Ekonomi Makro. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN. membuat pilihan yang menyangkut alokasi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Permintaan uang mempunyai peranan yang sangat penting bagi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat suku bunga. Tingginya tingkat suku bunga seolah menjadi bayang-bayang

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang telah berlangsung cukup lama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. Pelaku Kegiatan Ekonomi (Konsumen dan Produsen)

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Pada umumnya setiap

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi neraca berjalan maupun bagi variabel-variabel makroekonomi

VII. DAMPAK GUNCANGAN DOMESTIK TERHADAP MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. negara. Saat jumlah uang beredar tidak mencukupi kegiatan transaksi pada satu

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

PENGANTAR ILMU EKONOMI PENDAHULUAN

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

INFLATION TARGETING FRAMEWORK SEBAGAI KERANGKA KERJA DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. (growth). Pembangunan ekonomi yang mengalami pertumbuhan yaitu apabila tingkat

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai nilai tambah total yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan

Transkripsi:

Ekonomi Makro PENGERTIAN EKONOMI DAN EKONOMI MAKRO Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Adapun yang akan penulis bahas mengenai ekonomi makro. Makro sendiri berarti besar. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil (konsumen) dalam perekonomian. Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : 1. pendapatan nasional 2. kesempatan kerja dan atau pengangguran 3. jumlah uang beredar 4. laju inflasi 5. pertumbuhan ekonomi 6. neraca pembayaran internasional Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 1 of 7

Dalam pandangan ekonomi makro terdapadat beberapa macam masalah yang di hadapi. Masalah tersebut antara lain penganguran yang relatif tinggi, inflasi, neraca pembayaran internasional, kurs atau nilai tukar rupiah yang tidak stabil, pertumbuhan ekonomi, serat kemiskinan dan ketinpangan distribusi pendapatan. a) Penganguran yang Relatif Tinggi Masalah ketenagakerjaan di negara ini merupakan maslah klasik yang tak akan ada habisnya. Mengapa demikian? karena salah satu persoalannya ketenagakerjaan dan kesempatan untuk bekerja adalah tidak cukupnya tenaga kerja yang mampu memenuhi persyaratan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Itu adalah salah satu dampak dari sistem pendidikan b) Inflasi Inflasi adalah kenaikan dalam keseluruhan tingkat harga. Pentingnya suatu negara dalam mengandalikan inflasi adalah memperkecil kemungkinan terjadinya dampak negativ yang akan terjadi pada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Adapun dampak-dampak yang akan timbuk akibat adanya inflasi adalah : 1. Inflasi yang tertinggi akan menyebabkan pendapatan rill masyarakat terus turun sehingga standar hidup masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang terutama orang miskin akan terus menjadi miskin, dalm hal ini tidak terdapat peningkatan untuk orang kalangan bbawah. 2. Inflasi yang tidak stabil akan mencipkatakn ketidak pastian bagi pelaku ekonomi yang mengambil keputusan. Menurut pengalaman menunjukan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 2 of 7

3. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik rill menjadi tidak kompetitif sehingga dapat membersihkan tekanan pada nilai rupiah. c) Neraca Pembayaran Internasional (NPI) Neraca transaksi berjalan iin merupakan gabungan antara neraca perdagangan (ekspor dikurangi impor) dan neraca jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa nonofaktor produksi. Biasanya neraca transaksi berjalan yang negativ diasosiasikan sebagai kondisi ekonomi yang perlu diwaspadai. d) Kurs atau Nilai Tukar Rupiah yang Tidak Stabil Nilai tukar valuta yang sangat tajam berfluktuatif merupakan salah satu persoalan pelik di negara-negara berkembang. Ketidakstabilan kurs ini sangad tidak di sukai para pelaku usaha atau lebih tepatnya pelaku bisnis karena nilai kurs yang sangat fluktuatif ini menunjukan unsur ketidak pastian sehingga akan sulit bagi para pelaku bisnis untuk melakukan prediksi kondisi ekonimi di masa depan. e) Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu variabel yang dilihat ketika anda ingin melihat kinerja ekonomi makro suatu negara. Mengapa demikian? karena pertumbuhan ekonomi dapat di jadikan salah satu ukuran untuk melihat perubahan kesejahteraan penduduk negara yang bersangkutan. Tentu saja, kesejahteraan disini adalah kesejahteraan dari kacamata ekonomi. f) Kemiskinan dan Kepentingan Distribusi Pendapatan Masalah kemiskinan tidak jauh berbeda dengan masalah pengangguran di atas, itu merupakan masalah ekonomi yang tidak dapat di hindari. Persoalan kemiskinan ini bukanlah maslah yang mudah bagi negara. Persoalan kemiskinan ini erat kaitannya dengan ketimpangan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja ternyata tidak cukup. Pertumbuhan ekonomi ini diikuti oleh pemerataan distribusi pendapatan. Artinya, kemakmuran yang dicapai oleh bangsa ini dirasakan secara bersama dan relatif merata oleh penduduknya. Sayangnya, sampai saat ini kondisi ideal mengenai distribusi pendapatan yang merata di negara ini masih belum tercipta. PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 3 of 7

Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengalami masalah penganguran dan inflasi. Tindakan pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam menangapi permasalahan di atas pemerintah mempunyai peran-peran yang akan dilakukan pemerintah dalam mnyeselasaikan permasalahan yang ada di atas. Adapun peran pemerintah dalam menanggappi masalah dalam perekonomian makro adalah : Peran Pemerintah Dalam Kebijakan Moneter Dalam hal ini pemerintah mengambil atau memilih untuk mengadakan kebijakan moneter, karena kebijakan ini mengarah kepada perekonomian makro ke arah kondisi yang lebih baik atau menuju ke keadaan yang diinginkan. Hal tersebut dapat terwujud dengan cara mengubah-ubah jumlah uang yang beredar dengan kata lain pemerintah mengubah suku bunga yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut. Peran Pemerintah Dalam Kebijakan Fiskal Apabila pemerintah memilih untuk mengadakan kebijakan fiskal karena dengan adanya kebijakan fiskal ini akan mengarah kepada perekonomian makro ke arah kondisi yang lebih baik dan menuju kepada harapan yang diinginkan. Hal ini akan terwujud dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. ALIRAN-ALIRAN DALAM EKONOMI MAKRO Dalam ekonomii makro terdapat beberapa aliran-aliran antara lain : Aliran Klasik 1. Pandangan aliran klasik tentang pasar Menurut aliran klasik, keseimbangan perekonomian berpondasi pada keseimbangan individu(konsumen,produsen). Para individu mencapai keseimbangannya bila seluruh sumber dayanya habis digunakan dalam rangka mencapai target maksimal. Pasar merupakan alat alokasi sumber daya yang efisien, selama struktur pasar adalah persaingan sempurna, informasi sempurna dan simetris, tidak ada barabg publik yang memunculkan eksternalitas, input dan output yang diperdagangkan masing-masing bersifat homogen. 2. Pandangan aliran klasik tentang uang Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 4 of 7

Bagi kaum klasik, peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi (medium of exchange), karena itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja). Uang hanya mempengaruhi variabel-variabel moneter, misalnya harga barang. Dengan kata lain, ada dikotomi(pemisahan) antara sektor riil dengan sektor moneter. Dikotomi inilah yang disebut dikotomi klasik (Classical Dichotomy). Implikasi dari pandangan klasik tentang uamg adalah tidak diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, sebab fleksibilitas harga akan mendorong terjadinya alokasi sumber daya yang efisien. Dalam perkembangannya, da 2 pandangan ekstrem tentang perlu tidaknya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pandangan yang pertama adalah sangat menolak peranana pemerintah, pandangan ini diwakili oleh aliran klasik yang terbaru,yaitu aliran siklus ekonomi riil. Pandangan yang lain adalah pandangan yang masih dapat menerima peranan pemerintah, misalnya aliran moneter Aliran Keynisian 1. Pandangan Keynisian tentang Pasar Meneurt Keynisian, pasar dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan kaum klasik,dimana struktur pasar cendrung monopolisik,informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara ouyput dan input yang dipertukarkan juga heterogen. Kondisi ini menyebabkan harga cendrung kaku(rigrid) dalam arti sulit berubah dalam seketika. Kekakuan harga( price rigidities) menyebabkan pasar tidak mampu melakukan keseimbangan.akibatnya gangguan perekonomian cendrung untuk memunculkan resesi. 2. Pandangan Keynisian tentang Uang Keynesian mewariskan oandangan revolusioner tentang uang. Menurutnya uang bukan hanya sekedar alat transaksi, tetapi juga sebagai penyimpan nilai.fungsi penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang degunakan sebagai alat memperoleh keuntugan melakukan tindakan spekulasi. Karena itu uang tidak bersifat netral, dalam artian uang tidak dapat Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 5 of 7

mempengaruhi variabel2 riil. Implikasi pandangan keynisian adalah diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal maupun moneter MODEL-MODEL EKONOMI MAKRO Dalam ekonomi makro terdapat beberapa model antara lain : a.model klasik vs Keynesian Kritik Keynesian terhadap Klasik: 1. Kekurangyakinannya terhadap keampuhan mekanisme pasar jika tidak dicampurtangani pemerintah 2. Uang tidak hanya sekedar alat transaksi melainkan juga sebagai alat penyimpan nilai atau penyimpan kekayaan. Fungsi ininlah yang memungkinkan uang dapat digunakan sebagai alat untuk mencari keuntungan (spekulasi) b. Model Tiga Pasar Model-model ekonomi makro,baik klasik maupun Keynesian, dibangun berdasarkan asumsi bahwa perekonomian terdiri atas tiga pasar 1. Pasar tenaga kerja 2. Pasar barang / jasa 3. Pasar uang(pasar finansial) Keseimbangan makro tercapai ketika pasar, baik secara individu maupun bersamaan, telah mencapai keseimbangan. c. Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan Model keseimbangan(equilibrium model) dalah model yang analisisnya berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan. Model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan. Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 6 of 7

d. Model Statis, Statis Komparatif, Dinamis Model statis adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu. Analisis ekonomi dilakukan pada waktu keadaan tertentu. Model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Model dinamis adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan perubahan dari waktu ke waktu. e. Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka Model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain. Model ekonomi terbuka mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain. Rangkuman Ekonomi Makro Rohmaniati Pameling (117) Page 7 of 7