Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak pada Manusia Berbasis Web

dokumen-dokumen yang mirip
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA

APLIKASI ANDROID UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN KARET MENGGUNAKAN METODE FAKTOR KEPASTIAN (CERTAINTY FACTOR) PADA SMARTPHONE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI KANKER DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KUCING MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT RAHIM BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB

PEMBUATAN EXPERT SYSTEM SHELL SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK PREDIKSI JENIS INFEKSI PADA MATA

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem pakar, kerusakan hardware, personal computer, forward chaining,atx, form factor. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN TUGAS AKHIR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN RUNUT MAJU DENTAL AND ORAL DISEASE DIAGNOSIS USING FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

DESAIN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT MATA SEBAGAI PENUNJANG PEMERIKSAAN GANGGUAN PENGLIHATAN

DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL. Naskah Publikasi. diajukan oleh Wayan Suardita

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, penyakit gigi, konsultasi, algoritma ID3. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU. Suhendro Y.I 1) dan Winarsih 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING TUGAS AKHIR SYAHRAINI

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA KAMBING DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus :Rs. Brawijaya Malang)

Feresi Daeli ( )

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KEBUTUHAN NUTRISI PENCERNAAN PASIEN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu dokter spesialis penyakit mata

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Metode Forward Chaining pada Aplikasi Android untuk Pemilihan Komponen Kamera DSLR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERNIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI

Transkripsi:

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak pada Manusia Berbasis Web Yudi1, Yessi Nofrima2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: ynn_linc@yahoo.com1 yessinofrima@rocketmail.com2 Abstrak Katarak adalah salah satu dari sekian banyak penyakit mata. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan No. 1 didunia pada manusia. Hal ini ditandai dengan adanya kekeruhan pada lensa mata manusia yang sebelumnya jernih. Terdapat beberapa jenis katarak diantaranya katarak kongenital, juvenile, senile, traumatika dan komplikata. Hasil penelitian menunjukan bahwa katarak yang berdasarkan penyebab yakni traumatika dan komplikata bisa terjadi pada semua umur. Sehingga dapat disimpulkan jenis penyakit katarak yang diteliti adalah katarak kongenital, kongenital traumatika, kongenital komplikata, katarak juvenile, juvenile traumatika, juvenile komplikata dan katarak senile, senile traumatika, senile komplikata. Penggunaan metode inferensi forward chaining untuk diagnosa penyakit katarak ini relative sama dengan diagnosa yang dilakukan oleh seorang pakar (Dokter). Selanjutnya, untuk memperoleh hasil pengujian dari diagnosa yang akan lebih akurat dan lebih tepat lagi perlu diuji dengan banyak data. Kata kunci : Inferensi Forward Chaining, Katarak, Kongenital, Juvenile, Senile, Traumatika, komplikata Abstract Cataract is the one of eyes diseases. The disease is number one cause of human blindness in the world. It is marked by the opacity in the lens of human s eyes that is previously clear. There are several types of cataract such as congenital cataracts, juvenile, senile, traumatic, and complication. The method to diagnose the cataract is inference method, namely forward chaining. In applying the inference forward chaining method, it is started by analyzing the indication of cataract and finally the conclusion as a solution. Research result shows that the cataract is caused by traumatic and complication can occur at all ages of humans. So that, it can be concluded that the types of cataract which is being studied are congenital cataracts, traumatic congenital, complication congenital, juvenile cataracts, traumatic juvenile, complication juvenile and senile cataract, traumatic senile, complication senile. The use of forward chaining inference method in diagnosing the cataract is relatively similar with the expert s diagnosing (doctor). Furthermore, in order to achieve the testing result of diagnose which will be more accurate and exactly, it needs to be examined by using many data. Keywords: Inference Forward Chainin, Cataract, Congenital, Juvenile, Senile, Traumatic, Complication 1. Pendahuluan Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dan mahal bagi setiap manusia, oleh karenanya kita harus mampu menjaga kesehatan dari berbagai jenis penyakit yang menyerang salah satunya adalah penyakit mata katarak. Seperti yang diketahui mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Dengan mata, manusia dapat melihat, menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah semestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari. Katarak merupakan penyakit mata penyebab kebutaan no.1 di dunia, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang saat ini jumlah penderita katarak terus bertambah setiap tahunnya. Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak (Yudi)

14 Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadi pertambahan penderita katarak di Indonesia, diantaranya adalah masih kurang pengetahuan masyarakat akan penyebab terjadi katarak serta jumlah Ophthalmologist yang masih minim. Berdasarkan uraian diatas Penulis mengangkat laporan skripsi ini dengan judul Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak Pada Manusia Berbasis Web. Pemilihan metode forward chaining sebagai metode yang akan diterapkan pada sistem pakar diagnosa penyakit katarak, dikarenakan pada sistem yang akan dibangun ini proses yang berjalan adalah penelusuran gejala-gejala penyakit katarak dan outputnya berupa pertanyaan seputaran gejala atau tanda-tanda apa yang dirasakan oleh pasien, selanjutnya sistem akan memberikan solusi atau kesimpulan atas jawaban yang diberikan penggu na/pasien. 2. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu data yang berhubungan dengan sistem yang dirancang. Data Sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari sumber lain dalam bentuk laporan atau publikasi yang didapat dari sumber studi perpustakaan yang ada hubungannya dengan objek penelitian dan bersifat teoritis. Proses pengumpulan data dilakukan atas sejumlah tahap dengan menggunakan beberapa metode berikut : Identifikasi, Konseptualisasi. Identifikasi yaitu mengidentifikasi masalah-masalah dengan batasan yang jelas dengan teknik studi pustaka, merupakan usaha untuk mencari, menggali dan mencari semua informasi yang berhubungan dengan penelitian. Iinformasi ini di dapat dari buku, dan informasiinformasi lain yang dirasakan menunjang pembuatan program. Konseptualisasi yaitu merancang basis pengetahuan, mesin inferensi dan desain interface. Merencanakan beberapa kemampuan untuk dimiliki oleh program yang akan dibuat. Formalisasi yaitu dari hasil tahap kedua ditemukan alat pengembangan yang akan dilakukan. Implementasi yaitu Hasil dari tahapan-tahapan diatas akan dipindahkan kedalam sistem komputerisasi. Pengujian yaitu tahapan untuk menguji jalannya program yang dibuat, melakukan koreksi-koreksi dari kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan juga mengecek kekurangan yang ada yang mungkin harus ditambah. Metode perancangan yang dilakukan terdiri dari : pembuatan tabel keputusan, pembuat pohon keputusan, kaidah produksi dan perancangan basis data. Tabel 1. Tabel Keputusan mengidentifikasi gejala dan penyakit mata KODE P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 G01 G02 G03 G04 G05 G06 G07 G08 G09 G10 G11 G12 G13 G14 G15 G16 G17 G18 G19 G20 G21 G22

15 Gambar 1. Pohon Pelacakan Berikut adalah rancangan sistem untuk diagnosa penyakit katarak dengan menerapkan metode inferensi forward chaining. Diagram Alir (flowchart) perancangan sistem dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 2. Flowchart Perancangan dan Flowchart input Penyakit, Gejala dan Solusi Pada Perancangan basis data sistem pakar dilakukan dengan merancang Identifikasi External Entity, Diagram Alir Data (DAD), Entity Relationalship Diagram (ERD), Rancangan Data Base, Rancangan Input.Output. No. 1 Eksternal Entity Admin/Ass Dok. 2 Pakar/Dokter Tabel 2. External entity Input Output a. Data Pasien Laporan Hasil Diagnosa b. Diagnosa a. Data Penyakit b. Data Gejala c. Data Pengetahuan d. Data Pencegahan e. Data Pengobatan Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak (Yudi)

16 f. g. Aturan Solusi Gambar 3. Hubungan Antar Tabel (Entity Relationship Diagram/ERD) 3. Analisis dan Hasil 3.1 Analisis Pada mesin inferensi ini, data yang telah diinput asisten akan di proses pada mesin inferensi dengan menggunakan metode forward chaining, berdasarkan gejala yang dimasukan, kemudian gejala-gejala tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita, dan akan dilakukan pemeriksaan pada basis pengetahuan apakah gejala tersebut merupakan salah satu jenis penyakit mata katarak. Kemudian akan diberikan rekomendasi berupa cara pencegahan dan pengobatan. Mekanisme inferensi dengan menggunakan metode forward chaining untuk sistem pakar diagnosa penyakit katarak dengan langka-langka sebagai berikut: Gambar 4 Mesin Inferensi Dengan Metode

17 3.2 Hasil implementasi Setelah diselesaikan perancangan, peneliti membuat coding program dan kemudian mengeksekusi program tersebut. Hasil eksekusi tampak seperti gambar berikut. Gambar 5. Hasil implementasi 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan tinjauan teori dan implementasi yang telah dilakukan mengenai pembuatan aplikasi sistem pakar, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : aplikasi sistem pakar mampu mengidentifikasi penyakit pada mata katarak beserta gejala yang ada dan saran pencegahannya. Keunggulan dari aplikasi sistem pakar ini adalah bersifat dinamis dan mudah digunakan dimana pakar dapat menambahkan, mengubah, dan menghapus pengetahuan atau aturan baru tanpa harus memulai dari awal. Guna pengembangan sistem pakar lebih lanjut, peneliti memberikan beberapa saran berikut : pengetahuan sistem pakar identifikasi penyakit mata katarak dapat semakin diperkaya dengan penambahan Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Katarak (Yudi)

18 kompleksitas gejala yang diberikan, agar dapat memberikan penjelasan informasi kepada pengguna yang lebih komplek. Adanya pengembangan penambahan jumlah gejala yang dapat dimasukkan, agar dapat mempersempit keterbatasan pengguna dalam mencari informasi. Referensi Buku Teks: [1] [2] [3] [4] Arhamni M. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi. 2004. Ilyas Sidarta H. Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI. Sutojo T., Mulyanto Edy, Suhartono Vincent. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Penerbit Andi. 2010. T. Sutojo, Edy Mulyanto, Vincent Suhartono. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Penerbit ANDI. 2010.