Semenjana10. Kurikulum SMK Edisi 1. Sinonim Parafrasa. Waktu: 4 x 45 Menit

dokumen-dokumen yang mirip
Semenjana10. Kurikulum SMK Edisi 1. Sinonim Parafrasa. Waktu: 4 x 45 Menit

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 9

Kegiatan Sehari-hari

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

S I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat

WELCOME TO SMART LEARNING

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Manfaat Penelaahan Alkitab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. cerita rakyat buatan Indonesia, masyarakat juga dibanjiri oleh cerita-cerita dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

Informasi 107. Bab 10. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

Standar Kompetensi Lulusan. Master of Ceremony

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Membangkitkan Anak Muda di Nain

RANCANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA JAWA

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bersahabat dengan Alam

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

KAJIAN NILAI DIDAKTIS CERITA RAKYAT SEBAGAI KONSTRIBUSI PENYUSUNAN BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelilitian

MENYAKSIKAN DAN MENONTON: ANALISIS RELASI MAKNA SIMILARITAS

PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEPROTOKOLAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

KALIMAT EFEKTIF. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Drs. Sri Satata, MM. Program Studi Akutansi & Manajemen.

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : I (Satu) Tahun Pelajaran : 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk memahami kontruksi nasionalisme dalam film,

LOGO DAN NAMA SEKOLAH PERATURAN PEMARKAHAN PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2007 BAHASA MELAYU. Kertas 1 PERATURAN PEMARKAHAN

EKSPRESI KARYA SENI TRADISIONAL SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL BANGSA. Oleh: Etty S.Suhardo*

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan suatu ungkapan diri pribadi manusia yang berupa

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

BAB I PENDAHULUAN. kedua deiksis ini saling melengkapi fungsinya masing-masing saat dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga, 2008:1). Bahasa juga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. wajib untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar. Sekolah Dasar

Transkripsi:

Semenjana10 Kurikulum SMK 2004 Edisi 1 Sinonim Parafrasa Waktu: 4 x 45 Menit Tim Penulis Modul Bahasa Indonesia Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, 2004

Bacalah wacana di bawah ini dengan cermat! Sri Susuhunan Pakubuwono XII Mangkat Dukamenyel imuti masyarakat Sol odansekitarnyaraj. akeratonsurakartahadi ni ngrat, Ingkang Si nuhunkanjeng SusuhunanPakubuwonoXII, mangkat kemarin. Sebel umdirawat di rumahsaki t, iamengal ami kelelahan yangl uar bi asakarenaber bagai aktivitas. Jenazahsinuhunkemarindisemayamkandi bangsal Mesj idpoedi Jasono, Si nuhunakandikebumikandi makam raja-rajaimogiri. Putrake-11 dari 12 bersaudaraputra-putri PukubuwonoXI kini memi liki namakecil BendoroRaden MasGust i SuryoGur itnopel. aj ar El sini mengenyampendi di kan pertamakalinyadi Sol opadatahun1938. Penggemar sepak bol adanmenungang kuda ini ditabalkan menjadi raj apadausi a20 tahun. Raj ayangmengayomi rakyat sertakonsisten menj agatradisi dankel estarian budayai tutelahpergi. Tetapi kepel opor annyatetap hi dupdi hati rakyat danpenerusnya. (Disarikan dari Koran Tempo, 12 Juni 2004) Dalam wacana di atas, penulis menggunakan kata mangkat untuk Sri Susuhunan Pakubuwono XII. Mengapa? Tentunya Anda sudah mengetahui bahwa kata mangkat digunakan apabila seorang raja meninggal dunia. Kata mangkat bersinonim dengan kata mati, meninggal, wafat, gugur, dan tewas. Kata-kata itu jika Anda gunakan dalam kalimat pilihlah sesuai dengan kalimat yang Anda buat. Yang harus Anda ingat, kata-kata yang bersinonim tidak selalu dapat saling menggantikan. Gunakanlah kata tersebut dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan, misalnya Kucing saya meninggal ditabrak mobil. kata meninggal dalam kalimat itu tidak tepat. Tahukah Anda kata apa seharusnya? Sehubungan dengan masalah kematian, manakah di antara istilah ini yang lazim digunakan untuk surat yang menerangkan tentang telah meninggalnya seseorang: surat kemeninggalan, surat kewafatan, atau surat kematian? Ya, surat kematian. Pernyataan Kakek saya sudah meninggal atau Kakek saya sudah wafat lebih lazim dan takzim daripada Kakek saya 1

sudah mati, bukan? Lalu mungkinkah atau dapatkah kita menggunakan istilah surat keterangan kemeninggalan atau surat keterangan kewafatan? Ya Tidak Alasan Contoh lain misalnya kata calon bersinonim dengan kandidat dan bakal. Ketiga kata itu dapat saling menggantikan dalam kalimat yang sama, misalnya: Rama terpilih sebagai calon ketua OSIS. Rama terpilih sebagai kandidat ketua OSIS. Rama terpilih sebagai bakal ketua OSIS. Akan tetapi dalam kalimat di bawah ini, ternyata ketiga kata yang bersinonim itu tidak selalu dapat saling menggantikan, misalnya: Calon suaminya seorang guru. Bakal suaminya seorang guru. Tidak lazim kalau Anda mengatakannya Kandidat suaminya seorang guru. Setelah Anda memahami uraian di atas, cobalah Anda buat rangkumannya! Rangkumanku: 4 2

LATIHAN 1 LATIHAN 1 1. Kata-kata yang terdapat pada tabel di bawah ini adalah kata-kata yang terdapat dalam wacana. Lengkapilah data di bawah ini dengan kata-kata yang bersinonim. Jika Anda mengalami kesulitan pergunakanlah kamus sebagai acuan. NO KATA SINONIM 1. duka 2. raja 3. aktivitas 4. jenazah 5. dikebumikan 6. disemayamkan 7. bangsal 8. tradisi 9. pelajar 10. sepak 11. ditabalkan 12. mengayomi 13. konsisten 14. lestari 15. pelopor 2. Kemukakan pendapatmu secara lisan tentang maksud kata-kata yang dicetak miring pada pernyataan di bawah ini! a. Sri Susuhunan Pakubuwono XII mangkat. b. Duka menyelimuti masyarakat Solo. c. Beliau memiliki nama kecil Bendoro Raden Gusti Suryo Guritno. d. Raja yang mengayomi rakyat itu telah pergi. 3

3. Buatlah kalimat lisan dari kata-kata yang bersinonim di bawah ini sehingga pemakaiannya jelas berbeda. a. bangkrut, pailit, gulung tikar, jatuh b. biaya, ongkos, pengeluaran, bea c. buat, bagi, untuk d. tingkatan, lapisan, golongan 4. Dalam wacana di atas, penulis menggunakan kata/ungkapan yang berbeda-beda untuk mengacu kepada Sri Susuhunan Pakubuwono XII. Adapun sebutan tersebut di antaranya Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Putra ke-12 dari Pakubuwono XI, Pelajar ELS, Penggemar sepak bola dan penunggang kuda, serta raja yang mengayomi rakyat. Berdasarkan contoh di atas, kerjakanlah tugas berikut! a. Berilah garis bawah untuk penyebutan tokoh yang terdapat di bawah ini. Inter Milan dikabarkan tengah menyiapkan dana raksasa guna memboyong Zinedine Zidane. Gelandang asal Perancis itu disebut-sebut bakal bergabung dengan Inter. Meskipun isu bergabungnya mantan bintang Juventus ini ke Stadion San Siro masih kabur, ia mengatakan ingin mengakhiri kariernya bersama Madrid. (Disarikan dari Koran Tempo, 4 Juni 2004) b. Kenalkah Anda dengan Nicolas Saputra? Di bawah ini adalah sebutan yang disandangnya. NICOLAS SAPUTRA Pemeran tokoh Rangga dalam Film Ada Apa dengan Cinta Mahasiswa Jurusan Arsitektur UI Aktor ganteng dalam Film Biola Tak Berdawai Pemeran tokoh Soe Hok Gie Siapa tokoh idola Anda? Ungkapkanlah tentang tokoh idola Anda tersebut dengan mengemukakan sebutan yang disandangnya (kalau ada) dan alasan mengapa Anda mengidolakannya? Nama tokoh idola: : Profesi: 4

5. Tulislah pada lajur kanan satu kata yang tidak bersinonim dari deretan kata-kata berikut ini. No. Kata-kata Bukan Sinonim 1. amunisi, peluru, tank, obat bedil, mesiu 2. akomodasi, penginapan, hotel, losmen, tarnsportasi 3. suku cadang, ornamen, elemen, onderdil, komponen 4. karakter, perangai, pemarah, watak, tabiat 5. ekspolorasi, ekspresi, penyelidikan, survei 6. tanda tamat, rekening, diploma, sertifikat, ijazah 7. massa, kala, masa, era, zaman 8. kawasan, daerah, rayon, zona, wawasan, area 9. makelar, calo, pialang, tender, broker 10. konvensional, mekanis, masinal, otomatis intermeso 1 S 2 I 3 N 4 O 5 N 6 I 7 M Tentukan sinonimnya Kiri Kanan 1. kosong, lapuk 1. cinderamata, tanda mata, kenang-kenangan 2. menjaring, memilih 2. mengasingkan, memencilkan 3. jenius, cemerlang, mengagumkan 3. ajaran, petunjuk, advis 4. aba-aba, perintah 4. kulot, kuno 5. cakrawala, kali langit 5. bangsawan, priyayi, menak 6. bianglala 6. kejadian, peristiwa 7. membisu 7. sia-sia, terbuang-buang 5

Jangan menggunakan kata yang tidak diperlukan. Hindari kata yang mubazir. Mari berlatih membuat kalimat yang efektif. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Anda menggunakan kata yang berlebih-lebihan dalam kalimat yang dibuat, antara lain sebagai berikut. 1. Anda tidak tahu jika kata-kata yang digunakan mengungkapkan pengertian yang berlebih-lebihan; 2. Anda tidak sadar atau tidak sengaja bahwa yang diucapkan itu mengandung sifat yang berlebih-lebihan; 3. Anda dengan sengaja menggunakannya sebagai salah satu bentuk gaya bahasa untuk memberikan tekanan pada arti (intensitas). Perhatikan contoh kalimat berikut ini! 1. Agar supaya lekas sembuh minumlah obat secara teratur. Penggunaan agar supaya dalam kalimat itu tidak tepat karena kedua kata itu memiliki makna yang sama. Pilih salah satu saja jika Anda akan menggunakannya sehingga kalimatnya menjadi sebagai berikut. a) Agar lekas sembuh minumlah obat ini. b) Supaya lekas sembuh minumlah obat ini. 2. Saya sangat bersyukur sekali karena dapat menyelesaikan tugas ini. Penggunaan kata sangat dan sekali dalam kalimat itu tidak tepat karena keduanya sudah menunjukkan penekanan. Jika akan digunakan dalam kalimat pilih salah satu saja sehingga kalimatnya menjadi sebagai berikut. a) Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas. b) Saya bersyukur sekali karena dapat menyelesaikan tugas. 3. Kedua anak itu saling berbantah-bantahan untuk memperebutkan sepeda. Penggunaan saling dan berbantah-bantahan tidak tepat karena keduanya menunjukkan makna berbalasan. Kalimat yang dapat Anda gunakan adalah: a) Kedua anak itu berbantah-bantahan untuk memperebutkan sepeda. b) Kedua anak itu saling berbantahuntuk memperebutkan sepeda. 6

LATIHAN 2 1. Perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini menjadi dua kalimat yang efektif! (Anda boleh mengubah susunan katanya, asalkan tidak mengubah makna). Contoh: Rajinlah membaca agar supaya pengetahuanmu bertambah luas. (1) Rajinlah membaca agar pengetahuanmu bertambah luas. (2) Supaya pengetahuanmu bertambah luas, rajinlah membaca. a. Melihat pengamen di bus kota adalah merupakan hal yang biasa di Jakarta. (1) (2) b. Pada zaman dahulu kala orang menulis di atas daun lontar. (1) (2) c. Saksikan pementasan Teater Koma di TIM pada pukul 20.00 malam hari. (1) (2) 2. Buatlah dua contoh kalimat efektif yang menggunakan (1) kata saling dan (2) tidak menggunakan kata saling tetapi menggunakan kata ulang yang menunjukkan pekerjaan berbalasan. (1) (2) 3. Tuliskan pendapatmu tentang kebersihan di kelasmu dalam satu paragraf. Hindarkanlah penggunaan kalimat yang tidak efektif! 4. Ceritakan pengalaman Anda di depan kelas. Yang harus diingat saat Anda bercerita mengenai pengalaman menarik gunakanlah kalimat efektif 7

kontekstual leksikal metaforis parafrasa sinonim situasional struktural berhubungan dengan konteks. berkaitan dengan kata. bersifat atau berhubungan dengan metafora. pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian. bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. berhubungan dengan situasi. berkenaan dengan struktur. Konfucius Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal. tetapi bangkit kembali setiap kali gagal. 8

I. Pilihlah kata yang tepat untuk dipakai pada kalimat di bawah ini! 1. (Jam, pukul) berapa mereka akan datang?. 2. Panitia (menyuguhkan, menyediakan, menghidangkan) taritarian untuk menyambut tamu... 3. Ceramah agama merupakan (santapan, makanan, menu, hidangan) rohani yang baik untuk para remaja. 4. Wajahnya (berseri, berkilau, bercahaya) ketika sedang membaca surat dari sahabatnya... 5. Kami berjanji untuk bertemu di (simpang, cabang) jalan... 6. Semangatnya (berkobar, bergejolak) untuk mengikuti pertandingan itu... 7. Mereka (terpaut, terlibat) masalah itu sehingga ditahan oleh pihak keamanan... 8. (Penggemar, pecandu) musik dangdut terpuaskan dengan munculnya sang bintang.. 9. (Fantasinya, angan-angannya) untuk membeli komputer telah terwujud. 10. Kalimat-kalimat yang dituangkan dalam karangannya sangat (teratur, tertib).. U UJ I K E M A H II. Cari bagian kalimat yang menurut Anda bermasalah. Lingkari jawaban Anda pada opsi (A, B, C,dan D) sebagai perbaikan bagian yang salah tersbut. 1. Kusumastuti ambil kurus menyetir mobil demi kelancaran dalam mengemudi A. mengambil C. demi B. ambil D. untuk 2. Prasojo merasa paling pandai dalam pecahkan A. terpandai C. pecahkan B. paling pandai D. memecahkan soal-soal matematika di kelasnya. I R A N 9

3. Hubungan kerja yang hanya berdasarkan percaya mempercayai A. saling mempercayai B. percaya mempercayai dirasa oleh mereka sangat memuaskan. C. dirasakan D. dirasa 4. Penduduk kota Jakarta dilarang A. dilarang B. tidak boleh nyuci di kali Ciliwung. C. menyuci D. mencuci 5. Disebabkan karena kehujanan pertandingan sepak bola itu dibatalkan. A. disebabkan C. kehujanan B. karena D. hujan Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Kemudian, gunakan rumus di bawah ini untuk menghitung tingkat pemahaman Anda. Tingkat pemahaman: jumlah jawaban yang benar x 100% 15 Berapa persen pemahaman Anda?... % Arti tingkat pemahaman yang Anda capai 90% 100% = baik sekali 80% 89 = baik 70% 79% = cukup < 70% = kurang Bila Anda telah mencapai tingkat pemahaman >70%, Anda dapat melanjutkan ke Modul 11. Selamat! Tetapi jika hasil pemahaman Anda < 70%, pelajari kembali bagian-bagian yang belum Anda kuasai, atau berkonsultasilah pada fasilitator Anda. Modul 10 Modul 11 10

RENUNGAN Bacalah wacana berikut ini dengan teknik membaca cepat. Lalu, buatlah sepuluh kalimat pertanyaan (tanpa perlu Anda jawab)! 11

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan kalimat yang efektif. 1. Apa yang Anda lakukan dan yang tidak Anda lakukan di sekolah untuk menjaga kerukunan hidup beragama dengan teman-teman yang berlainan agama? 2. Apakah di sekolah Anda terdapat teman yang berasal dari suku/daerah yang berlainan dengan Anda? Apakah hal tersebut menimbulkan masalah bagi Anda? 3. Apa sikap dan tidakan Anda jika ada di antara teman Anda yang merendahkan salah satu suku atau daerah lain? 4. Apakah keluarga besar Anda terdiri atas beberapa suku bangsa dan agama? Jika hal tersebut terjadi, bagaimana Anda menyikapinya? 5. Selain keragaman agama dan budaya, keragaman apa saja yang Anda kenal? 6. Apakah Anda memiliki sahabat pena dari daerah atau negara lain? Ceritakanlah! 7. Apa nama permainan khas dari daerah Anda? Apakah permainan tersebut masih lestari sampai saat ini? Jelaskanlah. 8. Menurut Anda, apa yang dapat kita lakukan untuk melestarikan permainan daerah, cerita rakyat, atau kesenian daerah lainnya? Bagaimana caranya? 9. Termasuk ke dalam jenis karangan manakah wacana renungan tersebut? Mengapa Anda dapat mengelompokkannya demikian, apa ciri-cirinya? 10. Ceritakan salah satu pesona budaya dari daerah Anda! Badudu, J.S. 1984. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Jaya. Chaniago, Nur Arifin, dkk. 2000. Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia. Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Keraf, Gorys. 2001. Diki dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia. Kompas, 29 Agustus 2004. Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV Irama Widya. Maskurun. 2003. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK. Yogyakarta : LP2IP Gajah Mada. Razak, Abdul. 1998. Kalimat Efektif Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta : Gramedia. Suparni. 1994. Bahasa dan Sastra Indonesia SMK Jilid I. Bandung : Aditya.. 1995. Bahasa dan Sastra Indonesia SMK Jilid II. Bandung : Aditya.. 1994. Bahasa dan Sastra Indonesia SMK Jilid III. Bandung : Aditya. Suryaman, Ukun. 1986. Dasar-dasar Bahasa Indonesia Baku. Bandung : Alumni. 12

Kunci Jawaban Serupa Tetapi Tak Sama LATIHAN 1 1. Kata bersinonim: 4 a. Zinedine Zidane mantan bintang Juventus b. Jawaban bervariasi sesuai dengan totoh yang dipilih (periksakan tulisan Anda kepada fasilitator/guru) 5. Kata yang tidak bersinomin 1. tank 2. transportasi 3. ornamen Gunakan kamus! 4. pemarah I. 1.pukul 6. berkobar II. 1..A 2. menyuguhkan 7. terlibat 2. D 3. santapan 8. penggemar 3. C 4. berseri 9. angan-angannya 4. D 5. simpang 10.teratur 5. D 5. ekspresi 6. rekening 7. massa 8. wawasan 9. tender 10. konvensional 1. duka : susah; sedih; lara 2. raja : sultan; kepala daerah istimewa; kepala suku 3. aktivitas : kegiatan; kesibukan; keaktifan 4. jenazah : mayat 5. dikebumikan : dikuburkan; dimakamkan 6. disemayamkan : dibaringkan 7. bangsal : balai; bedeng; barak; los; sal 8. tradisi : adat; kebiasaan 9. pelajar : anak didik; murid; siswa 10. sepak : tendang; depak 11. ditabalkan : dinobatkan 12. mengayomi : melindungi 13. konsisten : a. tetap; ajek, taat asas b. selaras, sesuai 14. lestari : kekal; abadi; langgeng 15. pelopor : perintis; pionir LATIHAN 2 1. a. (1)Melihat pengamen di bus kota adalah hal yang biasa di Jakarta. (2) Di Jakarta melihat pengamen di bus kota adalah hal yang biasa. b. (1) Orang menulis di atas daun lontar pada dahulu kala. (2) Dahulu kala orang menulis di atas daun lontar. c. (1)Saksikan pementasan Teater Koma di TIM pada malam hari. (2) Saksikan pementasan Teater Koma di TIM pada pukul 20.00. 2. Jawaban dapat bervariasi, di antaranya sebagai berikut. a. mangkat = meninggal dunia (status bangsawan) b. menyelimuti = duka menyelimuti masyarakat Solo c. nama kecil = nama ketika masih kecil d. telah pergi = telah wafat; telah meninggal dunia 3. Kalimat dapat bervariasi, di antaranya sebagai berikut. a. Karena dililit utang, perusahaannya pailit (=gulung tikar) Ia merasa harga dirinya jatuh ketika mmmendapat perlakuan itu. 2. (1) Penonton itu saling dorong untuk mendapatkan tempat di depan lapangan. (2) Penonton itu dorong-mendorong untuk mendapatkan tempat di depan lapangan. c. (1) Sa b. Biaya hidup di jakarta sangat tinggi. Bea kendaraan bermotor yang dibelinya sangat mahal. c. Kue ini untuk Anda. Rencana yang sudah kita buat diharapkan dapat terlaksana. d. Anggota dewan itu merupakan wakil dari seluruh lapisan rakyat. Peserta lomba dibagi dalam beberapa tingkatan sesuai dengan kemampuan. 13