Green Corridor Initiative Project (Prakarsa Lintasan Hijau) Chevron
Latar Belakang Tonggak Waktu Chevron 2002 2017 Program Green Corridor Berkelanjutan Chevron (Chevron Green Corridor Sustainability Environmental Management) Kemitraan Global: Peka Indonesia, Wildlife Trust, Chevron Corporation Kemitraan Global Berlanjut Kemitraan Global Berlanjut dan Berakhir Konservasi Berbasis Masyarakat I3E Chevron Green Corridor Initiative Chevron Green Corridor Initiative 2002 Studi awal dimulai di dalam dan sekitar wilayah operasi Salak Hasil-hasil Studi 2007 Studi ekologis dan dampaknya untuk menyusun rencana koridor dengan mempertimbangkan beragam kebutuhan bagi ekosistem dan masyarakat Meningkatkanpelatihan dan pendidikan untuk khalayak sasaran usia muda mengenai upaya konservasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan Jarmaskor (Forest Corridor Community Network) terbentuk 2008-2009 Kegiatan: Memperkuat Collaborative Management Riset Keanekaragaman Hayati Pendidikan LIngkungan Pemberdayaan Masyarakat Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat 2010 Membangun Kelompok Masyarakat yang Mandiri Konservasi Lingkungan yang Berkelanjutan Kelompok Masyarakat Mandiri terbentuk 2011-2015 Program berlanjut dan diperkuat Peluncuran: Green Corridor Initiative (GCI) Penjajaran dengan program yang sedang berjalan Engagement Pelaksanaan Outreach Monitoring 2016 Penguatan Green Corridor Initiative Monitoring dan Evaluasi Pembuatan Studi Kasus Jarmaskor terbentuk Cikal bakal Green Corridor Initiative: Tahun 2002, prakarsa kemitraan global untuk konservasi lingkungan di TNGHS antara PEKA Indonesia, Wildlife Trust and Chevron Corporate dimulai. Kemitraan ini berkembang menjadi kerjasama dalam kegiatan konservasi lingkungan berbasiskan masyarakat dan sebuah jaringan stakeholder lokal antar berbagai pemangku kepentingan di sekitar wilayah hutan koridor terbentukl (Jarmaskor). Mulai tahun 2010, melalui program konservasi lingkungan berbasis masyarakat (I3E )prakarsa ini berlanjut dan diperkuat. 2
Latar Belakang Hutan Koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak Program Saat Ini: Konservasi Lingkungan berbasis masyarakat khususnya wilayah Hutan Koridor TNGHS Secondary Forest Restorasi alamiah dengan intervensi terbatas Map by: Chevron Geothermal Power and Operations, 2011 Rencana Program: Prakarsa Lintasan Hijau Halimun Salak (Chevron Green Corridor Initiative) untuk restorasi wilayah zona ekologis kritis di Hutan Koridor TNGHS seluas 500 ha Zona Rehabilitasi (Shrub) Restorasi dengan spesies yang bermanfaat untuk beberapa tahun Source: Lecture note Collaborative Restoration by National Park Director in Univ. Helsinki
Ruang Lingkup Program Prakarsa Lintasan Hijau Halimun Salak No Program Kegiatan Keterangan 1 Restorasi Habitat 2 Pemberdayaan Masyarakat 3 Komunikasi Terpadu Aktivitas utama: Perencanaan, pemetahaan lahan, pengamanan penanaman & pemeliharan, supervisi, monitoring dan inventarisasi Tujuan: Rehabilitasi hutan koridor yang kritis di TNGHS Mempertahankan keberlanjutan migrasi hewan (fauna) dan habitatnya di kawasan area konservasi Halimun dan Salak Aktivitas utama: Pemetaan sosial, pendampingan, training, pemberdayaan, income generating, monitoring dan pos/ gapura Tujuan: Partsipasi masyarakat dalam kegiatan reforestasi hutan koridor Masyarakat lokal terlibat dalam perlindungan dan pelestarian hutan koridor TNGHS Aktivitas utama: Kemitraan, launching, GCI coffee table book, pembuatan social media, volunteer, dan publikasi/ communication utreach Tujuan Menggalang dukungan dan kegiatan partisipasi publik/masyarakat luas Menunjukkan komitmen Chevron dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan kemitraan multipihak: BTNGHS, Kehati dan lembaga lainnya 4
Rencana Kegiatan 5 tahun No Description Year I Year II Year III Year IV Year V 1 PERSIAPAN A.1 Riset baseline data untuk mendukung restorasi dan pemberdayaan masyarakat 2 RESTORASI A.2.1 A.2.2 A.2.3 A.2.4 A.2.5 A.2.6 A.2.7 A.2.8 Pemetaan Partisipatif Penyusunana Rencana Tata Ruang Kesepakatan Penyusunan rencana restorasi Indentifikasi lokasi dan pemilihan jenis tanaman (tindak lanjut Sekolah lapang) Promosi dan kampanye terkait dengan restorasi dan pemberdayaan masrakat (termasuk PES/Payment of Ecosystem Services) Persiapan dan pembibitan tanaman Penanaman masal Pemeliharaan dan penyulaman 3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT A.3.2 A.3.3 A.3.4 A.3.5 A.3.6 A.3.7 Stakeholder meeting untuk menyusun rencana pemberdayaan masyarakat desa. Pelatihan Community Organizer Pelatihan petani untuk perbaikan fungsi ekologi koridor untuk penghidupan berkelanjutan (Sekolah Lapangan) Penguatan Jaringan masyarakat koridor Penguatan kelembagaan Microfinance Pengembangan jaringan pasar untuk produk/komuditas unggulan 4 MONITORING DAN EVALUASI A.4.1 A.4.2 A.4.3 Inventarisasi dan Monitoring Satwa Kunci Monitoring internal Monitoring External Target Kepala Keluarga (KK) 40 55 60 55 40 Target Lahan yang Direstorasi (Ha) 80 110 120 110 80 5
Rencana Budget GCI 2012-2016 No A PROGRAM COST Deskripsi Total Chevron KEHATI & Donor Lain IDR IDR IDR 1 Persiapan 350,000,000 300,000,000 50,000,000 2 Restorasi 4,199,685,000 3,259,685,000 940,000,000 3 Pemberdayaan Masyarakat 3,053,520,000 2,734,320,000 319,200,000 4 Monitoring dan Evaluasi 647,775,000 535,000,000 110,000,000 TOTAL A 8,250,980,000 6,829,005,000 1,419,200,000 B MANAGEMENT & OPERATIONAL COST - 1 Program Operatiom 1,320,000,000 900,000,000 420,000,000 2 Personel Management 1,410,000,000 800,000,000 610,000,000 3 Raising Fund 77,500,000 77,500,000 TOTAL B 2,807,500,000 1,700,000,000 1,107,500,000 GRAND TOTAL (A + B) 11,058,480,000 8,529,005,000 2,526,700,000 Alokasi budget utk komunikasi sebesar Rp 2,6 milyar
Update Aktivitas Penanaman Proses penanaman Pada tahun 2012 telah dilakukan penanaman 40,000 pohon di lahan seluas 80 Ha Pemberdayaan kepada lebih dari 40 KK untuk pertanian dan peternakan terpadu 7
Terima Kasih Koridor Halimun Salak 8