Pokja Evaluasi dan Revisi Standar AIPKI. Forum Dekan Jakarta, Mei 2011

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

POKJA STANDAR KOMPETENSI DAN STANDAR PENDIDIKAN

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI DOKTER INDONESIA

Kerangka Hasil Ujian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

Standar Kompetensi Lulusan. Sekretaris

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

Pedoman Pendidikan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

1/15/2009 BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

KOMPETENSI NERS BERBASIS. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Qualification Framework

MUSYAWARAH NASIONAL KEDELAPAN PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN INDONESIA SURABAYA, MEI 2017

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

Deskriptor Kualifikasi S1 Kedokteran Hewan (SKH)

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR1438/MENKES/PER/IX/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG

Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan RI. Surabaya, 5 Agustus 2010

FERRY EFENDI MAKHFUDLI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

PANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN

Arah dan Kebijakan Pengembangan RS Universitas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 1. Sistematika Penyusunan KBK berdasarkan SKDI (2006)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA

GAMBARAN KEPATUHAN DOKTER PRAKTEK SWASTA (DPS) TERHADAP SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Program Pendidikan Profesi Dokter

Metodologi Asuhan Keperawatan

PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

Perbedaan jenis pelayanan pada:

HALAMAN JUDUL PEDOMAN PENDIDIKAN PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEKERJAAN KEFARMASIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan peran dan

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PDKI (PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA) DAN PERAN DOKTER KELUARGA DI RANAH PELAYANAN PRIMER. OLEH DR. ERDIYANTO, DK (KETUA PDKI CABANG JAMBI)

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

Standard Operating Procedure. Mini-CEX. (Mini Clinical Evaluation Exercise)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

PELATIHAN PEKERTI PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman Judul MODUL. OLEH: CHOMSIN S WIDODO, M.Si, Ph.D

KEBIJAKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF OLEH DOKTER KELUARGA DI SARANA LAYANAN PRIMER DALAM JKN

Transkripsi:

Pokja Evaluasi dan Revisi Standar AIPKI Forum Dekan Jakarta, 26 27 Mei 2011

POKJA EVALUASI DAN REVISI STANDAR AIPKI Ketua : Prof dr Rahmatina B Herman PhD (UNAND) Sekretaris : dr Wiwik Kusumawati MS (UMY) Anggota : - Prof dr Nancy Margarita Rehatta SpAn (UNAIR) - Prof dr Tri Nur Kristina MSc PhD (UNDIP) - dr Bethy S Hernowo MS (UNPAD) - dr Dhanasari Vidiawati Trisna MSc CM-FM (UI) - dr Titi Savitri Prihatiningsih MMedEdu PhD ( UGM) - Dr med dr Setiawan MSc (UNPAD) - dr Rahmad Sarwo Bekti (UB) - dr Irwin Arasy MS (UNHAS)

PENDAHULUAN Setelah 5 tahun implementasi SKDI dan SPPDI, dilakukan penelitian untuk review dan evaluasi Metode penelitian: SAQ, FGD, dan NGT melibatkan IPD, dokter praktek, pasien, tenaga kesehatan, pakar pendidikan kedokteran, wakil dan tokoh masyarakat, serta pihak terkait lainnya Dari hasil penelitian, studi literatur, dan masukan dari berbagai pihak, dilakukan revisi terhadap SKDI

Survey dan FGD Personal Behavior Dokter (4) NGT common problem, daftar penyakit, tkt kompetensi (2) Survey lingkup bahasan dlm KBK (1) Survey Pengembangan Sistem Ujian Nasional (3) Survey Standar Pendidikan (5) FGD experts dan stakeholders 3 x tingkat nasional 12 Institusi Pendidikan Dokter dipilih secara purposive (14 kota) by visit 58 Institusi Pendidikan Dokter lainnya by e-mail Wawancara individual 3 Pasiennya 1 Pimpinannya 2 Sejawatnya Medan, Jakarta, Bandar Lampung Purwoker to, Kupang, Ambon NGT pada 14 kota terpilih Dokter Praktik Umum 3 orang dr puskesmas, 3 orang dr RS, 3 orang dr perusahaan Rancangan Survey Secara Keseluruhan

KOMPETENSI Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas- tugas di bidang pekerjaan tertentu SK Mendiknas No. 045/U/2002

ELEMEN KOMPETENSI a. Landasan kepribadian b. Penguasaan ilmu dan keterampilan c. Kemampuan berkarya d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai e. Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya.

KOMPETENSI Dibangun oleh: Pondasi: - profesional luhur, - mawas diri dan pengembangan diri, - komunikasi efektif Pilar: - pengelolaan informasi, - landasan ilmiah ilmu kedokteran, - keterampilan klinis, - pengelolaan masalah kesehatan

KOMPETENSI Pengelolaan Informasi Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Keterampilan Klinis Pengelolaan Masalah Kesehatan KOMUNIKASI EFEKTIF MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI PROFESIONAL LUHUR

SISTEMATIKA STANDAR KOMPETENSI Area Kompetensi Kompetensi Inti Komponen Kompetensi Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan Lampiran 1: Daftar Masalah Lampiran 2. Daftar Penyakit Lampiran 3: Daftar Keterampilan Klinis Lampiran 4: Daftar Materi Pokok Bahasan untuk pencapaian kompetensi

AREA KOMPETENSI 1. Profesional Luhur 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 3. Komunikasi Efektif 4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 6. Keterampilan Klinis 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan

KOMPONEN KOMPETENSI Area Profesional Luhur 1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa 2. Bermoral dan beretika 3. Sadar dan taat hukum 4. Berperilaku profesional 5. Berwawasan sosial budaya dan nasionalisme Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 6. Menerapkan mawas diri 7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 8. Mengembangkan pengetahuan baru

KOMPONEN KOMPETENSI. Area Komunikasi Efektif 9. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya 10.Berkomunikasi dengan mitra kerja 11. Berkomunikasi dengan masyarakat Area Pengelolaan Informasi 12.Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta informasi kesehatan

KOMPONEN KOMPETENSI. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 13.Menerapkan ilmu biomedik dan kedokteran klinik pada masalah kesehatan 14.Menerapkan ilmu humaniora, kedokteran komunitas dan kedokteran keluarga pada masalah kesehatan Area Keterampilan Klinis 15. Melakukan prosedur diagnosis 16.Melakukan prosedur penatalaksanaan 17.Melakukan prosedur medis pada keadaan khusus

KOMPONEN KOMPETENSI. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan 18.Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 19.Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 20.Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 21.Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan 22.Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan

1. Profesional Luhur Kompetensi Inti: Mampu melaksanakan praktik kedokteran sesuai dengan nilai dan prinsip ke-tuhan-an, moral yang luhur, etika, hukum, profesionalisme, sosial budaya, dan nasionalisme

1. Profesional Luhur.. Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa - Menunjukkan sikap dan perilaku yang - Menunjukkan sikap dan perilaku yang berketuhan-an dalam praktik kedokteran

1. Profesional Luhur 2. Bermoral dan beretika - Menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam praktik kedokteran - Menunjukkan sikap yang sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia - Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

1. Profesional Luhur 3. Sadar dan taat hukum - Menunjukkan sikap taat hukum dan aturan yang terkait pelayanan kedokteran - Mampu mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan memberikan saran cara pemecahannya 4. Berperilaku profesional - Menunjukkan karakter profesional sebagai dokter yang baik - Mengutamakan keselamatan pasien - Melaksanakan profesi dalam kerangka sistim kesehatan nasional dan internasional

1. Profesional Luhur 5. Berwawasan sosial budaya dan nasionalisme - Menghargai perbedaan karakter individu, gaya hidup, dan budaya - Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi usia, gender, orientasi seksual, etnis, difabilitas dan status sosial-budayaekonomi - Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur - Berwawasan sosial budaya dan nasionalisme

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri Kompetensi Inti: Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mampu mengatasi masalah personal dan mampu mengembangkan diri serta pengetahuan secara berkesinambungan

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri. Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1. Menerapkan mawas diri - Mengenali dan mengatasi masalah fisik, psikis, sosial dan budaya diri sendiri - Menyesuaikan diri dengan tantangan profesinya - Menyadari keterbatasan diri dan berkonsultasi bila diperlukan - Menerima dan merespon positif umpan balik dari pihak lain untuk pengembangan diri

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri. 2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat - Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya - Berperan aktif dalam upaya pengembangan diri dan profesi berkesinambungan 3. Mengembangkan pengetahuan baru - Melakukan penelitian ilmiah sesuai dengan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat. - Mendiseminasikan hasil penelitian kepada masyarakat ilmiah dan awam.

3. Komunikasi Efektif Kompetensi Inti: Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain

3. Komunikasi Efektif. Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya - Berempati secara verbal dan nonverbal - Berempati secara verbal dan nonverbal - Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti - Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan secara komprehensif - Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita buruk, informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang baik dan benar

3. Komunikasi Efektif. 2. Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain) - Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar - Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan - Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada penegak hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media masa dan pihak lainnya jika diperlukan

3. Komunikasi Efektif. 3. Berkomunikasi dengan masyarakat - Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan memecahkannya bersamasama - Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

4. Pengelolaan Informasi Kompetensi Inti: Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran

4. Pengelolaan Informasi. Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta informasi kesehatan - Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data dan menganalisisnya - Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validasi informasi ilmiah secara sistematik - Menggunakan metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah - Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Inti: Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran. Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1.Menerapkan ilmu biomedik dan kedokteran klinik untuk mengatasi masalah kesehatan - Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat - Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan promosi kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran. - Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat - Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat - Menjelaskan masalah kesehatan melalui pemahaman mekanisme normal dan perubahannya dalam tubuh baik secara molekular maupun selular - Menjelaskan data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran. - Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi - Menjelaskan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar - Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga dan masyarakat

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran. 2. Menerapkan ilmu humaniora, kedokteran komunitas dan kedokteran keluarga pada masalah kesehatan - Menjelaskan faktor psiko-sosio-budaya- spiritual yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat - Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber masalah kesehatan secara efektif pada individu, keluarga dan masyarakat

5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran. - Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan diagnosis dan penatalaksanaan masalah kesehatan, melalui perubahan perilaku - Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien (patient preference), bukti ilmiah kedokteran (medical evidence), dan keterbatasan pelayanan kesehatan (health care constrain)

6. Keterampilan Klinis Kompetensi Inti: Mampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya

6. Keterampilan Klinis... Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1. Melakukan prosedur diagnosis - Melakukan auto- dan hetero-anamnesis - Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien - Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar - Menentukan pemeriksaan penunjang lain secara rasionalt

6. Keterampilan Klinis... 2. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang komprehensif dan holistik - Melakukan tindakan medis preventif - Melakukan tindakan proteksi khusus - Melakukan tindakan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat - Melakukan tindakan medis kuratif berdasarkan prinsip terapi rasional - Melakukan edukasi dan konseling - Melakukan tindakan rehabilitasi medis dasar dan rehabilitasi sosial

6. Keterampilan Klinis... 3. Melakukan prosedur medis pada keadaan khusus - Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain (universal precaution) - Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis sesuai dengan kewenangannya

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Kompetensi Inti: Mampu mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, koordinatif, kolaboratif dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... Kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan: 1. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat - Mengidentifikasi kebutuhan perubahan - Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan budaya. - Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... 2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat - Melakukan pencegahan timbulnya masalah kesehatan. - Melakukan kegiatan penapisan untuk mengidentifikasi faktor risiko dari penyakit laten untuk memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit. - Melakukan pencegahan untuk memperlambat progresi dari penyakit dan timbulnya komplikasi penyakit sampai kecacatan.

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... 3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat - Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis kerja dan diagnosis banding. - Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya, dan berbasis bukti (evidence-based medicine). - Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan tingkat kewenangannya (lihat lampiran Daftar Materi Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit) dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... - Merujuk sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang berlaku (lihat lampiran Daftar Penyakit) - Membuat instruksi medis tertulis secara jelas, lengkap, tepat, dan dapat dibaca. - Membuat surat keterangan sakit/sehat/ kematian/kejadian luar biasa/dsb - Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca. - Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan penatalaksanaan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat.

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... - Menentukan prognosis masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat. - Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga dan masyarakat. - Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan dokter keluarga secara komprehensif dan berkesinambungan dalam mengelola masalah kesehatan. - Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan bencana mulai dari identifikasi masalah hingga rehabilitasi komunitas

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... 4. Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan - Mengenali faktor bio-psiko-sosio-kulturalspiritual dan faktor lingkungan yang berpengaruh pada masalah kesehatan masyarakat. - Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dan mencari pemecahannya.

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan... 5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan - Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien. - Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga - Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam mengantisipasi masalah kesehatan dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan.

LAMPIRAN 1. DAFTAR MASALAH 1. Sistem Saraf dan Perilaku (Psikiatri) 2. Mata-Telinga 3. Hematoimunologi 4. Sistem Kardiovaskuler dan Respirasi 5. Sistem Digesti 6. Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi 7. Sistem Nefrourologi 8. Sistem Reproduksi 9. Sistem Dermatomuskuloskeletal 10. Lain-lain 11. Masalah Etika dan Hukum Kedokteran 12. Masalah Kepribadian Dokter

LAMPIRAN 2. DAFTAR PENYAKIT 1. Sistem Saraf Pusat dan Saraf Tepi 2. Sistem Indera Spesial 3. THT, Kepala dan Leher 4. Respirasi 5. Kardiovaskuler 6. Gastro Intestinal, Hepatobilier, Pankreas 7. Sistem Muskuloskeletal 8. Kulit 9. Nefrourologi 10. Sistem Reproduksi 11. Hematologi 12. Imunologi 13. Psikiatri dan Kesehatan mental

LAMPIRAN 3. DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 1. Area kompetensi Profesional luhur 1.1. Prinsip-prinsip etika kedokteran 1.2. Aspek mediko-legal 1.3. Aspek keselamatan pasien, diri sendiri dan lingkungan sekitar 1.4. Penerapan prinsip-prinsip sosiobudaya dalam permasalahan kesehatan 1.5. Aspek agama dalam menghadapi permasalahan kesehatan 1.6. Penerapan Pancasila dan kewarganegaraan dalam praktek kedokteran 1.7. Prinsip leadership 1.8. Good clinical practices

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN. 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 2.1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning, critical thinking) 2.2. Dasar-dasar keterampilan belajar 2.3. Manajemen stres (stress management) 2.4. Metodologi penelitian dan statistik 2.5. Ethical Clearance 2.6. Prinsip-prinsip penulisan dan presentasi ilmiah

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 3. Komunikasi Efektif 3.1. Penggunaan bahasa yang baik dan benar 3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan 3.3. Komunikasi lintas budaya

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 4. Landasan Ilmiah Kedokteran 4.1. Struktur dan fungsi 1. Struktur dan fungsi pada level molekuler. 2. Struktur dan fungsi pada level seluler. 3. Struktur dan fungsi pada level jaringan 4. Struktur dan fungsi organ 5. Koordinasi regulasi fungsi antar organ/ sistem 6. Prinsip homeostasis

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 4. Landasan Ilmiah Kedokteran. 4.2. Penyebab Penyakit 1. Herediter 2. Mikroorganisme 3. Parasit 4. Aspek fisik 5. Aspek psikologis 6. Aspek nutrisi 7. Toksikologi

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 4. Landasan Ilmiah Kedokteran. 4.3. Mekanisme Penyakit 1. Injuri sel, kematian sel dan adaptasi sel. 2. Proses inflamasi 3. Proses penyembuhan 4. Gangguan hemodinamik 5. Penyakit terkait sistem imun 6. Neoplasia 7. Kelainan genetik 8. Penyakit terkait nutrisi dan lingkungan 9. Patologi infeksi 10. Mekanisme penyakit berdasarkan organ/sistem (lihat daftar penyakit)

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 5. Pengelolaan Masalah Kesehatan 1. Kebijakan dan manajemen kesehatan 2. Promosi kesehatan 3. Prevensi penyakit 4. Etiologi 5. Aspek epidemiologi 6. Patofisiologi 7. Kriteria diagnostik 8. Diagnosis banding 9. Clinical reasoning 10. Prinsip penanganan farmakologi 11. Prinsip penanganan non farmakologi

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 5. Pengelolaan Masalah Kesehatan.. 12. Prinsip pendekatan pelayanan kesehatan primer 13. Prognosis 14. Rehabilitasi 15. Edukasi dan konseling 16. Prinsip keselamatan pasien 17. Evidence-based practice 18. Bioetika dan humaniora 19. Kesehatan masyarakat 20. Kesehatan lingkungan 21. Hukum kedokteran

LAMPIRAN 4. DAFTAR MATERI POKOK BAHASAN 6. Keterampilan Klinis (lihat Daftar Keterampilan Klinis) 7. Pengelolaan Informasi 7.1. Evidence-based Medicine dan Critical Appraisal 7.2. Pemanfaatan ICT untuk pengelolaan informasi kesehatan 7.3. Pemanfaatan software untuk analisis statistik

Terima Kasih