Pasal No mengatu r dalam UU PPh 1. Pasal 4 2. Pasal 4 3. Pasal 4 4. Pasal 4 5. Pasal 4 6. Pasal 4 7. Pasal 4 Obyek Pemotongan/ Pemungutan Jasa perencana dan pengawas Jasa perencana dan pengawas Hadiah undian deposito, tabungan, dan Tarif Dasar Pengenaan Pajak 2 Jumlah bruto 3 Jumlah bruto 4 Jumlah bruto 4 Jumlah bruto 6 Jumlah bruto 25 Nilai uang pasar apabila hadiah diberikan dalam bentuk natura Sifat Keterangan kecil menengah/be sar menengah/be sar 20 Jumlah bruto Pengecualian diberikan apabila
8. Pasal 4 9. Pasal 4 10. Pasal 4 11. Pasal 4 12. Pasal 4 diskonto SBI Penjualan saham di Bursa Efek Indonesi (BEI) Persewaan tanah dan/ atau bangunan hak atas tanah dan/ atau bangunan Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) diperdagangka n di BEI Diskonto Obligasi dengan kupon diperdagangak n di BEI jumlahnya melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumalh dipecahpecah Jumlah bruto Tambahan 0,5 untuk saham pendiri dengan kondisi tertentu 10 Jumlah bruto 5 Nilai pengalihan 15 Jumlah bruto bungan sesuai dengan masa kepemilikan obligasi 15 Selisih lebih harga jual nominal diatas harga perolehan obligasi, Nilai tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Hak dengan NJOP berdasarkan SPPT PBB Apabila WPLN tarifnya 20 atau tariff lebih rendah menurut ketentuan Tax Treaty Apabila WPLN tarifnya 20 atau tariff lebih rendah menurut ketentuan
13. Pasal 4 14. Pasal 4 dan/ atau diskonto dari Obligasi diterima dan/ atau diperoleh WP reksadana terdaftar pada Bapepam LK Penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada peran pasangan nya oleh peran modal ventura 15. Pasal 22 Pembelian Barang oleh Bendaharawan dan BUMN/BUM D 16. Pasal 22 Importasi dengan API 17. Pasal 22 Importasi tanpa API 18. Pasal 22 Lelang atas impor barang dikuasai 19. Pasal 22 Penjualan oleh industri semen 20. Pasal 22 Penjualan oleh industri kertas 21. Pasal 22 Penjualan oleh industri baja 22. Pasal 22 Penjualan oleh industri otomotif 5( 2011-2013 ); 15 (201 4 dan seter usny a 1,5 2,5 7,5 7,5 0,25 0,45 bunga berjalan Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi / selisih lebih harga jual nominal diatas harga perolehan obligasi Jumlah bruto Nilai Transaksi Penjualan/ Penyertaan Modal Harga Pembelian Nilai impor Nilai impor lelang DPP DPP DPP DPP 23. Pasal 22 Penjualan oleh 25 Harga Tax Treaty Untuk penjelasan lebih terinci, silakan baca PP Nomor 16 Tahun 2009 Untuk penjelasan lebih terinci, silahkan baca PP Nomor 4 Tahun 1995 Pihak peran dalam industri tersebut mendapat penunjukan sebagai pemungut PPh Pasal 22
industri rokok bandrol oleh pihak KPP 0,25 Harga Jual 24. Pasal 22 Penjualan PERTAMINA (premium,sola r,premix,super TT) 25. Pasal 22 Penjualan PERTAMINA (minyak tanah, gas/lpg, dan pelumas) 26. Pasal 22 Penjualan SWASTANIS ASI (premium, solar, premix/ super TT) 27. Pasal 22 Pembelian bahan-bahan berupa hasil perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan untuk keperluan industri dan ekspor pedagang pengumpul 0,5 Harga beli ( ) 28. 29. Dividen 15 Jumlah bruto 15 Jumlah bruto 30. Royalti 15 Jumlah bruto 31. Hadiah, 15 Jumlah bruto penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain telah dipotong PPh 21 32. Sewa dan 2 Jumlah bruto Obyek PPh sesama WPDN dan/ atau BUT sehingga ketentuannya sering disebut sebagai
Please download full document at www.docfoc.com Thanks