Kuliah ke-3 MEDIA FERMENTASI

dokumen-dokumen yang mirip
Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Media Kultur. Pendahuluan

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin

Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content

NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA

Pendahuluan PRODUKSI ASAM SITRAT SECARA FERMENTASI. Sejarah Asam sitrat. Kegunaan asam sitrat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

molase sebagai medium pertumbuhan Penicillium chrysogenum. Menurut

II TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah

Oksidasi dan Reduksi

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan sudah tidak layak jual atau busuk (Sudradjat, 2006).

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

: Ilmu yang berkaitan dengan Komposisi kuantitatif senyawasenyawa. Konversi kuantitatif dalam reaksireaksi

HASIL DAN PEMBAHASAN. pertumbuhan dan kurva produksi yang menunjukkan waktu optimum produksi xilitol.

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

A. Senyawa organik sintesis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

PEMANFAATAN TETES TEBU (MOLASES) DAN UREA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN NITROGEN DALAM PRODUKSI ALGINAT YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. peningkatan ketersediaan bahan pakan. Bahan-bahan pakan konvensional yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. selulosa dan lignin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. ciri-ciri sapi pedaging adalah tubuh besar, berbentuk persegi empat atau balok,

MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

I. PENDAHULUAN. panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al.,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Inokulum adalah bahan padat/cair yang mengandung mikrobia/spora/enzim yang ditambahkan kedalam substrat/media fermentasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di

BAB VI PEMBUATAN NATA DE BANANA MENGGUNAKAN Acetobacter sp.

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Zat makanan yang ada dalam susu

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengolahan Ubi Kayu menjadi Tepung Tapioka Industri Rakyat Sumber : Halid (1991)

KULIAH KE- 4(11) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tersebut, pemerintah mengimpor sebagian BBM. Besarnya ketergantungan

BAB II LANDASAN TEORI

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

PENDAHULUAN. bagi usaha peternakan. Konsumsi susu meningkat dari tahun ke tahun, tetapi

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

4. PENGARUH FAKTOR FISIKOKIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI DAN ATAU PEMBENTUKAN PIGMEN

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

ANALISIS KADAR ABU DAN MINERAL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

ENZIM 1. Nomenklatur Enzim 2. Struktur Enzim

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Nanas. Masyarakat Indonesia menkonsumsi nanas hanya 53%, dan sisanya masih

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

BAB I PENDAHULUAN. sintetis dan mulai beralih dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah cair tapioka dihasilkan dari proses produksi tapioka. Air merupakan

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : Amilase, Zea mays L., Amonium sulfat, Fraksinasi, DNS.

II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup

I. PENDAHULUAN. Persediaan bahan bakar fosil yang bersifat unrenewable saat ini semakin

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Etanol disebut juga etil alkohol dengan rumus kimia C2H5OH atau

Macam macam mikroba pada biogas

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Transkripsi:

Kuliah ke-3 MEDIA FERMENTASI Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu menjelaskan media fermentasi Elisa Julianti - ITP-FP-USU

A. PEMILIHAN MEDIA FERMENTASI Kriteria untuk pemilihan media : a. Yield produk per unit substrat maksimum b. Konsentrasi produk dalam media maksimum c. Kecepatan pembentukan produk maksimum d. Produk samping yang tidak diinginkan seminimal mungkin e. Harganya relatif murah, kualitasnya konsisten dan kontinuitas ketersediaannya terjamin. f. Permasalahan yang dihadapi dari segi pelaksanaan proses, aerasi, agitasi, ekstraksi dan pemurnian produk serta penanganan limbah seminimal mungkin. Elisa Julianti - ITP-FP-USU

A. PEMILIHAN MEDIA FERMENTASI Contoh : tetes gula tebu, tetes gula bit, serealia, pati, glukosa, sukrosa dan laktosa sebagai sumber karbon garam amonium, urea, nitrat, bungkil kedele sebagai sumber nitrogen. Elisa Julianti - THP-FP-USU

FORMULASI MEDIUM Media harus memenuhi kebutuhan mikroba untuk pembentukan biomasa selnya dan metabolit. Langkah utama yang harus dipertimbangkan Persamaan reaksi pertumbuhan sel dan pembentukan produk : Sumber energi +Sumber N + kebutuhan hidup biomassa sel + produk + CO2 + H2O + panas Dinyatakan secara kuantitatif

Langkah-langkah dalam merancang formulasi medium : 1. Komposisi Sel Tabel 1. Komposisi elemental tipikal untuk mikroba Elemen Bobot kering sel (%) Karbon 50 Nitrogen 7-12 Pospor 1-3 Sulfur 0.5-1.0 Magnesium 0.5

Tabel 2. Komposisi unsur pada bakteri, yeast dan jamur (% berat kering) Unsur Bakteri Khamir Jamur Karbon 50-53 45-50 40-63 Hidrogen 7 7 - Nitrogen 12-15 7.5-11 7-10 Fosfor 2.0-3.0 0.8-2.6 0.4-4.5 Sulfur 0.1-0.2 0.01-0.24 0.1-0.5 Potasium 1.0-4.5 1.0-4.0 0.2-2.5 Sodium 0.5-1.0 0.01-0.1 0.02-0.5 Kalsium 0.01-1.1 0.1-0.3 0.1-1.4 Magnesium 0.1-0.5 0.1-0.5 0.1-0.5 Klorida 0.5 - - Besi 0.02-0.2 0.01-0.5 0.1-0.2

2. Kebutuhan Biokimia Spesifik Ada mikroba yang dapat tumbuh pada media garam mineral sederhana ada yang memerlukan zat-zat biokimia spesifik karena tidak mampu mensintesis sendiri. Contoh : khamir memerlukan biotin, tiamin dan riboflavin Elisa Julianti - ITP-FP-USU

3. Kebutuhan Energi Mikroba dapat mengkonversi zat kimia dasar menjadi molekul kompleks perlu energi berasal dari oksidasi zat organik tereduksi yang terkendali. Karbon digunakan untuk menghasilkan energi (biosintesis) dan untuk memenuhi keperluan karbon pada sel dalam. Persamaan reaksi biosintesis sel : A(C a H b O c ) + B(O 2 ) + D(NH) 3 M(C α H β O γ N σ ) + P(CO 2 ) + Q(H 2 O) Rasio massa sel per unit substrat (M/A) tergantung pada proporsi substrat untuk energi dan untuk massa sel Y = berat kering sel yang diperoleh berat substrat Karbon yang dipakai

Tabel 3. Harga Y terhadap substrat yang digunakan Substrat Koefisien Yield Sel Metan 0.62 n-alkana 1.03 Metanol 0.40 Etanol 0.68 Asetat 0.34 Maleat 0.36 Glukosa 0.51 Contoh : Harga Y untuk glukosa = 0.5 untuk memproduksi 30 g sel/l disediakan 30/0.5 g glukosa = 60 g glukosa/l.

Contoh langkah-langkah formulasi medium : 1. Untuk mensintesa 30 g/l massa sel khamir dengan amonium sulfat sebagai sumber N dan S maka perlu pemasukan 12 g/l (NH 4 ) 2 SO 4, sehingga dipasok 2.4 g/l N dan 3.0 g/l S. Dengan kalkulasi yang sama dapat dirancang bangun medium minimal untuk sintesis 30 g/l biomassa khamir. Elisa Julianti - ITP-FP-USU

Tabel 4. Medium pertumbuhan untuk produksi 30 g/l khamir pada sumber karbon terseleksi Komponen Medium Konsentrasi (g/l) Sumber Energi-Karbon Metanol 60.0 Etanol 40.0 Glukosa 60.0 Heksadekan 30.0 (NH 4 ) 2 SO 4 12.0 KH 2 PO 4 1.3 MgSO 4 1.5 Mineral sedikit (Cu,Co,Fe,Ca,Zn,Mo,Mn) 10-4 M

2. Biosintesa penisilin G oleh Penicillum sp mempunyai neraca sbb : 10/6 C 6 H 12 O 6 + 2NH 3 + ½ O 2 + H 2 SO 4 + C 8 H 8 O 2 C 6 H 18 O 4 N 2 S + 2CO 2 +9H 2 O glukosa fenil asam Penicilin G asetat Secara teoritis 1.1. g Penisilin G diperoleh dari 1 g glukosa, tapi dari percobaan diperoleh bahwa glukosa juga diperlukan untuk pertumbuhan (26-28%), untuk pemeliharaan sel (61-70%) untuk pembentukan penisilin (6-11%), dan konversi yield maksimum pembentukan penicilin adalah 0.053 g/g glukosa, jadi nilai ini lebih kecil dari nilai teoritisnya. Elisa Julianti -I TP-FP-USU

KOMPONEN PENYUSUN MEDIA Air Sumber tenaga Sumber karbon Sumber nitrogen sumber vitamin Buffer prekursor dan pengendali metabolisme Kebutuhan oksigen Elisa Julianti - ITP-FP-USU

1. Air Komponen utama media fermentasi Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan : - ph - bahan terlarut - kandungan mineral Perlu perlakuan pendahuluan (deionisasi, pengaturan ph) Pada produksi bir perlu air berkadar CaSO 4 atau CaCO 3 tinggi Elisa Julianti - ITP-FP-USU

2. Sumber Tenaga Energi pertumbuhan sel diperoleh dari sinar atau oksidasi substrat Kebanyakan mikroba fermentasi bersifat kemo-organotrof sumber energi = sumber karbon seperti karbohidrat, lemak dan protein Beberapa mikroba dapat menggunakan metan, metanol atau hidrokarbon Elisa Julianti - ITP-FP-USU

3. Sumber Karbon Sumber karbon tergantung dari produk yang diharapkan Misal : produksi etanol dari protein sel tunggal membutuhkan ongkos produksi 60-77% dari sumber karbon perlu sumber karbon yang murah. Contoh : serealia, jagung, barley, malt, gula tebu, gula bit, tetes, laktosa, whey, limbah pati jagung, alkohol, hidrokarbon, metan, metanol, n-alkana, limbah industri kayu. Elisa Julianti - ITP-FP-USU

Sumber Karbon... Molasses Byproduct of cane sugar production a dark viscous syrup containing 50% CHO (sucrose) with 2% nitrogen, vitamins and minerals Malt extract Use aqueous extracts of malted barley to produce C sources for cultivation of fungi and yeasts Contain 90% CHO, 5% nitrogen and proteins, peptides and amino acids Elisa Julianti - ITP-FP-USU

Sumber Karbon... Whey Aqueous byproduct of dairy industry Contains lactose and milk proteins Difficult to store (refrigerate) so freeze dried Many MO s won t metabolize lactose but whey is used in production of penecilluin, ethanol, SCP, xanthan gum etc Elisa Julianti - ITP-FP-USU

4. Sumber Nitrogen Diberikan dalam bentuk : senyawa organik seperti protein, urea dan asam amino senyawa anorganik seperti gas amonia, garam amonium dan garam nitrat. Sumber Organik : corn steep liquor, yeast extract, pepton, soya bean meal Pada produksi antibiotik poliene, penggunaan sumber nitrogen secara cepat akan menghambat pembentukan produk dipilih bungkil kedele sebagai sumber nitrogen pembentukan produk cepat, karena bungkil kedele mengandung protein dengan fosfor yang rendah dan hidrolisanya lambat.

5. Sumber Mineral Mineral penting dalam formulasi media : Mg, K, S, Ca dan Cl harus ditambahkan secara khusus. Co, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn penting dalam aktivitas mikroba, dan umumnya terdapat dalam bahan dasar sebagai impurities (pada tetes atau limbah pati jagung) Tabel 5. Kisaran Kadar Mineral dalam Media Fermentasi (g/l) Komponen Kisaran KH 2 PO 4 1.0-4.0 MgSO 4 7H 2 O 0.25-3.0 KCl 0.5-12.0 CaCO 3 5.0 FeSO 4 4H 2 O 17.0 ZnSO 4 8H 2 O 0.01-0.1 MnSO 4 H 2 O 0.1-1.0 CuSO 4 5H 2 O 0.03-0.01 NaMoO 2H O 0.01-0.1

6. Sumber Vitamin Sumber C dan N biasanya sudah mengandung vitamin Pada produksi asam asetat perlu penambahan Ca pantotenat Pada produksi asam glutamat perlu penambahan biotin Elisa Julianti - ITP-FP-USU

7. Buffer Untuk pengaturan ph Jenis buffer yang umum ditambahkan : kalsium karbonat, protein, peptida, asam amino, amonia, NaOH dan H 2 SO 4 Elisa Julianti - ITP-FP-USU

8. Prekursor dan Pengendali Metabolisme Beberapa komponen dalam medium berfungsi sebagai pengendali pembentukan produk prekursor, penghambat atau pemacu proses metabolisme. Penambahan prekursor fenil asam asetat akan meningkatkan produksi penisilin hingga tiga kali lipat. Pembentukan gliserol akan dipercepat dengan penambahan Nametabisulfit karena pembentukan asetaldehida dihambat. Akumulasi asam glutamat dalam media akan bertambah dengan penambahan penisilin karena meningkatnya permeabililtas dinding sel. Akumulasi asam sitrat akan naik dengan adanya fosfat pada ph 2.0 karena terhambatnya pembentukan asam oksalat. Penambahan pati dan maltosa yang bersifat sebagai inducer dapat memacu pembentukan amilase oleh Aspergillus sp. Penambahan selulosa akan memacu pembentukan enzim selulase oleh Trichoderma viridae.

9. Kebutuhan Oksigen Formulasi media dapat mempengaruhi ketersediaan oksigen melalui metabolisme yang cepat, reologi serta adanya antifoam. Kadar glukosa yang terlalu pekat dapat menyebabkan metabolisme berlangsung cepat O 2 berkurang Terbentuknya senyawa polisakarida mempengaruhi ketersediaan oksigen. Adanya buih dalam proses fermentasi menyebabkan kadar sel berkurang dan terjadi autolisis perlu penambahan zat anti foaming dapat mengakibatkan penurunan kecepatan transfer oksigen. Zat antifoam alami : minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak kedelai, minyak ikan yang dideodorisasi, minyak bumi dan tallow. Zat antifoam sintetis : minyak silikon, polialkohol, polialkil glikol

CONTOH MEDIA FERMENTASI Pembuatan nata de coco Air kelapa sebanyak 1L dididihkan lalu ditambahkan 6,7 g gula pasir dan 5 g (NH4) 2 SO 4. Setelah dingin ph media diatur sehingga mencapai 4 dengan menambahkan asam asetat glasial diinokulasi dengan starter dan diinkubasi pada suhu 30 32 o C. Elisa Julianti - ITP-FP-USU

CONTOH MEDIA FERMENTASI... Pembuatan Penicilin CARBON SOURCES: Lactose acts as a very satisfactory carbon compound, provided that is used in a concentration of 6%. Others such as glucose & sucrose may be used. NITROGEN SOURCES: Corn steep liquor (CSL) Ammonium sulphate and ammonium acetate can be used as nitrogenous sources. MINERAL SOURCES: Elements namely potassium, phosphorus, magnesium, sulphur, zinc and copper are essential for penicillin production. Some of these are applied by corn steep liquor. Calcium can be added in the form of chalk to counter the natural acidity of CSL PAA- precursor Elisa Julianti - THP-FP-USU