BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

2. TINJAUAN PUSTAKA. Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keistimewaan dalam penggunaannya yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0. Visual Basic adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuat aplikasi berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...

DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

MODUL I PENDAHULUAN. Modul I : Pengenalan Visual Basic 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

Mengatur MDI Child dalam jendela MDI Form Membuat Garis Pemisah antar Menu Melakukan Koding terhadap Menu

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

BAB III LANDASAN TEORI

1. MENGENAL VISUAL BASIC

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyalesaikan suatu sasaran tertentu. (Jerry Fistz,1981; hal 1) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). (Mahyuzir Tafri,1984; hal 1) Sistem adalah suatu system di dalam suaru organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan lapora-laporan yang diperlukan. (Robert A.Leith,1983; hal 11) 2.2 Pengertian Sistem penjualan System penjualan adalah system pengaturan pada transaksi penjualan yang dibuat guna mengetahui jumlah barang / produk yang dijual. Tujuan penjualan adalah untuk menciptakan permintaan akan produk tertentu dan mengusahakan untuk mencari pembeli-pembeli kepada siapa produk-produk tersebut dapat dijual dengan harga yang memuaskan semua pihak penjual. (Winardi, 1980; hal 17) Pada sebuah perekonomian industrial moderen, penjualan secara efektif berjalan selaras dengan produksi secara besar-besaran. Hal tersebut memungkinkan para produsen menjadi output mereka, mempertahankan dan memperluas skala produksi mereka dan dengan demikian mencapai keuntungan-keuntungankeuntungan dalam bidang produksi.

5 2.3 Sekilas Mengenai Visual Basic Sejarah Visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginners All Purposes Syimbolic Intruction Code) yaitu bahasa yang sering digunakan pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1991 diperkenalkan Visual Basic untuk DOS dan Windows lalu pada tahun 1993 diliris Visual Basic 3.0, kemudian berkembang ke Visual Basic 4.0 pada tahun 1995, ini merupakan aplikasi yang didukung pada aplikasi 32 bit. Dan sekarang yang seiring kita gunakan ialah Visual Basic versi 6.0 yang diliris pada akhir tahun 1998. Pada Umumnya Visual basic terdiri dari tiga edisi yaitu : 1. Standard Edition merupakan produk dasar 2. Professianal Edition berupa tambahan Microsoft Jet data access engine (database) dan pembuatan server OLE autimation. 3. Enterprice Edition adalah edisi client-server dalam jaringan dn MS SOUCE SAFE. 2.3.1.Pemrograman Windows GUI (Graphical User Interface) Interaksi antara pengguana aplikasi dengan aplikasi dilakukan melalui antar muka yang disebut sebagai Graphical User Interface, yaitu antara muka grafik yang memudahkan pemakainya untuk bernavigasi dengan menggunakan elemen user interface seperti Button, list, input, citra (image), sound, komponen Activex dan lainnya. 2.3.2 Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP) Orientasi obyek merupakan metode pemrograman modern yang lebih menguntungkan dari pada metode konvesional biasa. Salah satu keuntungan OOP adalah Reusability (kemampuan untuk digunakan kembali), yaitu memakai komponen komponen yang sudah pernah dibuat, baik dibuat sendiri maupun dibuat oleh pihak lainnya, untuk kemudian mengintegrasikan komponan ini dalam aplikasi yang baru.

6 2.4 Visual Basic IDE (Interactive Development Environment) Sebelum masuk kedalam analisa masalah dan pembahasan, penulis terlebih dahulu menjelaskan tentang komponen utama Visual Basic seperti yang tercantum pada gambar di bawah ini. A. Kotak dialog new project : Pilihan untuk jenis aplikasi yang akan digunakan Gambar 2.1 Kotak Dialog New Project

7 B. Start-up screen Merupakan tampilan pertama pada visual basic 6.0 C. Main windows Gambar 2.2 Start-up Screen Jendela utama yang terdiri dari baris menu toolbar dan title Gambar 2.3 Main Windows D. Toolbox Kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta control bagi program aplikasi.

8 aplikasi Gambar 2.4 Toolbox E. Project Explorer Menampilkan daftar form dan modul proyek. Dan merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar, file sumber yang membentuk suatu Gambar 2.5 Project Explorer F. Properties Windows Berisi daftar struktur setting properties yang digunakan pada sebuah objek terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisikan semua objek yang aktif. Ada dua cara tab tampilan : aplhabetic (menurut abjad) dan categorized (urutan berdasarkan kelompok). Dibagian bawah kotak terdapat properti dari objek terpilih

9 Gambar 2.6 Properties Window G. Form Layout Secara visual memberikan tampilan atas form yang telah dibuat. Berguna untuk menempatkan komponen secara baik. Gambar 2.7 Form Layout 2.5 Mengenal Control Tabel 2.1 Kontrol Visual Basic 6.0 Gambar Kontrol Nama Kontrol Fungsi Picture box Untuk menampilkan file gambar. Label Menampilkan tes tetapi pemakai tidak dapat berinteraksi dengannya Data Menampilkan gambar : bmp,gip,jpg,wmf

10 OLE (Object linking and embedding) Vertikal scoroll bar Image Check box Shape Command button Line Directory list box Memungkinkan pemakai menempelkan suatu object dari aplikasi yang mendukung OLE ke aplikasi Visual Basic. Menampilkan balok gulung vertical Menampilkan gambar. Memberikan perintah pilihan benar atau salah Membuat lingkaran, elips, dan kotak pada form. Memberikan sebuah perintah ketika digunakan. Membuat garis lurus pada form Menampilkan daftar directory pada drive terpilih. Drive list box List box Option Button Horizontal scroll bar Menampilkan daftar drive Menampilkan daftar item yang dapat dipilih salah satu oleh pemakai Memberikan grup pilihan. Pemakai hanya dapat memilih satu option pada grup pilihan Menampilkan balok gulung horizontal Timer Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk selang waktu

11 Frame Mengidentifikasi sebuah grup pengontrolan Combo box Unit control kombinasi antara texs box dengan list control 2.6 Konsep Database Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan instalasi dalam batasan tertentu. Suatu database secara luas dapat diartikan sebagai kumpulan data yang disusun dalam urutan tertentu. Hampir semua operasi dalam komputer berhubungan dengan pengolahan data dan sebagian besar program yang berhubungan dengan operasi data dipastikan menggunakan database sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data. Dalam melakukan operasi pengolahan data, aplikasi dan tempat penyimpanan data menjadi hal yang sangt vital. Visual Basic 6.0 sebagi RAD tool ini sangat diandalkan oleh para developer untuk membangun, mendesain software secara cepat dan berhubungan dengan database. 2.7 Flow Of Document (FOD) FOD adalah diagram yang menggambarkan aliran dokumen dan pengolahan data pada dokumen tersebut dalam suatu system (Yogianto HM,1990 ;hal : 795). Simbolsimbol yang digunakan dalam pembuatan Flow of Document ini adalah sebagai berikut : 1. Dokumen dilambangkan dengan :

12 2. Proses dilambangkan dengan : 3. Proses komputerisasi dilambangkan dengan : 4. Arsip dilambangkan dengan : 5. Arus data dilambangkan dengan : 2.8 Data Flow Diagram (DFD) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan scara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode logika pertimbangan system yang tersruktur. DFD merupaka alat yang cukup efektif untuk proses pengembangan system karena dapat menggambarkan arus data dalam system dengan struktur yang jelas. DFD juga merupakan dokumentasi yang baik. DFD adalah suatu modeling tool yang memungkinkan system analis menggambarkan suatu system sebagai suatu network proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut data Flow/alur data (Jogianto.HM, hal 700) 2.8.1 Levelisasi Data Flow Diagram Penggambaran Data Flow Diagram berdasarkan keterperincian proses terjadi didalam sistem yang disebut level/tingkat dari Data Flow Diagram. Tingkatan-tingkatan dari Data Flow Diagram sebagai berikut : 1. Diagram konteks

13 Diagram konteks merupakan diagram yang paling atas suatu diagram konteks selalu mengandung satu proses saja proses ini mewakili proses dari seluruh system. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input/output (masukan/keluaran) antara system dunia luarnya (kesatuan luas). 2. Diagram zero Diagram ini merupakan penjabaran dari diagram konteks yang disebut diagram zero. Tiap-tiap proses pada diagram ini akan digambarkan lebih rinci lagi yang disebut diagram level 1 dan begitu seterusnya sampai proses tidak dapat digambarkan lagi. 3. Diagram Primitive/ Detail Diagram ini merupakan diagam paling bawah yang tidak dapat diuraikan lagi, karena diagram ini sudah merupakan diagram terinci dan detail yang maksimum terdiri dari beberapa level. 2.8.2 Pada pembuatan Data Flow Diagram (DFD) terdapat beberapa syarat yaitu: 1. Memilih komponen komponen seperti a.proses (Process). b.alur Data (Data Flow). c.penyimpanan Data (Data Store). d.terminator (External Entity). 2. Berilah nomor untuk proses. 3. Buatlah Data Flow Diagram seindah mungkin. 4. Hindarilah Data Flow Diagram yang rumit. 5. Konsisten secara internal dalam kelompok Data Flow Diagram yang lain. Pembuatan DFD dibutuhkan 4 komponen, diantaranya yaitu:

14 1. Alur Data Alur data direpsentasikan oleh anak panah untuk menunjukan keluar dari atau masuk ke suatu proses diman laur data ini merupakan perpindahan data/informasi dari suatu bagian kebagian lainnya dari suatu sistem. Gambar 2.8 Simbol alur data 2. Proses Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatan bahwa proses menggambarkan transformasi input ke dalam output. Proses ini direpsentasikan dengan lingkaran. Pemberian nama pada proses ini menggunakan suatu kata tunggal, atau anak kalimat atau kalimat sederhana. Gambar 2.9 Simbol Proses 3. Terminator Terminator sering dikenal sebagai entry atau external entry atau sumber atau tujuan data yang direpsentasikan dengan bujur sangkar. Yang merupakan bagian alur dari pada sistem. Gambar 2.10 Simbol Terminator

15 4. Data Store/penyimpanan Penyimpanan data digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data, penyimpanan bagian data ini direpsentasikan dengan dua garis yang parallel. Atau Gambar 2.11 Simbol Data Store 2.9 Enitity Relantionship Diagram (ERD) ERD adalah suatu jaringan network yang menggunakan susunan data yang akan disimpan secara abstrak. ERD digunakan untuk menunjukan entitas objek data dan hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entry untuk menentukan filed-filed dari proses normalisasi dalam perancangan database. ERD adalah kesatuan bentuk logika yang dipakai untuk analisa dan design database ERD menggambarkan arti dari aspek data. Didalam pembuatan ERD perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut, atau relationship. Komponen ERD yang sering digunakan dalam merancang sistem diantaranya adalah: 1. Entity Suatu kompulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau didefinisikan secara unik. Entity disimbolkan dengan persegi panjang. 2. Relationship (Relasi) Gambar 2.12 Simbol Entity

16 Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih. Setiap relasi mempunyai derajat relationship dari cardinatiy. Gambar 2.13 Simbol Relasi 2.1 Derajat relationship Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam relationship. a. Unary Degree / derajat satu : bila satu entity mempunyai relasi ke diriny sendiri. Gambar 2.14 Unary degree b. Binary degree / derajat dua : bila satu relasi menghubungkan dua entity yang berbeda. Gambar 2.15 Binary degree c. Ternary Degree/ derajat tiga : bila satu relasi menghubungkan tiga entity yang berbeda.

17 Gambar 2.16 Ternary Degree 3. Atribut Atribut adalah elemen data menunjukan ciri entitas atau karakteristik dari entitas. Atribut identik dengan field. Nilai atribut adalah suatu data actual atau informasi tertentu yang disimpan pada tiap atribut didalam suatu entity atau relationship. Ada dua jenis atribut, yaitu: a. Identifier (key atribut) Digunakan untuk menentukan suatu jenis entity secara unik. b. Deskription Digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Atau Gambar 2.17 Simbol Atribut c. Ruler (Garis Penghubung) Garis penghubung merupakan garis yang menghubungkan antara entitas dengan relasi maupun antara relasi dengan himpunan atributnya. Gambar 2.18 Garis Penghubung 4. Cardinality Menjelaskan batasan keterhubungan satu entiy dengan entity lainnya.

18 a. One to one = 1: 1 Menjelaskan sebuah bentuk relasi antara entitas dengan jumlah 1 ke entitas banyak dengan jumlah yang sama. Contohnya : Pegawai memiliki kendaraan. b. One to Many = 1: M Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua tetapi entity kedua berhubungan dengan satu entity pertama atau sebaliknya. Dengan kata lain bentuk relasi dari suatu entitas dengan jumlah satu ke entitas lain dengan banyak alternatif tujuan(entitas dengan jumlah dari satu). Contohnya : Pegawai bekerja di departemen. c. Many to one M : 1 Mendefinisakan hubungan antara entitas dengan jumlah lebih dari satu menuju entitas dengan jumlah tunggal. Contonya : d. Many to many = M : M Mendefinisakan permasalahan yang agak kompleks, yaitu hubungan antara entitas dengan jumlah yang tidak tunggal menuju ke suatu entitas yang mempunyai entitas yang mempunyai entitas jamak. Contohnya : Pegawai bekerja diproyek 2.9.1 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi table yang menunjukan ententy dan relasinya (Hartono,18). Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah dan membaca pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table lagi atau dengan kata lain perancangan berjumlah menambah database yang optimal. Pada proses normalisasi perlu dikenal dulu devinisi dr tahap normalisasi. Adapun tahap-tahap tersebut adalah : 1. Bentuk tidak normal (unnormalized form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam tidak ada keharusan mengikuti suaru format tertentu, dapat saja data tidak rangkap atau terduplikasi data dikumpulkan apa adnya sesuai dengan kedatangannya. 2. First normal form (1NF)

19 Adalah memisahkan item data yang berulang. Bentuk normal kesatu mempunyai cirri yaitru tiap data dibentuk dalam flat file (file data/rata), data terbentuk dalam satu demi satu record dan nilai dari filed berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap filed hanya satu pengertian, bukan merupakn kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain. 3. Second normal form (2NF) Bentuk formal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi criteria bentuk normal satu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci filed. Kunci filed haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Third normal form (3NF) Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut buakan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, tiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.