POLITIK & SISTEM POLITIK

dokumen-dokumen yang mirip
Politik dan Kebijakan Kesehatan

Kekuasaan & Proses Pembuatan Kebijakan

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah

Pada periode keempat ini Joint Parliamentary Commission berubah menjadi Mercosur Parliament yang secara resmi meminta delegasi dari tiap parlemen di n

REGULASI PENYIARAN DI INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

A. Beberapa pemimpin yang bertindak diktator terhadap rakyatnya : 1. Adolf Hilter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Sukasari Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUREAUCRATIC-PROMINENT POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Materi Bahasan. n Konsep Demokrasi. n Cakupan Demokrasi. n Prasyarat Demokrasi.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Pertemuan 13 & 14

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan

ABSTRAK. Kata kunci : WTO (World Trade Organization), Kebijakan Pertanian Indonesia, Kemudahan akses pasar, Liberalisasi, Rezim internasional.

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

Teokrasi, Monarki, Demokrasi. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

bebrapa sistem perekonomian.

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

2 2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

Demokrasi Sebagai Kerangka Kerja Hak Asasi Manusia

I. PENDAHULUAN. demokrasi pada negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia.

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

MAKALAH HAM UNTUK STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN SERTA PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

MENEGAKKAN KEDAULATAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN MENUJU NEGARA MARITIM YANG BERMARTABAT (KOMISI KEAMANAN) (Forum Rektor Indonesia 2015)

I. PENDAHULUAN. suatu keputusan politik, pemerintahan atau kenegaraan. sebagai proses atau upaya penciptaan dari (1) lembaga -lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Program Sasaran

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 7 TAHUN 2012

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

POLITIK, HUKUM, DAN EKONOMI. Bagaimana kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEJARAH PEMILU DUNIA

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP)

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

Asesmen Gender Indonesia

1 BAB V: PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

SISTEM POLITIK INDONESIA. 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.

RERANGKA ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

KEAMANAN NASIONAL KEBEBASAN INFORMASI

MAKNA DAN HAKEKAT DEMOKRASI

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERANAN KPU DAERAH DALAM MENCIPTAKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS

ANALISIS PELUANG DI PASAR GLOBAL. Pokok Bahasan

Undang-undang Dasar Jepang UUD Jepang saat ini merupakan hasil amandemen dari Undang-undang Kekaisaran

Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI Dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

ASTAGATRA. Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A.

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

untuk memastikan agar liberalisasi tetap menjamin kesejahteraan sektor swasta. Hasil dari interaksi tersebut adalah rekomendasi sektor swasta yang

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele

BAB I PENDAHULUAN. Cina mulai mengajukan diri untuk menjadi anggota WTO sejak Juli 1986

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

2 Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengakui dan menghormati sat

BISNIS MILITER DI THAILAND PASKA KRISIS EKONOMI ASIA TAHUN RESUME

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari

PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

POLITICS AND GOVERNANCE IN INDONESIA:

PERATURAN PENGUASA PERANG TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG LEMBAGA PERSAHABATAN ANTAR BANGSA DI INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di

I. PENDAHULUAN. pemimpin negara dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

PARTAI POLITIK OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-15 (IK-1,3,4,5)

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

POLITIK & SISTEM POLITIK Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

Kesehatan merupakan hak semua warga negara Cuba Contoh sistem politik suatu negara Afrika Selatan Seluruh rakyat memiliki akses ke pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan digunakan oleh kelompok Apartheid untuk mendapatkan persamaan di institusi sosial, ekonomi, dan politik

Lembaga pusat sebagai pengatur kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang Peran Pemerintah di Bidang Kesehatan Pemerintah terlibat dalam pelatihan untuk pekerja di bidang kesehatan, dimulai dari dokterdokter di universitas hingga para profesional di sekolah kesehatan Pemerintah membuat kebijakan agar lulusan profesional mau dan mampu ditempatkan di wilayah pedesaan

Peran Pemerintah di Bidang Kesehatan Penyediaan air bersih dan aman Pengamanan makanan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular Lembaga pusat sebagai pengatur kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang Bahaya dan pencegahan kecelakaan (sabuk pengaman, helm, membatasi kecepatan) dan keselamatan di tempat kerja Industri yang berhubungan dengan farmasi, penyalur lisensi, produksi, pemberian label, pengujian, hak paten produksi

Sistem Politik Satu kesatuan tentang institusi dan proses yang terlibat yang disebut wewenang alokasi nilai masyarakat (Easton dalam Walt, 1994) Nilai merupakan suatu hal yang signifikan dan penting bagi masyarakat, dapat berupa material ataupun jasa Alokasi nilai adalah proses dimana pemerintah memilih nilai mana yang diwariskan atau disangkal serta proses bagaimana membuat atau mengubah suatu kebijakan

Perangkat legislatif (parlemen) Negara Sebagai institusi memiliki Departemen atau kementerian nasional, termasuk penguasa lokal atau regional Angkatan bersenjata Lembaga hukum atau pengadilan Sistem Politik Swasta Memiliki fungsi penyediaan pelayanan (kesehatan & pendidikan), jalan dan pembuangan sampah peningkatan pendapatan penciptaan dan penegakan hukum industri farmasi Partai politik organisasi profesional rumah sakit swasta Individu pemberi suara kelompok kesehatan asuransi kesehatan perusahaan jaminan sosial

Input Kebutuhan Dukungan Sumber Daya Institusi Pemerintah Output Barang Jasa/ Pelayanan Model Sistem Politik Easton's

Sejarah negeri Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan Partisipasi masyarakat untuk mempengaruhi kebijakan publik tergantung pada: Bentuk partisipasi masyarakat Kedaulatan nasional Sistem politik Sistem stabilitas Partisipasi langsung - Masyarakat dapat langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah - Saling berinteraksi dengan pembuat kebijakan pemerintah atau pejabat secara langsung Partisipasi tidak langsung Melalui kegiatan politik, yang ditujukan untuk mempengaruhi pemilihan/pembentukan perwakilan pemerintahan dan kebijakan

Siapa yang dilibatkan dalam sistem politik? Siapa yang membuat keputusan? Bagaimana demokrasi sebagai sistem? 3 pertanyaan mendasar untuk membedakan sistem politik menurut Blondel (Walt, 1994) Bagaimana keputusan diambil dan dideseminasikan? Apakah melalui banyak alternatif diskusi? Apakah termasuk sistem liberal atau otoriter? Apa substansi tujuan dari kebijakan tersebut? Untuk mendistribusikan barang-barang dan persamaan atau ketidaksamaan memperoleh jasa/pelayanan? Termasuk sistem egalitarian atau inegalitarian?

Pembagian sistem politik menurut Blondel ( 1990: 28) liberaldemocratic egalitarianauthoritarian traditionalinegalitarian populist authoritarian -inegalitarian

Jumlah kelompok yang mengambil bagian dalam kebijakan publik terbilang banyak Keanekaragaman persaingan sektor swasta dan publik Sistem Demokrasi Liberal Tersedianya banyak saluran untuk keikutsertaan masyarakat, dapat melalui partai politik, pemilu, interest group, dan media massa yang bebas Kebijakan kesehatan dalam demokrasi liheral ditandai dengan keaneka ragaman persaingan dari sektor swasta dan publik Model ini dianut negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara, Jepang dan India dan excommunist negara Eropa Timur dan Afrika Negara-negara federal seperti Amerika Serikat mempercayakan hampir seluruhnya pada pasar untuk penyediaan pelayanan kesehatan.

Banyak dianut oleh negara-negara komunis seperti Uni Soviet, China, Vietnam, Cuba, Angola, Mozambiq. Masyarakat menuntut untuk lebih diikutsertakan dalam kebijakan pemerintah mendorong terjadinya revolusi di negara-negara ini di akhir 1980an dan awal 1990an Sistem Egalitarian - Authoritarian Partisipasi masyarakat yang lebih besar mengakibatkan ketidakstabilan dan mempengaruhi kebijakan Negara menganut paham persamaan Kebijakan ketenagakerjaan dikembangkan melalui sistem jaminan sosial yang menjamin pendidikan, kesehatan, perawatan anak dan jaminan hari tua Struktur masyarakat menjadi lebih birokratis dibanding demokrasi liberal Pelayanan kesehatan dibiayai dan disediakan oleh sektor publik/pemerintah karena diangap sebagai hak asasi manusia

Hanya beberapa negara saja yg menganut saat ini, contohnya Saudi Arabia dan Nepal Merupakan sistem yang bersifat oligarchi atau kerajaan dan menganut ketidaksamaan/inequality Sistem Traditional- Inegalitarian Raja sebagai penentu kebijakan tunggal Tidak ada pemilihan kepemimpinan, hanya sedikit peluang untuk partisipasi massa Kebijakan kesehatan tergantung pada sektor swasta Jasa pelayanan kesehatan sebagian besar berada di kota dan relatif kurang berkembang

Sistem politik didasarkan di atas pihak yang dominan/tunggal yang sebagian besar merupakan nasionalis Kepemimpinan cenderung diselaraskan sesuai dengan keinginan penguasa dan peluang untuk partisipasi masyarakat diatur melalui gerakan massa Rezim Populist berhubungan dengan partai politik tunggal Banyak dianut di negara di Afrika dan Amerika Selatan, untuk membuktikan perlawanan ke kolonial atau penguasa tunggal Pada 1990an kebijakan kesehatan didominasi oleh sektor swasta dan peningkatan sistem pembiayaan pengobatan

Dibentuk sebagai reaksi atas rezim demokratis liberal, seperti terjadinya kenaikan fasisme di Eropa di 1930an, atau di Amerika Latin tahun 1945 Sistem Authoritarian- Inegalitarian Rezim ini sangat otoriter; hak hidup politis dikurangi menjadi minimum bahkan kepercayaan yang tersebar luas di antara penguasa yang politik dapat dihapuskan dan digantikan oleh administrasi dan manajemen (Blondel, 1990: 32) Banyak negara berkembang mengalami rezim militer dengan dimensi authoritarianism dengan bermacammacam penindasan Tahun 1980an pemerintah militer digantikan dengan pemerintah sipil, seperti yang terjadi di Peru, Bolivia, Argentina, Uruguay, Brazil, Guatemala dan El Salvador, tetapi elit militer, dengan para pemimpin bisnis skala besar dan tuan tanah, tetap memegang permainan politik (dengan dukungan dan keuangan dari Amerika Serikat)

Tekanan internasional Iklim dalam negeri Kebijakan Publik dipengaruhi Kekayaan ekonomi Tingkat konflik kesukuan Tradisi sejarah Tingkat melek huruf penduduk

4 faktor yg mempengaruhi kebijakan menurut Leichter (1979) Faktor situasi Faktor struktural Faktor kultural Faktor lingkungan

Faktor Situasi Faktor Struktural Faktor Kultural Faktor Lingkungan Suatu peristiwa / kejadian yang dapat mempengaruhi suatu kebijakan kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi peperangan, atau kebijakan akibat suatu perubahan radikal di dalam kepemimpinan politis Tingkat ekonomi dasar dari suatu negara akan mempengaruhi kebijakannya tingkat urbanisasi mempengaruhi kelayakan dalam menyediakan jasa angka kelahiran dan struktur umur dari populasi mempunyai konsekuensi jangka panjang untuk kebijakan kesehatan migrasi dapat mempengaruhi transmisi penyakit seperti malaria dan HIV, dan banyak aspek kesehatan lain partisipasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk melakukan perubahan. Faktor kultur lain adalah bahasa, agama dan nilai sosial Faktor lingkungan yang mempengaruhi kebijakan yaitu faktor eksternal dan faktor internasional Faktor lingkungan yang memiliki efek terhadap kebijakan nasional, seperti perjanjian dagang (General Agreement on Tariffs and Trade (GATT))

END