PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

Hasil Penelitian Bidang Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan variabel

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant

Bab II. Tinjauan Pustaka

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dapat dijelaskan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

Alex Bundiono Sanada STIE WIDYA DHARMA

BAB II METODE PENELITIAN

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

ANALISIS DEBT TO EQUITY RATIO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Piutang..., Indah, Fakultas Ekonomi 2015

PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN. Oleh :

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. suatu desain penelitian. MenurutNazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH TIME INTEREST EARNED

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BEI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta

Transkripsi:

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA Oleh: M. Afrizal dan Nuraeni Fanisah FE Universitas Wiralalodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Objek penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan Modal Sendiri dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan asosiatif kuantitatif yaitu melihat dan menggambarkan keadaan secara sistematis dengan cara mengumpulkan data berdasarkan fakta fakta yang nampak dalam laporan keuangan PT. Polly Jasa Persada. Data keuangan yang diambil berupa laporan laba rugi dan neraca keuangan perusahaan selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang dipakai diantaranya adalah analisis korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil analisis korelasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil rx1x2 y = 0,128 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 dan X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,63% yang berarti bahwa kontribusi yang diberikan oleh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba mencapai 1,63% sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Modal Sendiri, Hutang Jangka Panjang dan Laba PENDAHULUAN Permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri ataupun yang berbentuk hutang, dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan suatu perusahaan. Pengambilan keputusan untuk memperoleh dana pada perusahaan, menggunakan prinsip manajemen perusahaan baik dalam memperoleh maupun dalam menggunakan dana harus didasarkan pada efisiensi dan efektifitas guna menghasilkan keuntungan. Hutang jangka panjang merupakan pemilihan alternatif pemenuhan kebutuhan dana pada perusahaan, dalam merealisasikan rencana-rencana strategis perusahaan, Perusahaan menggunakan hutang jangka panjang untuk menambah modal kerja permanen, pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap baru agar kegiatan operasional perusahaan terus berjalan. Tujuan sebuah perusahaan diantaranya untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat di pergunakan untuk perluasan usaha. Mendapatkan keuntungan atau laba dan besar kecilnya laba sering menjadi ukuran kesuksesan suatu manajemen. Hal tersebut didukung oleh kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang. Manajer perusahaan harus dapat membuat perencanaan secara terpadu atas semua aktivitas yang sedang maupun akan dilakukan dalam upaya mencapai laba yang diharapkan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Modal Sendiri dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba (Studi kasus pada PT. Polly Jasa Persada) penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui kebijakan mana yang harus diambil untuk kelangsungan usaha. 13

METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian ini adalah ini adalah modal sendiri, hutang jangka panjang, dan laba pada PT. POLLY JASA PERSADA dengan melihat laporan laba-rugi, neraca dan laporan keuangan lainnya pada perusahaan. Metode Penelitian yang digunakan yakni penelitian deskriptif kuantitatif dan asosiatif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel, populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua data keuangan yang terdiri dari modal sendiri, hutang jangka panjang, dan laba sejak perusahaan didirikan sampai dengan saat ini dan ukuran sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan: Modal sendiri = 6 tahun (2009-2014) Hutang Jangka Panjang = 6 tahun (2009-2014) Laba = 6 tahun (2009-2015) Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (neraca dan laporan laba/rugi) selama enam periode (2009-2014). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Variabel Independen (Variabel Bebas) dalam penelitian ini adalah modal sendiri dan hutang jangka panjang; (2) Variabel Dependen (Variabel Terikat) dalam penelitian ini adalah Laba. Analisis Korelasi Berganda Rumus korelasi ganda dua variabel independen ditunjukkan dengan: Keterangan: Ry.x1.x2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara simultan dengan variabel Y Ryx₁ = korelasi produk momen antara X₁ dan Y Ryx₂ = korelasi produk momen antara X₂ dan Y Rx₁x₂ = korelasi produk momen antara X₁ dan X₂ Analisis Koefisien Determinan Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variable X1 (Kas) terhadap Y (ROI) melalui X2 (Biaya Operasional). Biasanya dinyatakan dalam persen (%). Menurut Iqbal Hasan (2002 ; 236) rumus Koefisien Determinasi sebagai berikut : Keterangan : Kd = Koefisien determinasi R = Koefisien korelasi Kd = r 2 x 100% Analisis Uji Hipotesis Uji-t Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak. Keterangan: t = t hitung r = Koefisien Korelasi n = Jumlah data (Sugiyono, 2011 : 215) 14

Jika r hitung > rtabel berarti alternative diterima Jika r hitung < r tabel berarti alternative ditolak Uji F Digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen. (Sugiono, 2007:219). Rumus yang dapat digunakan adalah: Dimana: R² = koefisien determinan k = jumlah variabel dependen n = jumlah anggota sampel Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5 % dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n k 1), dimana n adalah jumlah anggota sampel, dan k adalah jumlah variabel. Dasar keputusan Uji F: Terima Ha jika Fhitung < Ftabel Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Modal merupakan salah satu faktor yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan usahanya, modal berperan penting dalam menjamin kelangsungan usaha. Pada PT. Polly Jasa Persada, sumber permodalannya berasal dari modal sendiri dan modal asing atau hutang. Modal sendiri berupa modal disetor, laba usaha atau keuntungan bersih perusahaan dan cadangan. Kondisi Modal Sendiri Pada PT. Polly Jasa Persada Tahun Modal Sendiri Naik/Turun % 2009 13.582.721.966 - - 2010 14.186.359.129 603.637.163 4,26% 2011 25.039.081.428 10.850.722.300 43,34% 2012 27.060.983.455 2.021.902.027 7,47% 2013 27.013.911.035-47.072.420-0,17% 2014 23.989.616.144-3.024.294.891-12,61% Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat kondisi Modal Sendiri yang diperoleh PT. Polly Jasa Persada. Pada tahun 2009 jumlah modal sendiri sebesar Rp. 13.528.721.966 dan pada tahun 2010 jumlahnya sebesar Rp. 14.186.359.129 mengalami kenaikan sebesar Rp. 603.637.163 atau 4,64%. Pada tahun 2011 jumlah modal sendiri sebesar Rp. 25.039.081.428 mengalami kenaikan sebesar Rp. 10.850.722.300 atau 43,34%. Pada tahun 2012 jumlah modal sendiri sebesar 27.060.983.455 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.021.902.027 atau 7,47%. Pada tahun 2013 jumlah modal sendiri sebesar Rp. 27.013.911.035 mengalami penurunan sebesar Rp.47.072.420 atau0,17%. Pada tahun 2014 jumlah modal sendiri sebesar Rp. 23.989.616.144 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.024.294.891 atau 12,61%. 15

Dinamika asset pada PT. Polly Jasa Persada Tahun Asset Naik/Turun % 2009 25.558.371.966 - - 2010 26.089.109.129 530.737.163 2,03% 2011 27.039.831.428 865.025.790 3,20% 2012 29.086.483.455 2.046.652.027 7,04% 2013 29.551.411.035 464.927.580 1,57% 2014 26.340.116.144-3.211.294.891-12,19% Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat kondisi asset PT. Polly Jasa Persada. Pada tahun 2009 jumlah assetnya sebesar Rp. 25.558.371.966 dan pada tahun 2010 jumlahnya sebesar Rp.26.089.109.129 mengalami kenaikan sebesar Rp. 530.737.163 atau 2,03%. Pada tahun 2011 jumlah assetnya sebesar Rp. 27.039.831.428 mengalami kenaikan sebesar Rp. 865.025.790 atau 3,20%. Pada tahun 2012 jumlah assetnya sebesar Rp. 29.086.483.455 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.046.652.027 atau 7,04%. Pada tahun 2013 jumlah assetnya sebesar Rp. 29.551.411.035 mengalami kenaikan sebesar Rp. 464.927.580 atau1,57%. Pada tahun 2014 jumlah assetnya sebesar Rp. 26.340.116.144 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.211.294.891 atau 12,19%. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya yang harus segera dipenuhi. Adapun cara perhitungannyaadalah: Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa likuiditas pada PT. polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 likuiditasnyasebesar 6.682,99%, pada tahun 2010 sebesar17.087,40%, pada tahun 2011 sebesar 7.296,31%, pada tahun 2012 sebesar 8.277,66%, dan pada tahun 2013 sebesar 2.320,72%, dan pada tahun 2014 sebesar 2.921,50% Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang). Adapun cara perhitungannya adalah: Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa solvabilitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Tahun 2009 solvabilitasnya sebesar213,42%, tahun 2010 sebesar 219,19%, pada tahun 2011 sebesar 1.351,48%, tahun 2012 sebesar 1.436,01%, tahun 2013 sebesar 1.164,59%, dan pada tahun 2014 sebesar 1.120,62%. Aktivitas Adalah rasio yang menunjukkan keefektifitasan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Adapun cara perhitungannya adalah: 16

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 aktivitasnya sebesar 0,91 kali, tahun 2010 sebesar 0,28 kali, tahun 2011 sebesar 0,29 kali, tahun 2012 sebesar 0,58 kali, tahun 2013 sebesar 1,02 kali, dan pada tahun 2014 sebesar 0,51 kali. Rentabilitas Rentabilitas atau profitability adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Adapun cara perhitungannya adalah: Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa rentabilitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 rentabilitasnya sebesar 9,55%, tahun 2010 sebesar 2,31%, tahun 2011 sebesar 3,15%, tahun 2012 sebesar 5,19%, tahun 2013 sebesar 9,21%, dan pada tahun 2014 sebesar 5,36%. Analisis Modal Sendiri Pada PT. Polly Jasa Persada Modal sendiri dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014. Adapun perkembangan modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Pada tahun 2010 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp. 603.637.163 atau4,26%. 2. Pada tahun 2011 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp. 10.850.722.300 atau 43,34%. 3. Pada tahun 2012 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.021.902.027 atau 7,47%. 4. Pada tahun 2013 modal sendiri mengalami penurunan sebesar Rp. 47.072.420 atau 0,17%. 5. Pada tahun 2014 modal sendiri mengalami penurunan sebesar Rp. 3.024.294.891 atau 12,61%. Berdasarkan laporan perkembangan modal sendiri diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata modal sendiri dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp.21.812.112.193. Analisis Hutang Jangka Panjang Pada PT. Polly Jasa Persada Hutang jangka panjang dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014. Adapun perkembangan hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Hutang jangka panjang pada tahun 2009 dan 2010 tidak mengalami kanaikan maupun penurunan, yaitu sebesar Rp. 11.850.000.000. 2. Hutang jangka panjang tahun 2011 sebesar Rp. 1.850.000.000 mengalami penurunan sebesar Rp. 10.000.000.000 atau 540.54%. 3. Hutang jangka panjang pada tahun 2011 sampai 2014 tidak mengalami kenaikan maupun penurunan, yaitu sebesar Rp. 1.850.000.000. Berdasarkan laporan perkembangan hutang jangka panjang diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata hutang jangka panjang dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp. 5.183.333.333. 17

Analisis Laba Pada PT. Polly Jasa Persada Laba dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014. Adapun perkembangan laba pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa kondisi laba pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Laba pada tahun 2009 sebesar Rp.2.441.253.421 dan pada tahun2010 sebesar Rp. 603.637.163 mengalami penurunan sebesar Rp. 1.837.616.258 atau 304,42%. 2. Laba tahun 2011 sebesar Rp.852.722.300 mengalami kenaikan sebesar Rp. 249.085.137atau 29,21%. 3. Laba tahun 2012 sebesar Rp. 1.509.480.000 mengalami kenaikan sebesar Rp.656.757.700 atau 43,51%. 4. Laba tahun 2013 sebesar Rp. 2.679.450.000 mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.169.970.000 atau 43,66%. 5. Laba tahun 2014 sebesar Rp. 1.412.525.000 mengalami penurunan sebesar Rp. 1.266.925.000 atau 89,69%. Berdasarkan laporan perkembangan laba diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata laba dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp. 1.583.177.980. Uji Normalitas Untuk mengetahui kenormalan distribusi sampel yang dilakukan pada penelitian ini agar mendapat analisis yang tepat, maka uji normalitas terhadap data sampel yang diperoleh dari hasil uji dengan menggunakan metode Chi Kuadrat, setelah melalui proses perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat maka didapatkan hasil bahwa data data tersebut berdistribusi normal. Langkah selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X1 terhadap X2dan seberapa besar pengaruh variabel X2 terhadap Y dapat dilakukan analisa korelasi product moment. Analisis Korelasi Tunggal Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada maka harus diuji dengan menggunakan product moment pearson. Adapun perhitungannya: Berdasarkan perhitungan diatas, pengaruh modal sendiri terhadap hutang jangka panjang sangat kuat dan bersifat negatif. Analisis Korelasi Berganda Untuk menghitung koefisien korelasi modal sendiri (X 1 ) dan hutang jangka panjang (X 2 ) terhadap laba (Y) secara simultan atau bersama sama, yaitu dengan menggunakan rumus korelasi berganda. Berdasarkan perhitungan, didapat koefisien korelasi 0,128. Dari nilai tersebut diketahui bahwa pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba secara simultan mempunyai hubungan yang sangat rendah. Analisis Koefisien Determinan Koefisien Determinasi Modal Sendiri Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun 2009 2014 Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = 0,115 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: 18

Kd = r 2 X 100% Kd = (0,115) 2 x 100% Kd = 0,013 x 100% Kd = 1,32% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 1,32% dan sisanya 98,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Koefisien Determinasi Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun 2009 2014 Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = -0,056 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: Kd = r 2 X 100% Kd = (-0,056) 2 x 100% Kd = 0,003 x 100% Kd = 0,32% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 0,32% dan sisanya 99,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Koefisien Determinasi Modal Sendiridan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun 2009 2014 Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = 0,128 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: Kd = r 2 X 100% Kd = (0,128) 2 x 100% Kd = 0,16 x 100% Kd = 1,63% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 1,63% dan sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji Hipotesis Untuk melihat ada atau tidaknya peranan modal sendiri terhadap laba, maka digunakan uji t. Berdasarkan data yang diperoleh, maka besarnya t hitung adalah sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 0,231. Digunakan uji dua pihak, dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4 didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776, karena thitung < dari ttabel maka Ha ditolak. 19

Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar -0,113. Digunakan uji dua pihak, dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4 didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776, karena thitung < dari ttabel maka Ha ditolak. KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti selama penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh hutang jangka panjang dan modal sendiri terhadap profitabilitas pada PT. Polly Jasa Persada, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keadaan modal sendiri rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014 adalah sebesar Rp. 21.812.112.193 dengan peningkatan rata rata Rp. 2.081.378.836 dan pertumbuhan rata rata 8,46%. Berarti kondisi modal sendiri dalam keadaan baik karena selalu mengalami peningkatan. 2. Keadaan hutang jangka panjang rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 5.183.333.333 dengan penurunan rata rata Rp. -2.000.000.000 dan pertumbuhan rata rata -108,11%. Berarti kondisi hutang jangka panjang dalam keadaan baik karena selalu mengalami penurunan, artinya perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar hutang jangka panjangnya. 3. Keadaan laba rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 1.583.177.980 dengan penurunan rata rata Rp. - 205.745.684 dan pertumbuhan rata rata -55,55%. Berarti kondisi laba dalam keadaan kurang baik karena mengalami penurunan. 4. Berdasarkan hasil analisis korelasi X1 terhadap Y diperoleh hasil r x1y = 0,115 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,32% dan sisanya 98,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis t atau thitung dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan dengan derajat kebebasan atau dk = n-2 = 6-2 = 4, sehingga diperoleh ttabel = t(0,05;5) = 2,776 uji t yang didapat dalam pembahasan adalah 0,231 yang berarti modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak berpengaruh. 5. Berdasarkan hasil analisis korelasi X2 terhadap Y diperoleh hasil r x2y = -0,056 yang berarti bahwa koefisien korelasi X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 0,32% dan sisanya 99,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis t atau thitung dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan dengan derajat kebebasan atau dk = n-2 = 6-2 = 4, sehingga diperoleh ttabel = t(0,05;5) = 2,776 uji t yang didapat dalam pembahasan adalah -0,113 yang berarti hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak berpengaruh. 6. Berdasarkan hasil analisis korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y diperoleh hasil r x1x2y = 0,128 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 dan X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,63% dan sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis f atau fhitung diperoleh 0,003 dan ftabel = 9,28 yang berarti modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak memiliki pengaruh yang signifikan. SARAN Dari kesimpulan diatas, peneliti mengajukkan kepada pihak PT. Polly Jasa Persada yaitu sebagai berikut: 20

1. Kondisi modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada sudah bagus karena mengalami kenaikan. Diharapkan dapat terus mempertahankan kondisi ini agar perusahaan dapat terus beroperasi dan mengurangi modal asing. 2. Kondisi hutang jangka panjang PT. Polly Jasa Persada sudah bagus karena mengalami penurunan. Diharapkan dapat mempertahankan kondisi hutang jangka panjangnya tetap stabil dan perusahaan dapat membayar hutang jangka panjangnya. 3. Diharapkan PT. Polly Jasa Persada dapat memaksimalkan potensi modal yang besar supaya mendapatkan laba yang lebih besar lagi. Karena dilihat dari analisis diatas, modal yang dimiliki sudah besar akan tetapi tidak digunakan secara maksimal sehingga lebih banyak modal yang menganggur. 4. Diharapkan PT. Polly Jasa Persada dapat terus mempertahankan pertumbuhan modal sendiri dalam perusahaan dan dapat meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan dengan memaksimalkan penggunaan modal sendiri. 5. Diharapkan agar PT. Polly Jasa Persada bisa memperhitungkan keuntungan dan kerugian sebelum meminjam dana (hutang jangka panjang), supaya pengembalian hutang tetap terkendali dan meningkatkan keuntungan (laba) perusahaan. 6. Dikarenakan modal sendiri dan hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada sudah bagus, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan keuntungan (laba) perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Bambang Supomo. 2008. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta: ANDI. Fahmi, I. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta. Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LIBERTY. Nafarin, M. 2009. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Riyanto, B. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. 21