Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELEKSIAN KONDISI

Copyright 2003 IlmuKomputer.Com. IlmuKomputer.Com

Algoritme dan Pemrograman

Achmad Solichin.

Achmad Solichin.

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY

BAB V, VI ARRAY, STRING

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB XI ARRAY (LARIK)

Array DASAR PEMROGRAMAN

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

BAB VI ARRAY. tipe_data nama_var[ukuran];

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

BAB 5 REPETITION / PERULANGAN

P11 Array. A. Sidiq Purnomo Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIKUM V. Oleh:

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Algoritme dan Pemrograman

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

a[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Algoritma & Pemrograman #10

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

mengatur jumlah digit pecahan yang diinginkan mengatur atau mengontrol sejumlah tanda format, misalkan rata kiri, kanan, huruf capital dll.

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

Algoritme dan Pemrograman

Minggu ke-14 Typedef, Struct & Command Line Argument

Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data yang sama. Random Access

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom.

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

PRAKTIKUM 10 STRING A B C D E \0. Gambar 11.1 Komposisi penyimpanan string dalam memori

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1

Array (Larik) Modul 7

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

Modul Praktikum Algoritma & Pemrograman 1 (C++)

BAB IV INPUT DAN OUTPUT

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

Chapter 1 KONSEP DASAR C

STRUKTUR DATA MENGGUNAKAN C++ Windha Mega PD, S.Kom

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Bahasa C Array. Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha

Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya.

Tipe Data dan Operator

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

Achmad Solichin.

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

ARRAY/LARIK. Pertemuan 06, 07, dan 09. Deskripsi Tujuan Instruksional String Array 1 Dimensi Array Multi Dimensi

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

Software Engineering atau yang diartikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah:

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FUNGSI INPUT & OUTPUT

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G

Kelompok 10 Array. Nama :

1 Array dan Tipe Data Bentukan

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

1. Konstanta String Kostanta ABCDE disimpan dalam memory secara berurutan, dengan komposisi sebagai berikut : Memory rendah.

ARRAY. Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Typedef dan Struct. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

Konsep Pemrograman. Bab 10. String. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Pemrograman Dasar A R R A Y

KONSEP STRING. Nilai string selalu diakhiri dengan tanda NULL (\0)

ARRAY/LARIK. Overview. Deskripsi. Tujuan Instruksional. Definisi Array/Larik. Definisi Array/Larik. Deskripsi Tujuan Instruksional Array 1 Dimensi

Transkripsi:

Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Bab VI Array (Larik) Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi. 1 ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0. Deklarasi Array Bentuk umum : Tipe_array nama_array[ukuran]; Contoh : int Nilai[5]; Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4] 70 80 82 60 75 Contoh Program : /* Program untuk menginput nilai mahasiswa ke dalam array satu dimensi */ 1

; { int index, nilai[10]; clrscr(); /* input nilai mahasiswa */ printf( Input nilai 10 mahasiswa : ); for(index=0; index < 10; index++) { printf( Mahasiswa %i :, index+1); scanf( %i, &nilai[index]); /* tampilkan nilai mahasiswa */ printf( Nilai mahasiswa yang telah diinput ); for(index=0; index < 10; index++) { printf( %5.0i, nilai[index]); CATATAN : String juga sebenarnya merupakan array yang bertipe karakter. Jumlah elemen array menyatakan jumlah string. Contoh aplikasi array satu dimensi : /* Program untuk menentukan jurusan & jenjang mahasiswa berdasarkan NIM*/ #include string.h { char jurusan[25], jenjang[10], nim[10], nama[20]; crlscr(); printf( Masukkan nama Anda : ); gets(nama); printf( Masukkan NIM Anda : ); gets(nim); /***** cari jurusan *****/ switch(nim[2]) { case 1 : strcpy(jurusan, Teknik Informatika ); case 2 : strcpy(jurusan, Sistem Informasi ); case 3 : strcpy(jurusan, Teknik Komputer ); case 4 : strcpy(jurusan, Komputerisasi Akuntansi ); default : printf( Anda salah memasukkan NIM. Coba periksa lagi! ); /***** cari jenjang *****/ if(nim[4] == 5 ) { strcpy(jenjang, Strata-1 ); { if(nim[4] == 3 ) { strcpy(jenjang, Diploma-3 ); 2

printf( ANda salah memasukkan NIM. Coba periksa lagi! ); /***** tampilkan data mahasiswa *****/ printf( << Data Mahasiswa Universitas Budi Luhur >> ); printf( Nama : %s, nama); printf( NIM : %s, nim); printf( Jurusan : %s, jurusan); printf( Jenjang : %s, jenjang); 2 ARRAY DIMENSI DUA Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel. Deklarasi array : Tipe_array nama_array[baris][kolom]; Contoh : Int X[3][4]; X[0][0] X[0][1] X[0][2] X[0][3] X[1][0] X[1][1] X[1][2] X[1][3] X[2][0] X[2][1] X[2][2] X[2][3] Cara mengakses array : Untuk mengakses array, misalnya kita ingin mengisi elemen array baris 2 kolom 3 dengan 10 maka perintahnya adalah sbb : X[1][2] = 10; Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu : Row Major Order (secara baris per baris) Column Major Order (secara kolom per kolom) Contoh Program 1 : /* Program menginput nilai(bilangan) ke dalam array dimensi dua dan menampilkannya */ { int baris, kolom, matriks[3][4]; crlscr(); // Input elemen array secara Row Major Order printf( Input elemen Array : \n ); for(baris=0; baris<3; baris++) { for(kolom=0; kolom<4; kolom++) { printf( matriks[%i][%i], baris+1, kolom+1); scanf( %i, &matriks[baris][kolom]); 3

printf( \n ); // Tampilkan elemen Array secara Row Major Order printf( Isi array : \n ); for(baris=0; baris<3; baris++) { for(kolom=0; kolom<4; kolom++) { printf( %i, &matriks[baris][kolom]); printf( \n ); Contoh Program 2 : /* Program penjumlahan matriks dua dimensi */ #include "stdio.h" #include "conio.h" { int A[3][4], B[3][4], X[3][4], Y[3][4], C[3][4], i, j; clrscr(); /******* Masukkan matriks A *******/ { printf("input data matrik A[%i][%i] : ",i+1,j+1); fflush(stdin);scanf("%i",&a[i][j]); /******** Masukkan matriks B ********/ { printf("input data matrik B[%i][%i] : ",i+1,j+1); fflush(stdin);scanf("%i",&b[i][j]); /******** Proses penjumlahan matriks A dan B ********/ { X[i][j]=A[i][j]+B[i][j]; /******** Cetak isi matriks A ********/ printf("\n matrik A\n"); printf("%6i",a[i][j]); printf("\n"); 4

printf("\n"); /******** Cetak isi matriks B *******/ printf("\n matrik B\n"); printf("%6i",b[i][j]);printf("\n"); printf("\n"); /******** Cetak hasil penjumlahan matriks A dan B *******/ printf("\n matrik penjumlahan A+B\n"); printf("%6i",x[i][j]);printf("\n"); printf("\n\n"); Contoh aplikasi Array untuk menghitung invers suatu matriks dengan ukuran m x n dengan metode Gauss-Jordan : /* MENGHITUNG INVERS MATRIKS DENGAN METODE GAUSS-JORDAN */ #include "stdio.h" #include "conio.h" { float p[20], a[20][20], t; int m, i, j, k, x; clrscr(); printf("\nmasukkan ukuran matriks : \n"); scanf("%d", &m); printf("\nmasukkan nilai elemen matriks yang akan diinvers ); printf( \nsecara baris per baris\n"); /* Membaca matriks asli */ for(i=1; i<=m; i++) { printf("\n"); for(j=1; j<=m; j++) { printf("a(%d,%d)= ",i, j); scanf("%f", &a[i][j]); /* Mencetak Matriks asli */ printf("\nmatriks asli : "); for(i=1; i<=m; i++) { printf("\n"); for(j=1; j<=m; j++) printf(" %.2f", a[i][j]); /* Proses inversi */ 5

for(i=1; i<=m; i++) { p[i] = a[i][j]; a[i][j] = 1; for(j=1; j<=m; j++) { a[i][j] = a[i][j]/p[i]; for(k=1; k<=m; k++) { if(k!= i) { t = a[k][i]; a[k][i] = 0; for(x=1; x<=m; x++) a[k][x] = a[k][x] - a[i][x] * t; /* Mencetak matriks hasil inversi*/ printf("\n\nmatriks inversi : \n"); for(i =1; i <=m; i++) { for(j=1; j<=m; j++) printf(" %.1f", a[i][j]); printf(" \n"); 3 ARRAY MULTI-DIMENSI Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua. Bentuk umumnya yaitu : tipe_array nama_array[ukuran1][ukuran2] [ukurann]; Contoh : float X[2][4][3]; X[0][0][0] X[0][0][1] X[0][0][2] X[1][0][0] X[1][0][1] X[1][0][2] X[0][1][0] X[0][1][1] X[0][1][2] X[1][1][0] X[1][1][1] X[1][1][2] X[0][2][0] X[0][2][1] X[0][2][2] X[1][2][0] X[1][2][1] X[1][2][2] X[0][3][0] X[0][3][1] X[0][3][2] X[1][3][0] X[1][3][1] X[1][3][2] Contoh Program : { int i, j, k; static int data_huruf[2][8][8] = { { { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, { 0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0, { 1, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 6

;, { { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0, { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0, { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 /* Tampilkan Huruf */ for(i=0; i<2; i++) { for(j=0; j<8; j++) { for(k=0;k<8; k++) if(data_huruf[i][j][k]) putchar( \xdb ); putchar( ); /* spasi */ puts( ); puts( ); LATIHAN 6 1. Buatlah sebuah program untuk menginput, menghitung dan mencetak perkalian matriks 3 x 3 2. Apa yang tercetak dari program berikut ini : #include <stdio.h> #define SIZE 10 int whatisthis(int [], int); { int total, a[size] = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10; total = whatisthis(a, SIZE); printf("\nnilai variabel total adalah %d", total); int whatisthis(int b[], int size) { if (size == 1) return b[0]; return b[size-1] + whatisthis(b, size-1); 7