Enzim dan koenzim - 3

dokumen-dokumen yang mirip
Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim

ENZIM IKA PUSPITA DEWI

Definisi Umum Enzim yg berfungsi sbg biokatalisator

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

1. Pengertian Enzim. Makalah Baru Amilase I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Protein ENZIM Mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi Tidak mengubah kesetimbangan reaksi Sangat spesifik

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu

II. KARAKTERISTIK ENZIM

REAKSI KIMIA : ENZIM BAGIAN ENZIM 7 ENZIM MENGHASILKAN ENERGI (EKSERGONIK) MEMBUTUHKAN ENERGI (ENERGONIK) KEDUANYA MEMERLUKAN ENERGI PENGAKTIF

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

SMA Negeri 1 Nunukan Selatan METABOLISME. Pertemuan 2. Oleh. SUPARMUJI, S.Pd

VI. KONSEP DASAR ENZIM DR. EDY MEIYANTO MSI APT

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA Negeri 1 Nunukan Selatan METABOLISME. Pertemuan 1. Oleh. SUPARMUJI, S.Pd

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

IV. ENZIM MIKROBA. Keterangan: E : Enzim, S: Substrat (reaktan), ES: ikatan sementara, P: Hasil reaksi

ENZIM. Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

TOPIK BAHASAN: ENZIM TUJUAN PEMBELAJARAN:

Mengkur Kecepatan Reaksi. enzimatik

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Protease dari Penicillium sp.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

06/01/2012 ENZIM ADALAH BIOKATALISATOR. Tiga sifat utama enzim : ENZIM SEBAGAI BIOKATALISATOR SIFAT-SIFAT ENZIM SEBAGAI BIOKATALISATOR

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Tugas Fisiologi Mikroba

MAKALAH BIOKIMIA TANAMAN ENZIM SECARA UMUM. Oleh : Kelompok 1 / Kelas D

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Enzim-enzim Yang Terlibat Dalam Bioteknologi ( Kuliah S2)

BAB 1 PENDAHULUAN. energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau

PERCOBAAN VII PENGARUH ph TERHADAP KEAKTIFAN SUATU ENZIM : RR. DYAH RORO ARIWULAN NIM : H

II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya

PERANAN TEMPAT KATALITIK PADA ENZIM DALAM REAKSI ENZIMATIS

BAB 9 PENGANTAR TENTANG ENZIM Oleh: SUHARA

Kontribusi Ilmu Biokimia

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam sistem biologis makhluk hidup. Menurut deman (1989) enzim merupakan

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

AKTIVITAS ENZIM AMILASE

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Sulistyani, M.Si.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB 9. KINETIKA KIMIA

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Reaksi Perubahan Warna Uji Protein)

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

ENZIM 1. Nomenklatur Enzim 2. Struktur Enzim

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping, reaksi yang merugikan dan efek toksik. Interaksi reseptor Mekanisme non-reseptor

Metode Pengukuran Spektrofotometri (Bergmeyer et al. 1974) Pembuatan Media Heterotrof Media Heterotrof Padat. Pengaruh ph, Suhu, Konsentrasi dan

OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan taksonomi kapang Rhizopus oligosporus menurut Lendecker

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

Bab 10 Kinetika Kimia

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

Metabolisme Protein - 2

LESSON STUDY BIOKIMIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME DAN INFORMASI GENETIK PERCOBAAN 2 UJI AKTIVITAS SUKSINAT DEHIDROGENASE

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

c. Suhu atau Temperatur

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

ENZIM I GEDE SUDIRGAYASA

Bakteri memerlukan Aw relatif tinggi untuk pertumbuhan > 0,90

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

METABOLISME MIKROORGANISME

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan melalui atom O (Barrer, 1982). Klasifikasi zeolit dapat didasarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil pengukuran Nilai OD pada Media NB. Tabel 1. Pengukuran Nilai OD pada Media NB. Waktu OD (Optical Density)

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

IV. Hasil dan Pembahasan

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA LAJU REAKSI 24 MARET 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK


PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

KINETIKA PERTUMBUHAN MIKROBA/KINETIKA ENZIM. By: KUSNADI,MSI.

I. Tujuan Percobaan menentukan kadar protein yang terdapat dalam sampel dengan metode titrasi formol.

Transkripsi:

Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim Enzim dan koenzim - 2

Enzim dan koenzim - 3

Substansi yang terdapat didalam sel dalam jumlah sedikit yang berfungsi untuk mempercepat (10 juta kali lipat) atau mengkatalisis reaksi kimiawi tetapi enzimnya sendiri tidak mengalami perubahan. Enzim dan koenzim - 4

Pada permukaan enzim terdapat celah yang berfungsi sebagai active site atau catalytic site dimana satu atau dua substrat spesifik dapat diikat. Enzim lengkap disebut holoenzim terdiri dari: Apoenzyme (Apoprotein) Cofactor Enzim dan koenzim - 5

Apoenzyme / apoprotein adalah bagian protein dari enzim Cofactor adalah bagian non-protein dari enzim (contoh: Ca ++, Mg ++, dan K + ) Enzim dan koenzim - 6

Jika cofactor berupa molekul organik disebut coenzyme. Koenzim bertindak sebagai transporter gugus kimia dari satu reaktan ke reaktan lainnya. Beberapa koenzim diperoleh dari vitamin. Coenzyme yang penting: NAD + NADP + FAD Coenzyme A Enzim dan koenzim - 7

Enzim dan koenzim - 8

Enzim dan koenzim - 9

Enzim bekerja dengan cara: Induced fit model (hand in glove) Reaksi enzim-substrat Enzim dan koenzim - 10

Ikatan substrat pada enzim menyebabkan sedikit perubahan bentuk enzim fleksibel, melalui proses yang disebut induced fit untuk membentuk zat antara (intermediate) yang disebut kompleks enzim-substrat. Enzim dan koenzim - 11

Enzim merubah molekul target SUBSTRAT menjadi molekul yang berbeda PRODUK Enzim dan koenzim - 12

Kinetika enzim berkaitan dengan mekanisme reaksi kimia yang dikatalisis enzim untuk menentukan kecepatan reaksi dan bagaimana perubahan respon pada parameter. Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi. Tenaga pendorong reaksi kimia adalah bahwa energi bebas pada produk harus kurang dari energi bebas reaktan. Untuk dapat dirubah menjadi produk, maka reaktan harus menyerap cukup energi untuk memasuki keadaan teraktifkan (transisi). Enzim dan koenzim - 13

Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan cara mengikat substrat sehingga terbentuk kompleks enzim-substrat yang memungkinkan produk dari reaksi enzim terbentuk dan dilepaskan. Enzim dan koenzim - 14

Hal ini dapat terjadi, karena: Enzim mengikat substrat mereka pada active site. Ikatan substrat pada active site akan membawa enzim dan substrat menjadi sangat dekat sehingga reaksi akan terjadi. Enzim akan menekuk substrat kedalam sehingga membuat lebih reaktif. Dalam istilah biokimia, disebut transition state. Hal ini membuat kemungkinan subtrat untuk bereaksi dan membentuk produk baru. Enzim dan koenzim - 15

BAGAIMANA DAPAT MEMBUAT REAKSI BIOLOGIKAL BERJALAN LEBIH CEPAT??? Menambahkan lebih banyak substrat. Menambah lebih banyak enzim. Sel mungkin meningkatkan ekspresi dari enzim dalam merespon terhadap beberapa stimulus. Enzim dan koenzim - 16

Penambahan substrat akan meningkatkan aktivitas enzim. Tetapi, pada titik tertentu enzim akan menjadi tersaturasi dan penambahan substrat tidak akan membantu mempercepat reaksi lagi. Enzim dan koenzim - 17

Merubah kondisi reaksi, seperti: Temperatur. ph. Enzim dan koenzim - 18

Enzim dapat di denaturasi oleh temperatur dan ph. Denaturasi terjadi bila pola ikatan normal rusak dan menyebabkan perubahan bentuk protein. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan temperatur, ph atau konsentrasi garam. Contoh: asam menyebabkan susu menjadi menggumpal dan panas (memasak) putih telur menyebabkan ia menggumpal. Enzim dan koenzim - 19

Enzim dan koenzim - 20

Regulasi enzim apakah diperlukan atau tidak diperlukan, tetapi enzim masih belum ada? Mengontrol kecepatan sintesis enzim baru, melalui transkripsi gene. Contoh: Jika tersedia asam amino dalam jumlah banyak dalam sel dari cairan ekstraseluler, maka sintesis enzim yang mampu memproduksi asam amino sendiri dihentikan. Sebaliknya, jika tersedia substrat baru dalam sel, maka akan menstimulasi sintesis enzim. Contoh: Tidak ada metabolisme lactose maka tidak ada lactase. Tetapi, jika terdapat lactose, maka segera dimulai sintesis lactase melalui transkripsi dan translasi. Enzim dan koenzim - 21

Regulasi aktivitas enzim yang telah ada dalam sel. Enzim dapat di nonaktifkan oleh beberapa molekul (inhibitor) yang merubah bentuk mereka atau memblok active site. Terdapat dua macam inhibitor: Kompetitif. Non kompetitif. Enzim dan koenzim - 22

Pada beberapa jalur metabolik, regulatori enzim dihambat oleh produk akhir dari jalur metabolik ketika konsentrasi produk akhir melebihi kebutuhan sel. Bila regulatori enzim diperlambat, maka semua kerja enzim mengalami penurunan kecepatan. Hal ini disebut feedback inhibition. Enzim dan koenzim - 23

Inhibitor kompetitif, adalah molekul-molekul yang mengikat pada active site. Mereka bersaing dengan substrat untuk menempati ruang dalam active site. Terdapat dua macam inhibitor kompetitif: Reversible. Irreversible. Kebanyakan inhibitor kompetitif adalah irreversibel. Enzim dan koenzim - 24

Inhibitor kompetitif reversible. Kompetitor ini bukan molekul substrat tetapi mereka berkompetisi dengan substrat. Jika mereka dalam konsentrasi tinggi, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif. Kompetisi bersifat reversibel dan kompetitor tersebut dapat ditekan dengan cara meningkatkan konsentrasi substrat. Inhibitor kompetitif Irreversible. Kompetitor dan substrat keduanya berkompetisi untuk menempati active site, tetapi kompetitor menempati active site secara permanen sehingga menyebabkan enzim tidak aktif. Karbon monoksida adalah inhibitor kompetitif irreversible dari hemoglobin. Penicillin adalah inhibitor kompetitif irreversible. Enzim dan koenzim - 25

Pada inhibisi kompetitif, molekul dengan bentuk yang mirip substrat akan berkompetisi dengan substrat untuk menempati active site. Enzim dan koenzim - 26

Produk akhir (inhibitor) dari jalur metabolik mengikat pada active site dari enzim pertama. Sebagai akibatnya, enzim tidak dapat mengikat pada substrat (starting substrate) dari jalur. Enzim dan koenzim - 27

Inhibitor non-kompetitif, adalah inhibitor yang mengikat pada allosteric site dari enzim. Allosteric site berbeda lokasi daripada active site. Inhibitor dan substrat tidak berkompetisi untuk menempati ruang dalam active site. Substrat memasuki active site tetapi inhibitor menempati allosteric site. Terdapat dua macam inhibitor non kompetitif: Reversible. Inhibisi non-kompetitif reversibel adalah mekanisme kontrol metabolik yang utama. Irreversible. Enzim dan koenzim - 28

Non-kompetitif reversible. Inhibitor menempati allosteric site sehingga terjadi perubahan bentuk dari active site sehingga molekul substrat tidak dapat menempati active site secara tepat. Molekul produk akhir seringkali bertindak sebagai inhibitor dari salah satu enzim dalam jalur metabolik, terutama pada enzim pertama. Non-kompetitif irreversible. Inhibitor mengikat secara irreversibel dengan beberapa bagian lain dari enzim (atau pada active site) dan secara permanen merubah sifat atau menyebabkan enzim tidak aktif. Inhibitor secara permanen merubah bentuk asli dari protein. Inhibitor dapat terdiri dari logam berat, sianida, gas saraf dan arsenik. Enzim dan koenzim - 29

Melibatkan dua tempat ikatan pada molekul enzim, yaitu active site dan allosteric site dimana inhibitor mengikat. Enzim dan koenzim - 30

Bila produk akhir (inhibitor) dari jalur bergabung dengan allosteric site dari enzim, akan menyebabkan perubahan active site dari enzim sehingga ia tidak dapat mengikat pada substrat (starting substrate) dari jalur. Hal ini menyebabkan produksi produk akhir berhenti. Enzim dan koenzim - 31