PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Wilayah yang akan dibandingkan dalam penelitian ini

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

Katalog BPS :

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA 2010/2011. Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Produk Domestik Bruto (PDB)

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PENDAHULUAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2010

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha

KATA PENGANTAR. Bandung, November 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. K e p a l a,

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

Pendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BERITA RESMI STATISTIK

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN MALUKU UTARA

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang

Produk Domestik Regional Bruto

BAB IV TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN BUNGO

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb.

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BPS PROVINSI MALUKU PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU PDRB MALUKU TRIWULAN IV TAHUN 2013 TUMBUH POSITIF SEBESAR 5,97 PERSEN

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha

Tinjauan Ekonomi Berdasarkan :

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

8.1. Keuangan Daerah APBD

BERITA RESMI STATISTIK

III. METODE PENELITIAN

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2013

Sumber : Tabel I-O Kota Tarakan Updating 2007, Data diolah

Katalog BPS : Kerjasama : BAPPEDA Kabupaten Kudus Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III 2014

BAB. III. URAIAN SEKTORAL

Kerjasama : KATALOG :

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional 1.3 Perubahan Tahun Dasar

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2014

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

BAB III URAIAN SEKTORAL

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SINJAI 2012*

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor

Keterangan * 2011 ** 2012 ***

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2013

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDA ACEH TAHUN

SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. Drs.HADI PURWONO Pembina Utama Muda NIP

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2012

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,2 %

I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Transkripsi:

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 Katalog BPS : 9302008.7101 ISSN 0215 6432 Ukuran Buku : 16,5 Cm X 21,5 Cm Jumlah Halaman : ix + 115 Halaman Naskah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,Penanaman Modal dan Statistik Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002 2010 merupakan publikasi yang disusun atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan, Penanaman Modal dan Statistik Daerah dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow. Dalam publikasi ini dapat dilihat gambaran ekonomi makro Kabupaten Bolaang Mongondow yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Penyajian data dalam publikasi ini terdiri dari tabel pokok menurut lapangan usaha dari tahun 2002 2010 baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dalam penghitungan PDRB atas dasar harga konstan, tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2000 sesuai dengan konsep penghitungan yang berlaku secara nasional. Kami menyadari dalam penyusunan publikasi ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pengguna data demi penyempurnaannya dimasa yang akan datang. Kotamobagu, Juli 2011 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penanaman Modal Dan Statistik Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow Drs. Jainuddin Damopolii Nip: 19531114 198003 1 009 Ir. Jefry. J. Runtulalo,MM Nip: 19670223 199203 1 002 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 ii

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GRAFIK... vi DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1.2. Kegunaan Data PDRB... BAB II RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN PENGHITUNGAN 2.1. Ruang Lingkup... 2.1.1. Sektor Pertanian... 2.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 2.1.3. Sektor Industri Pengolahan. 2.1.4. Sektor Listrik Gas dan Air Minum... 2.1.5. Sektor Bangunan... 2.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran... 2.1.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi... PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 iii 1 4 6 6 7 7 8 8 9 9

Daftar Isi 2.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan... 2.1.9. Sektor Jasa-Jasa... 2.2. Metode Penghitungan... 2.2.1. Penghitungan Nilai PDRB.. 2.2.2. Indeks PDRB... 2.2.3. Pertumbuhan Ekonomi... 2.2.4. Kontribusi Sektor Ekonomi 2.2.5. PDRB Per Kapita... 2.2.6. Metode Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan... BAB III PRODUK DMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 3.1. Produk Domestik Regional Bruto.. 3.2. Strutur Perekonomian... 3.3. Pertumbuhan Ekonomi... 3.4. PDRB Per Kapita... 3.5. Perkembangan Sektoral... 3.5.1. Sektor Pertanian... 3.5.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 3.5.3. Sektor Industri Pengolahan. 3.5.4. Sektor Listrik Gas dan Air 10 11 11 11 14 16 17 18 19 21 23 25 27 29 29 31 33 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 iv

Daftar Isi Minum... 3.5.5. Sektor Bangunan... 3.5.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran... 3.5.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi... 3.5.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan... 3.5.9. Sektor Jasa-Jasa... 34 35 36 38 40 42 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 v

Daftar grafik DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1. PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow ADHB dan ADHK Tahun 2002-2010.. Grafik 3.2 Struktur Perekonomian ADHB (Primer, Sekunder, Tersier) Tahun 2010... Grafik 3.3 Struktur Perekonomian ADHK Primer, Sekunder, Tersier) Tahun 2010... Grafik 3.4 Pertumbuan Ekonomi dan Sektoral Tahun 2002 2010... Grafik 3.5 PDRB Per Kapita ADHB dan ADHK Tahun 2002-2010... 22 24 25 27 28 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 vi

Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel 1.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 44 Tabel 1.2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 Tabel 1.3. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto ADHB Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.4. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto ADHK Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ADHB Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ADHK Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto ADHB Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 50 56 62 68 74 80 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 vii

Daftar Tabel Tabel 1.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto ADHK Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.9. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002-2010 Tabel 1.10. Perkembangan Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 Tabel 1.11. Perkembangan Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2001 2009 Tabel 1.12. Indeks Perkembangan Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 86 92 98 101 104 Tabel 1.13. Indeks Perkembangan Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 Tabel 1.14. Indeks Berantai Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 107 110 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 viii

Daftar Tabel Tabel 1.15. Indeks Berantai Beberapa Agregat PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 113 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 ix

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan berbagai macam data statistik sebagai dasar penentuan strategi dan kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi yag telah diambil pada masa-masa yang lalu perlu dipantau dan dilihat hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang merupakan ukuran kuantitatif mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 1

Pendahuluan Sebagaimana pembangunan ekonomi pada umumnya yaitu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, terciptanya pemerataan pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional serta terjadinya pergeseran struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow bersatu dalam dua tahun terakhir telah mekar menjadi lima wilayah daerah otonom yaitu empat Kabupaten dan satu daerah Kota. Hal ini tentunya berdampak pada penguasaan pada aset-aset ekonomi sebagai sumber produksi menjadi berkurang karena pengelolaannya akan beralih ke daerah yang baru dimekarkan. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 2

Pendahuluan Untuk itu maka sangat dibutuhkan ketersediaan data yang dapat menerangkan tentang kondisi perekonomian daerah pasca pemekaran ini. Informasi mengenai kondisi perekonomian dimaksud dapat dilihat dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan. Data PDRB dapat digunakan untuk dasar perencanaan penentuan strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi daerah agar sasaran pembangunan dapat dicapai pada masa yang akan datang. Untuk memenuhi kebutuhan akan data Produk Domestik Regional Bruto, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow bekerjasama dengan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melakukan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tahun 2010. Dalam penghitungan PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 3

Pendahuluan ini, untuk penghitungan PDRB atas dasar harga konstan, tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2000 sesuai dengan konsep yang berlaku secara nasional. Dengan tersedianya data tersebut, maka perekonomian Kota Kotamobagu dapat terukur secara kuantitatif, sehingga penetapan berbagai target dan pengukuran capaian target juga dapat terukur. 1. 2. Kegunanan data PDRB Data PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang menunjukkan kondisi perekonomian suatu wilayah atau daerah setiap kurun waktu tertentu. Adapun manfaat dari data PDRB beserta data turunan dan data agregasinya, yaitu antara lain untuk : PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 4

Pendahuluan 1. Mengetahui atau menelaah struktur perekonomian suatu wilayah atau daerah, 2. Untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah. 3. Sebagai indikator perekonomian daerah. 4. Untuk mengukur produktifitas per sektor. 5. Membandingkan perekonomian suatu daerah dari waktu ke waktu, 6. Membandingkan perekonomian antardaerah/wilayah, 7. Merumuskan kebijakan pemerintah. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 5

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan BAB II RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1. Ruang Lingkup 2.1. 1. Sektor Pertanian Sektor ini mencakup komoditi-komoditi hasil pertanian tanaman bahan makanan berupa padi/palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan, hasil pertanian tanaman perkebunan baik itu perkebunan besar maupun perkebunan rakyat beserta dengan hasil-hasil produksi ikutannya. Selanjutnya dalam sektor ini dicakup juga mengenai produksi hasil-hasil peternakan, baik itu ternak besar seperti sapi, babi dan kambing serta unggas berupa ayam, bebek termasuk produksi telur dan hasil ikutannya. Untuk sub sektor kehutanan yang dicakup mengenai produksi hasil kehutanan baik itu kayu gelondongan, kayu bakar, PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 6

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan arang bambu, rotan dan sebagainya. Sedangkan untuk sub sektor perikanan yang dihitung adalah semua produksi hasil-hasil perikanan baik itu perikanan darat maupun perikanan di perairan umum berupa laut, sungai dan danau termasuk disini budidaya rumput laut. 2.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor ini mencakup kegiatan-kegiatan penggalian, pengeboran dan penganbilan segala macam pemanfaatan benda-benda non biologis barang-barang tambang, mineral dan bahan galian yang tersedia di alam baik berbentuk padat, cair maupun gas. 2.1.3. Sektor Industri Pengolahan Sektor ini mencakup industri besar dan sedang serta industri kecil dan kerajinan rumah PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 7

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan tangga. Industri besar sedang memiliki tenaga kerja lebih dari 20 orang, sedang industri kecil memiliki tenaga kerja antara 5 hingga 19 orang dan industri kerajinan rumah tangga memiliki tenaga kerja 1 hingga 4 orang. 2.1.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Secara umum sektor ini mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik baik yang diselenggarakan oleh PLN maupun non PLN serta penyaluran air minum yang diselenggarakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM). 2.1.5. Sektor Bangunan Sektor ini mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi), baik berupa gedung, jalan, jembatan dan kegiatan konstruksi PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 8

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan lainnya berupa penimbunan dan pengurukan serta pekerjaan pra konstruksi lainnya. 2.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor ini terdiri dari dua sub sektor yaitu sektor sub sektor perdagangan, dan sub sub sektor hotel dan restoran. Cakupan sektor perdagangan adalah seluruh usaha perdagangan baik itu perdagangan besar maupun eceran. Sub sektor hotel dan restoran mencakup semua usaha hotel berbintang dan berbagai jenis penginapan lainnya, dan semua usaha restoran/rumah makan. 2.1.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Cakupan sektor pengangkutan dan komunikasi terdiri dari sektor angkutan darat, sub sektor angkutan laut, sub sektor angkutan sungai danau dan penyeberangan, sub sektor udara serta sub PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 9

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan sektor jasa penunjang angkutan. Sektor komunikasi mencakup Pos dan Giro serta Telekomunikasi baik milik pemerintah maupun swasta. 2.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor keuangan mencakup kegiatan perbankan baik umum maupun bank sentral, kegiatan non bank berupa asuransi, pegadaian, koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan lain. Sektor persewaan mencakup semua kegiatan persewaan baik rumah/bangunan, kendaraan dan peralatan lain serta real state. Sedangkan sektor jasa perusahaan mencakup kegiatan jasa oleh perusahaan seperti notaris, advokat, konsultan teknik, periklanan dan lain-lain.. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 10

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan 2.1.9. Sektor Jasa-Jasa Sektor ini terdiri dari dua sektor utama yaitu sektor jasa pemerintahan dan hankam sekta sektor jasa swasta. Sektor jasa pemerintahan mencakup kegiatan pemerintahan dalam menyediakan jasa pelayanan umum kepada masyarakat. Sektor jasa swasta mencakup kegiatan jasa social kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa perorangan dan rumah tangga. 2.2. Metode Penghitungan 2.2.1. Penghitungan Nilai PDRB Penghitungan PDRB menggunakan metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 11

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan pengeluaran sedang metode tidak langsung dengan cara alokasi. a. Pendekatan Produksi, yaitu cara menghitung nilai tambah bruto masing-masing lapangan usaha dengan cara mengurangi biaya antara dari masing-masing nilai produksi bruto. NTB = NP - BA NTB = Nilai Tambah Bruto NP = Nilai Produksi BA = Biaya Antara b. Pendekatan Pendapatan, nilai tambah bruto dari masing-masing lapangan usaha dihitung dengan jalan menjumlahkan semua balas jasa faktor produksi yang terdiri dari upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung netto. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 12

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan NTB = UPG + SU + PST + PTLN NTB = Nilai Tambah Bruto UPG = Upah dan Gaji SU = Surplus Usaha PST = Penyusutan PTLN = Pajak Tak Langsung Netto c. Pendekatan Pengeluaran, nilai tambah bruto merupakan jumlah dari pengeluaran yang dilakukan untuk konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor netto dalam suatu wilayah untuk suatu jangka waktu tertentu. d. Metode Alokasi, yaitu dengan cara mengalokir pendapatan regional propinsi untuk tiap-tiap Kabupaten/Kotamadya dengan menggunakan berbagai macam indikator produksi atau indikator lainnya yang cocok sebagai alokator PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 13

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan 2.2.2. Indeks PDRB Penyajian PDRB menurut sektor dalam bentuk indeks dimaksudkan agar perkembangan nilai PDRB masing-masing sektor dapat diketahui. a. Indeks Perkembangan, yaitu angka indeks PDRB dengan menggunakan tahun dasar 2000 = 100,00. Formula Indeks I p NTBs ( n) *100 NTBs (2000) Ip = Indeks Perkembangan NTBs = Nilai Tambah Bruto ektor Tahun ke-n NTBs(2000) = Nilai Tambah Bruto Sektor Tahun 2000 b. Indeks Berantai, yaitu angka indeks PDRB dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Indeks ini dapat memperlihatkan PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 14

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan perkembangan PDRB setiap tahunnya (dibanding tahun sebelumnya). Formula Indeks : Ib NTBs ( n) *100 NTBs ( n 1) Ib = Indeks Berantai NTBs = Nilai Tambah Bruto Sektor tahun ke-n NTBs(n-1)= Nilai Tambah Bruto Sektor tahun sebelumnya. c. Indeks Implisit, yaitu angka indeks PDRB yang dapat memberikan gambaran perkembangan harga menurut masing-masing sektor. Formula Indeks : Im NTBhb(n) NTBhk(n) = Indeks Implisit = Nilai Tambah Bruto harga berlaku ke n = Nilai Tambah Bruto harga Konstan ke n Im NTBhb ( n) *100 NTBhk ( n) PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 15

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan d. Perkembangan harga menurut indeks implisit dihitung dengan formula: (% H ) Im( n) Im( n Im( n 1) 1) *100 %H = Perkembangan Harga (Persentase) Im (n) = Indeks Implisit Tahun ke n Im (n-1) = Indeks Implisit Tahun ke n-1 2.2.3. Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator makro yang menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Indikator ini biasanya digunakan untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu. Laju pertumbuhan dihitung dari data PDRB atas dasar harga konstan. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 16

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan r Pt Pt 1 1 *100% r = Pertumbuhan Ekonomi Pt = PDRB Tahun ke-t (Harga Konstan) Pt-1 = PDRB Tahun sebelumnya (Harga Konstan) 2.2.4. Kontribusi Sektor Ekonomi Peranan atau kontribusi sektor ekonomi menunjukkan struktur perekonomian yang terbentuk disuatu daerah. Struktur ekonomi dinyatakan dalam persentase, menunjukkan besarnya peranan masingmasing sektor ekonomi dinyatakan dalam persentase, menunjukkan besarnya peranan masingmasing sektor ekonomi dalam kemampuan menciptakan nilai tambah. Kontribusi tersebut menggambarkan PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 17

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan ketergantungan daerah terhadap satu atau beberapa sektor tertentu. cara : Besarnya peranan/kontribusi dihitung dengan Kontribusi PDRBsektor / subsektor *100% PDRBtotal 2.2.5. PDRB Per Kapita PDRB Per Kapita merupakan nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk sebagai akibat dari adanya aktifitas produksi. Tinggi rendahnya tingkat kemakmuran suatu daerah, biasanya diukur dengan besar kecilnya angka PDRB Per Kapita. Angka ini diperoleh dari membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 18

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan 2.2.6. Metode Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan Untuk dapat mengukur perubahan volume produksi atau perkembangan produktivitas secara nyata, maka faktor pengaruh atas perubahan harga perlu dihilangkan dengan cara menghitung PDRB atas dasar harga konstan. Penghitungan atas dasar harga konstan berguna antara lain untuk perencanaan ekonomi, proyeksi dan menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral. Produk Domestik menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan apabila dikaitkan dengan data mengenai tenaga kerja dan barang modal yang dipakai dalam proses produksi dapat memberikan gambaran tingkat produktivitas dan kapasitas produksi dari masingmasing lapangan usaha. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 19

Ruang Lingkup & Metode Penghitungan Dari segi metode Statistik, suatu nilai atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan cara : a. Revaluasi adalah, mengalikan kuantum pada tahun berjalan dengan harga tahun dasar. b. Ekstrapolasi adalah mengalikan indeks kuantum dengan nilai tahun dasar dibagi 100. c. Deflasi adalah, membagi nilai tahun berjalan dengan suatu indeks harga dibagi 100. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 20

PDRB BAB III PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 3.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto mengalami penurunan bila dibandingkan dengan nilai PDRB sebelum pemekaran wilayah. Secara geografis aset perekonomian yang sebelumnya masuk dalam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, otomatis akan beralih ke wilayah pemekaran yang baru. Pasca pemekaran wilayah Nilai PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow masih mengalami perkembangan setiap tahunnya, baik PDRB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Pada tahun 2010 nilai PDRB atas dasar PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 21

PDRB harga berlaku sebesar 1,98 triliun rupiah dan atas dasar harga konstan sebesar 1,03 tiliun rupiah. Bila dilihat perkembangan sejak tahun 2000 maka nilai PDRB atas dasar harga berlaku telah mengalami perkembangan sebesar 271,21 persen dan nilai PDRB atas dasar harga konstan selama periode waktu yang sama mengalami perkembangan sebesar 142,75 persen. Grafik 3.1. PDRB Kab. Bolaang Mongondow ADHB & ADHK Tahun 2002-2010 2,00 1,50 1,00 1,96 1,72 1,52 1,32 1,20 1,07 0,77 0,84 0,910,79 0,960,82 0,87 0,89 0,93 0,95 0,98 1,03 0,50 0,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 ADHB ADHB ADHK PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 22

PDRB 3.2. Struktur Perekonomian Struktur perekonomian tahun 2010 dilihat dari tiga klasifikasi sektor atas dasar harga berlaku menunjukkan bahwa sektor primer (Pertanian; Pertambangan & Penggalian), memberikan konstribusi sebesar 57,15 persen, sektor sekunder (Industri Pengolahan; Listrik, Gas & Air Bersih; Bangunan) memberikan kontribusi sebesar 13,73 persen dan sektor tersier (Perdagangan, Hotel & Restoran; Pengangkutan & Komunikasi; Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan; Jasa-jasa)memberikan kontribusi sebesar 29,12 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 23

PDRB Grafik 3.2. Struktur PDRB ADHB (Primer, Sekunder & Tersier) Tahun 2010 Tersier 28,65% Sekunder 13,49% Primer 57,85% Sedangkan struktur perekonomian tahun 2010 atas dasar harga konstan dilihat dari tiga klasifikasi sektor menunjukkan bahwa kontribusi sektor primer sebesar 51,91 persen diikuti sektor tersier sebesar 33,50 persen, dan sektor sekunder sebesar 14,59 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 24

PDRB Grafik 3.3. Struktur PDRB ADHK (Primer, Sekunder & Tersier) Tahun 2010 Tersier 33,49% Sekunder 14,59% Primer 51,92% 3.3. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 terus mengalami pertumbuhan positif. Begitu juga pada pertumbuhan sektoral dimana sektor primer dan sekunder juga mengalami hal yang sama PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 25

PDRB yaitu terus tumbuh positif kecuali pada sektor tersier terjadi sekali pertumbuhan negatif sebesar 1,09 persen yaitu terjadi pada tahun 2007. Nilai pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2010 sebesar 4,91 persen. Sedangkan pertumbuhan sektoralnya yaitu sektor primer tumbuh sebesar 0,43 persern, sektor sekunder tumbuh sebesar 5,03 dan sektor tersier tumbuh sebesar 4,63 persen. Secara umum sumber daya perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow pasca pemekaran masih memiliki potensi yang cukup besar terutama sumber daya alam, masih banyak tersedia di wilayah ini dan belum dikelolah secara maksimal. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 26

PDRB Grafik 3.4. Pertumbuhan Ekonomi dan Sektoral Tahun 2002-2010 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00-2,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 UMUM 3,07 2,71 3,51 5,39 3,45 3,51 2,88 3,05 4,91 Primer 2,50 2,24 3,51 5,36 2,08 5,50 4,77 0,43 0,43 Sekunder 5,00 2,20 2,45 2,49 3,55 7,64 2,28 4,72 5,03 Tersier 3,17 3,67 3,94 6,64 5,54-1,0 0,09 4,32 4,63 3.4. PDRB Per Kapita PDRB per kapita menunjukkan tingkat produktivitas masyarakat. Perkembangan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Bolaang PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 27

PDRB Per Kapita (Jutaan rupiah) PDRB Mongondow sejak tahun 2000 sampai tahun 2010 mengalami perkembangan sebesar 231,29 persen dan dilihat atas dasar harga konstan mengalami perkembangan sebesar 115,44 persen. Grafik 3.5. PDRB Per Kapita ADHB & ADHK Tahun 2002-2010 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 9,17 8,1 7,13 6,31 5,82 5,33 4,55 4,72 4,85 4,17 4,11 4,14 4,32 4,34 4,43 4,47 4,61 4,58 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 PDRB Per Kapita ADHB PDRB Per Kapita ADHK Nilai PDRB per kapita tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 9,17 juta rupiah dan atas dasar harga konstan sebesar 4,58 juta rupaih. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 28

PDRB 3.5. Perkembangan Sektoral 3.5.1. Sektor Pertanian Sektor pertanian merupakn sektor andalan dalam perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow. Pertumbuhan sektor pertanian tahun 2010 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2009, dimana pada tahun 2009 pertumbuhan sektor ini sebesar 0,57 persen, sedangkan pada tahun 2010 pertumbuhan yang terjadi pada sektor ini sebesar 4,11 persen. Pertumbuhan sub sektornya kondisi masingmasing adalah sub sektor Tanaman Bahan Makanan mengalami penurunan sebesar negatif 2,68 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan mengalami pertumbuhan sebesar 9,82 persen, sub sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya tumbuh sebesar 6,86 persen, sub sektor Kehutanan turun sebesar 5,12 PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 29

PDRB persen, subsektor Perikanan tumbuh sebesar 2,87 persen. Peranan sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2010 sebesar 52,05 persen atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan sebesar 47,13 persen. Kontribusi untuk setiap sub sektor terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow atas dasar harga berlaku kondisi tahun 2010 yang terbesar dari sub sektor Tanaman Bahan Makanan yaitu sebesar 38,57 persen, kemudian sub sektor Tanaman Perkebunan sebesar 5,90 persen, selanjutnya diikuti oleh sub sektor Perikanan sebesar 3,72 persen, sub sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya sebesar 2,54 persen, dan yang memberikan kontribusi terkecil adalah sub sektor kehutanan sebesar 1,31 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 30

PDRB Hal yang sama bila dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan, kontribusi masing-masing sub sektornya adalah untuk sub sektor Tanaman Bahan Makanan sebesar 32,70 persen, kemudian sub sektor Tanaman Perkebunan sebesar 7,96 persen, selanjutnya sub sektor Perikanan sebesar 2,88 persen, sub sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya sebesar 2,49 persen, dan yang terakhir sub sektor kehutanan sebesar 1,10 persen. 3.5.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Potensi bahan tambang di Kabupaten Bolaang Mongondow cukup besar dan belum dikelolah. Output sektor pertambangan dan penggalian dalam PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari sub sektor pertambangan tanpa migas dan sub sektor penggalian. Pada tahun 2010 sektor pertambangan PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 31

PDRB dan penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 4,12 persen. Pertumbuhan sub sektor masing-masing adalah sub sektor pertambangan tanpa migas 1,02 persen dan untuk sub sektor penggalian turun sebesar 6,23 persen. Kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Bolaang mongondow atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar 5,10 persen. Sedangkan kontribusi setiap sub sektornya adalah sub sektor pertambangan tanpa migas sebesar 2,04 persen dan sub sektor penggalian sebesar 3,07 persen. Bila dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian sebesar 5,38 persen. Kontribusi masing-masing sub sektor adalah sub sektor pertambangan tanpa migas sebesar 2,11 persen dan sub sektor penggalian sebesar 3,27 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 32

PDRB 3.5.3. Sektor Industri Pengolahan Keberadaan sektor industri pada suatu daerah sangat penting terutama dalam proses menciptakan nilai tambah output dalam proses produksi. Industri pengolahan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow sekarang ini hanya kategori industri pengolahan tanpa Migas dan sebagian besar masih dalam skala usaha kecil. Pertumbuhan sektor ini pada tahun 2010 sebesar 2,22 persen. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow selama tahun 2002 sampai dengan tahun 2010 masih rendah yaitu hanya rata-rata dibawah tiga persen. Keadaan tahun 2010 kontribusi sektor ini terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 2,42 persen PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 33

PDRB dan terhadap PDRB atas dasar harga konstan sebesar 2,19 persen. 3.5.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Nilai tambah sektor ini di Kabupaten Bolaang Mongondow dibentuk oleh sub sektor listrik dan sub sektor air bersih. Pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih pada tahun 2010 sebesar 3,92 persen. Sedangkan pertumbuhan sub sektor masing-masing adalah sub sektor listrik tumbuh sebesar 4,01 persen dan sub sektor air bersih tumbuh sebesar 2,83 persen. Kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow masih relatif kecil, selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 kontribusinya dibawah satu persen baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dilihat PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 34

PDRB peranannya secara keseluruhan keadaan tahun 2010, kontribusinya sebesar 0,25 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar 0,32 persen atas dasar harga konstan. Kontribusi masing-masing sub sektornya tahun 2010 adalah sub sektor listrik sebesar 0,23 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar 0,30 persen atas harga konstan. Kemudian sub sektor air bersih pada tahun 2010 kontribusinya 0,02 persen atas dasar harga berlaku dan 0,02 persen atas dasar harga konstan. 3.5.5. Sektor Bangunan Sektor bangunan sangat terkait dengan pembangunan fisik yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Selama kurun waktu tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 sektor ini PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 35

PDRB terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2010 sektor bangunan mengalami pertumbuhan sebesar 5,61 persen. Perkembangan sektor bangunan yang cukup baik setiap tahunnya berdampak pada kontribusinya terhadap PDRB juga cukup significant. Selama periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 sektor ini memberikan sumbangan terhadap PDRB rata-rata diatas sepuluh persen baik dilihat menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan. Kondisi tahun 2010 kontribusinya sebesar 11,06 persen atas dasar harga berlaku dan atas harga konsrtan sebesar 11,56 persen. 3.5.6. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran Sektor ini terdiri dari tiga sub sektor yaitu sub sektor perdagangan besar dan eceran, PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 36

PDRB sub sektor hotel dan sub sektor restoran. Pertumbuhan sektor ini pada tahun 2010 sebesar 4,15 persen. Dilihat pertumbuhan per sub sektornya masing-masing adalah sub sektor restoran tumbuh sebesar 2,32 persen, sub sektor perdagangan besar dan eceran yang tumbuh sebesar 4,34 persen dan sub sektor hotel sebesar 1,32 persen. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 9,27 persen dan atas harga konstan sebesar 9,08 persen. Kontribusi per sub sektornya atas harga berlaku, yang terbesar berasal dari sub sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 8,57 persen kemudian sub sektor restoran sebesar 0,69 persen dan sub sektor hotel baru sebesar 0,004 persen. Sedangkan bila PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 37

PDRB dilihat atas dasar harga konstan kontribusi per sub sektornya masing-masing sub sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 8,24 persen; sub sektor restoran sebesar 0,84 persen dan untuk sub sektor hotel sebesar 0,01 persen. 3.5.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi dalam PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari dua sub sektor yaitu sub sektor pengangkutan yang terdiri angkutan jalan raya; angkutan laut; jasa penunjang angkutan dan sub sektor komunikasi yang terdiri dari pos dan telekomunikasi; dan jasa penunjang komunikasi. Pada tahun 2010 pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,53 persen. Pertumbuhan per sub sektornya yaitu untuk sub PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 38

PDRB sektor pengangkutan tumbuh sebesar 3,58 persen dan sub sektor komunikasi tumbuh sebesar 2,58 persen. Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 rata-rata dibawah lima persen baik dilihat atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. Pada tahun 2010 konstribusi sektor ini sebesar 2,75 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar 4,05 persen atas dasar harga konstan. Sementara kontribusi per sub sektornya atas dasar harga berlaku dalam tahun yang sama yaitu untuk sub sektor pengangkutan sebesar 2,60 persen dan atas dasar harga konstan sebesar 3,85 persen. Sub sektor komunikasi memberikan kontribusi PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 39

PDRB terhadap PDRB atas harga berlaku sebesar 0,15 persen dan 0,20 persen atas dasar harga konstan. 3.5.8.Sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan Nilai PDRB sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dibentuk oleh sub sektor Bank, Lembaga Keuangan tanpa Bank, Jasa Penunjang Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan. Pertumbuhan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2010 sebesar 3,70 persen. Masing-masing sub sektornya mengalami pertumbuhan, untuk sub sektor Bank sebesar 3,92 persen, sub sektor lembaga keuangan tanpa Bank sebesar 6,32 persen, sub sektor sewa bangunan sebesar 3,44 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 40

PDRB Peranan yang diberikan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dalam PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2010 sebesar 2,58 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar 3,31 atas dasar harga konstan. Kontribusi masing-masing sub sektornya terhadap PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebagai berikut, sub sektor Bank sebesar 1,28 persen, sub sektor Lembaga Keuangan tanpa Bank memberikan sebesar 0,05 persen, sub sektor Sewa Bangunan sebesar 1,25 persen. Sedangkan kontribusinya terhadap PDRB atas dasar harga konstan masing-masing adalah sub sektor Bank sebesar 1,47 persen, sub sektor Lembaga Keuangan tanpa Bank memberikan sebesar 0,06 persen, sub sektor Sewa Bangunan sebesar 1,78 persen PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 41

PDRB 3.5.9. Sektor Jasa Jasa Sektor Jasa-jasa didalam PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2010 terdapat dua sub sektor yaitu sub sektor Pemerintahan Umum yang berasal dari kegiatan Administrasi Pemerintah dan Pertahanan dan sub sektor swasta yang terdiri dari Sosial Kemasyarakatan,; Hiburan & Rekreasi; Perorangan dan Rumahtangga. Pertumbuhan sektor Jasa-jasa pada tahun 2010 sebesar 8,39 persen. Di tahun yang sama pertumbuhan sub sektor Pemerintah Umum sebesar 9,91 persen dan sub sektor swasta tumbuh sebesar 2,92 persen. Peranan sektor Jasa-jasa dalam PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 14,52 persen dan atas dasar harga konstan sebesar 16,57 persen. Adapun kontribusi terhadap PDRB atas PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 42

PDRB dasar harga berlaku untuk masing- masing sub sektornya adalah sub sektor Pemerintah Umum sebesar 11,43 persen dan sub sektor Swasta sebesar 3,09 persen. Sedangkan kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga konstan adalah sub sektor Pemerintah Umum sebesar 13,47 persen dan sub sektor Swasta sebesar 3,49 persen. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 2010 43

TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 (1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 398.368,65 421.631,24 421.113,67 a. Tanaman Bahan Makanan 262.094,53 283.101,01 272.630,76 b. Tanaman Perkebunan 74.736,12 75.921,11 77.660,82 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 22.332,03 23.891,92 27.242,67 d. Kehutanan 8.801,39 9.117,78 9.129,97 e. Perikanan 30.404,58 29.599,43 34.449,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 45.557,05 50.610,03 55.941,02 a. Minyak dan Gas Bumi - - - b. Pertambangan Tanpa Migas 19.129,09 20.253,46 22.505,92 c. Penggalian 26.427,95 30.356,57 33.435,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 23.788,31 26.821,99 31.091,49 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 23.788,31 26.821,99 31.091,49 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.047,53 3.462,62 3.622,76 a. Listrik 2.808,35 3.207,43 3.358,40 b. Gas - - - c. Air Bersih 239,18 255,20 264,36 5. BANGUNAN 94.499,52 109.771,44 120.586,56 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 71.205,72 79.922,03 93.465,29 a. Perdagangan Besar & Eceran 63.255,21 70.936,98 83.581,40 b. Hotel 42,48 49,51 54,67 c. Restoran 7.908,04 8.935,54 9.829,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 32.314,16 35.429,54 38.082,21 a. Angkutan 30.500,16 33.434,95 35.846,22 1. Angkutan Rel - - - 2. Angkutan Jalan raya 26.357,40 29.097,33 31.206,30 3. Angkutan Laut 3.245,90 3.414,74 3.619,37 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - - 5. Angkutan Udara - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 896,86 922,87 1.020,55 b. Komunikasi 1.814,00 1.994,59 2.235,99 1. Pos dan Telekomunikasi 1.571,32 1.722,71 1.887,82 2. Jasa Penunjang Komunikasi 242,68 271,88 348,16 Catatan : PDRB ADHB tahun 2002-2009 angka revisi PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 44

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH. 29.492,48 31.599,84 33.384,22 a. Bank 13.679,97 14.313,54 15.264,46 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 491,75 551,59 611,27 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - d. Sewa Bangunan 15.320,76 16.734,71 17.508,49 e. Jasa Perusahaan - - - 9. JASA-JASA 144.029,75 152.500,15 163.056,48 a. Pemerintahan Umum 113.889,16 119.322,06 123.980,82 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 113.889,16 119.322,06 123.980,82 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - - b. Swasta 30.140,60 33.178,09 39.075,66 1. Sosial Kemasyarakatan 16.298,48 17.818,67 22.651,51 2. Hiburan & Rekreasi 584,07 646,38 734,74 3. Perorangan & Rumah Tangga 13.258,05 14.713,04 15.689,41 PDRB 842.303,17 911.748,88 960.343,69 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 45

TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) Lanjutan LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 (1) (5) (6) (7) 1. PERTANIAN 480.304,20 560.527,54 640.823,69 a. Tanaman Bahan Makanan 324.005,95 396.901,52 461.114,77 b. Tanaman Perkebunan 75.154,85 75.337,77 83.993,38 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 30.215,43 30.475,25 33.547,89 d. Kehutanan 11.479,92 13.901,11 15.552,82 e. Perikanan 39.448,05 43.911,89 46.614,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 60.354,66 69.260,94 76.698,79 a. Minyak dan Gas Bumi - - - b. Pertambangan Tanpa Migas 23.822,15 27.010,25 29.577,20 c. Penggalian 36.532,51 42.250,69 47.121,59 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 31.412,25 35.829,30 37.189,51 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 31.412,25 35.829,30 37.189,51 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.700,12 3.872,83 4.048,18 a. Listrik 3.418,58 3.568,17 3.730,87 b. Gas - - - c. Air Bersih 281,54 304,66 317,31 5. BANGUNAN 133.878,59 143.088,80 162.763,08 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 105.964,87 123.918,04 131.021,16 a. Perdagangan Besar & Eceran 96.046,98 112.270,12 118.786,56 b. Hotel 59,93 66,86 67,77 c. Restoran 9.857,96 11.581,06 12.166,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 42.714,87 43.430,37 45.867,70 a. Angkutan 40.392,79 41.016,21 43.339,16 1. Angkutan Rel - - - 2. Angkutan Jalan raya 34.802,43 35.217,02 36.728,51 3. Angkutan Laut 4.504,70 4.726,66 5.467,03 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - - 5. Angkutan Udara - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.085,65 1.072,53 1.143,63 b. Komunikasi 2.322,08 2.414,16 2.528,53 1. Pos dan Telekomunikasi 1.933,97 2.061,10 2.165,13 2. Jasa Penunjang Komunikasi 388,11 353,06 363,40 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 46

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 35.751,59 40.803,87 43.194,09 a. Bank 16.061,59 20.081,82 21.251,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 630,03 692,83 723,14 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - d. Sewa Bangunan 19.059,96 20.029,22 21.219,38 e. Jasa Perusahaan - - - 9. JASA-JASA 172.485,73 181.112,77 178.344,71 a. Pemerintahan Umum 131.945,65 137.560,03 132.120,49 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 131.945,65 137.560,03 132.120,49 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - - b. Swasta 40.540,08 43.552,74 46.224,21 1. Sosial Kemasyarakatan 23.458,65 23.993,28 24.703,56 2. Hiburan & Rekreasi 736,75 772,70 821,99 3. Perorangan & Rumah Tangga 16.344,68 18.786,76 20.698,66 PDRB 1.066.566,89 1.201.844,47 1.319.950,91 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 47

TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) Lanjutan LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 (1) (8) (9) (10) 1. PERTANIAN 790.029,44 897.810,00 1.018.813,07 a. Tanaman Bahan Makanan 595.332,25 678.881,65 755.059,16 b. Tanaman Perkebunan 83.305,70 89.980,80 115.426,51 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 39.220,97 44.122,91 49.815,26 d. Kehutanan 18.148,98 22.496,15 25.716,50 e. Perikanan 54.021,54 62.328,50 72.795,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 78.022,58 87.166,58 99.903,07 a. Minyak dan Gas Bumi - - b. Pertambangan Tanpa Migas 33.330,74 37.066,92 39.842,79 c. Penggalian 44.691,84 50.099,66 60.060,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 40.414,93 43.762,82 47.375,11 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 40.414,93 43.762,82 47.375,11 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.291,18 4.546,92 4.869,61 a. Listrik 3.961,06 4.203,56 4.511,77 b. Gas - - 0,00 c. Air Bersih 330,12 343,36 357,84 5. BANGUNAN 174.652,13 192.481,33 216.589,23 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 144.818,16 162.095,36 181.448,61 a. Perdagangan Besar & Eceran 132.145,75 148.971,29 167.852,90 b. Hotel 68,98 70,42 72,53 c. Restoran 12.603,42 13.053,65 13.523,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 47.710,50 50.113,48 53.757,91 a. Angkutan 45.060,38 47.337,17 50.827,63 1. Angkutan Rel - - 0,00 2. Angkutan Jalan raya 38.024,45 39.746,63 42.641,71 3. Angkutan Laut 6.042,41 6.580,14 7.155,54 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - 0,00 5. Angkutan Udara - - 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 993,53 1.010,40 1.030,38 b. Komunikasi 2.650,12 2.776,31 2.930,29 1. Pos dan Telekomunikasi 2.282,51 2.404,45 2.546,35 2. Jasa Penunjang Komunikasi 367,61 371,86 383,94 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 48

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSH. 45.479,49 47.875,70 50.543,26 a. Bank 22.444,79 23.698,09 25.110,22 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 824,34 935,10 1.056,16 c. Jasa Penunjang Keuangan - - 0,00 d. Sewa Bangunan 22.210,36 23.242,52 24.376,88 e. Jasa Perusahaan - - 0,00 9. JASA-JASA 197.207,81 238.190,72 284.252,10 a. Pemerintahan Umum 146.572,47 182.978,97 223.752,58 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 146.572,47 182.978,97 223.752,58 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - 0,00 b. Swasta 50.635,35 55.211,75 60.499,52 1. Sosial Kemasyarakatan 27.406,88 30.208,89 33.630,89 2. Hiburan & Rekreasi 863,90 907,41 954,79 3. Perorangan & Rumah Tangga 22.364,57 24.095,44 25.913,84 PDRB 1.522.626,22 1.724.042,91 1.957.551,97 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 49

TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 (1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 368.245,72 375.461,32 387.608,63 a. Tanaman Bahan Makanan 245.214,39 250.784,59 258.578,61 b. Tanaman Perkebunan 73.893,11 74.899,72 75.775,62 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 17.251,47 17.558,55 19.028,20 d. Kehutanan 8.821,52 9.172,14 9.170,24 e. Perikanan 23.065,23 23.046,32 25.055,96 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 41.241,92 43.195,99 45.754,81 a. Minyak dan Gas Bumi - - - b. Pertambangan Tanpa Migas 17.201,53 17.421,01 18.104,86 c. Penggalian 24.040,39 25.774,98 27.649,94 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 19.510,08 19.069,48 20.022,27 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 19.510,08 19.069,48 20.022,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.704,83 2.770,43 2.833,85 a. Listrik 2.489,45 2.550,77 2.611,68 b. Gas - - - c. Air Bersih 215,38 219,66 222,16 5. BANGUNAN 85.591,59 88.334,20 90.015,43 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 62.416,83 65.240,76 68.617,47 a. Perdagangan Besar & Eceran 55.105,78 57.709,52 60.873,59 b. Hotel 35,57 38,48 42,79 c. Restoran 7.275,49 7.492,76 7.701,10 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 29.884,10 31.498,30 33.342,30 a. Angkutan 28.263,37 29.818,35 31.601,74 1. Angkutan Rel - - - 2. Angkutan Jalan raya 24.767,78 26.191,18 27.809,84 3. Angkutan Laut 2.597,48 2.668,39 2.764,72 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - - 5. Angkutan Udara - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 898,11 958,77 1.027,18 b. Komunikasi 1.620,74 1.679,96 1.740,56 1. Pos dan Telekomunikasi 1.400,84 1.455,61 1.508,45 2. Jasa Penunjang Komunikasi 219,90 224,35 232,11 Catatan : PDRB 2002-2009 ADHK angka revisi PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 50

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 26.264,41 26.984,35 27.953,85 a. Bank 11.606,11 11.865,00 12.277,08 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 429,92 459,18 488,17 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - d. Sewa Bangunan 14.228,38 14.660,17 15.188,61 e. Jasa Perusahaan - - - 9. JASA-JASA 136.297,62 140.492,77 144.712,48 a. Pemerintahan Umum 109.159,16 111.979,82 115.133,94 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 109.159,16 111.979,82 115.133,94 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - - b. Swasta 27.138,46 28.512,95 29.578,54 1. Sosial Kemasyarakatan 14.530,75 15.077,26 15.594,74 2. Hiburan & Rekreasi 522,51 550,24 603,18 3. Perorangan & Rumah Tangga 12.085,20 12.885,45 13.380,62 PDRB 772.157,12 793.047,60 820.861,08 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 51

TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) Lanjutan LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 (1) (5) (6) (7) 1. PERTANIAN 407.836,12 413.957,03 436.790,41 a. Tanaman Bahan Makanan 274.958,58 286.616,82 304.129,11 b. Tanaman Perkebunan 74.739,97 71.002,97 74.084,50 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 20.308,80 19.679,23 20.458,52 d. Kehutanan 9.819,65 9.954,12 10.471,73 e. Perikanan 28.009,12 26.703,90 27.646,55 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 48.741,91 52.120,70 54.930,11 a. Minyak dan Gas Bumi - - - b. Pertambangan Tanpa Migas 18.634,35 19.327,55 19.926,70 c. Penggalian 30.107,55 32.793,15 35.003,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 20.669,01 20.824,03 21.134,31 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 20.669,01 20.824,03 21.134,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.851,34 2.897,95 2.980,46 a. Listrik 2.627,63 2.669,80 2.747,23 b. Gas - - - c. Air Bersih 223,71 228,14 233,23 5. BANGUNAN 92.158,17 96.058,67 104.819,23 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 74.817,59 82.118,92 83.921,45 a. Perdagangan Besar & Eceran 67.053,19 74.174,24 75.761,56 b. Hotel 49,60 52,43 52,97 c. Restoran 7.714,81 7.892,25 8.106,92 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 35.035,46 36.855,47 37.990,03 a. Angkutan 33.245,22 35.007,01 36.082,99 1. Angkutan Rel - - - 2. Angkutan Jalan raya 29.298,63 30.942,28 31.916,96 3. Angkutan Laut 2.856,55 2.940,24 3.005,22 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - - 5. Angkutan Udara - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.090,04 1.124,49 1.160,81 b. Komunikasi 1.790,25 1.848,46 1.907,04 1. Pos dan Telekomunikasi 1.560,88 1.617,69 1.671,40 2. Jasa Penunjang Komunikasi 229,37 230,77 235,64 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 52

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 28.890,11 29.827,31 30.704,33 a. Bank 12.616,13 12.999,06 13.483,93 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 499,39 509,43 519,72 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - d. Sewa Bangunan 15.774,59 16.318,82 16.700,68 e. Jasa Perusahaan - - - 9. JASA-JASA 154.110,92 160.283,32 153.093,84 a. Pemerintahan Umum 123.375,19 128.112,80 119.580,49 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 123.375,19 128.112,80 119.580,49 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - - b. Swasta 30.735,72 32.170,52 33.513,35 1. Sosial Kemasyarakatan 15.864,37 16.183,25 16.526,33 2. Hiburan & Rekreasi 647,93 692,84 721,38 3. Perorangan & Rumah Tangga 14.223,42 15.294,44 16.265,64 PDRB 865.110,64 894.943,41 926.364,16 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 53

TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah) Lanjutan LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 (1) (8) (9) (10) 1. PERTANIAN 463.851,59 466.484,71 485.639,96 a. Tanaman Bahan Makanan 332.108,99 328.123,68 336.917,40 b. Tanaman Perkebunan 71.247,06 74.688,29 82.022,68 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 22.533,02 23.961,61 25.605,38 d. Kehutanan 9.857,04 10.829,93 11.384,42 e. Perikanan 28.105,48 28.881,19 29.710,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 51.321,01 53.203,84 55.397,29 a. Minyak dan Gas Bumi - - b. Pertambangan Tanpa Migas 20.787,54 21.519,26 21.738,75 c. Penggalian 30.533,47 31.684,58 33.658,53 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 21.592,92 22.061,49 22.551,25 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 21.592,92 22.061,49 22.551,25 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.093,84 3.211,58 3.337,48 a. Listrik 2.854,92 2.966,83 3.085,80 b. Gas - - 0,00 c. Air Bersih 238,92 244,75 251,68 5. BANGUNAN 107.188,14 112.826,24 119.155,79 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 86.093,54 89.876,85 93.604,49 a. Perdagangan Besar & Eceran 77.746,52 81.338,41 84.868,49 b. Hotel 53,64 54,32 55,04 c. Restoran 8.293,38 8.484,13 8.680,96 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 38.968,47 40.330,91 41.755,55 a. Angkutan 37.017,54 38.335,01 39.708,07 1. Angkutan Rel - - 0,00 2. Angkutan Jalan raya 32.749,99 33.932,27 35.164,01 3. Angkutan Laut 3.093,28 3.214,84 3.342,15 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - 0,00 5. Angkutan Udara - - 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.174,27 1.187,89 1.201,91 b. Komunikasi 1.950,93 1.995,91 2.047,47 1. Pos dan Telekomunikasi 1.713,85 1.757,38 1.802,72 2. Jasa Penunjang Komunikasi 237,08 238,52 244,75 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 54

8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 31.770,36 32.874,11 34.091,54 a. Bank 13.997,67 14.530,98 15.100,59 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 550,96 584,07 620,98 c. Jasa Penunjang Keuangan - - 0,00 d. Sewa Bangunan 17.221,74 17.759,06 18.369,97 e. Jasa Perusahaan - - 0,00 9. JASA-JASA 149.173,99 161.265,55 174.802,53 a. Pemerintahan Umum 114.940,77 126.296,91 138.812,94 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 114.940,77 126.296,91 138.812,94 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - 0,00 b. Swasta 34.233,23 34.968,63 35.989,59 1. Sosial Kemasyarakatan 16.858,51 17.197,37 17.804,43 2. Hiburan & Rekreasi 739,85 758,79 777,98 3. Perorangan & Rumah Tangga 16.634,87 17.012,48 17.407,17 PDRB 953.053,86 982.135,27 1.030.335,87 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 55

TABEL 1.3 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 (1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 47,30 46,24 43,85 a. Tanaman Bahan Makanan 31,12 31,05 28,39 b. Tanaman Perkebunan 8,87 8,33 8,09 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 2,65 2,62 2,84 d. Kehutanan 1,04 1,00 0,95 e. Perikanan 3,61 3,25 3,59 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,41 5,55 5,83 a. Minyak dan Gas Bumi - - - b. Pertambangan Tanpa Migas 2,27 2,22 2,34 c. Penggalian 3,14 3,33 3,48 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,82 2,94 3,24 a. Industri Migas - - - b. Industri Tanpa Migas 2,82 2,94 3,24 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,36 0,38 0,38 a. Listrik 0,33 0,35 0,35 b. Gas - - - c. Air Bersih 0,03 0,03 0,03 5. BANGUNAN 11,22 12,04 12,56 6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 8,45 8,77 9,73 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,51 7,78 8,70 b. Hotel 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 0,94 0,98 1,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,84 3,89 3,97 a. Angkutan 3,62 3,67 3,73 1. Angkutan Rel - - - 2. Angkutan Jalan raya 3,13 3,19 3,25 3. Angkutan Laut 0,39 0,37 0,38 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - - 5. Angkutan Udara - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,11 0,10 0,11 b. Komunikasi 0,22 0,22 0,23 1. Pos dan Telekomunikasi 0,19 0,19 0,20 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,03 0,03 0,04 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010 56