KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI GURU SMK NEGERI 5 PADANG DALAM MELAKSANAKAN 4 TAHAP PENELITIAN TINDAKAN KELAS

dokumen-dokumen yang mirip
FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Oleh. Danuri ( ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

Mutia Oktavia 1, Titi Sriwahyuni 2, Sukaya² Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA MODERN BERBASIS KONSTRUKTIVISME Nova Susanti 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN CARA BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA

Penulis : Ageng Prakoso Rubi/NIM Dosen Pembimbing : Zamtinah, M.Pd/NIP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

Transkripsi:

1 KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI GURU SMK NEGERI 5 PADANG DALAM MELAKSANAKAN 4 TAHAP PENELITIAN TINDAKAN KELAS Aida Rasita 1, Azwar Inra, An Arizal 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: Hinara_bi@yahoo.com ABSTRACT The aim of this research to reveal the constraints experienced teachers of SMK Negeri 5 Padang in implementing PTK 4 stages in the semester from July to December 2015. This research is descriptive quantitative and technique of sampling using Proportional Random Sampling 58 of 139 people population. Data were collected using a questionnaire with Likert scale consisting of four possible answers. The number of items in the questionnaire research as much as 39 point statement. The results showed that the constraints faced by Guru SMK 5 Padang In Implementing TOD namely: the indicator (1) Planning action research experience problems with an average degree of achievement of 74.57% are sufficient. (2) The act of classroom action research experience problems with an average degree of achievement of 82.76% including the big categories. (3) Observation of classroom action research experience problems with an average degree of achievement of 73.11% are sufficient. (4) Reflection classroom action research experience problems with an average degree of achievement of 70.85% are sufficient. Keyword: Teacher of SMK N 5 Padang, Class Action Research ¹ Mahasiswa Prodi Pendidkan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode Maret 2016 ² Dosen Pembimbing I ³ Dosen Pembimbing II

2 Pendahuluan Dunia pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membentuk kehidupan manusia, oleh karena itu pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman. Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah : Untuk mewujudkan hal itu pendidikan harus memiliki tujuan agar penyelenggaraan pendidikan baik serta menunjang kehidupan peserta didik ataupun masyarakat. Menurut Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 pasal 3 tahun 2003 Pendidikan Nasional. Guna mewujudkan tujuan pendidikan diperlukan peningkatan mutu pendidikan yang pada hakikatnya adalah bagaimana proses pembelajaran dilakukan oleh guru berlangsung secara bermutu dan bermakna di kelas. Untuk peningkatan mutu, maka pendidikan harus dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem pendidikan. Salah satu subsistem yang perlu mendapatkan prioritas adalah peningkatan mutu guru. PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dikelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Jadi masalah-masalah yang diungkapkan dan dicarikan jalan keluar dalam penelitian adalah masalah yang benar-benar ada dan dialami oleh guru. Penelitian tindakan kelas merupakan aksi dalam memperbaiki sistem pembelajaran dalam kelas yang diterapkan oleh guru. Menurut Kunandar (2012:46) Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, (c) situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Dengan kata lain penelitian tindakan kelas juga dapat diartikan

2 sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kulitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam. Menurut para ahli ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Dari beberapa tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan tahap-tahap dalam melaksanakan PTK adalah sebagai berikut : (a) Perencanaan, dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu: identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah, (b) Tindakan, Menurut Masnur (2012:58) Pelaksanaan tindakan hendaknya dituntun oleh rencana tindakan yang dibuat. Tetapi tidak mutlak dikendalikan oleh perencanaan. Guru sebaiknya bersikap luwes dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada, (c) Pengamatan, Menurut Kunandar (2012:98) Dalam monitoring harus mengacu pada instrumen yang sudah dibuat dan dimungkinkan melibatkan pengamat dari luar. Kegiatan monitoring harus merujuk pada instrumen yang telah dikerjakan agar tetap berada di jalur perencanaannya, (d) Refleksi, Menurut Sarwiji (2013:14) Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan/atau tidak terjadi, apa yang sudah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka menggapai tujuan akhir PTK. PTK : Berikut ini tahap-tahap pelaksanaan Tabel 1. Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK Perencanaan Bagaimana saya dapat membuat para mahasiswa speak up dalam matakuliah speaking? Mungkin saya perlu memberikan penghargaan (reward) kepada mahasiswa yang mau berbicara. Saya memberikan pengharg aan (yang berupa tambahan 2. Tindakan nilai) kepada setiap mahasiswa yang mau berbicara.

3 3. Pengamatan 4. Refleksi Bersamaan dengan itu, saya mengamati apakah dengan penghargaan tersebut para mahasiswa mau berbicara Para mahasiswa mulai mau berbicara. Namun, mereka t ampak masih malu-malu kucing. Saya perlu merencanakan suatu ti ndakan agar mahasiswa mau berbicara tanpa malumalu lagi. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu Motivasi Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Pada MTsN Delima Kabupaten Pidie yang ditulis oleh Saudah pada tahun 2014. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:6) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Menurut Riduan (2012:10) Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil membagikan populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen. Instrumen penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari arsip sekolah yang sehubungan dengan jumlah guru-guru mata pelajaran tahun ajaran 2014/2015 di SMK Negeri 5 Padang. Validitas dan Reliabilitas instrument Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keandalan instrumen setelah diuji coba Teknik analisis data Penelitian ini akan diolah dan dianalisis dengan menggunakaan perhitungan statistik deskriptif menggunakan SPSS 17. Penentuan keadaan variabel yang diteliti menggunakan derajat pencapaian (DP) dengan rumus sebagai berikut Syahron (2011: 87) sebagai berikut: Skor (%) Derajat Pencapaian 80-100% Sangat Besar 60-80% Besar 40-60% Sedang 20-40% Kecil 0-20% Sangat Kecil Sumber: Syahron Lubis (2011: 87) Keterangan: DP = Derajat Pencapaian (persentase) N = Jumlah Populasi

4 X = Jumlah Total Nilai item = Jumlah Item Pertanyaan Hasil Penelitian Indikator Derajat Pencapaian per Indikator Peremcanaan 74,57% Tindakan 82,76% Pengamatan 73,11% Refleksi 70,85% Dari Hasil Persentase Derajat Pencapaian (DP) pada tabel 3 tersebut, dapat dilihat bahwa indikator perencanaan mencapai 74,57% dengan kategori cukup besar. Pada indikator tindakan derajat pencapaiannya mengalami sedikit kenaikkan dengan nilai sebesar 82,76% termasuk pada kategori besar. Pada indikator pengamatan nilai derajat pencapaian lebih rendah yaitu sebesar 73,11%. Termasuk pada kategori cukup besar. Indikator refleksi derajat pencapaian hanya sebesar 70,85% termasuk kedalam kategori cukup besar. Pembahasan Perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar yaitu, identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Hal ini merupakan kegiatan dasar yang paling penting dalam merencanakan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada tahap perencanaan guru SMK Negri 5 Padang mengalami kendala cukup besar dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu sebesar 74,57%. Tindakan adalah tahap yang dilakukan guru setelah selesai merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas. Penerapan tindakan dilakukan sebagai perwujudan perencanaan yang telah dibuat. Tindakan yang dilaksanakan mestinya sesuai dengan rencana yang dibuat, tetapi tidak mutlak dikendalikan oleh perencanaan. Guru sebaiknya bersikap luwes dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada tahap tindakan guru mengalami kendala yang besar dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu sebesar 82,76%. Kegiatan monitoring harus merujuk pada instrumen yang telah dikerjakan agar tetap berada di jalur

5 perencanaannya. Adapun aspek yang diamati adalah : a) proses tindakan, b) pengaruh tindakan (baik sengaja atau tidak), c) keadaan dan kendala tindakan, d) bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan, e) persoalan lain yang timbul selama kegiatan PTK berlangsung. Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mengamati pengaruh juga kendala yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada tahap tindakan guru mengalami kendala yang cukup besar dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu sebesar 73,11%. Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka menggapai tujuan akhir PTK. Refleksi disini yaitu menganalisis apa yang terjadi atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dilanjutkan dengan merencanakan kembali apa saja yang diperlukan untuk tindakan berikutnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada tahap tindakan guru mengalami kendala yang cukup besar dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu sebesar 70,85%. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami guru SMK Negri 5 Padang. Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum guru mengalami kendala dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. 1. Pada tahap perencanaan guru mengalami kendala sebesar 74,57% dengan kategori cukup besar. Indikator perencanaan terdiri dari tiga kegiatan dasar yaitu, identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. 2. Pada tahap tindakan guru mengalami kendala sebesar 82,76% dengan kategori besar. Indikator tindakan terdiri dari pelaksanaan tindakan berdasarkan rencana yang dibuat. 3. Pada tahap pengamatan guru mengalami kendala sebesar 73,11% dengan kategori cukup besar. Indikator observasi terdiri dari proses tindakan, pengaruh tindakan (baik sengaja atau

6 tidak), keadaan dan kendala tindakan, bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan, persoalan lain yang timbul selama kegiatan PTK berlangsung. 4. Pada tahap refleksi guru mengalami kendala sebesar 70,85% dengan kategori cukup besar. Indikator refleksi terdiri dari analisis, mengevaluasi, menyimpulkan, dan merencanakan kembali tindakan berikutnya. Saran: Bagi kepala sekolah agar bisa memonitoring guru tentang kendalakendala yang diahadapi dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, dan memberikan pengetahuan kepada guru-guru tentang cara yang baik melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk bisa mengurangi kendala yang ada. Bagi Peneliti selanjutnya agar dapat memfokuskan penelitian terhadap kendala yang paling berpengaruh pada guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing 1 Dr. Azwar Inra, M.Pd dan Pembimbing 2 Drs. An Arizal, M.Pd DAFTAR PUSTAKA Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Jakarta: Pusat Bahasa. Kardiawarman. 2010. Prosedur Pelaksanaan PTK. Diakses tanggal 12-03-2015 pukul 17.44 WIB Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Masnur Muslich. 2012. Melaksanakan PTK itu Mudah (Classroom Action Research). Jakarta: PT Bumi Aksara Nanin Fitriani. 2015. Model dan Jenis PTK. Diakses tanggal 13-04-2015 pukul 10.38 WIB dari https://www.acade mia.edu/9080849/ppt_ptk_kel_ 2_JENIS-JENIS_DAN_MODEL- MODEL_PTK_kelas_BIO_A_7. Notoatmodjo (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta Riduwan. 2012. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Sarwiji Suwandi. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Modul tidak diterbitkan. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113 Universitas Sebelas Maret Sri Rahayu, dkk. 2011. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru- Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3

7 Kediri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Jurnal Widyatama. Volume 20 Nomor 2. Halaman 186-190 Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks Wina Sanjaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana diakses pada tanggal 21-09-2015 pukul 4:07 WIB dari https://w4rs1t0.wordpress.com/201 3/11/01/langkah-langkah-siklusptk/.