MENTERI DALAM NEGERI REPUBlrK INDONESIA. AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XVIII _, To0990/25 April 2014, "'.

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MALANG SAMBUTAN UPACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN HARI OTONOMI DAERAH KE-18 TAHUN 2014 TANGGAL, 2 MEI 2014

AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE-XXI TANGGAL 25 APRIL 2017

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-40 KORPRI TAHUN 2011

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016

AMANAT MENTERI DALAM NEGERI

SAMBUTAN SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-42 KORPRI TAHUN 2013

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 7 DESEMBER Senin, 7 Desember 2015

LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAHXXI DI KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 25 APRIL 2017

MENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG TANGGAL 25 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Sambutan Presiden RI dalam rangka Dimulainya Sensus Penduduk tahun 2010, 30 Mei 2010 Jumat, 30 April 2010

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

Undangan serta Hadirin yang berbahagia,

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

PENGARAHAN UMUM GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RAPAT KERJA KEPALA DESA SE - KABUPATEN SINTANG. Tanggal 12 Februari 2008

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

SAMBUTAN BUPATI BANTUL

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PADA ACARA PENYERAHAN ARSIP CITRA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG TANGGAL 2 DESEMBER 2015

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PELANTIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KAYONG UTARA MASA JABATAN TAHUN

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

Bismillahi rokhman nirrokhim; Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI KLATEN

SAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 APRIL 2014 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 April 2014

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA HARI JADI KE 99 KABUPATEN SLEMAN TANGGAL : 14 MEI 2015

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

Sambutan Bupati Buton Utara Pada Musrenbang Perubahan RPJMD Kabupaten Buton Utara Tahun

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN ARSIP CITRA DAERAH KOTA BANJARMASIN 24 SEPTEMBER 2016

SAMBUTAN TERTULIS SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2014

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013

Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013

SAMBUTAN BUPATI MALINAU

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

M A S A M B A KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL LUWU UTARA NOMOR : / /BPPTSPM/I/2016/2009

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RKPD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo,2002:2).

SAMBUTAN PEMBUKAAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BESAR DALAM RANGKA HARI JADI KABUPATEN SEMARANG KE 495 TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Segenap Masyarakat Kabupaten Sleman yang berbahagia.

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE ( TOR ) TAHUN ANGGARAN 2015 PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI BOGOR KE-535 TAHUN 2017 TINGKAT KABUPATEN BOGOR. 3 Juni 2017

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

SAMBUTAN TERTULIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASEHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

Assalamualaikum warakhmatullah wabarakatuh.

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PIDATO RADIO RRI PALU DAN TVRI SULTENG MENYAMBUT HARI ULANG TAHUN KE-47 PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2011

PIDATO GUBERNUR JAMBI DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-61 PROVINSI JAMBI TANGGAL 6 JANUARI 2018

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

Transkripsi:

---------------------------------~ MENTERI DALAM NEGERI REPUBlrK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XVIII _, To0990/25 April 2014, "'. ~_,, Yth. Soudara-saudara sebangsa dan setanah air Yth. Para peserta upacara sekalian. Assoiamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bag; kito sekolion. Perlama-tama marilah kita ponjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Ivloho Kuasa, karena atas rohmot dan karunja-nya, kita dapot menyelenggorakan upacaro peringatan Har; Otanami Oaerah ke XVIII poda tanggo/ 25 April 20) 4. Pada kesempatan ini soya ingin memberikan apresiasi kepada seluruh Pemerinf:Ihan Oaerah don masyorakat dengon telch mendukung terselenggaranya Pemilu OPR OPO dan DPRD pada tanggal 9 April 2014 yang berjalan lancar. Hal ini sebago; bogian dori Komitmen kita mengimplementosikan toto kelola pemerintahan daeroh serlo sej%n dengon tema Hari Ofonomi Daerah ke XVJJ/ kali ini adciah "Dengcm Otonomi Daeroh Kita Sukseskan Pelaksanaan Pemilu Tahlin 2014 Do/am Upoya Memperkuat Tata Ko:tlola Pemerintahan Daeroh!l.

Tema peringatan tnt Juga merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada jajaran Pemerintah dan pemerintahan daerah untuk memperkokoh tanggung jawab. dan kesadaran bersama akan amanah. serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip otonomi daerah yaitu da/am mewujudkan daerah menjadi /ebih mand;ri, maju dan sejahtera da/am kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saudara-Saudara yang Berbahagia, Indonesia merupakan negara kesatuan dengan entitas pemerintahan daerah yang sangat masif dimana saat ini terdapat 539 da~rah otonom yang terdiri dari 34 provinsi, 412 kabupaten dan 93 kota. Disamping itu, dengan kondisi geografis kepulauan dan jumlah penduduk terbesar keempat didunia secara a/amiah membentuk keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan kepercayaan, Indonesia semakin menjadj perhatiqn di mata dunia. Untuk itu penyelenggara pemerintahan senantiasa dituntut dapat me/aksanakan tugasnya secara responsif dan bijak, apapun ~,endekatan yang digunakan di negeri tercinta ini. Pada prinsipnya, penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia diarahkan untuk rnencopai kepentingan dan tujuan nasional yakni melindungi segenap 2

bangso' Indonesia dan selurur. tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsc, dan ikut serlo meloksanakan ketertiban dunia. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tah un 1945 menegaskan bahwa Indonesia merupakan negora kesatuan yang terdesentralisasi dengan Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan. Pendekatan ini diambil oleh para pendiri bangsa mengingat begitu luasnya Negara Indonesia, sehingga urusan pemerintahan tidak bisa dijalankan sendiri oleh Presiden dan dengan demikian negara mendistrib usikan kewenangan do/am penyelenggaraan urusan pemerintahan kepada pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kata yang disebut juga sebagai daerah otonom. Hal ini tersirat dalam Pasal 18, 18A dan 18B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Penyelenggaraan pemerintahan daerah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tah un 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menggunakan prinsip otonomi seluas-iuasnya. Artinya, daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengctur semua urusan pemerintahan, di luar yang menjadi urusan Pemerintah. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peranserta, prakarsq, pengembangan 3

$ kearifan lokal, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Seiring dengan prinsip itu, penyelenggaraan otonomi daerah harus sela/u berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan se/olu memperhatikan kepentingan dan aspiras; yang tumbuh dalam masyarakat. Penyelenggaraon otonomi daerah juga harus menjamin keserasion hubungan antara daerah dengan daerah lainnya, artinya mampu membangun kerjasoma antar daerah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama don mencegah ketimpangan antar daerah. Disisi lain otonomi daerah juga harus r.lampu menjanlin hubungan yang serasi antar daerah dengan Pemerintah. Artinya, se/uruh entitas pemerintahan harus mampu memelihara dan menjaga keutuhan wi/ayah Negara dan tetap Kesatuan Republik Indonesia mewujudkan tujuan negara. Saudara-Saudara seka/ian, tegaknya da/am Untuk mendukung pencapa/an penyelenggaraan pemerintahan daerah Negara rangka tujuan tentunya periu dilakukan melalui pengelo/aan tata pemerintahan yang baik. Praktek kepemerintahan yang baik mensyaratkan bahwa pengelo/aan dan keputusan manajemen publik harus dilakukan secara 4

transparan dan akuntabel dengal1 membuka ruang partisipasi masyarakat sebesar-besarnya, sehingga setiap keputusan yang diambil mempunyai tingkat kepemilikan publik yang tinggi khususnya keputusan yang mengikat pubjik. Selanjutnya da/am konteks akuntabilitos, Pemerintah tidak dapat menganggap bahwa masyarakat itu hanya/ah semata-mata sebagai "konsumen" pelayanon publik, tapi dttuntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai "citizen". Da/am konteks implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, pemerintahan daerah harus dapat beradaptasi dengan kepentingan masyarakat dimana masyarakat semakin menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara da/am mendapatkan pelayanan. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan publik berorientasi pada pembentukan kapasitas masyarakat untuk memberdayakan dirinya dan sekajigus berpartisipasi aktif da/am menyukseskan program dan kegiatan pembangunan di daerah. Da/am mewujudkan tata kelo/a pemerintahan daerah yang efektif diperlukan kemampuan pengelo/aan keuangan daerah yang efisien efektif, transparan, dan akuntabet disertai dengan 5

kemanfaatan yang semakin nyata. Untuk itu diperlukan sistem pengawasan yang semakin berkualitas me/a/ui penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrucl. Penerapan SAP berbasis akrua/ ini dimaksudkan untuk memberi manfoot /ebih baik bagi para pemangku kepentingan terhadap biaya yang dikeluarkan. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu mempersiapkan ketersedian sumber daya manusia (SDM) dan struktur organisasi dan toto kerja (SOTK) dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pejabat penge/o/aan keuangan daerah (PPKD), sehingga ketika SAP berbasis akrlja/ diterapkan see ora penuh maka fungsi akuntansi dar; masing-masing PPKD dan SKPD dapat berja/an optimal. Do/am hal meningkatkan perekonomian daerah agar Pemerintahan Daerah terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat skala keeil dan mikro agar masyarakat dapat mandiri dan berdaya. Selain itu Pemerintahan Daerah per/u menemukenali keunggu/an-keunggu/an /oka/nya yang menjadi daya tank investasi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif termasuk memberikan kepastian dan kemudahan da/am memberikan perizinan. Untuk itu kebijakan penyelesaian Pe/ayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) perlu ditingkatkan dan dipereepat termasuk penerapan Sistem Pe/ayanan Informasi dan Perizinan 6

Investasi Secara E/ektronik (SPIP/SEj, ter/ebih da/am menyambut pasar bebas ASEAN 2015. Se/anjutnya berbagai kebijakan terkini perlu mendapat perhatian serlo disinergikan da/am rangka mengoptimalkan toto kelo/a pemerintahan kedepan antara lain sebagai berikut: Pertama, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan yang mana da/am undang-undang ini Pemerintah horus memberikan pe/ayanan yang /ebih baik, /ebih mudah dan tidak membebani rakyat untuk mendapatkan dokumen kependudukan dan catatan sipi/o Untuk itu, kepada Pemerintah Daerah horus turut serlo mengawa/ kebijakan ini yang diyakini do/am implementasinya dapat mendukung peningkatan kualitas hidup warga negara dalarn berbagai sektor kehidupan. Kedua, terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, hal ini horus diantisipasi o/eh seluruh Pemerintahan Oaerah dan horus dipandang sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur do/am rangka mewujudkan kualitas birokrasi ke/as dunia (wor/d class bureaucracy) yang siap bersaing dengan birokrasi negara lain. Ketiga~ Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Oesa, yang merupakan upaya untuk 7

~~----------------:?: mensejohterokon mosyorokot deso. Kebijokon ini horus dikowol oleh seluruh entitos pemerintohon koreno mosyorokot deso merupokon foktor pengungkit (leverage foetor) dar; upoyo Pemerintoh mewujudkon kesejohteroon. Keempat, Terdopot duo RUU yang mosih do/om pembohoson ontoro DPR-RI don Pemer;ntoh yoitu RUU Pemerintohon Doeroh sebago; Perubohon Undong Undong Nomor 32 Tohun 2004 tentong Pemerintohon Daeroh don RUU Pemilihon Kepo/o Doeroh. RUU Pemerintohon Doeroh bermoksud untuk memperje/os konsep desentrolisosi do/om NKRI don memperje/os efektivitos berbogoi ospek penyelenggoroon pemerintohon doeroh. Se/oin itu dinomiko pe/oksonoon desentrolisosi menuntut odonyo pengoturon boru untuk mempercepot tujuon desentrolisosi ontoro loin pengoturon tentong hok wargo untuk berporiisiposi d%m penyelenggoroon pemerintohon doeroh, odonyo jominon terse/enggoronyo pe/oyonon publik don inovosi do/om penyelenggoroon pemerintohon doeroh. Terkoit RUU Pemilihon Kepo/o Doeroh nontinyo horus benor-benor menjodi media penguoton demokrotisosi lokol do/om upoyo untuk mendopotkon para pemimpin doeroh yang kopobel dan okseptobel. Kelima, Kebijokon Sistem Jominon Sosio/ Nosionol (SJSN) khususnyo terhodop jominon kesehoton 8

nosiono/ yang /ebih dikeno/ dengon BPJS Kesehotan merupakan kebijakan yang diambij Pemerintah untuk /ebih menjamin akses pelayanan kesehatan bagi se/uruh lapisan masyarakat. Pemerintahan Daerah diminta untuk mendukung kebijakan in; khususnya do/am memberikan pemohoman terkait teknis pelaksanaan BPJS kesehotan ini kepada masyarakot luas, sekajigus memberikan perhation kepada para tenaga kesehatan serta infrastruktur pelayanan kesehotan di daerah. Saudara-Saudara yang 8erbahagia. Se/anjutnya pasco Pemilu Legis/atif 9 April 2014 kepoda Pemerintahan Doerah dan masyarakat horus senantiasa menjaga suasana kondusif di masyorakat terutoma d%m menghadapi Pemilu Presiden poda tangga/ 9 Juli 2014. Se/oin itu Pemerintahan Doerah agar terus menjaga terselenggaranya pelayanan publik dan oktivitas pemerintohan, sehinggo pelaksonaan Pemilu tahun 2014 dapat berja/an dengan baik, oman dan terkenda/i, serto jauh dari suasano anarkhis. Akhir kato, semoga dengan semangat Hari Otonomi Daerah ke XVIII diharapkon dapot merefleksikon kembali makna otonomi daerah dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri in; untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat. 9

lise/arnot Hari Otonorni Daerah, Sernoga Tuhan Yang Moho Esa senantiasa mejindungi dan memberkohi Negoro Kesotuon Republik Indonesia untuk bangkit don maju". T erimakosih Wassafamuafaikum Worrahmotullohi Wabarokatuh. Salam Sejahtera Bogi Kito 10