REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG

dokumen-dokumen yang mirip
TUMBUHAN [ putri malu ] BIOLOG I. Ayu Fatmawati. Eko Bayu Manjako. Kevin Aryo Perdana. Rizky Nirwan Batubara. Yohanes Raymond Marvin.

BAB I PENDAHULUAN B. DASAR TEORI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2. fotonasti. kemonasti. geonasti. tigmonasti

Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL

Kelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup. Semester I

BAB II GERAK PADA TUMBUHAN

Peta Konsep. Kata Kunci. gerak esionom gerak taksis gerak endonom gerak tropisme gerak nasti. 136 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Fototropisme.

Bagaimanakah Tumbuhan Bergerak?

RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1. Higroskopis. Endonom. Kemotropisme. Kemotaksis

GERAK PADA TUMBUHAN. Drs. Refli., MSc

7 Fotosintesis, Gerak,

Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

II. GERAK PADA TUMBUHAN

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hewan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

MAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN

ULANGAN KENAIKAN KELAS KELAS VIII (Soal Utama)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

GERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom

Pembahasan Video : 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Di unduh dari : Bukupaket.com

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

MIKORIZA pada Swietenia macrophylla KELOMPOK 5

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 9.1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

By Gotri Ruswani, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu

II. TINJAUAN PUSTAKA. wilayah beriklim sedang, tropis, dan subtropis. Tanaman ini memerlukan iklim

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

MORFOLOGI TANAMAN KEDELAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 80/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN CABE BESAR HIBRIDA DEWARENGKU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

Amomum cardamomum Willd

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan,

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup LATIHAN SOAL BAB 9

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Penutup Tanah

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

NAMA :PUTRI AYU ZAHARI KELAS : XI IPA 5 PELAJARAN :BIOLOGI

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN


BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

Gambar 1. Gerak higroskopis pada lamtoro. Gambar 2. Gerak fototropisme tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan

Transkripsi:

REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tumbuhan putri malu sering dijumpai di sekitar sawah, kebun, rerumputan. Tumbuhan putri malu merupakan herba memanjat atau berbaring atau setengah perdu dengan tinggi 0,3-1,5 meter. Tumbuhan liar di tempat terbuka. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis yang ditemukan pada ketinggian 1200 meter di bawah permukaan laut. Berikut ini ciri-ciri morfologi tumbuhan putri malu : 1. Daun Berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Siripterkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. 2. Batang Batang bulat, berambut, dan berduri temple. Batang dengan rambut sikat yang mengarah miring ke bawah. 3. Akar Akar berupa akar pena yang kuat. 4. Bunga Bunga berbentuk bulat seperti boa, nertangkai, berwarna ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi empat, seperti selaput putih. Tabung mahkota kecil, bertaju empat, seperti selaput putih. 5. Buah Buah berbentuk polong, pipih seperti garis. 6. Biji

Biji bulat dan pipih. Tumbuhan ini apabila disentuh maka daunnya akan menutup. Berbagai jenis perlakuan terhadap putri malu akan dicoba untuk mengetahui reaksi gerak nasti tumbuhan tersebut. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh arah rangsang dan jenis perlakuan terhadap putri malu? C. IDENTIFIKASI MASALAH Variabel bebas : arah rangsang dan jenis perlakuan Variabel terikat : waktu membuka dan menutup daun putrid malu setelah diberi perlakuan Variabel control : tumbuhan putri malu D. TUJUAN Mengetahui reaksi putri malu setelah diberi berbagai macam perlakuan. E. HIPOTESIS Ada pengaruh atas berbagai macam perlakuan yang diberikan, yaitu saat diberi rangsangan berupa sentuhan, panas, serta dingin terhadap tumbuhan putri malu. BAB II METODE PENELITIAN A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis 2. Tumbuhan Putri Malu 3. Korek Api 4. Es

5. Stopwatch 6. Gelas dan Kantong Plastik B. CARA KERJA 1. Memberi perlakuan pada putrid malu : a. Disentuh menggunakan ujung jari tangan pada bagian atas permukaan daun dan atas permukaan batang; b. Diberi hawa dingin di bagian bawah permukaan daun; c. Diberi hawa panas di bagaian bawah permukaan daun. 2. Mengamati gerak daon dan batang putrid malu. 3. Menghitung waktu daun dan batang putri malu menutup dan membuka kembali menggunakan stopwatch. 4. Mencatat waktu yang diperlukan daun putri malu untuk membuka kembali setelah diberi rangsang. 5. Melakukan percobaan masing-masing perlakuan sebanyak tiga kali. BAB III HASIL PENGAMATAN TABEL PENGAMATAN NO RERLAKUAN WAKTU MENUTUP WAKTU MEMBUKA 1 Di sentuh daunnya - percobaan 1 3 detik 7 menit 2 detik - percobaan 2 3 detik 6 menit 21 detik - percobaan 3 4 detik 5 menit 58 detik Rata-rata waktu 3,33 detik 6,00 menit 2 Di sentuh batangnya - percobaan 1 4 detik 6 menit 24 detik

- percobaan 2 4 detik 9 menit 03 detik - percobaan 3 4 detik 5 menit 61 detik Rata-rata waktu 4 detik 6,67 menit 3 Di beri hawa dingin - percobaan 1 19 detik 6 menit 01 detik - percobaan 2 36 detik 6 menit 34 detik - percobaan 3 35 detik 8 menit 55 detik Rata-rata waktu 30,33 detik 6,67 menit 4 Di beri hawa dingin - percobaan 1 5 detik 38 menit 48 detik - percobaan 2 8 detik 35 menit 10 detik - percobaan 3 5 detik 40 menit 37 detik Rata-rata waktu 5,33 detik 37,67 menit BAB IV PEMBAHASAN Setiap organisme mampu menerima rangsangan yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding sel yang disebut noktah. Gerakan pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu : 1. Gerak Higroskopis

Yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya : gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tanaman polong dan sebagainya. 2. Gerak Esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar, yang terbagi atas 3 jenis, yaitu : a. Tropi (Tropisme), yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan Tropisme negative jika menjauhi rangsang. Bentuk tropisme antara lain : fototropisme atau heliotropisme, geotropi, dan sebagainya. b. Taksis, yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif. Beberapa bentuk taksis : fototaksis, kemotaksis, dan sebagainya. c. Nasti, yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Beberapa bentuk nasti : niktinasti (rangsang berupa gelap), seismonasti (rangsangan sentuhan atau mekanik), dan nasti kompleks (rangsang tidak hanya satu). 3. Gerak Endonom yaitu gerak yang belum/ tidak diketahui sebabnya, karena itu ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya. Misalnya aliran plasma sel. Putri malu (Mimosa pudica) adalah tumbuhan sjenis leguminosa (kacang-kacangan) yang banyak ditemukan pada lahan terbuka seperti pinggiran jalan dan lahan tidur, baik pada lahan yang subur maupun pada tanah yang miskin unsur hara. Tumbuhan ini sering tidak disukai oleh para petani dan dianggap sebagai tumbuhan pengganggu pada tanaman pangan dan perkebunan, karena duri-duri pada batangnya menyebabkan luka apabila mereka sedang mengerjakan lahan. Ada juga yang mengatakan bahwa belukar yang didominasi oleh putri malu pada musim kemarau yang panjang dapat menimbulkan resiko kebakaran.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan putri malu untuk menutup lebih cepat dari waktu yang diperlukan untuk membuka kembali. Dengan kata lain putrid malu cepat memberikan sanksi. Waktu untuk bereaksi terhadap berbagai perlakuan juga berbeda-beda, reaksi terhadap sentuhan lebih cepat dibandingkan reaksi terhadap perlakuan lainnya. Reaksi terhadap perubahan suhu di sekitar tumbuhan putri malu juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Putri malu memberikan reaksi paling lama, bila suhu disekitarnya rendah, terlihat di table bila diberi hawa dingin di sekitar tumbuhan, waktu untuk beeaksi lebih lama dibandingkan yang lainnya. Bila sudah bereaksi, tumbuhan putri malu lama kembali ke keadaan semula. Reaksi yang diberikan tumbuhan putri malu terhadap berbagai perlakuan adalah sama, yaitu daun putrid malu menutup. Hal ini disebabkan karena perubahan turgor pada persendian daun. Gerak menutupnya putri malu disebut gerak nasti. Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak semata-mata ditunjukkan kea rah datangnya sumber rangsangan. Gerak menutuonya daun si kejut atau putri malu (Mimosa pudica) adalah gerak tigmonasti. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Tumbuhan putri malu adalah tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan. Berbagai rangsangan yang diberikan (yaitu: sentuhan, diberi hawa panas, dan diberi hawa dingin) kepada putri malu memberikan pengaruh pada perilaku tanaman ini. Perilaku yang ditimbulkan akibat diberi rangsangan yaitu menutupnya daun putri malu. Waktu untuk menutupnya daun setelah diberi rangsangan sentuhan, lebih singkat dibandingkan waktu untuk menutupnya daun setelah diberi rangsangan yang lain. Rangsangan sentuhan merupakan rangsangan yang dapat diterima oleh tumbuhan putri malu dengan peka. Rangsangan berupa rangsang sentuhan dan rangsang suhu disebut nasti kompleks.;

B. SARAN Tulisan ini masih dirasakan banyak kekurangan. Semoga pada penelitianpenelitian yang akan datang kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi. Sebisa mungkin kita harus berusaha untuk peka dan tanggap akan keadaan lingkungan disekitar kita. Dimungkinkan dari permasalahan yang kita anggap sepele ternyata di dalamnya terkandung suatu ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita. Kemudian masukan-masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisantulisan yang lebih baik lagi juga sangat kami harapkan. Terima kasih.