Irnin Agustina Dwi Astuti

dokumen-dokumen yang mirip
Irnin Agustina Dwi Astuti

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

MEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

MEDIA PEREKAMAN DALAM SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

Dari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

TAPI. BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ),

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan kegiatan menusia menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Hal

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

Pengenalan Multimedia

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II MEDIA VIDEO DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

Pengembangan Media Video, Film, Televisi, dan CD

BAB III LANDASAN TEORI

MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Belajar menjadi Mudah dan Menyenangkan

Pertemuan 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mempersiap kan pekerjaan pengoperasian peralatan elektronik video

Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2006 tentang Standart Kompetensi Kelulusan (SK) menegaskan Bahwa

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVII/Mei 2013 PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa

2012, No BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

Menjelaskan pengertian editing Menjelaskan teknik editing Menjelaskan teknik pengaturan gambar sesuai dengan skenario Terampil menguasai teknik

PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS JUDUL MAKALAH PENTINGNYA DUKUNGAN MULTIMEDIA DALAM PRESENTASI BISNIS

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum.

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

Instructional Technology and Media Learning. Brainstorming IT Media

Transkripsi:

Irnin Agustina Dwi Astuti

1. ARTI BAHAN AJAR AUDIO Modalitas audio, modalitas visual, modalitas kinestetik Bahan ajar audio adalah bahan ajar non cetak yang didalamnya mengandung sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung yang dapat dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik guna membantu mereka dalam menguasai kompetensi tertentu. Ekonomis, praktis, dapat digunakan dalam proses pembelajaran individual.

2. MACAM-MACAMNYA Kaset/piringan hitam/ Compact Disk/ flashdisk/ hardisk/memoricard/ multimedia player and recorder (mp3, mp4, mp5, mp6, mp7)/ sound recorder/ hand phone Radio : program radio sebagai bahan ajar, mendengarkan siaran radio pada jam tertentu dan mendengarkan tugas

3. KEGUNAAN Pengajaran bahasa asing Pengajaran melalui radio pendidikan Paket belajar untuk berbagai jenis materi yang memungkinkan peserta didik dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi Radio Suatu kegiatan mandiri (nonformal) Melengkapi media utama lainya Media utama atau pembantu media lainya Sistem belajar jarak jauh

Kelebihan bahan ajar audio Materi tetap, terpatri, dan dapat direproduksi dengan konten yang tetap sama Produksi dan reproduksi ekonomis Peralatan audio adalah yang paling murah Pengajaran mandiri, pengajaran terprogram, penguatan pengetahuan Dapat menghentikan dan mengulang sehingga lebih paham

Keterbatasan bahan ajar audio Dapat membosankan Perbaikan menuntut untuk diproduksi ulang (memakan waktu dan biaya) Pengembangan memerlukan waktu dan ketrampilan khusus Pengembangan naskah audio yang baik memerlukan waktu lama Perlu memperkirakan kecepatan belajar siswa dalam penyampaian materi (dapat menimbulkan kebingungan)

5. STRUKTUR BAHAN AJAR AUDIO No. Komponen Kaset/CD/PH Radio 1. Judul 2. Petunjuk belajar 3. KD/MP ** ** 4. Informasi pendukung 5. Latihan - - 6. Tugas/langkah kerja - - 7. Penilaian ** **

6. Langkah-langkah Pembuatan Bahan Ajar Audio Perencanaan : penentuan tujuan, analisis sasaran (peserta didik), penentuan materi, format yang akan digunakan, penulisan skrip Produksi : kegiatan perekaman bahan, (pita suara, CD, flashdisk, atau sejenisnya) Evaluasi : menilai program, apakah bisa dipakai atau perlu diperbaiki

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN BAHAN AJAR AUDIO BERBENTUK CD/KASET/PH/ RADIO Tentukan judul yang diturunkan dari KD atau Materi Pokok sesuai dengan besar kecilnya materi Berikan petunjuk penggunaan kaset/ph/cd agar mudah digunakan dan dioperasikan oleh peserta didik Berikan informasi yang jelas, padat, dan menarik, dalam bentuk tertulis, kemudian rekam dalam kaset/ph/cd Tulis tugas-tugas pada lembar kerja lain (mendengarkan, menirukan dll) Lakukan penilaian terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan Gunakan sebagai sumber belajar yang dapat memperkaya (misalnya buku, majalah, internet, atau jurnal penelitian) sekaligus sebagai bahan dalam membuat program audio

1. PENGERTIAN VIDEO Rekaman gambar hidup atau program televisi lewat tayangan televisi Tayangan gambar bergerak yang diikuti dengan suara Audio dan visual sehingga lebih mengena dan lebih memiliki daya ingat yang tinggi ke peserta didik

MANFAAT BAHAN AJAR VIDEO Memberikan pengalaman yang tak terduga bagi peserta didik Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin dilihat Dapat mendemonstrasikan perubahan dari waktu ke waktu Menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan nyata untuk memancing diskusi Menunjukkan penggunaan alat atau perkakas Memperagakan ketrampilan yang akan dipelajari Menunjukkan tahapan prosedur Menghadirkan penampilan drama atau musik Menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu Menyampaikan objek tiga dimensi Memperlihatkan diskusi atau interaksi antara dua ornag atau lebih Memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu (geladak kapal, kapal selam dll)

2. KELEBIHAN BAHAN AJAR VIDEO Dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu Penampilan peserta didik dapat segera dilihat dan dievaluasi Dengan efek tertentu dapat memperkokoh proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian tersebut (mutiple screen, split, penjelasan dipercepat/diperlambat) Mendapatkan isi dna susunan yang masih utuh dari materi pelajaran atau latihan yang dapat digunakan secara interaktif dengan buku kerja, buku petunjuk, buku teks, serta alat atau benda lain yang biasanya digunakan di lapangan Informasi dapat disajikan serentak pada waktu dan lokasi yang sama di kelas yang berbeda dengan jumlah penonton yang tidak terbatas Pembelajaran dengan video merupakan suatu kegiatan pembelajaran mandiri dimana siswa belajar sesuai dnegan kecepatan masing-masing dapat dirancang

KEKURANGAN BAHAN AJAR VIDEO Peralatan pemutar video harus ada Menyusun naskah video bukanlah hal yang mudah dan butuh banyak waktu Biaya produksi video besar (sekarang lebih murah) Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya tidak bagus Layar monitor kecil akan membatasi jumlah penonton Jumlah grafis pada garis untuk video terbatas yakni separuh dari jumlah huruf grafis untuk film atau gambar diam

FILM Tujuan kognitif : mengajarkan konsep dan prinsip dsb Tujuan psikomotorik : berenang, menendang bola dll Tujuan afektif : mempengruhi sikap dan emosi, film Ainun dan Habibie

4. KELEBIHAN FILM Film dapat menyajikan gamabr bergerak untuk memperagakan rangsangan atau respon yang serasi yang dikehendaki dalam training Film dapat membuat efek visual khusus yang memungkinkan bisa memperkuat proses proses belajar Sejarah film yang panjang memungkinkan tersedianya berbagai film di berbagai perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar Film dapat digunakan sbeagia proyeksi diri dari depan atau belakang Isi dan urutan materi yang terpadu dapat digunakan secara interaktif dengan bahan ajar lain Proyektor film mudah dibawa dan diperoleh pengoperasianya mudah Kualitas transfer dari film ke video lebih baik daripada video ke film Ukuran film sudah terstandarisasi memungkinkan digunakan dimana-mana

KELEMAHAN FILM Biaya produksi tinggi Memproses film membutuhkan waktu yang lama Sarana terkadang tidak ada Film yang telah terpakai tidak dapat dihapus/digunakan kembali Harus ditangani dengan baik agar tidak rusak

5. UNSUR-UNSUR BAHAN AJAR VIDEO/FILM No. Komponen Video/Film Orang 1. Judul 2. Petunjuk belajar - 3. KD/MP 4. Informasi pendukung 5. Latihan ** 6. Tugas/langkah kerja - - 7. Penilaian **

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN VIDEO/FILM Judul diturunkan dari KD dan materi pokok sesuai dengan banyak sedikitnya materi Pembuatan sinopsis yang menggambarkan secara singkat dan jelas tentang materi yang akan dibahas dalam sebuah program video Informasi pendukung dijelaskan secara gamblang padat dan menarik dalam bentuk story board atau naskah Pengambilan gambari dilakukan dengan dasar story board Editing dilakukan oleh ornag yang mengetahui alat edit didampingi oleh orang yang menguasai substansi atau isi dari materi video/film Agar hasilnya memuaskan dilakukan penilaian dalam hal substansi, edukasi, sinematografi Program video atau film biasnaya tidak interaktif namun tugatugasnya dapat diberikan pada akhir penayangan melalui presenter Penilaian dapat dilakukan terhadpa jawaban tertulis dari pertanyaan dalam program video/film atau hasil karya dari tugas yang diberikan