MATERI TIK KELAS XI TENTANG DBMS dan RDBMS

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI TIK KELAS XI TENTANG DBMS dan RDBMS

Tutorial Belajar MySQL Part 4: Pengertian Relational Database

Mengenal Form Base. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara :

Mengenal Base. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:

Mengenal Tabel Base BAB

Mengenal Query Base. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:

Modul 4 Microsoft Access 2007

MODUL II SQL A. TUJUAN

PENGENALAN BASIS DATA

Pertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela

PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

B a s i s D a t a - 1. SQL Operasi DDL. Data Definition Laguange. Copyright 2005 PENS-ITS

1. Pengertian Database

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

Basis Data Relational

MICROSOFT ACCESS 2007

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Arif Basofi PENS 2015

Definisi Basis Data (1)

Database. Pertemuan ke-1

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Copyright 2005 PENS-ITS

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9)

Basis Data Spasial Modul 2

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

Oracle Academic Initiative

Praktikum Basis Data 2017 TE UM

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

PENGANTAR BASIS DATA

Microsoft Access 2007

Basis Data. DDL & Aturan Referential

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 LAPORAN PRAKTIK SISTEM BASIS DATA

TABEL. Tabel Halaman 25

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA

APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

KSI B ~ M.S. WULANDARI


representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

MICROSOFT ACCESS. Database Relationship. Basis Data Relationship Database and Query - Teknik Informatika UNSIL Page 1

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal.

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Pengenalan Basis Data

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Database. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA. Sistem Basis Data. AUB Surakarta STMIK. gambar, bunyi atau kombinasinya.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

Pengenalan Structured Query Language

BAB XI BEKERJA DENGAN QUERY

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I. Modul ke: 11FEB. Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

PERANCANGAN BASIS DATA

Modul 2. Database Menggunakan Primary Key, Unique, Auto Increment, Alter-Add dan Alter-Drop. Disusun oleh. Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA

Microsoft Access 2007

Perancangan Basis. Data. Tim Dosen

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block

MODUL 9 WEB PROGRAMMING : MySQL

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA MATERI BASIS DATA KELAS XI-RPL SMK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

MODUL XIII FORM dan REPORTS

Microsoft Access 2007

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Perangkat Lunak Pengembangan Web

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC.

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Transkripsi:

MATERI TIK KELAS XI TENTANG DBMS dan RDBMS Konsep Basis Data Definisi: Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya. Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan dlm media penyimpanan elektronis. Operasi Dasar Basis Data Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan) dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya. Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:

- Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru. - Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari rasip. - Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), identik dengan penambahan map arsip baru. - Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel). - Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data. - Pengambilan data dari sebuah file/tabel. - Pengubahan data dari sebuah file/tabel. - Penghapusan data dari sebuah file/tabel. Tujuan Basis Data 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy) 5. Ketersediaan (Availability) 6. Kelengkapan (Completeness) 7. Keamanan (Security) 8. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility) DBMS DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang sempurna. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.

Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data. Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut: KEUNTUNGAN menggunakan DBMS: a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared) b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced) c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided) d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained) e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced) f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements) g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced) h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity) i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services) KERUGIAN menggunakan DBMS: a. Rumit (Complexity) Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya. b. Ukuran (Size) Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.

c. Biaya DBMS (Cost of DBMS) d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs) e. Biaya Konversi (Cost of conversion) f. Performance Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya. g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure) Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti. Mengapa harus menggunakan RDBMS? Berikut ini adalah beberapa pertimbangan mengapa kita dianjurkan menggunakan database yang menganut pola RDBMS: Dapat membuat banyak table dalam satu database. Dapat dibuat primary key dan foreign key didalam tablenya. Dapat membuat suatu hubungan (relationships) antara masing-masing table. Dapat mencegah pengisian data yang berulang-ulang dan duplikat. Dapat melihat data dengan berbagai cara. Mudah untuk memanipulasi dan maintenance data. Mengurangi penggunaan kapasitas harddisk yang berlebihan. Lebih cepat dalam membangun system database kompleks. Dalam relational database model, sebuah database adalah kumpulan relasi yang saling terhubung satu sama lainnya. Relasi adalah istilah dalam relational database, tapi kita lebih familiar jika menyebutnya sebagai tabel. Selayaknya tabel yang memiliki kolom dan baris, dalam relational database, kolom (column) disebut attribute, sedangkan baris (row) disebut tuple. Hal ini hanya sekedar penamaan, dan agar lebih gampang, kita hanya akan menggunakan istilah tabel, kolom dan baris dalam tutorial ini, namun jika anda menemui istilah relation, attribut dan tuple, itu hanya penamaan lain dari tabel, kolom, dan baris.

Candidate Key (Kunci Kandidat) Database dalam relational database dapat diserhanakan sebagai sekumpulan tabel yang saling terhubung. Setiap baris dari dalam tabel setidaknya harus memiliki sebuah kolom yang unik. Unik disini maksudnya tidak boleh sama. Contohnya, dalam tabel 4.1 : tabel data_mahasiswa, kolom NIM (Nomor Induk Mahasiswa) akan menjadi kandidat yang bagus, karena tidak mungkin ada 2 mahasiswa yang memiliki NIM yang sama. NIM disini disebut juga dengan Candidate Key (Kunci Kandidat). Candidate Key adalah satu atau beberapa kolom dalam tabel yang bisa mengidentifikasi tiap baris dari tabel tersebut. NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Tempat Lahir Kode Jurusan 101401030 Alex Ferdinand 29 Juni 1992 1373022906870002 Padang Ilmu Komputer 120502045 Joko Suprianto 4 Maret 1994 3173020403940004 Jakarta Manajemen 110901033 Susi Sulastri 17 September 1993 1273024709930001 Medan Kedokteran 100301021 Suparman 23 Februari 1992 3173022302920006 Jakarta Teknik Elektro

NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Tempat Lahir Kode Jurusan 121401074 Tania Mutia 5 Oktober 1993 1373024510930006 Padang Ilmu Komputer 110501023 Aprilia Susanti 7 Oktober 1993 1693024710930002 Pekanbaru Manajemen Tabel 4.1 : Tabel data_mahasiswa Nomor KTP juga merupakan candidate key yang bagus, setidaknya setiap orang akan memiliki Nomor KTP yang berbeda-beda. Namun dalam beberapa kasus, nomor KTP tidak selalu ada, karena bisa saja seseorang belum memiliki KTP karena sesuatu dan lain hal. Beberapa karakteristik Candidate key : unik (tidak boleh berulang), tidak boleh memiliki nilai null (kosong), nilai dari candidate key akan sangat jarang berubah. Primary Key (Kunci Utama) Dalam sebuah tabel, akan terdapat beberapa candidate key, namun hanya ada 1 Primary key (kunci utama). Primary key adalah salah satu candidate key yang kita nobatkan sebagai kolom unik untuk identifikasi baris dalam tabel. Kolom ini tidak boleh berulang, dan tidak boleh kosong (null). Dari tabel data_mahasiswa, NIM dapat kita tetapkan sebagai primary key. Foreign Key (Kunci Tamu) Dalam sebuah database, biasanya akan terdapat beberapa tabel. Tabel-tabel ini dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan kolom yang merupakan bagian dari tabel lain. Foreign Key (Kunci Tamu) adalah Primary key dari tabel lainnya yang terdapat di tabel saat ini. Di dalam contoh tabel 4.2 : Tabel data_mahasiswa dapat terlihat bahwa NIM adalah primary key dari tabel data_mahasiswa, dan kode_jurusan adalah primary key pada tabel_jurusan. Kedua tabel tersebut dihubungkan oleh kolom kode jurusan.

NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Tempat Lahir Kode Jurusan 101401030 Alex Ferdinand 29 Juni 1992 1373022906870002 Padang 14 120502045 Joko Suprianto 4 Maret 1994 3173020403940004 Jakarta 05 110901033 Susi Sulastri 17 September 1993 1273024709930001 Medan 09 100301021 Suparman 23 Februari 1992 3173022302920006 Jakarta 03 121401074 Tania Mutia 5 Oktober 1993 1373024510930006 Padang 14 110501023 Aprilia Susanti 7 Oktober 1993 1693024710930002 Pekanbaru 05 Kode Jurusan Jurusan Alamat 01 Teknik Mesin Jl. Teknik No.01 02 Teknik Arsitektur Jl. Teknik No.02 03 Teknik Elektro Jl. Teknik No.03 04 Akuntansi Jl. Ekonomi No. 01 05 Manajemen Jl. Ekonomi No. 02 06 Ekonomi Pembangunan Jl. Ekonomi No. 03 07 Kesehatan Masyarakat Jl. Kesehatan No.01 08 Psikologi Jl. Kesehatan No.02 09 Kedokteran Jl. Kesehatan No.03 10 Matematika Jl. MIPA No. 01 11 Kimia Jl. MIPA No. 02

NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Tempat Lahir Kode Jurusan 12 Fisika Jl. MIPA No. 03 13 Farmasi Jl. MIPA No. 04 14 Ilmu Komputer Jl. MIPA No. 05 Tabel 4.3 : Tabel kode_jurusan Dalam tabel_mahasiswa, kolom NIM adalah primary key, dan kolom kode jurusan adalahforeign key. Kenapa tabel tersebut harus dipisah? Jawabanya adalah agar tidak ada data yang redundan (ganda). Redundansi data adalah salah satu kelemahan dari desain database yang kita buat. Seandainya dari contoh tabel, nama Jurusan Ilmu Komputer berubah menjadi Teknik Informatika, kita hanya tinggal merubah tabel_jurusan. Referential Integrity Referential Integrity berkaitan erat dengan foreign key. Pada dasarnya Referential Integrity adalah penerapan aturan bahwa untuk setiap foreign key yang terdapat pada suatu tabel, harus ada nilainya di tabel asal kolom tersebut. Dalam contoh kita, pada tabel 4.2 dan 4.3 setiap kode_jurusan dalam tabel data_mahasiswa harus ada nilainya dalam tabel kode_jurusan. Di dalam tabel data_mahasiswa kita tidak bisa memasukkan nilai 20, karena di tabel kode_jurusan, kode jurusan 20 belum diinput. Dan jika kita ingin menghapus suatu jurusan dari tabel_jurusan, semua mahasiswa harus terlebih dahulu sudah tidak ada yang memiliki kode jurusan tersebut.

Index Index dalam database adalah sebuah struktur data yang diimplementasikan oleh RDBMS untuk mempercepat proses pembacaan data. Index lebih kepada penerapan algoritma dari masing-masing aplikasi database, dan diterapkan ke dalam kolom dari tabel yang kita inginkan. Mirip Index yang ada di belakang buku, index seolah-olah daftar cepat untuk mencari sesuatu oleh RDBMS. Kita dapat mendeklarikan kolom mana saja yang akan diindex. Untuk MySQL, kolom yang ditetapkan sebagai primary key akan otomatis di-index. Tetapi dalam satu tabel, bisa saja terdapat beberapa kolom yang di index. Pertanyaanya, jika index digunakan untuk mempercepat proses pembacaan, kenapa tidak semua kolom saja kita index? Jawabannya, karena index sendiri juga memiliki kelemahan. Ketika data baru ditambahkan atau terdapat data yang akan dirubah, index yang tersimpan untuk tabel tersebut harus dibuat ulang, sehingga memperlama proses penambahan data. Namun untuk tabel yang jarang bertambah, index menawarkan perfoma yang cepat untuk pembacaan data. Normalisasi Database Normalisasi database (Database normalization) adalah proses penyusunan kolom dan tabel untuk meminimalkan redudansi data (data yang berulang). Normalisasi biasanya akan membagi tabel besar menjadi beberapa tabel kecil yang saling terhubung. Hal ini dilakukan agar mudah dalam mengatur, dan mengorganisasi data yang ada. Contohnya, untuk tabel data_mahasiswa, jika terjadi perubahan nama jurusan, misalnya dari Ilmu Komputer menjadi Teknik Informatika, maka kita harus merubah satu-satu tiap mahasiswa. Namun jika di bagi menjadi 2 tabel, kita hanya tinggal merubah baris no urut 14 dari tabel kode_jurusan menjadi Teknik Informatika. Dan otomatis setiap mahasiswa yang memiliki kode_jurusan 14, adalah mahasiswa Teknik Informatika.

Normalisasi database memiliki beberapa tahapan. Dari wikipedia, normalisasi database setidaknya memiliki 9 tahapan. Pada setiap tahapan, ada syarat yang harus dipenuhi, sampai sebuah tabel tidak lagi memiliki kolom yang redundant. Kita tidak harus mengikuti semua tahap, biasanya hanya dibutuhkan 3 tahapan normalisasi untuk membuat sebuah desain database sederhana. Proses normalisasi database tidak akan kita bahas disini, namun setidaknya kita mengetahui bahwa normalisasi database adalah proses untuk mendesain database agar terorganisir. DML DML atau Data manipulation Language merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam table. Definisi lainnya tentang DML adalah Perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan pencarian kembali data lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan data, dll. Sedangkan DML sendiri menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu procedural dan non procedural. Beberapa manfaat atau kegunaan dari DML diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data 2. Penyisipan informasi baru ke basis data 3. Penghapusan informasi dari basis data 4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data 5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.

Selanjutnya kita akan membahasa tentang sintaks dan contoh dari penggunaan DML, yaitu : 1. Insert Berfungsi Untuk memasukkan sejumlah data kedalam table yang telah dibuat. Syntax: insert into table_name (column1, column2,, column_n) values (value1, value2,, value_n); Contoh: insert into pegawai (npk,nama) values ( 5106100032?, Eko Susilo ); 2. Delete Berfungsi untuk menghapus sejumlah data yang ada didalam table yang telah dibuat. Syntax: delete table_name where column_name=column_content; Contoh: delete mahasiswa where npk= 5106100032?; 3. Update èberfungsi untuk melakukan perubahan terhadap sejumlah data yang ada didalam table yang telah dibuat.syntax: update table_name set column1_name=column1_content where column2_name=column2_content; Contoh:

update pegawai set nama= Eka Susila, alamat= U-144? where nrp= 5106100032?; 4. Select Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam table untuk ditampilkan ataupun dimanipulasi Syntax: Select column from table_name Contoh: Select * from pegawai; DDL DDL atau Data Definiton Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan pendefinisian data. Terdiri dari perintah-perintah untuk membentuk, mengubah atau menghapus tabel beserta kolom-kolom dan type data penyusunnya, serta perintah-perintah untuk menetapkan hubungan dan batasan-batasan data. - CREATE TABLE Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut : CREATE TABLE [schema, ] table ( column datatype [DEFAULT expr][,...]); Contoh pembuatan sebuah tabel adalah : CREATE TABLE dept (deptno NUMBER(2),

dname VARCHAR2(14), loc VARCHAR2(13)); - ALTER TABLE Statemen ALTER TABLE digunakan untuk : ~ Menambahkan kolom baru Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut : ALTER TABLE table ADD (column datatype [DEFAULT expr] [, column datatype]...); Contoh penambahan kolom pada tabel dept yang dibuat di atas adalah : ALTER TABLE dept ADD (job_id VARCHAR2(9)); ~ Memodifikasi kolom yang sudah ada Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya. Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut : ALTER TABLE table MODIFY (column datatype [DEFAULT expr] [, column datatype]... ); Contoh : ALTER TABLE dept

MODIFY (dname VARCHAR2(30)); Table altered. ~ Menghapus kolom Klausa DROP COLUMN digunakan untuk menghapus kolom yang tidak diperlukan lagi pada table. Sebagai contoh untuk menghapus kolom job_id pada pada tabel dept di atas. ALTER TABLE dept DROP COLUMN job_id; - DROP TABLE Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut : Semua data dan struktur dari table akan dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah : DROP TABLE dept; - RENAME Digunakan untuk merubaha nama dari suatu object (table,view,sequence atau synonim). Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept,maka perintah yang harus dilakukan adalah : RENAME dept TO detail_dept;

- CREATE VIEW View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah : CREATE VIEW <namatabel> AS <SQLQuery> Contoh : view MahasiswaPria yang diambil dari tabel Mahasiswa di mana field JenisKel = L. Syntax dari contoh tersebut adalah : CREATE VIEW MahasiswaPria AS SELECT * FROM Mahasiswa WHERE jeniskel= L - CREATE TRIGGER Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan delete. Syntax pembuatan Trigger: CREATE TRIGGER <namatrigger> ON TABLE <namatabel> FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE] AS <perintahsql> *dari berbagai sumber

BAB Mengenal Base 13 2 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Mengenal Lingkungan Base Mengenal Basis Data Base Seleksi Basis Data Base Membuka File Basis Data Base Menyimpan File Basis Data Base Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Base untuk membuat file tabel, mendefinisikan field, mengisi record, serta untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data. Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan basis data pada Office Base. Ketika anda membuka Office Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain wizzard untuk basis data baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah wizzard bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan navigasi wizzard, mengenal field, record, tabel dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah basis data relational menggunakan wizzard. Pada bab ini juga anda akan belajar bagaimana cara membangun sebuah file basis data yang baru yang terdiri dari : file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL) dan file field data definition language (DDL) yang disimpan dalam suatu skema basis data pada file basis data project yang bersangkutan. IGN 2006 P2I LIPI 13-1

Bagian 4 : Open Office Base Mengenal Lingkungan Base Pada jendela desain wizzard ada dua sub menu utama yang merupakan langkah-langkah untuk : Menyeleksi basis data Memproses dan menyimpan basis data. Jika memilih untuk menyeleksi basis data, maka dapat dilakukan tiga hal, yakni : - Membuat sebuah basis data yang baru - Membuka sebuah basis data yang lama - Koneksi pada sebuah basis data terpusat. Jendela desain wizzard itu dapat ditampilkan seperti berikut ini : Selain itu jendela desain wizzard juga memiliki fasilitas bantuan dengan menekan tombol Help. Untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol Next, untuk membatalkan dengan menekan tombol Cancel, untuk proses penyelesaian dengan menekan tombol Finish. Mengenal Basis Data Base Basis data dibangun dari sekumpulan tabel-tabel yang mempunyai relasi. Tabel terdiri dari beberapa record yang disimpan pada file basis data yang bersangkutan. Isi data pada record ditentukan berdasarkan data structure 13-2 IGN 2006 P2I LIPI

Bab 13 : Mengenal Base language (DSL) dan data definition language (DDL). Definisi field pada record pada umumnya berupa definisi struktur field dan definisi data field pada record yang telah ditentukan menggunakan DSL dan DDL. Setelah pendefinisian field, maka record pada tabel itu dapat diisi. Pengisian record dimulai dari record pertama, record kedua, dan selanjutnya sampai record terakhir pada tabel yang bersangkutan. Pengisian tersebut diatur sesuai dengan pendefinisian field yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan DSL dan DDL. Setelah record-record pada suatu tabel telah diisi, maka pengisian recordrecord pada tabel lainnya dapat mulai dilaksanakan sampai semua tabel selesai diisi. Tabel-tabel itu membentuk sebuah basis data yang disebut sebagai basis data relational, dimana setiap tabel memiliki hubungan relasi yang khusus dengan tabel lainnya. Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL) dan file field data definition language (DDL), disimpan dalam suatu skema basis data pada file basis data project yang bersangkutan. Semua file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum membentuk sebuah file basis data project. Mengenal Field Field adalah tempat yang disediakan untuk record basis data. Field itu didefinisikan dahulu struktur datanya menggunakan Data Definition Language (DDL) dan Data Structure Language (DSL). Berikut ini adalah tampilan untuk pengisian dan pengeditan field yang disimpan pada file DDL & DSL. File Field DDL&DSL Field IGN 2006 P2I LIPI 13-3

Bagian 4 : Open Office Base Record Data Definition Language Data Structure Language DSL Mengenal Record Record adalah data yang disimpan pada file basis data. Kumpulan record membentuk tabel basis data. Tabel merupakan kumpulan record yang disimpan pada suatu file tabel basis data. Berikut adalah tampilan untuk pengisian dan pengeditan record yang disimpan pada file tabel : Record Record pertama berisi data Lima record berisi data 13-4 IGN 2006 P2I LIPI

BAB Mengenal Tabel Base 14 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : Mengenal Lingkungan Tabel Base Setting Field Tabel Base Deskripsi Field Tabel Base Mengisi Field Tabel Base Mengedit Field Tabel Base Mengisi Record Tabel Base Mengedit Record Tabel Base Tabel IGOS Nusantara Open Office Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja menggunakan tabel pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Tabel Base untuk membuat setting field, mendeskripsikan field, mengisi field, mengedit field, mengisi record, mengedit record, serta untuk membuat file tabel basis data dan menyimpan file tabel basis data. Tabel IGOS Nusantara Open Office Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan tabel basis data pada Base. Ketika anda membuka Tabel Office Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk tabel basis data baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah tabel bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada satu file tabel basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah tabel basis data relational. IGN 2006 P2I LIPI 14-1

Bagian 4 : Open Office Base Mengenal Lingkungan Tabel Base Berikut ini adalah tampilan jendela utama Tabel Base. Ada tiga sub menu utama, yakni : 1. Create Table in Design View Membuat tabel berdasarkan spesifikasi field dan propertinya oleh user pada file DDL & DSL. 2. Use Wizzard to Create Table Membuat tabel berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template, misalnya template untuk bisnis, employee, dan sebagainya. 3. Create View Membuat tabel dan menentukan record yang akan ditampilkan. Tampilan jendela utama Tabel Base adalah seperti berikut ini : Setting Field untuk Tabel Base Tables Setelah Membuka File Tabel Base anda dapat mulai bekerja dengan Mengisi Tabel Base. Tabel Base diisi pada bagian field dan recordnya. Anda dapat mulai dahulu dengan dengan cara : 1. Memilih menu icon Tables 2. Lalu pilihlah submenu Tasks Create Table in Design View 3. Selanjutnya tampilan yang akan muncul seperti berikut ini : 14-2 IGN 2006 P2I LIPI

Bab 14 : Mengenal Tabel Base Mengisi Nama field Primary Key 4. Menetapkan Primary Key pada Field Utama 5. Setelah anda mengisi field tabel base, anda dapat menetapkan primary key pada field utama. Primary Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian (searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih primary key, proses pencarian, pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat. 6. Untuk menetapkan Primary Key, arahkan kursor pada baris field utama. 7. Tekan mouse kanan, selanjutnya pilihlah primary key dari submen Primary Key yang muncul. 8. Berikutnya akan muncul tampilan untuk pendefinisian field tabel database misalkan untuk tabel gaji pegawai. IGN 2006 P2I LIPI 14-3

BAB Mengenal Query Base 15 32 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Mengenal Lingkungan Query Base Membuat Query Base Mengedit Query Base Menggunakan Designer Mengedit Query Base Menggunakan Wizzard Mengedit Query Base Menggunakan SQL Designer Query IGOS Nusantara Open Office Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja menggunakan query pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Query Base untuk membuat query, mengedit query dengan menggunakan Designer, mengedit query dengan menggunakan Wizzard, mengedit query dengan menggunakan SQL Designer serta untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data relational. Query IGOS Nusantara Open Office Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan query pada Base. Ketika anda membuka Query Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk query baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah query bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah query pada basis data relational. IGN 2006 P2I LIPI 15-1

Bagian 4 : Open Office Base Tabel Query Sort Mengenal Lingkungan Query Base Berikut ini adalah tampilan jendela utama Query Base. Ada tiga sub menu utama, yakni : 1. Create Query in Design View Membuat Query berdasarkan spesifikasi user. 2. Use Wizzard to Create Query Membuat query berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template. 3. Create Query in SQL View Membuat query dan menentukan record yang akan ditampilkan menggunakan perintah query secara langsung. Tampilan jendela utama Query Office Base adalah seperti berikut ini : Membuat Query Base Setelah membuat Query baru, anda dapat memilih untuk : 1. Menambahkan Query, atau 2. Mengedit Query, atau 3. Menyimpan Query baru yang telah dirubah. Sort Descending Tampilan berikut ini adalah contoh pengeditan query pada tabel 1 dengan operasi sort descending (pengurutan menurun). Caranya adalah dengan melakukan hal seperti berikut ini : 1. Pilih area field yang dimaksud sehingga submenu Sort akan tampil. 2. Pilih satu operasi misalkan Sort Descending. 3. Selanjutnya urutan record itu akan ditampilkan secara menurun. Tampilan secara keseluruhannya adalah seperti berikut ini : 15-2 IGN 2006 P2I LIPI

Bab 14 : Mengenal Query Base Tabel Query Sort Descending 4. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps Save and Proceed. Mengedit Query Base Menggunakan Designer Menambah Query dengan Designer Queries Setelah Membuka File Tabel Database yang lama, anda dapat menambahkan Query dengan menggunakan Designer. Anda dapat mulai menambahkan query dengan cara : 1. Memilih menu icon Queries. 2. Lalu pilihlah menu Tasks Create Query in Design View. 3. Selanjutnya, lakukan penambahan query pada tabel 1 menggunakan operasi join dengan tabel 2, yang dilakukan menggunakan Add Tables. 4. Setelah itu tekanlah tombol Add. 5. Pada saat itu tampilan secara keseluruhan adalah seperti berikut ini: IGN 2006 P2I LIPI 15-3

Bagian 4 : Open Office Base 6. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps Save and Proceed Mengedit Query dengan Designer Berikutnya adalah bagaimana cara mengedit query yang lama dengan Designer. Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah seperti berikut ini: 1. Menambahkan query pada tabel 1 dengan menggunakan Add Tables untuk operasi join dengan tabel 2. 2. Lalu tekanlah tombol Close, dan editlah pada area field record seperti berikut ini : Pilih Operasi Query sort : Ascending atau Descending 3. Setelah itu muncul tampilan yang secara keseluruhannya adalah seperti berikut ini : Mengedit Query Join Tabels 4. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps Save and Proceed. Mengedit Query Base Menggunakan Wizzard Menambah Query dengan Wizzard Setelah Membuka File Tabel Database yang lama, anda dapat 15-4 IGN 2006 P2I LIPI

BAB Mengenal Form Base 16 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : Mengenal Lingkungan Form Base Membuat Form Base Menggunakan Designer Membuat Form Base Menggunakan Wizzard Menyimpan Form Base Form Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja menggunakan form pada lingkungan basis data. Dengan fasilitasfasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Form Base untuk membuat form dengan menggunakan Designer, membuat form dengan menggunakan Wizzard, menyimpan form, serta untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data. Form Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan Form pada Base. Ketika anda membuka Form Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk form baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah form bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah form pada basis data relational. IGN 2006 P2I LIPI 16-1

Bagian 4 : Open Office Base Mengenal Lingkungan Form Base Berikut ini adalah tampilan jendela utama Form Base. Ada dua sub menu utama, yakni : 1.Create Form in Design View Membuat form berdasarkan spesifikasi source dan control yang ditentukan user. 2.Use Wizzard to Create Form Membuat form berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template. 3.Tampilan jendela utama Form Base adalah seperti berikut ini : Membuat Form Base Menggunakan Designer Membuat Form Base dengan Designer Beberapa tahap membuat form base dengan designer : 16-2 IGN 2006 P2I LIPI

Bab 16 : Mengenal Form Base Forms 1.Membuka File Form Base. 2.Anda dapat mulai membuat Form Base menggunakan Designer. 3.Selanjutnya Anda dapat membuat form setelah anda memilih sub menu Forms. 4.Kemudian pilihlah sub menu Create Form in Design View. Selanjutnya muncul tampilan yang secara keseluruhan seperti berikut ini : Area Template 5. Pada akhirnya Form Base yang anda buat dapat disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps Save and Proceed. Menampilkan Form Base dengan Designer IGN 2006 P2I LIPI 16-3

Bagian 4 : Open Office Base Beberapa tahap untuk menampilkan Form Base, yakni : 1.Membuka File Form Base supaya anda dapat menampilkan Form Base menggunakan Designer. 2.Anda dapat mulai menampilkan form dengan bantuan Designer. 3.Selanjutnya anda dapat memilih untuk menampilkan form base. Dengan bantuan menu toolbar FormControl seperti berikut ini : Tools Form Base ABC List Box Combo Box Anda dapat mulai menampilkan form base dengan bantuan designer. Pertama kali, anda dapat membuat kotak berisi teks tertentu dengan cara memilih sub menu ABC pada menu TextBox di toolbar FormControl. Anda juga dapat membuat kotak berisi daftar pilihan tertentu dengan cara memilih sub menu list pada menu ListBox di toolbar FormControl. Selanjutnya anda dapat merancang tampilannya untuk membuat kotak berisi daftar teks tertentu dengan cara memilih sub menu list pada menu ComboBox di toolbar FormControl. Setelah itu anda dapat membuat tombol button dan button1 dengan cara memilih tombol space pada menu PushButton di toolbar FormControl, sehingga muncul tampilan form base yang secara keseluruhan seperti berikut ini : 16-4 IGN 2006 P2I LIPI

BAB Mengenal Report Base 17 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : 1. Mengenal Lingkungan Report Open Office Base 2. Membuat Report Open Office Base 3. Mengedit Report Open Office Base 4. Menampilkan Report Open Office Base Report Open Office Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja menggunakan report pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Report Open Office Base untuk membuat report, mengedit report, menampilkan report, serta untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data. Report Open Office Office Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan report pada Open Office Base. Ketika anda membuka Report Open Office Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk report baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah report bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah report pada basis data relational. IGN 2006 P2I LIPI 17-1

Bagian 4 : Open Office Base Mengenal Lingkungan Report Open Office Base Berikut ini adalah tampilan jendela utama Tabel Open Office Base. Ada satu sub menu utama, yakni : (:) Use Wizzard to Create Report Membuat report berdasarkan spesifikasi yang ditentukan dalam program template. Tampilan jendela utama Tabel OPEN Base adalah seperti berikut ini : Membuat Report Base Reports Anda dapat membuat Report Base dengan cara : 1. Memilih submenu Reports. 2. Berikutnya adalah membuat report dengan Wizzard. 3. Setelah anda memilih submenu Use Wizard to Create Report. 4. Selanjutnya akan muncul tampilan yang secara keseluruhan adalah seperti berikut ini : 17-2 IGN 2006 P2I LIPI

Bab 17 : Mengenal Report Base Area Template 5. Setelah anda membuat Report Base, pada akhirnya Report Base dapat disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps Save and Proceed. Mengedit Report Base Anda dapat mengedit report base dengan cara : 1.Memilih submenu Steps Field Selection. 2.Selanjutnya pilihlah field no (nomor) pada area di bagian menu seperti berikut ini : IGN 2006 P2I LIPI 17-3

PHP PHP adalah skrip yang dijalankan di server.keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi.hal menarik yang didukung oleh PHP adalah kenyataan bahwa PHP bias digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain <HTML> <HEAD> <TITLE> Latihan pertama </TITLE> </HEAD> <BODY> <H1>Contoh PHP pertama</h1> <?php //latihan pertama print"selamat belajar PHP <BR>"; echo"semoga sukses!";?> </BODY> </HTML> pada kode program di atas terdapat kode HTML dan kode PHP. Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan?>. Di dalam pasangan tersebut terdapat pernyataan-pernyataan PHP. Kode : print "Selamat belajar PHP <BR>"; disebut sebagai sebuah pernyataan atau statement. Antar pernyataan dipisahkandengan titikkoma (;). Teks yang berada setelah tanda // dan di antara tanda /* dan */ disebut komentar program dan tidak akan dieksekusi. Tanda // hanya berlaku untuk satu baris, tanda /*... */ berlaku untuk satu baris atau lebih Untuk menampilkan output kita bisa menggunakan perintah echo atau print. Variabel dan konstanta Variable digunakan untuk menyimpan data sementara, penulisan nama variable bisa berupa huruf, angka atau garis bawah, namun dalam penulisannya harus diawali oleh huruf atau garis bawah (_) Contoh penulisan variable $nama = namaku ; $nama2 = 2; Fungsi kendali dalam php a. Fungsi logika if dengan 1 pernyataan If(pernyataan){ Operasi program; } Contoh : If ($a== ){ echo data belum ada ; } b. fungsi logika if dengan 2 pernyataan if(pernyataan){ operasi1; }else{ Operasi2; }

Contoh : If($a== L ){ echo Laki-laki ; }else{ echo Perempuan ; } c. Fungsi logika if dengan banyak pernyataan if(pernyataan1){ operasi1; }elseif(pernyataan2){ Operasi2; }elseif(pernyataan3){ Operasi3; }elseif( ){. } Contoh : If($a== L ){ echo Laki-laki ; }elseif($a== P ){ echo Perempuan ; }else{ echo jenis kelamin tidak diketahui ; } Fungsi pernyataan switch Digunakan untuk membandingkan variable yang memiliki beberapa nilai yang berbeda, formatnya: Switch($variabel_kondisi){ Case nilai1 : Operasi1; Break; Case nilai1 : Operasi1; Break;.. } Contoh switch($a){ case L : echo Laki laki ; break; case P : echo Perempuan ; break; } Fungsi pengulangan while Format : while(kondisi){ Operasi; } Contoh : $a=1;

while($a<=5){ echo "<br/>bab $a"; $a++; maksudnya $+1. kalau $a = $a 1 } Hasil dari perulangan ini adalah Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Fungsi do while Format : do { Operasi; } while(kondisi) contoh. $b=5; do { echo "<br/> cetakan ke $b"; $b++; } while($b<=8); hasilnya cetakan ke 5 cetakan ke 6 cetakan ke 7 cetakan ke 8 Fungsi For Format : for(nilai_awal;nilai_akhir;penambah atau pengurang) { Operasi; } Contoh for($b=5;$b>=1;$b ){ echo "<br/> nomor urutke $b"; } Hasilnya Nomor urutke 5 Nomor urutke 4 Nomor urutke 3 Nomor urutke 2 Nomor urutke 1 Selamat belajar. Semoga sukses. Jika ada pertanyaan bisa tanyakan ke @maswahjoe