METODE PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Disampaikan pada kegiatan

PENJELASAN UMUM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) TAHUN Oleh Dr. Jumadi

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM

Program Kreativitas Mahasiswa

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Program Kreativitas Mahasiswa

Program reativitas Mahasiswa

PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN SISTEM JARINGAN

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT. Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran

PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Umum

Manual Prosedur. Pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

KRITERIA PKM BIDANG KEGIATAN PKMP *) PKMT*) PKMK*) PKMM*) PKMKC*) PKM-AI PKM- GT*) usaha Semua bidang ilmu atau yang relevan

WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL PKM UNESA 4 September 2013

I. PENDAHULUAN. Panduan PKM 1

Penjelasan Umum dan Karakteristik PKM 7 bidang. Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT.

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Memanfaatkan teknologi yang sudah ada!

PKM-PENELITIAN (PKM-P)

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

Panduan Penelitian Hibah Internal

DATA PKM DIDANAI 932 1,516 2,500 3,860 4,094 5,067 7,005 7,045 7,308 7,646 4,724 3,918 3,500 3,000 2,500 PKM-P PKM-K PKM-M PKM-T PKM-KC 2,000 1,500

Nulis Proposal PKM! Rudi Susanto, M.Si

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2013

Alurnya... PKM to PIMNAS!

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PRO R GRA R M A M KR K E R AT A I T VITAS A MA M H A AS A ISWA (PKM)

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

1. PENDIDIKAN/PENGAJARAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN & MAHASISWA

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

Program reativitas Mahasiswa

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

Panduan Pengajuan Proposal

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Seminar Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI (PBKPT)

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Ketentuan Pengajuan PKM

Program reativitas Mahasiswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

Program Riset Desentralisasi DIKTI

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC )

Panduan Penyusunan Proposal PROGRAM HIBAH KOMPETISI ASOSIASI PROFESI MAHASISWA (PHK-APM))

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) 5 BIDANG REKTOR CUP UMM 2015

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

Merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M)

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PANDUAN RINGKAS PKM Panduan Prak s PKM

VIII. PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

STRATEGI PENINGKATAN MINAT

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

III. LITERATUR REVIEW

Transkripsi:

BAHAN AJAR METODE PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Onrizal DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009

KATA PENGANTAR Penelitian merupakan salah satu unsur tri dharma perguruan tinggi, selain unsur pendidikan dan pengajaran dan unsur pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kampus sebagai dunia ilmiah memiliki tanggung jawab besar dalam melahirkan penelitian bermutu tinggi dan publikasi ilmiah berkualitas unggul. Buku ini dimaksudkan sebagai bahan ajar mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah di Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Cakupan buku ini adalah mengapa perlu penelitian? (bab 1), menyusun proposal penelitian (bab 2), menyusun publikasi ilmiah (bab 3), dan penelusuran pustaka penelitian (bab 4). Selain sebagai rujukan dalam menyusun proposal penelitian dan penulisan skripsi, buku ini sekaligus dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional (DP2M Dirjen Dikti Depdiknas) mengingat contoh-contoh yang disajikan mengacu pada kriteria PKM. Segala masukan dengan senang hati penulis terima untuk penyempurnaan. Semoga buku ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Medan, 25 Januari 2009 Onrizal

DAFTAR ISI Bab 1. Pendahuluan... 1 Bab 2. Menyusun Proposal Penelitian... 4 Bab 3. Menyusun Publikasi Ilmiah... 11 Bab 4. Penelusuran Pustaka Penelitian... 17 Lampiran... 33

Bab 1 PENDAHULUAN Mengapa perlu penelitian? Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Penelitian atau research adalah upaya mendalami kebenaran dan membangun kekayaan intelektual. Terjadinya akumulasi knowledge melalui proses berpikir (reasoning dan learning) secara terus menerus adalah faktor yang terpenting dalam upaya mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di dalam kehidupan. Agar hasil penelitian memiliki nilai daya guna dan tersebar secara luas diperlukan penulisan karya ilmiah berupa publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah dimaksudkan untuk mendokumentasikan sebuah karya ilmiah sehingga proses akumulasi ilmu pengetahuan (knowledge) bisa terus berjalan. Oleh karena itu, dunia kampus yang merupakan dunia ilmiah memiliki tanggung jawab besar untuk mampu melakukan penelitian dengan mutu yang baik dan kemudian mempublikasikannya. Peranan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) praktis mutlak diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indonesia memiliki kemampuan dalam penguasaan ipteks yang luas tetapi masih memiliki kelemahan mendasar dalam research & development (R&D) untuk inovasi teknologi. Fokus R&D harus diarahkan untuk mendukung industrialisasi, pengembangan sektor pertanian dan jasa. Warsito (2006) peneliti Indonesia di Ohio State University menyatakan bahwa tanpa R&D Indonesia tidak akan survive dalam kompetisi global. Program Penelitian bagi Dosen dan Mahasiswa Penelitian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi, selain pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Institusi pendidikan tinggi di Indonesia, selain pendidikan kedinasan, berada di Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 1

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Bagi seorang dosen, penelitian selain merupakan suatu kewajiban, juga sekaligus untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan pemecaharan permasalahan yang dihadapi tentang suatu objek. Penelitian bagi mahasiswa, selain sebagai prasyarat yang ditetapkan dalam kurikulum untuk mendapatkan gelar pada jenjang tertentu, juga berguna untuk belajar memecahkan masalah secara sistematis dan ilmiah serta membangun kreativitas. Pemerintah melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M) Dirjen Dikti Depdiknas, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemneg Ristek) serta berbagai investasi pemerintah telah melakukan pembinaan penelitian dalam waktu cukup lama. Melalui berbagai program pembinaan penelitian tersebut telah berkembang cukup banyak pusat-pusat penelitian maupun kelompok-kelompok peneliti unggulan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kelompok peneliti, laboratorium, dan pusat penelitian tersebut telah memiliki kemampuan dan suasana akademik yang kondusif untuk pengembangan dan pelaksanaan penelitian yang baik. Sementara itu masih cukup banyak dosen di berbagai perguruan tinggi yang relatif masih perlu meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian yang bermutu baik (DP2M, 2006a). Mahasiswa sebagai aset bangsa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan perlu secara dini digali kreativitasnya sebagai calon penerus pemimpin bangsa. Pemunculan karya kreativitas mahasiswa diharapkan dapat memberikan nilai manfaat yang lebih besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat Indonesia (Ditjen Dikti, 2006). Salah satu upaya untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang baik, DP2M Ditjen Dikti sejak tahun 2001 mengembangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Melalui PKM, Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 2

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, mandiri dan arif di masa mendatang. Selain itu, melalui PKM diharapkan kualitas mahasiswa meningkat agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional (DP2M, 2006b). Daftar Pustaka DP2M. 2006a. Panduan Pelaksanaan Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa Edisi VII. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. DP2M. 2006b. Panduan program kreativitas mahasiswa (PKM). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Warsito. 2006. Bagaimana Membangun Riset Berkelas Internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 3

Bab 2 MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Selain ide yang kuat, orisionil, kreatif dan inovatif, tahapan menuangkan ide dalam bentuk usulan atau proposal merupakan kunci utama untuk memenangkan kompetisi agar proposal tersebut dapat dibiayai atau didukung sponsor atau sumber dana tertentu. Pengetahuan yang cukup tentang kriteria penilaian mutlak dimiliki oleh pengusul, sehingga sejak awal usulannya tidak berada pada lingkup yang tidak bisa didanai, apabila proposal yang dibuat untuk diaujukan kepada sponsor atau donor. Untuk memudahkan memahami dan menguasai penyusunan proposal, berikut ini dijelaskan kiat dalam menyusun proposal PKM Non Penulisan Ilmiah. Sebelum menguraikan kiat tersebut, terlebih dahulu dijelaskan kriteria PKM yang dituju. Kriteria Program Ada lima jenis kegiatan yang ditawarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu empat jenis PKM yang merupakan program kegiatan fisik yang diusulkan untuk dibiayai dan satu jenis PKM yang merupakan program kegiatan penulisan ilmiah dalam bentuk pengajuan artikel ilmiah hasil karya mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif. Keempat jenis PKM yang pertama meliputi PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM). Selanjutnya, jenis PKM yang kelima adalah PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) (DP2M, 2006a). Program Kreativitas Mahasiswa diberikan oleh Direktorat P2M, Ditjen Dikti kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan pola pembinaan melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. Kriteria mengenai inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 4

biaya, laporan akhir, dan luaran dari kelima kegiatan dalam PKM disajikan Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah NO. KRITERIA 1 Inti Kegiatan 2 Materi kegiatan JENIS KEGIATAN PKMP PKMT PKMK PKMM PKMI Karya kreatif, inovatif dalam penelitian Sesuai bidang ilmu, lintas bidang dianjurkan Karya kreatif, inovatif dalam menciptakan karya teknologi Sesuai bidang ilmu, lintas bidang dianjurkan Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha Semua bidang ilmu atau yang relevan Karya kreatif, inovatif dalam membantu masyarakat Semua bidang ilmu atau yang relevan Karya kreatif, dalam penulisan artikel ilmiah Karya kelompok yang telah dilaksanakan 3 Strata Pendidikan Diploma, S1 Diploma, S1 Diploma, S1 Diploma, Si Diploma, S1 4 Jumlah Anggota 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 5 Alokasi Pendanaan Biaya Maks Rp 6.000.000 Biaya Maks Rp 6.000.000 Biaya Maks Rp 6.000.000 Biaya Maks Rp 6.000.000 6 Laporan Akhir Hasil Kerja Hasil Kerja Hasil Kerja Hasil Kerja Artikel 7 Luaran Artikel, paten Sumber: DP2M (2006a) Paten, model desain, piranti lunak, jasa Barang dan Jasa, desain, jasa komersial barang Hadiah/Insentif Rp 1.500.000 Publikasi di jurnal ilmiah Perbedaan kelima jenis kegiatan PKM menimbulkan konsekuansi teknis pelaksanaan yang berlainan. DP2M (2006a) lebih lanjut menjelaskan karakteristik dari masing-masing PKM sebagai berikut: PKM Penelitian (PKMP) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menemukan hasil karya melalui penelitian pada bidang profesi masingmasing. Kreativitas penemuan gagasan, ketepatan metode penelitian dan sumbangan berupa informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan merupakan pertimbangan utama. PKM Penerapan Teknologi (PKMT) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, pengusaha/pedagang kecil, koperasi atau kelompok produktif lain) yang akan dijadikan mitra kerja. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dasar teknologi yang akan diterapkan sudah tersedia, bukan dicari melalui Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 5

penelitian dalam program ini. Namun demikian untuk penyesuaian bisa dilakukan kalibrasi dan uji coba seperlunya dalam rangka adaptasi. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah PKM Kewirausahaan (PKMK) merupakan kreativitas penciptaan ketrampilan berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena relevansinya yang tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa. Perlu ditegaskan di sini bahwa penciptaan ketrampilan berusaha yang dimaksud adalah untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usaha/bisnis yang didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat produktif, namun dana PKMK tidak dimaksudkan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok masyarakat tertentu. Dalam PKMK sama sekali tidak diijinkan dilakukannya penelitian/ percobaan untuk mencari temuan. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) merupakan kreativitas yang inovatif dalam melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program yang mampu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat seperti penataan dan perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat, pengembangan kelembagaan masyarakat, penciptaan karya seni dan olah raga, dll. PKMM menuntut ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun proposal. Pengetahuan atau teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian sudah harus dikenal dan dikuasai. Tidak ada kegiatan penelitian dalam PKMM. PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan kegiatan penulisan ilmiah dari suatu hasil karya mahasiswa dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (praktek lapang, KKN, PKM, magang, dll). Usulan PKMI berupa artikel ilmiah yang siap cetak dan tulisan yang dibuat berasal dari hasil karya mahasiswa peserta yang telah selesai dilaksanakan. Penjelasan lengkap PKMI dapat dilihat dalam Panduan PKMI yang diterbitkan tersendiri. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 6

Kiat Penyusunan Proposal Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Ada empat PKM non penulisan ilmiah yang merupakan kegiatan fisik untuk didanai DP2M, yaitu PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM). Agar proposal yang diajukan dapat didanai, maka proposal tersebut harus berkualitas baik sehingga bisa bersaing dengan proposal lain. Beberapa kiat umum dalam menyusun proposal agar berkualitas baik diuraikan berikut ini: 1. Baca dan pelajari dengan baik panduan program, terutama kriteria program, kriteria penilaian proposal, aturan penulisan proposal, dan gambaran proposal sebelumnya yang telah didanai. Sebagai contoh, kriteria PKM yang dipublikasikan tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan kriteria penilaian PKM Non Penulisan Ilmiah disajikan pada Lampiran 1 4. Pengetahuan yang baik akan kriteria program dan kriteria penilaian, pengusul bisa menghadirkan proposal yang sejak awal berada pada koridor yang diinginkan pihak penyelenggara/penyandang dana. Informasi tentang proposal sebelumnya yang telah didanai akan menghidarkan pengusul dari duplikasi atau terhindar dari mengusulkan yang sesungguhnya telah dikerjakan orang lain. 2. Temukan ide atau tema. Ada dua tema yaitu seed dan need. Warsito (2006), peneliti Indonesia di Ohio State University, mengemukakan bahwa keingintahuan dan kesukaan adalah dasar pemilihan tema yang memberikan energi yang tidak pernah habis. Dalam hal PKM Penelitian, ide atau tema yang kuat akan mengantarkan pada penelitian yang menghasilkan ada dari tidak ada, atau menghasilkan solusi sebenarnya dari permasalahan. 3. Kumpulkan informasi. Sebuah ide atau tema yang kuat, kreatif dan inovatif diawali dengan pengumpulan informasi yang baik, antara lain dengan cara: Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 7

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah a. Mengumpulkan informasi melalui search: buku, jurnal, kumpulan abstrak, prosiding, temu ilmiah, sumber internet, catatan-catatan riset terdahulu, dll. b. Memanfaatkan dengan baik media internet/search engine/citation index/online library/ milis masyarakat ilmiah untuk mencari informasi. c. Gunakan klasifikasi informasi sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan mencari, membaca dan meninjau kembali informasi. d. Secara berkala kunjungi jurnal dan publikasi dari peneliti tertentu yang sangat berhubungan dengan tema Anda untuk mencari informasi terbaru. Kegiatan pengumpulan informasi demikian akan menghadirkan program yang kreatif yang tergambar dalam gagasan, perumusan masalah, dan kebaruan pustaka yang diacu. Selain diarahkan membangun kreativitas, kegiatan ini juga membantu dalam merancang kegunaan program. 4. Kuasai dasar. Aktivitas untuk menguasai dasar metode penelitian atau metode pelaksanaan program merupakan salah satu titik penting dalam penyusunan proposal program. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguasai dasar metode adalah: a. Pilih satu dua buku dan beberapa jurnal yang sangat erat dengan program Anda, baca dan kuasai sampai sedetail mungkin. b. Buat ringkasan, terutama yang menyangkut permasalahan apa yang diangkat, metode pendekatan apa yang dipakai, alat dan bahan apa yang digunakan, hasil apa yang dicapai, sejauh mana masalah terselesaikan, kesimpulan apa yang bisa ditarik, masalah apa yang masih belum terselesaikan, dan tuliskan catatan/kritik Anda. Poin penting yang harus dilakukan dalam hal ini antara lain adalah biasakan selalu bertanya dan buat asumsi bahwa yang Anda baca tidak selalu benar, kembangkan kritik Anda, biasakan menulis Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 8

komentar/pertanyaan pada buku/paper yangdibaca, dan tandai bagian penting untuk memudahkan mengulang dan mencarinya kembali. 5. Formulasikan masalah dan solusi. Setelah kegiatan mengumpulkan informasi dan menguasai dasar, dilanjutkan dengan memformulasikan masalah dan solusi dengan tahapan: Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah a. Rumuskan permasalahan penelitian atau program dari tema yang Anda pilih. Dalam hal ini, rumusan permasalahan mengacu pada (i) daftar pertanyaan yang telah Anda buat selama menguasai dasar yang telah dibangun orang lain, (ii) pastikan Anda benarbenar ingin menyelesaikan permasalahan itu, dan (iii) cari informasi seluas-luasnya berkaitan dengan permasalahan itu. b. Tetapkan target yang ingin Anda capai, sejauh mana Anda ingin memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. c. Rumuskan solusi Anda, melalui (i) kembangkan hepotesa Anda, (ii) pilih/kembangkan dasar teori yang ingin dipakai, (iii) pilih alat dan metode/pendekatan yang ingin digunakan 6. Buat anggaran biaya yang mengacu pada aktivitas program anda. Ingat bahwa juri atau penelaah proposal Anda adalah orang yang terpilih antara lain karena mereka berpengalaman dan menguasai bidang, dimana mereka sebagai juri atau penelaah. Oleh karena itu, buatlah anggaran biaya yang realistis. 7. Buat perencanaan kerja yang mengacu pada metode yang telah disusun sebelumnya, sehingga dari perencanaan kerja tergambar dengan jelas setiap aktivitas program dan kapan penyelesaiannya. 8. Paparkan/tuangkan hasil kegiatan anda di atas dalam sebuah proposal program yang memenuhi aturan penulisan serta sistematika dan format usulan sebagaimana diinginkan pemberi dana dalam panduan program. Banyak kasus proposal yang baik, namun sejak awal tersisih dari persaingan karena tidak mengikuti aturan penulisan serta sistematika dan format usulan. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 9

Daftar Pustaka Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah DP2M. 2006a. Panduan program kreativitas mahasiswa (PKM). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. DP2M. 2006b. Panduan program kreativitas mahasiswa penulisan karya ilmiah (PKMI). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Warsito. 2006. Bagaimana membangun riset berkelas internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 10

Bab 3 MENYUSUN PUBLIKASI ILMIAH Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Berbeda dengan PKM Non Penulisan Ilmiah yang merupakan kegiatan fisik yang dikompetisikan untuk didanai, maka PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan program penulisan karya ilmiah berupa artikel ilmiah berdasarkan kegiatan yang telah selesai dilakukan oleh kelompok mahasiswa pengusul tersebut, untuk memenangkan hadiah atau insentif apabila dinilai baik oleh tim penilai. PKMI bertujuan memacu kemampuan mahasiswa untuk menuangkan pemikiran dan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukannnya dalam bentuk sebuah artikel ilmiah yang mengacu kepada standar penulisan jurnal ilmiah. Dengan demikian program ini diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa untuk memiliki kemampuan menulis secara runut yang meliputi kemampuan untuk menguraikan suatu permasalahan sehingga mendorong perlunya dilakukan usaha pemecahan masalah atau pencarian solusi dengan tujuan tertentu, kaitannya dengan usaha-usaha yang mungkin telah dilakukan oleh orang lain, teknik dan landasan metode pemecahan masalah yang dipilih disertai dengan kemampuan menguraikan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, serta ketajaman dalam membahas dan menganalisis hasil yang diperoleh, yang akhirnya bermuara pada penyimpulan dari pemecahan masalah yang telah dilakukan. Dampak lain yang ingin dicapai melalui program ini ialah terjadinya diseminasi hasil kegiatan mahasiswa yang cukup berarti sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan ilmu dan teknologi. Hal ini akan tercapai terutama apabila artikel yang telah dinyatakan lolos oleh tim reviewer dapat diterbitkan dalam salah satu jurnal ilmiah di bidangnya yang terbit di tanah air (DP2M, 2006). Sebuah artikel ilmiah merupakan bukti bahwa penelitian telah dilakukan sampai tahap tertentu yang menjadi alat utama untuk menilai penulis, sebagai alat untuk menyampaikan pemikiran penulis (Warsito, 2006), dan Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 11

upaya klaim dari hasil yang telah didapatkan, upaya mendapatkan masukanmasukan, serta upaya memacu peningkatan kualitas (Handoko, 2006). Selain itu, sebagaimana dinyatakan oleh Gerard Piel yang dikutip oleh Achmadi (2002a) dan Sukur (2006) bahwa whithout publication, science is dead, sehingga sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan merupakan upaya sangat penting dalam melestarikan ilmu pengetahuan. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Mengingat tujuan dan dampak yang diinginkan dari PKMI atau LKTM, maka okjek penilaian awal adalah kualitas artikel yang ditulis, yang jika terpilih akan diundang untuk mempresentasikan hasil karya tersebut untuk penilaian akhir dalam memenentukan pemenang lomba. Uraian berikut menjelaskan kiat penulisan artikel ilmiah untuk mengikuti LKTM, namun tidak mencakup teknik presentasi hasil penelitian. Sebuah karya ilmiah harus mengadung informasi yang cukup, dan bisa diproduksi ulang oleh peneliti lain dalam bentuk hasil penelitiannya bisa dikaji ulang, eksperimennya bisa diulang, dan argumentasinya bisa dipertimbangkan (Sukur, 2006). Beberapa panduan umum dalam penulisan artikel ilmiah PKMI untuk LKTM adalah sebagai berikut: 1. Baca dan pelajari dengan baik panduan program, terutama kriteria program, kriteria penilaian, aturan penulisan dan sistematika serta format penulisan untuk mengetahui standar penulisan. PKMI memiliki beberapa kelompok bidang, sehingga penulisan artikel ilmiah harus memperhatikan aturan dalam kelompok bidang yang ditulis. Kriteria penilaian PKMI disajikan pada Lampiran 5. 2. Baca artikel ilmiah yang telah dipublikasikan terutama pada jurnal terakreditasi untuk mendapatkan ide yang baik dan contoh menulis yang baik. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah terakreditasi telah melalui proses telaah dari editor dan mitra bestari (reviwer) yang ahli. 3. Ingat selalu untuk tidak terjebak dalam karya plagiat. Sebutkan dengan benar sumber acuan yang Anda sitir dalam tulisan anda Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 12

4. Gunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas dalam setiap bagian tulisan ilmiah. Tanpa menafikan format atau sistematika penulisan pada setiap kelompok ilmu, berikut diuraikan teknik dalam menulis setiap bagian tulisan ilmiah yang umum: Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah a. Judul. Judul merupakan bagian sebuah karya ilmiah yang banyak bersentuhan dengan pembaca. Sehingga judul yang baik akan menarik minat dan perhatian pembaca untuk meneruskan membaca bagian tulisan berikutnya. Achmadi (2002b) mengarahkan agar judul ditulis dengan kalimat yang positif, singkat dan spesifik. Dalam judul harus menghindari penulisan penelitian pendahuluan, singkatan yang tidak lazim, dan nama dagang, namun sebaiknya masukkan sebanyak-banyak kata kunci dalam judul. Selanjutnya, Sukur (2006) menyatakan sebuah judul merupakan kalimat yang teridiri dari kumpulan kata yang paling sedikit yang mampu menggambarkan isi tulisan (paper), tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang, dan tidak melakukan pemborosan kata. b. Abstrak. Abstrak merupakan sari dari informasi yang terkandung dalam sebuah tulisan. ANSI (1979) dalam Sukur (2006) menyatakan bahwa dengan membaca abstrak yang baik, pembaca akan bisa mengetahui dengan cepat dan tepat isi utama tulisan, sehingga abstrak harus ditulis dalam bahasa yang mudah. Abstrak harus menjadi satu kesatuan yang utuh dari suatu tulusan dan biasaya ditulis setelah tulisan selesai. Suatu abstrak minimal mengandung latar belakang dan tujuan utama penelitian, metoda yang digunakan, resume hasil, dan kesimpulan penting. Dalam abstrak tidak dibenarkan mengacu pada pustaka, tabel atau gambar. Ingat batasan jumlah kata yang diperbolehkan. c. Pendahuluan. Bagian ini bertujuan untuk memberi informasi yang cukup kepada pembaca untuk memahami isi dan bisa memberikan penilaian pada hasil penelitian tanpa harus membaca referensi terkait (Sukur, 2006). Pendahuluan terutama memuat memuat (i) Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 13

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah latar belakang mengapa penelitian penting dilakukan termasuk kwalitas dan lingkup permasalahan dengan referensi terkait untuk memberi pemahaman kepada pembaca, (ii) tujuan, (iii) hipotesa, dan (iv) uraian butir penting yang terdapat dalam judul (Achmadi, 2002b, Sukur, 2006). Lebih lanjut, Sukur (2006) menjelaskan ada lima tahap dalam menyusun latar belakang. Tahapan tersebut adalah (i) susun permasalahan (setting the problem), (ii) tuliskan aspek permasalahan yang telah dikaji (the aspects of the problem already studied), (iii) apa yang perlu diinvestigasi/dikerjakan lebih lanjut (the need for more invertigations/work), (iv) susun kegunaan atau tujuan (purposes/ objectives), dan (v) justifikasi tentang cakupan hasil yang dihasilkan (a value or justification for carrying out the study) d. Metoda. Secara umum bagian ini mencakup uraian metoda secara lebih detail, menjelaskan relevansi metoda yang digunakan, dan memberi informasi kepada pembaca untuk bisa memproduksi ulang hasil kerjanya. Penulisan metoda beragam menurut bidang ilmunya, namun sebaiknya ada bagan alir kegiatan yang menggambarkan alur penelitian. e. Hasil dan pembahasan. Adakalanya bagian hasil dan pembahasan digabung, dan adakalanya dipisah. Achmadi (2002b) menjelaskan bahwa bagian hasil hanya menyajikan hasil sendiri yang disajikan dengan cara yang mudah dilihat, dan dicerna. Ilustrasi berupa tabel dan gambar sangat membantu, dan sebutkan ilustrasi dalam teks untuk mengantarkan pembaca dan pisahkan ilustrasi dari teks. J.W. Powell (1888) seperti dikutip Sukur (2006) menyatakan bahwa Orang yang bodoh adalah orang yang mengumpulkan fakta, sedangkan orang yang pintar adalah orang yang memilah fakta. Dalam hal ini, apa yang dimuat sebagai data harus menyampaikan maksud tertentu, menerangkan sebuah fenomena Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 14

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah atau membuat story, ditulis dalam bahasa yang simpel, jelas dan diformat secara baik. Bagian pembahasan merupakan bagian tersulit dalam sebuah tulisan ilmiah (Achmadi, 2002b). Dalam bagian ini, ditulis pembahasan arti yang terkandung dalam hasil. Achmadi (2002b) menyatakan dalam membahas kaitkan dengan tujuan/hipotesis, jangan hanya menarasikan hasil, bandingkan dengan temuan penelitian lain, buatlah argumen yang logis, kemaslah argumen dalam paragraf, dan akhiri argumen dengan simpulan. Selanjutnya, Sukur (2006) merinci komponen yang harus ada dalam sebuah pembahasan, yaitu: (i) prinsip, korelasi dan pandangan umum yang bisa ditarik dari hasil, (ii) segala perkecualian, deviasi dari korelasi, dan hal-hal yang belum terselesaikan disebutkan tanpa ditutup-tutupi, (iii) kesesuaian/ketidaksesuaian dengan hasil yang diperoleh orang lain, (iv) sikap optimis dengan argumentasi sendiri (sebutkan landasan teoritis dan aplikasi yang mungkin), (v) simpulkan sebuah kesimpulan yang jelas, dan (vi) simpulkan bukti terhadap kesimpulan yang diambil. f. Kesimpulan/simpulan. Sebuah kesimpulan atau simpulan dapat dinyatakan dalam kalimat inferens, deduksi, abstraksi, implikasi, pernyataan umum atau generalisasi. Bagian kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian, dibuat berdasarkan fakta, bukan yang tersirat, dinyatakan secara tegas, dan simpulan mungkin hanya berlaku untuk populasi, tempat atau sumbej tertentu. g. Saran. Bagian ini tidak selalu harus ada. Menurut Achmadi (2002b), saran ditujukan untuk mengatasi masalah yang diselidiki, berkait dengan hal-hal yang dibahas, harus dapat dikerjakan, praktis, dapat ditujukan kepada orang, lembaga, dan apa-apa yang harus dilanjutkan. h. Ucapan terima kasih. Bagian ini ditujukan (i) pada sponsor, misal kepada pihak yang mendanai, (ii) atas bantuan profesional, (iii) Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 15

disampaikan secara wajar, dan (iv) mintakan izin bila ingin menulis nama orang. i. Daftar Pustaka. Bagian ini hanya memuat referensi yang diacu dalam badan tulisan. Sebaiknya penulis membaca ulang apakah semua pustaka yang disitir telah ditulis atau malah ada pustaka yang tidak disitir malah ditulis. Daftar Pustaka Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Achmadi, S.S. 2002a. Karya tulis dan jurnal berakreditasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Achmadi, S.S. 2002b. Penulisan artikel jurnal ilmiah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ditjen Dikti. 2006. Panduan pelaksanaan pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. DP2M. 2006. Panduan program kreativitas mahasiswa penulisan karya ilmiah (PKMI). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Handoko, D. 2006. Teknik resume jurnal. Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Sukur, E. 2006. Bagaimana menulis dan memublikasikan sebuah paper ilmiah di jurnal internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Warsito. 2006. Bagaimana membangun riset berkelas internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 16

Bab 4 PENELUSURAN PUSTAKA PENELITIAN Apa Kegunaan Penelusuran Pustaka? Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Penelusuran pustaka merupakan salah satu tahapan penting di dalam kegiatan penelitian ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya, misalnya proses belajar mengajar. Melalui kegiatan penelusuran pustaka yang baik akan memungkinkan seorang peneliti untuk memperoleh pemahaman tentang topik yang dipilih beserta isu utamanya, dan mengetahui penelitian yang relevan yang pernah dilakukan, serta sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri peneliti yang bersangkutan. Demikian juga halnya bagi dosen dan mahasiswa, penelusuran pustaka juga penting untuk memperoleh informasi dan pengetahuan tentang suatu topik, dan sekaligus untuk meningkatkan dan memperbaharui kemampuan ilmiahnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir. Bagi seorang mahasiswa, disamping membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan topik yang disampaikan dosen akan memberikan pemahaman yang komprehensif dan memperluas wawasan, serta sekaligus sangat penting dalam persiapan dan pelaksanaan tugas akhir yang berupa penelitian. Saat ini, sumber-sumber pustaka tidak saja berupa koleksi tercetak, namun sudah berkembang dalam bentuk koleksi digital dan multi media. Mengeksplorasi dan memilih dari sejumlah informasi yang dipublikasikan bisa menjadi pekerjaan yang menyita banyak waktu. Sementara pada sisi lain, seorang peneliti, dosen ataupun mahasiswa memiliki keterbatasan waktu dan beban lain yang banyak. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana merencanakan dan melaksanakan penelusuran pustaka dengan efektif menjadi sangat penting. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 17

Bagian ini lebih lanjut bertujuan untuk (1) mengenal dan menggunakan berbagai fasilitas penelusuran pustaka, baik koleksi tercetak, maupun koleksi digital dan multi media, (2) meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan penelusuran pustaka secara efektif dari berbagai fasilitas yang tersedia. Sistematika Penelusuran Pustaka Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Agar penelusuran pustaka dapat dilakukan secara baik, maka diperlakukan langkah-langkah yang sistematis. Siregar (2001) menguraikan tahapan sistematis penelusuran pustaka yang efisien dan efektif, sebagai berikut: 1. Definisikan Topik Tahapan ini berisikan klarifikasi makna atau kata-kata tertentu. Kamus yang berkaitan dengan subjek tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan. 2. Penetapan Ruang Lingkup dan Batasan Jika bidang/topik terlalu luas, pilih aspek yang spesifik. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti: waktu, biaya, sumberdaya perpustakaan, dan panjang karya ilmiah yang akan ditulis. 3. Definisikan Topik dalam Bentuk Kata-kata Kunci Topik yang telah ditentukan hendaknya didefinisikan dalam bentuk katakata kunci untuk penelusuran dari berbagai sumber informasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kata kunci, antara lain adalah: Pikirkan tentang kata-kata yang mungkin digunakan sebagai alternatif untuk topik tersebut. Beberapa sumber informasi berbasis komputer menyediakan suatu thesaurus istilah-istilah, yang dikenal dengan deskriptor yang dapat membantu dalam hal ini. Pikirkan tentang makna dan konteks alternatif untuk kata kunci (keyword[s]) dan coba memikirkan cara-cara untuk menggabungkan Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 18

kata-kata untuk memastikan bahwa hanya makna yang diinginkan yang ditemu-balik. Pikirkan ejaan alternatif, terutama yang bersifat Amarika dan Inggris, seperti colour dan color, dan pemotongan kata (truncations) yang dimungkinkan seperti behavio* akan menemu-balik behavior, behavioral, dan behavioural. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Pikirkan kemungkinan perubahan terminologi ketika mencari bahanbahan yang lebih tua. Pertimbangkan pergantian nama-nama tempat dan negara, seperti Peking/ Beijing, Persia/Iran, dan munculnya negara-negara baru dalam beberapa tahun terakhir. Lihat cara-cara menyambung (me-link) kata-kata kunci. Tidak ada konsistensi di antara beberapa pangkalan data, sehingga pengguna harus mengecek pangkalan data tersebut. 4. Buat Pembatasan Penelusuran Beberapa hal yang dapat dijadikan pembatasan penelusuran antara lain: tanggal publikasi, jenis publikasi, bahasa, geografis atau cakupan waktu, negara tempat publikasi, dan batasan lainnya. 5. Buat Daftar Sumber atau Pangkalan Data yang akan Ditelusur Ada sejumlah pangkalan data, baik di perpustakaan maupun internet yang tersedia untuk subjek spesifik. Sekaligus dapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang sedang dicari. 6. Lakukan Penelusuran Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yakni: a). penelusuran melalui sumber/pangkalan data, b). simpan cantuman penelusuran, c). catat semua rujukan yang bermanfaat. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 19

7. Tinjau Perkembangan Setelah Penelusuran Sekitar 4 Sumber Setelah menemukan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang diinginkan, jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, definisikan kembali topiknya, dan ulangi tahap 3 sampai dengan tahap 6. Ukur nilai dari penelusuran dalam hal relevansi, kemanfaatan; kualitasnya, bukan kuantitas rujukan yang dihitung. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 8. Dapatkan Salinan Rujukan Beberapa pangkalan data bibliografis memiliki link ke artikel teks penuh, atau ke jurnal yang terdapat di perpustakaan. Dalam banyak kasus, pengguna harus mencek perpustakaan dimana hardcopy-nya dapat diperoleh. 9. Baca Artikel Dalam mebaca artikel dibutuhkan pengukuran, pembedaan, dan pendapat. Hati-hati dengan bahan yang kadaluarsa, telah berganti, dan tidak relevan. Sediakan waktu di antara kegiatan membaca untuk berfikir dan membuat catatan. 10. Tuliskan Karya Menulis harus dilengkapi dengan suatu bibliografi dengan format yang tepat. Bagi seorang mahasiswa, tanyakan kepada pembimbing untuk gaya yang direkomendasikan. Perhatian yang diberikan pada tahap 6 akan membantu sekali dalam hal ini ketika batas waktu terbayang. Metode Penelusuran Pustaka Penelusuran Pustaka Secara Manual Penelusuran pustaka secara manual merupakan metode penelusuran pustaka untuk koleksi tercetak melalui katalog atau indeks perpustakaan berbentuk kartu. Katalog perpustakaan sendiri adalah daftar judul bahan pustaka yang dimiliki sebuah perpustakaan. Selain berbentuk kartu, katalog Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 20

perpustakaan dapat juga berupa mikrofis, atau database yang digunakan untuk penelusuran secara digital. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Pada dasarnya ada dua cara untuk menemukan bahan pustaka di dalam sebuah perpustakaan. Cara pertama, mencari lebih dahulu melalui katalog perpustakaan di kotak kartu katalog, kemudian mencatat nomor panggil (call number), selanjutnya ke rak buku untuk mengambil dokumennya. Cara kedua, pengguna bisa langsung melihat-lihat (browsing) ke rak buku setelah mengetahui nomor klas (klasifikasi) dari subjek yang akan dicari. Kedua cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan kombinasi kedua cara tersebut sangat dianjurkan. Pengguna seharusnya memastikan terlebih dahulu melalui katalog bahan-bahan apa saja yang dimiliki perpustakaan tentang subjek yang dicari sebelum pergi ke rak buku (Siregar, 2000). Untuk memudahkan dan mempercepat penelusuran pustaka menggunakan katalog ini, maka pengguna sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana bahan-bahan pustaka diorganisir dalam sebuah katalog dan ditempatkan dalam rak-rak buku. Semua bahan pustaka di suatu perpustakaan diorganisasikan dengan berpedoman pada suatu sistem tertentu, terutama sistem Dewey Decimal Classification (DDC) atau dikenal juga dengan sistem Universal Decimal Classification (UDC). Sistem DDC atau UDC ini mulai dikembangkan sejak tahun 1876 dan banyak digunakan di seluruh dunia, mengelompokkan semua disiplin ilmu ke dalam 10 (sepuluh) klas/golongan utama. Setiap klas utama kemudian diuraikan ke dalam klas kedua, ketiga, dan seterusnya. Klas utama tersebut adalah sebagai berikut (Siregar, 2000): 000 Generalities 500 Natural Sciences & Mathematics 100 Philosophy & Psychology 600 Technology (Applied Sciences) 200 Religion 700 The Arts 300 Social Science 800 Literature & Rhetoric 400 Language 900 Geography & History Nomor panggil suatu bahan pustaka berdasarkan sistem DDC/UDS ini ditulis 3 desimal yang dimulai dari depan, sehingga untuk penulisan klas keempat Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 21

misalnya, maka dipisahkan oleh tanda titik (.) yang ditulis antara angka ketiga dan angka keempat. Semakin panjang nomor klasifikasinya, maka semakin rinci materi yang dikandungnya. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Klas utama 600 (Technology/Applied Sciences) termasuk didalamnya adalah ilmu-ilmu kehutanan. Sedangkan klas keduanya dari ilmu-ilmu kehutanan adalah 630, sehingga jika ingin mencari bahan pustaka dengan subjek yang tergolong ilmu-ilmu kehutanan bisa langsung mulai dari 630. Khusus untuk klas ketiga dan seterusnya dalam bidang ilmu-ilmu kehutanan, IUFRO Project Group P6.01-00 (1990) telah mengklasikasikannya secara rinci, yang diberi nama dengan FDS (Forest Decimal Classification). Sebuah katalog perpustakaan, selain berisikan nomor panggil, juga berisikan elemen-elemen lain, seperti nama pengarang, judul, kolasi (keterangan fisik), dan keterangan lainnya. Katalog perpustakaan berupa kartu terdiri atas 3 tipe, yaitu tipe subjek, judul, dan pengarang yang masing-masing tipe dibuat satu buah. Namun jika pengarangnya lebih dari satu, maka masingmasing pengarang harus dibuatkan masing-masing satu kartu, sehingga untuk bahan pustaka tersebut kartu katalognya lebih dari 3 buah. Pengguna bisa menggunakan salah satu tipe katalog atau semuanya sekaligus. Salah satu contoh katalog perpustakaan seperti disajikan pada Gambar 1. Nomor Panggil Kolasi Tracing 633.876 KUS S/I Tajuk Entri Judul Kusmana, Cecep A Study on Mangrove Forest Management base on Ecological Data in East Sumatra, Indonesia [PhD Disertation]/Cecep Kusmana-Kyoto: University of Kyoto, 1993. x, 192 hlm.:il.; 23 cm FORESTRY Ecology I. Kusmana, C. II. Judul Lokasi : E 1 eks. Pengarang Lokasi Pustaka Ket. No. Panggil: 633.876 = Nomor klas KUS = Tiga huruf pertama nama famili pengarang S/I = Huruf pertama judul (bukan artikel) / 1 eksemplar Gambar 1. Contoh katalog perpustakaan Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 22

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Sebagai contoh, koleksi tercetak di perpustakaan IPB mencakup: 1). buku umum dan buku rujukan, 2). jurnal ilmiah dan majalah populer, 3). skripsi, tesis, dan disertasi, 4). laporan penelitian, 5). koleksi terbitan Bank Dunia, dan 6). koleksi IPBana yang merupakan hasil karya dosen IPB. Semua koleksi tercetak tersebut diberikan alamat sesuai dengan sistem UDC dan disusun dalam rak berdasarkan klasnya. Untuk koleksi skripsi disusun berdasarkan fakultas/jurusan/tahun. Koleksi Jurnal atau majalah ilmiah disusun berdasarkan judul jurnal atau majalah tersebut. Arah penyusunan koleksi dalam rak buku dimulai dari kiri ke kanan terus ke bawah. Penelusuran Pustaka dengan Sistem OPAC OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan suatu metode penelusuran bahan pustaka secara elektronik dengan bantuan program komputer yang dapat diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui jaringan terminal komputer. Dibandingkan dengan cara manual, menggunakan sistem OPAC untuk penelusuran bahan pustaka akan lebih mudah, cepat, dan efisien, karena setiap tahapan dilengkapi dengan petunjuk atau pesan yang harus dilakukan. Sehingga dalam beberepa menit pengguna sudah dapat menggunakan dengan baik. Para pengguna hanya diminta untuk mengikuti dialog atau pesan-pesan yang ditampilkan dalam layar monitor. Sebelum mulai melakukan penelusuran katalog, pengguna harus memastikan telah berada pada Menu Utama katalog, kemudian pilih salah satu database atau pangkalan data yang akan ditelusuri, misalnya buku, jurnal atau lainnya. Sistem OPAC di Pustaka IPB menggunakan program Micro CDS / ISIS Ver. 3.08 Unesco 1997 dengan 13 pilihan pangkalan data yang disediakan, yaitu: Buku KDT SKRIP IPB ART Pangkalan Data Buku Pangkalan Data Tesis/Disertasi Pangkalan Data Skripsi Pangkalan Data IPBana Pangkalan Data Artikel Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 23

ABSTR SIAGRI BPS LP MMA PKSPL PAU Pangkalan Data TEEAL Pangkalan Data Agribisnis Pangkalan Data Statistika Pangkalan Data Laporan Penelitian Pangkalan Data MMA IPB Pangkalan Data Buku PKSPL IPB Pangkalan Data Buku PAU IPB Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Ada 4 tombol yang harus diperhatikan bagi pengguna perpustakaan yang ingin memakai sistem OPAC, yakni: F1 : Ganti Pangkalan Data F2 : Penelusuran melalui istilah Anda F3 : Penelusuran melalui Kamus Istilah F4 : Bantuan Bagi pengguna perpustakaan yang sama sekali belum pernah memakai sistem OPAC untuk penelusuran pustaka, dapat langsung menekan tombol F4 untuk mengetahui tata cara pemakaiannya. Penelusuran pustaka melalui OPAC Sistem dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni penelusuran bebas dan penelusuran menggunakan kamus istilah, seperti diuraikan berikut ini: a. Penelusuran Bebas Penelusuran bebas merupakan penelusuran menggunakan istilah pengguna, dimana pada sistem OPAC Perpustakaan IPB menggunakan tombol F2. Setelah mengklik tombol F2, sistem akan menampilkan Lembar Penelusuran dalam bentuk kosong (blank). Selanjutnya pengguna dapat langsung menuliskan kata, istilah, atau ekspresi apa saja di bawah Ekspresi Penelusuran, sistem akan meresponnya dan menampilkan pada layar monitor. Informasi yang ditampilkan adalah: jumlah temuan kata kunci (Posting) dan jumlah judul (Title) yang sesuai. Pengguna kemudian dapat meminta agar cantuman (record) temuan tersebut ditampilkan (Display). Tampilan masing-masing katalog yang ditemukan pada sistem OPAC ini Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 24

sama dengan katalog berupa kartu. Untuk kembali ke menu utama, pengguna dapat langsung mengklik tombol [Esc]. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Kata, istilah, atau ekspresi penelusuran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Tetapi perlu dipahami bahwa penentuan tajuk Subjek semua bahan pustaka di berbagai perpustakaan menggunakan daftar tajuk subjek berbahasa Inggris. Konsekwensinya, apabila pengguna menggunakan kata Indonesia, hasil temuannya hanya akan mencakup bahan pustaka berbahasa Indonesia, tetapi dengan menggunakan kata Inggris, hasil temuannya mencakup keduanya, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Katalog online (OPAC) menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan katalog kartu, diantaranya pengguna dapat menggunakan operator atau fungsi aljabar Boolean untuk mempersempit atau memperluas cakupan penelusuran melalui penggabungan istilah-istilah. Fasilitas tersebut memungkinkan penelusuran yang lebih jitu, dimana terdapat tiga cara untuk menggabungkan istilah-istilah untuk membentuk suatu penelusuran yang lebih efisien (Siregar, 2000, 2001), yaitu: Mempersempit (narrowing) menggunakan tanda baca * (AND) Memperluas (widening) menggunakan tanda baca + (OR) Meniadakan (excluding) menggunakan tanda baca ^ (NOT) Selain teknik penggabungan, dalam pengetikan ekspresi penelusuran pengguna dapat melakukan pemotongan kata (truncation) untuk memperluas cakupan temuan. Dalam ha ini, banyak pangkalan data komputer menggunakan karakter wildcard untuk penelusuran istilah alternatif yang efisien. Karakter tersebut dapat dibanyangkan sebagai suatu karakter khusus yang berarti: replace me with zero or more occurences of any other character. Beberapa karakter yang bisa digunakan antara lain adalah: dollar ($), tanda tanya (?), atau asterisk (*) (Siregar, 2000, 2001). Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 25

Berikut ini adalah contoh istilah penelusuran yang mengandung asterisk digunakan sebagai suatu wildcard, bersama dengan contoh istilah yang mungkin sesuai: bio* - menelusur biology, biodiversity, biospher, BIOS, dsb. *owl* - menelusur howl, howler, owl, bowl, dsb. wom*n menelusur women, woman, dsb. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Setelah menemukan alamat bahan pustaka yang dicari menggunakan sistem OPAC ini, maka pengguna harus mencatat nomor panggil bahan pustaka yang ditemukan tersebut. Langkah dan cara selanjutnya untuk menemukan bahan pustaka tersebut di rak-rak buku sama dengan yang sudah dijelaskan pada Penelusuran Pustaka secara Manual. b. Penelusuran Menggunakan Kamus Istilah Penelusuran menggunakan kamus istilah (term dictionary) dikenal juga dengan penelusuran secara tidak langsung, dimana pengguna penggunakan dapat melakukan penelusuran dengan kamus istilah yang tersedia. Untuk itu, pengguna harus memastikan berada pada Menu Penelusuran, dan memilih opsi indeks penelusuran, dimana pada kasus sistem OPAC Perpustakaan IPB, pada menu utama pengguna dapat mengklik tombol F3 (penelusuran melalui kamus istilah). Melalui pilihan ini, pengguna dapar memeriksa dan memilih istilah atu terminologi yang sesuai dari daftar istilah yang telah diindeks oleh sistem komputer. Selanjutnya ketikkan kata atau angka atau apa saja setelah tampilan Kunci. Sistem akan menampilkan daftar istilah pada layar monitor. Pengguna dapat melakukan pilihan dengan menggerakkan kursor. Untuk melakukan penelusuran, tekan tombol S (search). Tekan tombol X (expresion) untuk melihat formula penelusuran, Enter untuk hasil temuan, dan D (display) untuk menampilkan cantuman. Pengguna juga dapat menggunakan operator Boolean, seperti pada Penelusuran Bebas untuk menggabungkan Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 26

beberapa istilah, dengan menekan tombol simbol yang sesuai. Untuk kembali ke menu utama, pengguna dapat langsung menekan tombol [Esc]. Pengetahuan tentang penelusuran pustaka dengan sistem OPAC (katalog online), seperti yang telah diuraikan merupakan pengetahuan dasar yang juga diperlukan dalam penelusuran elektronik lainnya, seperti CD-ROM dan internet. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Penelusuran Pustaka dengan CD-ROM Metode digital berupa CD-ROM merupakan metode penelusuran bahan pustaka yang terekam dalam bentuk CD. Koleksi digital dan multi media di perpustakaan IPB terdiri atas: 1. Abstrak bidang pertanian dan biologi seluruh dunia mulai tahun 1975 hingga 1997 2. Abstrak bidang kehutanan dari seluruh dunia mulai tahun 1939 hingga 1997 3. Teks lengkap bidang pertanian dari hampir 200 judul jurnal inti ilmiah bidang pertanian dalam arti luas dari seluruh dunia sejak tahun 1993 hingga tahun 2001 dalam CD-ROM TEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) yang dibuat oleh Cornell University. 4. Teks lengkap Disertasi terbitan IPB dari tahun 1979 hingga tahuun 2001 dalam bentuk CD-R (Compact Disc Recordable). 5. Teks lengkap teknologi tepat guna diterbitkan atas kerja sama dengan RISTEK 6. CD-ROM multi media lainnya 7. CD-R berisi katalog induk yang memuat koleksi 20 perpustakaan lain di Indonesia 8. CD-R berisi katalog koleksi Prof.Dr.Ir.H.Andi Hakim Nasution (Alm). Penelusuran melalui CD-ROM diawali terlebih dahulu dengan mencari pangkalan datanya. Perpustakaan IPB menggunakan CD-ROM TEEAL sebagai pangkalan data. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 27