya MPMBS di sekolah masing-masing. Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah (tujuan situasional sekolah). Perlu melakukan identifikasi tantangan nyata sekolah yang bersumber dari output sekolah baik kualitas, produktivitas, efektivitas, dan efisiensi. Identifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Melakukan analisis SWOT. Alternatif langkah pemecahan persoalan. Menyusun rencana dan program peningkatan mutu. Melaksanakan rencana peningkatan mutu. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Merumuskan sasaran mutu baru. Mengapa M & E perlu dilakukan? Tanpa evaluasi/penilaian, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu sekolah tersebut mengalami kemajuan atau tidak Monitoring (M) proses/kegiatan pemantauan untuk mendapatkan informasi mengenai proses Fokus: komponen proses MPMBS, menyangkut: proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar. Evaluasi (E) proses mendapatkan informasi mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan. Fokus: hasil MPMBS. Apa Saja yang Dimonitor dan Dievaluasi? KIPO2 konteks, input, proses, output, outcome Jenis M & E internal dan eksternal 14