Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

PEMBINAAN PNS MELALUI SISTEM KARIR DAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011

Ragenda prioritas pembangunan

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta)

PERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN SNMPTN SBMPTN

Peran ormas Pemuda dalam Pilkada serentak: Mampukah Melahirkan Pemimpin Yang Berkemajuan?

Disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyusunan Sistem Monitoring dan Informasi Pengawasan Bekasi, 10 April 2017

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum.

Curiculum Vitae. Pekerjaan : - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti

POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Draf RUU 17 Juli 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Disampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit PBJ Hotel Lor In Sentul Jawa Barat

Diatur mengenai Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Serta Kode Etik Dan Dan Kode

17 OKTOBER KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH.M.Hum

Bahan Tayang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR

KEBIJAKAN AUDIT INVESTIGASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAHAN PANITIA KERJA (PANJA) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA NO RUU APARATUR SIPIL NEGARA PENJELASAN PASAL

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

Disampaikan Dalam Kegiatan Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Solo 24 April 204

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

H. JAMAL WIWOHO, S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

M A N A J E M E N A S N

PENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

MASA DEPAN DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV PASCA DISAHKANNYA UU APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

No pemberhentian dan pensiun, yang merupakan bagian yang terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN. Manajemen PNS dalam Peraturan Pemerintah in

PENDAHULUAN... 1 PENGERTIAN DAN JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA A. Pengertian Aparatur Sipil Negara B. Jabatan Aparatur Sipil Negara...

RUU RI TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB II PENGATURAN KEPEGAWAIAN DALAM UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA. E. Jenis Status, Kedudukan, Jabatan Aparatur Sipil Negara

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

Pengantar. Jamal Wiwoho Prasetyo Hadi P Sasmini. Pengantar Filsafat Hukum 1

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

Guarding meritocracy, creating world-class civil service PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI

BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERTANIAN-2017

Etika dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

BAHAN PANJA RUU Aparatur Sipil Negara, 29 FEBRUARI 2012 (Berdasarkan hasil rapat antar Instansi Tanggal 24 Februari 2012)

BAB I PENDAHULUAN. permasalahannya berupa pola pikir pemerintah dalam struktur pemerintahan,

ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR DI INDONESIA

UNDANG UNDANG No 5/2014. Oleh: Dr. Ir. SETIAWAN WANGSAATMAJA, Dipl.SE., M.Eng. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB LATAR BELAKANG

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

3. Mewujudkan kesejahteraan, penghargaan, pengayoman dan perlindungan hukum untuk meningkatkan harkat dan martabat anggota 4.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Disampaikan Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

TRANSFORMASI SISTEM MANAJEMEN SDM KE DALAM UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014)

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Konsep dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa di Daerah

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

disampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

Makin Eksis Dalam Wadah Korps Profesi Pegawai ASN

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

RANCANGAN UNDANG UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

Hukuman Disiplin PNS Dilihat dari Aspek Hukum

Disampaikan oleh : Endang Susilowati, SH. Asisten Deputi Penegakan Integritas SDM Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

PERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN UMUM TERKAIT ASN

PENERAPAN DISIPLIN PNS

Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN. Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

DISIPLIN ASN DENGAN BERLAKUNYA PP NOMOR 11 TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN

Transkripsi:

Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Disampaikan dalam Bintek Pelaksanaan ASN dan Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai serta Penilaian Prestasi Kerja bagi Aparatur Negara di BKD Kabupaten Grobogan pada tanggal 15-16 Oktober 2014 di Hotel Amanah Karangpandan Kab Karanganyar Jateng

Curiculum Vitae Nama : Prof.Dr.H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir: Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848 Pendidikan S1 FH UNS, S2 PPS Undip, S3 UNDIP Status BERKELUARGA, 1 istri, 3 anak HP. 08122601681 E-mail jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com Website : www.jamalwiwoho.com PEKERJAAN: DOSEN S1,S2,S3 Fak. Hukum dan Pembantu Rektor II UNS Surakarta LAIN-LAIN: Reviewer Penelitian dan Pengabdian DP2M Dikti Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karang Anyar- Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultas IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll DOSEN PASCASARJANA DI MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, MM STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll

SISTEMATIKA BAB ISI JUMLAH PASAL I KETENTUAN UMUM 1 (pasal 1) II ASAS, PRINSIP, NILAI DASAR, SERTA KODE ETIK & KODE PRILAKU 4 (pasal 2 5) III JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN 4 (pasal 6 9) IV FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN 3 (pasal 10 12) V JABATAN ASN 8 (pasal 13 20) VI HAK DAN KEWAJIBAN 4 (pasal 21 24) VII KELEMBAGAAN 26 (pasal 25 50) VIII MANAJEMEN ASN 57 (pasal 51 107) IX PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI 13 (pasal 108 120) X PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT NEGARA 5 (pasal 121 125) XI ORGANISASI 1 (pasal 126) XII SISTEM INFORMASI ASN 2 (pasal 127 128) XIII PENYELESAIAN SENGKETA 1 (pasal 129) XIV KETENTUAN PERALIHAN 2 (pasal 130 131) XV KETENTUAN PENUTUP 10 (pasal 132 141)

ASN : Profesi bagi PNS & pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yg bekerja pada instansi pemerintah Pegawai ASN : PNS & pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yg diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan Manajemen ASN : pengelolaan ASN utk menghasilkan pegawai ASN yg profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN Sistem Informasi ASN : rangkaian informasi & data mengenai pegawai ASN yg disusun sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dgn berbasis teknologi

Manajemen ASN Prinsip ASN Kepastian hukum Profesionalitas Proporsionalitas Keterpaduan Delegasi Netralitas Akuntabilitas Efektif & efisien Keterbukaan Nondiskriminasi Persatuan & kesatuan Keadilan & kesetaraan Kesejahteraan Nilai dasar Kode etik dan kode prilaku Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pd pelayanan publik Kompetensi yg diperlukan sesuai bidang tugas Kualifikasi akademik Jaminan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas Profesionalitas jabatan

berkedudukan sebagai unsur aparatur melaksanakan kebijakan yg ditetapkan Pimpinan Instansi Pemerintah bebas dari pengaruh & intervensi semua golongan & partai politik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berstatus pegawai tetap & memiliki NIP nasional Pengawai Pemerintah dgn Perjanjian Kerja (PPPK) Diangkat dengan perjanjian kerja oleh PPK sesuai kebutuhan instansi pemerintah

Pelaksana kebijakan publik Pelayan publik Perekat dan pemersatu bangsa Melaksanakan kebijakan publik yg dibuat PPK Memberikan pelayanan publik yg profesional & berkualitas Mempererat persatuan & kesatuan NKRI Sbg perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintah & pembangunan Nasional melalui pelaksanaan kebijakan & pelayanan publik yg profesional, bebas dari intervensi politik, & bersih dari praktik KKN

Administrator : memimpin pelaksanaan seluruh keg.pelayanan publik serta adm. Pemerintahan & pembangunan Pengawas : mengendalikan pelaksanaan kegiatan yg dilakukan pelaksana Pelaksana : melaksanakan keg. pelayanan publik, adm.pemerintahan, & pembangunan Keahlian : ahli utama, ahli madya, ahli muda, ahli pertama Keterampilan : penyelia, mahir, terampil, pemula Pimpinan Tinggi Utama Pimpinan Tinggi Madya Pimpinan Tinggi Pratama

Berfungsi memimpin & memotivasi setiap pegawai ASN pada instansi pemerintah melalui : Kepeloporan dlm bid : keahilan profesional, analis & rekomendasi kebijakan, kepemimpinan manajemen Pengembangkan kerjasama dgn instansi lain Keteladanan dlm mengamalkan nilai-nilai dasar ASN & melaksanakan kode etik & kode prilaku ASN Setiap Jabatan Pimpinan Tinggi ditetapkan berdasarkan : kompetensi kualifikasi kepangkatan diklat Rekam jejak & integritas Persyaratan lain yg dibutuhkan

PNS HAK ASN PPPK KEWAJIBAN ASN a. Gaji, tunjangan, & fasilitas b. Cuti c. Jaminan pensiun & jaminan hari tua d. Perlindungan e. Pengembangan kompetensi a. Gaji & Tunjangan b. Cuti c. Perlindungan d. Pengembanga n kompetensi a. Setia & taat kpd Pancasila, UUD 1945, NKRI & pemerintah yg sah b. Menjaga persatuan & kesatuan bangsa c. Melaksanakan kebijakan yg dirumuskan pejabat pemerintah yg berwenang d. Menaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan e. Melaksanakan tugas kedinasan dgn penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, & tanggung jawab f. Menunjukkan integritas & keteladan dlm sikap, perilaku, ucapan & tindakan kpd setiap orang baik di dlm/di luar kedinasan g. Menyimpan rahasia jabatan & hny mengemukan rahasia jabatan sesuai ketentuan h. Bersedia ditempatkan di seluruh NKRI

Presiden pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan & manajemen ASN Mendelegasikan kepada : Kementerian PAN KASN LAN BKN Kewenangan perumusan & penetapan kebijakan, koordinasi & sinkronisasi, serta pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN Kewenangan monev pelaksanaan kebijakan & Manajemen ASN untuk menjamin perwujudan Sistem Merit serta pengawasan thd penerapan asas serta kode etik & kode perilaku ASN Kewenangan penelitian, pengkajian kebijakan Manajemen ASN, pembinaan, &penyelenggaraan diklat ASN Kewenangan penyelenggaraan Manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma, standar, prosedur, & kriteria Manajemen ASN

Manajemen PNS a. Penyusunan & Penetapan kebutuhan b. Pengadaan c. Pangkat & Jabatan d. Pengembangan Karier e. Pola karier f. Promosi g. Mutasi h. Penilaian Kinerja (saat ini berdasarkan SKP + Prilaku Kerja sesuai PP 46/2011) i. Penggajian & Tunjangan j. Penghargaan k. Disiplin l. Pemberhentian m. Jaminan Pensiun & Hari Tua n. Perlindungan Manajemen PPPK a. Penetapan kebutuhan b. Pengadaan c. Penilaian Kinerja d. Penggajian & Tunjangan e. Pengembangan Kompetensi f. Penghargaan g. Disiplin h. Pemutusan Hubungan Perjanjian kerja i. Perlindungan

1. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS yang dilakukan pada tingkat nasional 2. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS 3. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi

Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara, yaitu : a. Presiden dan Wakil Presiden; b. Ketua, wakil ketua, dan anggota MPR c. Ketua, wakil ketua, dan anggota DPR d. Ketua, wakil ketua, dan anggota DPRD e. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali hakim adhoc f. Ketua, wakil ketua, dan anggota MK g. Ketua, wakil ketua, dan anggota BPK h. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial i. Ketua dan wakil ketua KPK j. Menteri dan jabatan setingkat menteri; k. Kepala perwakilan RI di luar negeri yang berkedudukan sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; l. Gubernur dan wakil gubernur; m. Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota; n. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh UU

Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN RI Tujuan Korps Tujuan Korps a. menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN b. mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. a. pembinaan dan pengembangan profesi ASN b. memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota korps profesi ASN RI terhadap dugaan pelanggaran Sistem Merit dan mengalami masalah hukum dalam melaksanakan tugas; c. memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik Instansi Pemerintah terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode perilaku profesi d. menyelenggarakan usaha untuk peningkatan kesejahteraan anggota korps profesi ASN RI sesuai dengan ketentuan peraturan per-uu

Untuk menjamin efisiensi, efektifitas, & akurasi pengambilan keputusan dlm manajemen ASN Diselenggarakan secara nasional & terintegrasi antar instansi pemerintah Setiap intansi wajib memutakhirkan data secara berkala & menyampaikan kpd BKN Berbasis TI yg mudah mudah diaplikasikan, mudah diakses, & memiliki sistem keamanan yg dpt dipercaya Memuat seluruh informasi & data Pegawai ASN antara lain memuat : data riwayat hidup; riwayat pendidikan formal & non formal; riwayat jabatan & kepangkatan; riwayat penghargaan, tanda jasa/tanda kehormatan; riwayat pengalam berorganisasi; riwayat gaji; riwayat diklat; daftar penilaian prestasi kerja; surat keputusan; kompetensi

Diselesaikan melalui upaya administratif Keberatan Diajukan secara tertulis kpd Atasan PYB menghukum dgn memuat alasan keberatan & tembusannya disampaikan PYB menghukum Banding administratif Diajukan kepada Badan Pertimbangan ASN

1. Pada saat UU ini berlaku UU No. 11 Th. 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Jada/Duda Pegawai dan Peraturan pelaksanaannya tetap berlaku sampai ditetapkannnya Peraturan pelaksanaan dari UU ini yang mengatur tentang Pensiun 2. Pada saat UU ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan : jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan jabatan pimpinan tinggi utama jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan pelaksana

1. Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak UU ini diundangkan. 2. Pada saat UU ini mulai berlaku, PNS Pusat dan PNS Daerah disebut sebagai Pegawai ASN 3. Pada saat UU ini mulai berlaku, UU No, 8 Tahun 1974 jo. No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 4. Pada saat UU ini mulai berlaku, ketentuan mengenai Kepegawaian Daerah yang diatur dalam Bab V UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan 5. peraturan pelaksanaannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 6. Pada saat UU ini mulai berlaku, semua peraturan yang merupakan pelaksanaan UU No. 8 Tahun 1974 jo. No. 43 Tahun 1999 dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan UU ini 7. KASN dibentuk paling lama 6 (enam) bulan sejak UU ini diundangkan. 8. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan (15 Januari 2014)

www.jamalwiwoho.com 20