SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GIZI BURUK PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING


Sistem Pakar Diagnosis Gizi Buruk Pada Balita Menggunakan Metode Forward Chaining di Puskesmas Tinewati

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI STATUS GIZI DAN PSIKOLOGIS ANAK

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR PENENTUAN ASUPAN MAKANAN BAGI PENDERITA PENYAKIT GIZI BURUK DENGAN INFERENSI FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI. Elpa Armi Voni

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber. daya manusia (SDM). Gangguan gizi pada awal kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

SISTEM SISTEM PAKAR DIAGNOSA GIZI BURUK ANAK-ANAK DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PUSKESMAS BEJI KOTA BATU)

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, diagnosa penyakit anjing, basis pengetahuan, rule. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN GANGGUAN AFEKTIF

Kasus gizi buruk umumnya menimpa balita di sebabkan oleh ekonomi lemah. Beragam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

SISTEM PAKAR DIAGNOSA MASALAH KULIT WAJAH UNTUK PENENTUAN PRODUK PERAWATAN WAJAH PADA KLINIK PLATINUM SKIN CARE PALEMBANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR FUZZY BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT THT SKRIPSI MARIA I. S. SINAGA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

SISTEM PAKAR UNTUK REKOMENDASI DINI DIAGNOSA PENYAKIT ASMA

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

SISTEM PAKAR PENDETEKSI DAN PENANGANAN ANOREXIA NERVOSA PADA PERANGKAT BERGERAK

Aplikasi Metode ForwardChaining Untuk Mengidentifikasi Jenis Penyakit Pada Kucing Persia

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KUCING MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. oleh Job Carter, salah seorangt partner Andersen Consulting Incorporation yang

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Transkripsi:

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GIZI BURUK PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Lucy Simorangkir 1, Novhirtamely Kahar 2, Dewi Sartika Simatupang 3 123 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nurdin Hamzah, Jambi Jl. Kolonel Abunjani Sipin - Jambi E-mail: 1 lucy.simorangkir@yahoo.co.id, 2 n0vh1r@gmail.com ABSTRAK Perkembangan dunia medis terkini banyak menggunakan komputer untuk membantu diagnosa maupun pencegahan dan pengobatan suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem pakar yang digunakan untuk diagonosa penyakit gizi buruk, dimana pasien dapat mendiagnosa sendiri berdasarkan gejala yang dirasakannya. Metode sistem pakar yang digunakan adalah forward chaining, alur penelusuran dengan pohon keputusan (tree). Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman Delphi 7.0 dan SQLyog. Adapun data inputannya adalah data pertanyaan, data pengetahuan, data solusi. Hasil uji konsultasi dengan sistem ini menunjukkan bahwa sistem mampu menentukan penyakit beserta pencegahan dan rekomendasi yang harus dilakukan, berdasarkan gejalagejala yang sebelumnya telah dipilih oleh pengguna. Dengan adanya sistem pakar ini dapat membantu pasien dalam mendiagnosa secara lebih dini gejala-gejala penyakit gizi buruk yang dialaminya. Kata kunci: Sistem Pakar, Mendiagnosa, Gizi Buruk, Balita. ABSTRACT Recent development of the medical world are using computers to aid diagnosis and treatment or prevention of a disease. This study aims to build an expert system that is used to diagonosa malnutrition disease, where the patient can self-diagnose based on symptoms felt. Expert system method used is a forward chaining, flow tracing with decision tree (tree). This application created using Delphi 7.0 programming language and SQLyog. The data is the data input question, knowledge of the data, the data solution. Consultation with the test results of this system indicate that the system is able to determine the disease and its prevention and recommendations that should be done, based on the symptoms that had previously been selected by the user. Given this expert system may help patients to diagnose early symptoms of malnutrition experienced. Keywords: Expert System, diagnose, malnutrition, toddlers. 1. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi setiap individu. Kesehatan yang baik akan memberikan mental yang baik pada seseorang begitu juga sebaliknya, kesehatan yang buruk seringkali memberikan rasa kurang percaya diri pada seseorang [1]. Kesehatan juga berhubungan dengan gizi. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi [2]. Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama. Anak disebut gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai (selama 3 bulan berturut-turut tidak naik) dan tidak disertai tanda-tanda bahaya [3]. Gizi buruk sangatlah berpengaruh terhadap prestasi kerja dan produktivitas serta perkembangan mental anak [4]. Hal ini sehubungan dengan terhambatnya pertumbuhan sel otak yang terjadi pada anak yang menderita gangguan gizi pada usia sangat muda bahkan dalam kandungan. Sehingga pertumbuhan anak menjadi tidak sehat. Masalah gizi buruk kini sudah menjadi masalah yang sangat pelik dan pantas untuk dijadikan prioritas oleh pemerintah. Namun masalahnya, hingga saat ini penanggulangan gizi buruk belum dapat

teratasi dengan baik di Indonesia di karenakan masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik terhadap penurunan kualitas sumberdaya manusia maupun penyebabnya. Sudah selayaknya pula pihak kesehatan wajib untuk memperhatikan masalah ini termasuk di daerah Jambi dan sekitarnya. Meningkatnya data pasien gizi buruk di RSUD Raden Mattaher Jambi dari tahun ke tahun sangatlah disayangkan. Oleh sebab itu maka peran dokter spesialis gizi dalam hal penanggulangan gizi buruk balita sangat diperlukan, tapi seringkali terbentur pada lambatnya penanganan karena terbatasnya jumlah dokter spesialis dan tenaga medis yang membantu, sedangkan pasien yang harus ditangani cukup banyak. Untuk mengatasi keterbatasan itu perlu dibuat alat bantu berupa sistem pakar untuk membantu khususnya pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dalam mendiagnosa gizi buruk pada balita secepat mungkin, sehingga pasien dapat dilakukan tindakan penangan dengan cepat, baik, dan tepat. Sistem pakar adalah merupakan suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik [5]. Pakar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokter spesialis gizi yaitu seorang pakar yang mampu mendiagnosis jenis gizi buruk pada balita serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit gizi buruk pada balita. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut, sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan [6]. Dengan menggunakan metode forward chaining untuk melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya, diharapkan aplikasi sistem pakar ini dapat membantu untuk mendiagnosa gizi buruk pada balita. Sehingga dapat membantu pasien dalam mendiagnosa secara lebih dini gejala-gejala penyakit gizi buruk yang dialaminya dan solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam penangan gizi buruk pada balita tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu perangkat lunak aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit gizi buruk pada balita dengan menggunakan metode forward chaining guna membantu tenaga medis pada RSUD Raden Mattaher Jambi agar dapat mendiagnosa jenis gizi buruk pada balita sehingga pasien dapat dilakukan tindakan penanganan secara cepat, baik, dan tepat berdasarkan gejala yang dialaminya. Adapun manfaat dibangunnya sistem pakar ini adalah : a. Sebagai bahan masukan bagi tenaga medis pada RSUD Raden Matther Jambi untuk mendiagnosa gizi buruk pada balita. b. Membantu memberikan pemahaman kepada orang tua agar dapat melakukan pencegahan sejak dini terhadap masalah gizi. c. Mengurangi jumlah penderita gizi buruk. d. Bagi Dokter Spesialis Gizi, sebagai sistem yang berpengalaman untuk mendiagnosa jenis penyakit gizi buruk pada balita. e. Sistem ini dapat menyelesaikan masalah tanpa kehadiran seorang dokter (jika dokter berhalangan hadir), karena mampu mengambil keputusan seperti seorang dokter. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Pengumpulan Data Data diperoleh melalui interview langsung kepada pakar Gizi, yaitu Dokter Spesialis Gizi pada RSUD Raden Matther Jambi. Selain itu data juga diperoleh dari sumber-sumber tertulis baik media cetak maupun elektronik. Adapun data yang diperoleh sebagai data input adalah data pengguna, daftar pertanyaan, gejala, basis pengetahuan dan jenis penyakit gizi buruk pada balita. Sedangkan outputnya adalah informasi jenis gizi buruk pada balita, penyebab, tindakan, dan solusinya. Tabel 1. menujukkan daftar pertanyaan data gejala gizi buruk pada balita. Dan Tabel 2 menunjukkan data penyakit dan gejala (Basis Pengetahuan). Tabel 1. Daftar Pertanyaan Data Gejala Gizi Buruk No Pertanyaan Data Gejala Gizi Buruk Pertumbuhan berat dan panjang badan anak menurun drastis atau anak tidak dapat mencapai 1 berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya? 2 Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh? 3 Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung? 4 Rambut mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok? 5 Wajah membulat dan sembab?

6 Pandangan mata sayu? 7 Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas? 8 Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan tidak ada selera makan? 9 Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit? 10 Terjadi pembesaran hati/limpa (Hepatosplenomegali), hati yang teraba umumya kenyal, permukaannya licin dan tajam? 11 Diare kronik atau konstipasi (susah buang air)? 12 Kelainan kimia darah yang selalu ditemukan ialah kadar albumin serum yang rendah, disamping kadar globulin yang normal atau sedikit meninggi? 13 Kulit menjadi keriput? 14 Perut cekung dan iga gambang? 15 Mudah menangis/cengeng dan rewel? 16 Gusi bengkak dan berdarah? 17 Wajah anak tampak keriput dan cekung sebagaimana layaknya wajah seorang yang telah berusia lanjut? 18 Kepala anak seolah-olah terlalu besar jika dibandingkan dengan badannya? 19 Kulit kering dengan menunjukan garis garis kulit yang mendalam dan lebar, terjadi persisikan dan hiperpigmentasi? 20 Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurangnya lemak dan otot? 21 Dermatitis dan meningkatnya kerentanan terhadap infeksi? 22 Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan gangguan metabolic seperti gangguan pada ginjal dan pancreas? 23 Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti meningkatnya kadar natrium dan fosfor inorganik serta menurunnya kadar magnesium? No. Nama Gizi Buruk Gejala Tabel 2. Data Penyakit dan Gejala (Basis Pengetahuan) A Kwashiorkor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12 B Marasmus 1,2,8,10,11,12,13,14,15, 16,17,18, dan 19 C Marasmus-Kwashiorkor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22, dan 23 2.2 Forward Chaining Metode inferensi adalah mekanisme berfikir dan pola-pola penalaran yang digunakan oleh sistem untuk mencapai suatu kesimpulan [7]. Metode ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Salah satu metode inferensi yang penting dalam sistem pakar adalah Runut Maju (Forward Chaining) [8]. Forward Chaining merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Adapun gambar ilustrasi forward chaining dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini :

Mulai Gambar 1. Pohon Keputusan Forward Chaining Gambar 1 mengilustrasikan suatu Pohon Keputusan yang terdiri dari : state yang berlabel angka menandakan gejala gizi buruk, state lingkaran ganda yang berlabel huruf menandakan jenis gizi buruk, label pada arah menunjukkan hasil jawaban Ya/True (jika mengalami suatu gejala) atau Tidak/False (jika tidak mengalami). Alur penelusuran dimulai dari state awal, yaitu state 1 (gejala 1), kemudian melakukan penalaran maju mengikuti arah panah yang berlabel dan akan memberikan kesimpulan jenis gizi buruk yang dialami jika berhenti di salah satu state lingkaran ganda. 3. PEMBAHASAN 3.1 Desain Sistem Untuk menggambarkan arus data dan alur kerja sistem yang akan dikembangkan pada sistem pakar ini dengan terstruktur dan jelas, maka digunakan Data Flow Diagram (DFD) Level 0 sebagaimana terlihat pada Gambar 2. A Pakar Data Pertanyaan/Gejala, Data Solusi, Data Rule Data Pertanyaan/Gejala D1 Data Pertanyaan/Gejala 1P Data Pertanyaan/Gejala B User (Pasien) Data User (Pasien), Data Diagnosa Proses Pencatatan Data Data User (Pasien) D2 Data User (Pasien) Data Pertanyaan Data Pertanyaan Data Solusi D3 Data Solusi D5 Data Rule Data Rule 2P Data User (Pasien) Proses Diagnosa Data Diagnosa Laporan Hasil Diagnosa Laporan Pasien D4 Data Diagnosa Hasil Diagnosa 3 Data Solusi Proses Pelaporan Gambar 2. DFD Level 0 Gambar 2 menjelaskan alur kerja sistem yang terdiri dari 3 proses, yaitu proses olah data masukan menjawab pertanyaan (konsultasi) oleh pengguna, diagnosa gangguan, dan pembuatan laporan hasil diagnosa. Entitas sistem terdiri dari Pakar sebagai sumber basis pengetahuan, Pengguna yaitu user yang ingin mengakses informasi dan mendiagnosa jenis gizi buruk. Dan storage terdiri dari : tabel data pertanyaan/gejala, data user (pasien), data solusi, data hasil diagnosa, dan data rule. 3.2 Hasil Implementasi Sistem pakar untuk mendiagnosa gizi buruk pada balita menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0. Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai

fasilitas pembuatan apikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web [9]. Pemrograman Borland Delphi mempunyai banyak kelebihan diantaranya, berbasis object OOP (Object Oriented Programming), memudahkan programmer dalam mengembangkan aplikasinya karena memiliki IDE (Intergrated Development Environment), serta Source Code-nya mudah digunakan karena pengembangan dari bahasa pemrograman pascal [10]. Berikut hasil implementasi yang mewakili implementasi secara keseluruhan, dan sekaligus menunjukkan langkah-langkah diagnosa : 1. Tampilan Menu Utama, digunakan untuk sebagai sebuah form induk yang akan menampilkan atau sebagai pemanggil dari beberapa form lainnya, seperti terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Antarmuka Menu Utama 2. Tampilan Masukan Data Pertanyaan, digunakan untuk memasukkan data gejala gizi buruk berupa pertanyaan, seperti terlihat pada Gambar 4. Gambar 4. Antarmuka Input Data Pertanyaan 3. Tampilan Masukan Data Aturan, digunakan untuk memasukkan data aturan yaitu basis pengetahuan dari pakar, seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Antarmuka Input Data Basis Pengetahuan 4. Tampilan Masukan Data Penyakit, digunakan untuk memasukkan data jenis penyakit yaitu jenis gizi buruk pada balita, seperti terlihat pada Gambar 6. Gambar 6. Antarmuka Input Data Jenis Gizi Buruk Pada Balita

5. Tampilan Masukan Data Penderita, digunakan untuk memasukkan data identitas penderita atau pasien yang akan didiagnosa, seperti terlihat pada Gambar 7. Gambar 7. Antarmuka Input Data Pasien 6. Tampilan Menjawab Pertanyaan, digunakan untuk melakukan proses diagnosa terhadap pasien dengan menjawab pertanyaan yang akan ditampilkan oleh sistem pakar mulai dari gejala 1 yang mungkin atau tidak dialami hingga pertanyaan akhir sesuai dengan alur penelusuran solusi pada Gambar 1, seperti terlihat pada Gambar 8. Gambar 8. Antarmuka Pertanyaan/Gejala 7. Tampilan Cetak Hasil Diagnosa, merupakan tampilan hasil diagnosa terhadap pasien untuk dilakukan tindakan penanganan terhadap pasien, kemudian dapat dicetak/diprint dan akan diberikan kepada pasien atau untuk dokumentasi bagi pihak Rumah Sakit, seperti terlihat pada Gambar 9. Gambar 9. Tampilan Cetak Hasil Diagnosa 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan apllikasi sistem pakar diagnosa gizi buruk pada balita, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem pakar yang dibangun memiliki kemampuan antara lain penarikan kesimpulan diagnosa jenis gizi buruk yang diderita pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan. 2. Setelah dilakukan pengujian oleh admin pada RSUD Raden Mattaher terhadap sistem pakar ini, maka sistem pakar ini dapat dijadikan sebagai asisten yang baik bagi para tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan awal sehingga dapat dilakukan tindakan pengobatan dengan cepat, baik, dan tepat terhadap pasien dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pada RSUD Raden Mattaher Jambi.

3. Pada penelitian sejenis, khususnya sistem pakar untuk mendiagnosa gizi buruk pada balita, belum menggunakan metode Forward Chaining, sehingga perlu dilakukan pengembangan untuk menambah referensi di bidang aplikasi sistem pakar. 4. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang jenis gizi buruk pada balita dari pakar atau ahlinya. 5. Sistem pakar ini dikembangkan dengan mudah dan menyajikan sarana untuk menambah gejala, peyakit dan rule atau kaidah produksi. Adapun saran untuk peningkatan sistem pakar diagnosa awal gizi buruk pada balita di masa yang akan datang dalam pengembangannya yaitu adalah sebagai berikut : 1. Pada sistem admin dan pakar, jika terjadi penambahan data pertanyaan/gejala dan kesimpulan yang lebih kompleks, admin dengan bantuan dan petunjuk pakar harus mendesain ulang alur inferensi terlebih dahulu, karena saat ini alur inferensi telah baku. Dengan database yang cukup fleksibel sehingga mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen sistem. 2. Diperlukan petunjuk dalam menggunakan sistem pakar ini agar user yang ingin melakukan proses diagnosa dapat dengan mudah memahami alur yang harus dilakukan agar dapat melakukan proses diagnosa yang diinginkan. 3. Dapat dibangun sistem pakar berbasis web untuk diagnosa penyakit lainnya, yang lebih kompleks. 4. Untuk menyediakan hasil diagnosa penyakit secara maksimal dan baik, sebaiknya menyediakan staff ahli dibidang komputer guna untuk menangani masalah terhadap sistem komputer. DAFTAR PUSTAKA [1] Gizi Buruk. (2013). (http://news.detik.com/read), diakses 30 April 2014. [2] Novitasari, Dewi, A. (2012). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Yang Di Rawat Di RSUD Dr. Kariadi Semarang. Skripsi, Fakultas Kedokteran : Universitas Diponegoro. [3] Gizi Buruk dan Metode Penentuan Status Gizi. (2014). (http://www.indonesian-publichealth.com), diakses 05 Mei 2014. [4] Hadi, Yoga, Pratama. (2011). Sistem Pakar Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun Berdasar Berat Badan Menurut Umur Di Puskesmas Kasihan 1. Skripsi, Fakultas Teknik Informatika : STMIK AMIKOM Yogyakarta. [5] Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Pakar. Andi : Yogyakarta. [6] Hartati, Sri, & Iswanti, Sari. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu : Yogyakarta. [7] Sutojo, dkk, (2011). Kecerdasan Buatan, Andi : Yogyakarta [8] Suyanto, (2011). Artificial Intelligence Searching-Reasoning-Planning-Learning. Informatika : Bandung [9] Kusnassriyanto, (2011). Belajar Pemrograman Delphi, Modula : Bandung [10] Madcoms. (2006). Seri Panduan Pemrograman : Pemrograman Borland Delphi 7.0. Andi Publisher : Yogyakarta.