BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran


BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat sebelumnya serta menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Dari 20 perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, terdapat 16 sampel yang memenuhi persyaratan. Adapun data yang diolah antara lain profitabilitas sebagai variabel dependen serta likuiditas dan solvabilitas sebagai variabel independen. 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang penyebaran data yang diolah dan membuat data menjadi mudah untuk dipahami. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mean, median, maximum, minimum dan standar deviasi. 47

48 Tabel 4.1. Tabel Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistics Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas N Valid 64 64 64 Missing 0 0 0 Mean 96,670906,460869,063226 Std. Deviation 234,9101248,1370477,0347056 Minimum,2310,1114,0094 Maximum 1.673,5890,7929,1486 Sumber : Data diolah dengan SPSS versi 20.0 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa rata-rata likuiditas adalah sebesar 96,671. Standar deviasi dari perusahaan pada tahun penelitian memiliki nilai lebih besar dari rata-rata yaitu sebesar 234,910 pada perusahaan yang diobservasi. Hal ini menandakan bahwa likuiditas memiliki variabilitas yang tinggi. Likuiditas diproksikan dengan Current Ratio (CR). Likuiditas tertinggi adalah sebesar 1.673,589 tersebut dimiliki oleh PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk pada tahun 2010. Likuiditas terendah adalah sebesar 0,231 yang dimiliki oleh PT. Intiland Development Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata solvabilitas adalah sebesar 0,46086. Standar deviasi dari perusahaan pada tahun penelitian memiliki nilai lebih kecil dari rata-rata yaitu sebesar 0,137045 pada perusahaan yang diobservasi. Hal ini menandakan bahwa profitabilitas memiliki variabilitas yang rendah. Solvabilitas diproksikan dengan total Debt to Asset Ratio (DAR). Profitabilitas tertinggi adalah sebesar 0,7929 tersebut dimiliki oleh

49 PT. Duta Anggada Realty Tbk pada tahun 2009. Solvabilitas terendah adalah sebesar 0,1114 yang dimiliki oleh PT. Ciputra Development Tbk. pada tahun 2011. Nilai rata-rata profitabilitas adalah sebesar 0,06323. Standar deviasi dari perusahaan pada tahun penelitian memiliki nilai lebih kecil dari rata-rata yaitu sebesar 0,03470 pada perusahaan yang diobservasi. Hal ini menandakan bahwa profitabilitas memiliki variabilitas yang rendah. Solvabilitas diproksikan dengan total Return on Investment (ROI). Profitabilitas tertinggi adalah sebesar 0,1486 tersebut dimiliki oleh PT. Pudjiadi & Sons Tbk. pada tahun 2009. profitabilitas terendah adalah sebesar 0,0094 yang dimiliki oleh PT. Duta Anggada Realty Tbk. pada tahun 2009. B. Hasil Uji Asumsi Klasik Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik itu secara parsial maupun secara simultan, maka penulis menetapkan alat bantu statistik berupa teknik analisis regresi berganda untuk membantu melakukan proses perhitunganya. Dalam analisis regresi berganda dikemukakan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar penaksiran parameter dan koefisien-koefisien regresi tidak bias dan mendekati keadaan yang sesungguhnya. Sehubungan dengan itu, sebelum

50 dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi dalam analisis regresi sebagai berikut. 1. Uji Normalitas Dalam regresi linier variabel gangguan (ei) berdistribusi normal atau acak untuk setiap nilai X mengikuti distribusi normal disekitar rata-rata. Salah satu cara mengecek kenormalitasan dengan plot probabilitas normal. Dengan plot ini, masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal. Pengujian terhadap normalitas regresi penelitian ini digunakan P-P plot dari regresi residual yang distandarisasi untuk menguji normalitas. Asumsi ini menyatakan bahwa residual-residual berdistribusi normal atau kesalahan pengganggu mengikuti distribusi normal. Jika banyak nilai yang diplot secara kasar disepanjang garis normal (diagonal), maka hal ini menunjukkan asumsi normalitas dipenuhi. Hasil P-P plot regresi disajikan pada Grafik P-P plot terlihat bahwa semua nilai diplot di sekitar garis diagonal dan arahnya juga searah dengan diagonal. Jadi asumsi normalitas dipenuhi yang disajikan dalam gambar sebagai berikut:

51 Gambar 4.1. P-P plot Uji Normalitas Regresi Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0

52 Gambar 4.2. Diagram Histogram Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang tidak menceng kekiri sehingga model regresi ini dapat dikatakan telah terdistribusi secara normal. 2. Uji Multikoliniearitas Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah terjadinya korelasi antara variabel bebas (independent) secara tidak sempurna atau tidak secara kuat berhubungan satu sama lain. Ukuran besarnya korelasi yang bebas multikolinearitas dapat diukur melalui nilai tolerance atau VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing variabel dalam program

53 komputer SPSS Ver. 20.0 yaitu jika nilai toleransi < 0,1 atau VIF > 10 maka hal mengindikasikan terdapatnya multikolinearitas. Berikut di bawah ini hasil pengolahan data yang dapat menjelaskan apakah antar variabel independen terdapat gejala multikolinearitas. Tabel 4.2. Hasil Uji Multikolinearitas Data Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Likuiditas.905 1.105 Solvabilitas.905 1.105 a. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0 Dari tabel 4.2., dapat dilihat bahwa nilai toleransi dari setiap variabel bebas menunjukkan angka > 0,10 dan semuanya memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10, terlihat variabel likuiditas dan solvabilitas memiliki VIF sebesar 1,105, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat problem multikolinearitas dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Asumsi ini menyatakan bahwa variansi residual di sekitar garis regresi adalah konstan untuk setiap kombinasi dari nilai variabel independennya. Jika dalam regresi grafik scatterplots of residuals tidak membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit, pola linear atau kuadratis),

54 maka dalam regresi asumsi heteroskedastisitas tidak terjadi. Dapat pada Grafik scatterplot, titik-titik menyebar tidak membentuk pola tertentu, maka asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dipenuhi, disajikan dalam gambar sebagai berikut : Gambar 4.3. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Regresi Sumber: Data diolah dengan SPSS Versi 20.0 4. Uji Autokorelasi Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Otokorelasi

55 dari residual biasanya terjadi bila analisis regresi memuat data time series. Hasil uji autokorelasi disajikan dalam Tabel 4.3. sebagai berikut : Tabel 4.3. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.519 a.269.245,575694 1.698 a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0 Pada tabel 4.3. di atas, hasil Durbin-Watson statistik (DW stat) yaitu sebesar 1,698. Selanjutnya dibandingkan nilai DW stat dengan DW tabel yang terdiri dari dua nilai yaitu batas bawah (dl) dan batas atas (du). Dengan k = 2 karena jumlah variabel bebas yang digunakan sebanyak 2 dan n = 64, maka didapatkan pada table Durbin Watson (α = 5%) batas dl yaitu 1,5315 dan du yaitu 1,6601. Maka dapat dinyatakan bahwa hasil dari uji statistic Durbin-Watson berada pada daerah du d 4-dU atau 1,6601 1,698 2,3399 sehingga dapat diputuskan bahwa tidak terdapat autokorelasi. C. Uji Hipotesis 1. Analisis Koefisien Determinasi Pengaruh likuiditas dan solvabilitas secara simultan terhadap profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di

56 Bursa Efek Indonesia secara serempak ditunjukkan oleh koefisien determinasi ganda (R 2 ) pada tabel 4.4. berikut: Tabel 4.4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.519 a.269.245,575694 a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0 Pada tabel 4.4. diatas, diperoleh Koefisien determinasi ganda (Adjusted R 2 ) menunjukkan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel Y yang dapat dijelaskan oleh variabel independen X 1, dan X 2 secara serempak (bersama-sama). Hasil analisis koefisien determinasi yang disajikan pada tabel 4.4. menunjukkan bahwa Adjusted R 2 = 0,269, ini dapat ditafsirkan bahwa pengaruh likuiditas dan solvabilitas secara keseluruhan terhadap profitabilitas sebesar 0,269 atau dengan kata lain 26,9% variasi nilai variabel Y (profitabilitas) dapat diterangkan oleh variabel X 1 dan X 2 sedangkan sisanya sebesar 73,1% merupakan kontribusi atau pengaruh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat signifikansi pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan Property and Real

57 Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun simultan, maka dilakukan pengujian statistik terhadap persamaan garis regresi tersebut. 2. Pengujian Hipotesis secara simultan (Uji F) Pada setiap persamaan yang telah dibuat tindakan pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan pengujian signifikan secara serempak (overall significance) pada suatu persamaan regresi berdasarkan uji hipotesis. Untuk menguji apakah model regresi ini secara nyata dapat dipakai untuk meramalkan Y maka akan digunakan uji-f sesuai dengan perhitungan SPSS dapat dilihat dalam tabel 4.5. yang berupa ringkasan dari output Anova dan aslinya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.445 2 3.722 11.231.000 a Residual 20.217 61.331 Total 27.662 63 a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0 Untuk pengujian hipotesis maka ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut dibawah ini.

58 a. Merumuskan hipotesis, yaitu: H 0 : b 1..b 2 =0 Likuiditas dan Solvabilitas secara simultan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ha b 1..b 2 0 Likuiditas dan Solvabilitas secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-f, yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada α = 0,05 dan derajat bebas (k), (n-k-1) dimana k adalah jumlah variabel independen dengan kriteria keputusan sebagai berikut. Jika F hitung F tabel : H 0 diterima atau Ha ditolak Jika F hitung > F tabel : H a diterima atau H 0 ditolak Hasil analisis regresi yang ditaksirkan pada tabel 4.5. menunjukkan nilai F hitung = 11,231 sedangkan nilai F tabel pada α = 0,05 dan derajat bebas 2 dan n = 64, df = 61 adalah 3,15 Jadi F hitung = 11,231 > F tabel 3,15 Ini berarti bahwa H 0 ditolak dan Ha diterima pada tingkat signifikansi α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama berarti untuk model regresi di atas atau dengan kata lain bahwa likuiditas dan

59 solvabilitas secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Pengujian tingkat signifikansi yang kedua diarahkan untuk menguji masing-masing koefisien di dalam persamaan regresi secara individu atau parsial. Pada dasarnya pengujian ini adalah untuk menentukan apakah masing-masing koefisien ini berbeda secara signifikan dari nol (0). Pengujian secara parsial likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas dilakukan sesuai dengan perencanaan uji hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. a. Merumuskan hipotesis H 0 : b i = 0 Koefisien regresi (b 1 dan b 2 ) tidak signifikan atau tidak ada pengaruh yang signifikan dari likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H 0 : b i 0 Koefisien regresi (b 1 dan b 2 ) signifikan atau ada pengaruh yang signifikan dari likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Menguji hipotesis tersebut dengan menggunakan statistik uji-t, yaitu membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada α = 0,05

60 berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dan derajat bebas (n-k-1) dimana k adalah jumlah variabel independen dan n sebagai jumlah variabel independen dan n sebagai jumlah sampel yang diteliti dengan kriteria sebagai berikut. Jika t hitung t tabel : H 0 diterima atau Ha ditolak Jika t hitung > t tabel, atau, t hitung : H a diterima atau H 0 ditolak Nilai t tabel pada α = 0,05 berdasarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) = 61 adalah sebesar 1,999. Adapun berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai t hitung yang disajikan pada tabel 4.6. sebagai berikut :. Tabel 4.6. Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -2.547.251-10.144.000 Likuiditas.081.038.247 2.146.036 Solvabilitas.757.225.387 3.361.001 a. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0 Tabel 4.6. merupakan nilai thitung dan ttabel berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat diiinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel likuiditas (X 1 ) berada di atas atau lebih besar dari nilai t tabel, yaitu sebesar 2,146 > 1,999. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

61 terhadap profitabilitas, atau dengan kata lain variabel X 1 berarti secara parsial terhadap model regresi. Hasil ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nidya Afrinda tahun 2010. 2. Nilai t hitung untuk variabel solvabilitas (X 2 ) berada di atas atau lebih besar dari nilai t tabel, yaitu sebesar 3,361 > 1,999, maka dapat disimpulkan bahwa variabel solvabilitas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas, atau dengan kata lain variabel X 2 secara parsial berarti terhadap model regresi. Hasil ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nidya Afrinda tahun 2010. 4. Analisis Regresi Linier berganda Untuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka penulis menggunakan teknik analisis regresi dengan bantuan program computer SPSS Versi 20.0. Hasil pengolahan data analisis regresi tersebut sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -2.547.251-10.144.000 Likuiditas.081.038.247 2.146.036 Solvabilitas.757.225.387 3.361.001 a. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber: Data diolah SPSS Versi 20.0

62 Berdasarkan hasil analisis regresi di atas, maka dapat diperoleh suatu persamaan garis regresi sebagai berikut : Ŷ = -2,547 + 0,081 X 1 + 0,757 X 2 Persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Konstanta a sebesar -2,547 menyatakan bahwa jika variabel X 1 dan X 2 konstan, maka variabel Y adalah -2,547. 2. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,081 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel X 1 (Likuiditas) sebesar satu satuan akan meningkatkan variabel Y (profitabilitas) sebesar 0,081 dengan asumsi variabel bebas lain besarnya konstanta. 3. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,757 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel X 2 (solvabilitas) sebesar satu satuan akan meningkatkan variabel Y (profitabilitas) sebesar 0,757 dengan asumsi variabel bebas lain besarnya konstan. D. Pembahasan Hasil uji variabel diatas berkaitan dengan fenomena kinerja perusahaan sebagaimana diuraikan pada Bab I bahwa penilaian kinerja perusahaan sangat penting dilakukan oleh baik manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan pihak lain yang berkepentingan. Dengan mendeteksi kinerja keuangan perusahaan berguna untuk mengidentifikasi kondisi perusahaan.

63 Berdasarkan hasil analisis untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan pada awal bab didapat hasil bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel (2,146 > 1,999) Pengaruh solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa solvabilitas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel (3,361 > 1,999). Hasil pengujian tersebut diatas sesuai dengan fenomena yang terjadi bahwa analisa rasio keuangan merupakan instrumen analisa perusahaan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Dengan analisa rasio keuangan ini dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan. Hasil pengujian ini sejalan dengan pemikiran dari Stewart C. Myers (2009) bahwa semakin besar rasio solvabilitas menunjukkan bahwa semakin besar biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang dimilikinya. Hal ini dapat menurunkan profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi semakin tinggi solvabilitas perusahaan maka kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba semakin rendah.