PERAN KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN BARU ILIR KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN

PERAN KEPALA DINAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MEMBERIKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR DESA LUBAK MANIS KECAMATAN MALINAU UTARA KABUPATEN MALINAU

KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DESA MUARA BENGKAL ULU KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

TINJAUAN TENTANG PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SAMARINDA

STUDI TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN KELAS III RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE KOTA SAMARINDA

FUNGSI CAMAT DALAM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA MUARA BENGKAL KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

STUDI TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA KLINIK HYPERKES

PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KECAMATAN SANGATTA UTARA DAN KECAMATAN SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

PERAN PIMPINAN KEPALA BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA BIRO UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

Selviana Anggraini 1. Universitas Mulawarman.

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Dirk Malaga Kusuma 1. Abstrak.

Nuradji 1. Universitas Mulawarman.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DESA ATOGA TIMUR KECAMATAN MOTONGKAD. Afdullah Sineke 1 Ronny Gosal 2 Marlien Lapian 3

BAB II. Metode Penelitian

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat dengan DisiplinKerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS TENAGA KERJA KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Camat, Tugas, dan Fungsinya. Menurut Undang-Undang no 23 Tahun 2014 pasal 224 ayat (1) menyebutkan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

Peranan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Borneo Mulia Baru Kota Balikpapan. Zulmi Athfalul Zamzam 1

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

STUDI TENTANG PELAYANAN PARKIR WISATA BONTANG KUALA OLEH KANTOR DINAS PERHUBUNGANKOTA BONTANG

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERAN KEPALA BIRO UMUM DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENINGKATAN KEMAMPUAN APARATUR DESA DALAM UPAYA PELAKSANAAN TUGAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI KANTOR DESA MUARA BADAK ULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PADA BAGIAN TATA USAHA DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SAMARINDA

Syabab Azhar Basyir 1

B A B I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi publik yang

Pendi 1. Universitas Mulawarman

Nama Peneliti DENI RAHMAN. NPM : ILMU PEMERINTAHAN STISIP BINA PUTERA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

STUDI TENTANG MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN AIR PUTIH KECAMATAN SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA. Novia Fitri Pradita 1

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI BIDANG NON PERIJINAN DI KANTOR KECAMATAN BONTANG UTARA KOTA BONTANG

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas Galuh ABSTRAK. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pemungutan Retribusi, Bahan Beton Jalan

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

Hery Sularso 1. Universitas Mulawarman.

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang pesat menjadikan

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai. Abstraksi

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

PENERAPAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN 94 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

I. PENDAHULUAN. serta meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA DEALER CEMARA AGUNG MOTOR MAGETAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA GUNUNG BAYAN KECAMATAN MUARA PAHU KABUPATEN KUTAI BARAT. Sunarsih 1

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

II. TINJAUAN PUSTAKA. daerah memiliki perangkat masing-masing baik di tingkat provinsi maupu di

BAB III METODE PENELITIAN

ejournal Ilmu Pemerintahan Volume 2 Nomor 3

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT TALLO KOTA MAKASSAR MUH. ILYAS DJARIMAKKA UNIFAR MAKASSAR

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN SAMARINDA UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB IV ANALISA DATA. Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah

Transkripsi:

SeJournal Administrasi Negara, 2013, 1 (2): 724-736 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2013 PERAN KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN BARU ILIR KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT Fia Dewi Astria 1 Abstrak Lurah merupakan pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kelurahan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahaan. Sebagai seorang pemimpin Lurah memiliki banyak peran dalam kepemimpinannya antara lain peran sebagai katalisator, peran sebagai fasilitator, peran sebagai pemecah masalah, peran sebagai komunikator dan untuk semangat kerja pegawai dilihat dari harga diri, tempat yang tepat, kesempatan untuk maju dan fasilitas kerja yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikapapan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi dan wawancara secara langsung dengan nara sumber. Nara sumber adalah Lurah, Sekertaris Lurah, Kasi, dan pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data-data yang telah di dapat kemudian dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepemimpinan Lurah Dalam meningkatkan semangat kerja pegawai sudah baik. hal ini dilihat dari segi kepemimpinan Lurah dalam mendorong dan menumbuhkan kesadaran para pegawai, pemberian fasilitas, dan komunikasi yang terjalin kepada para pegawai namun ini belumlah cukup memberikan dampak positif dalam meningkatkan semangat kerja pegawai sehingga dibutuhkan ketegasan Lurah sebagai pemimpin dan ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah yang terjadi di Kantor Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. Kata Kunci: Peran, Kepemimpinan, Semangat kerja 1 Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: fiadewiastria@rocketmail.com

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia Pendahuluan Latar Belakang Untuk membangun suatu bangsa, ada hal mendasar yang harus diperhatikan oleh negara-negara berkembang yaitu hal yang menyangkut eksistensi kepemimpinan seorang pemimpin, baik dalam memimpin suatu negara maupun memimpin suatu institusi Karena itu, diperlukan suatu kemampuan dan kesanggupan untuk mempengaruhi opini, sikap dan tingkah laku orang lain agar bersedia melakukan suatu pekerjaan secara professional. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 pasal 127 ayat 1 bahwa Kelurahan dibentuk di wilayah Kecamatan dengan perda berpedoman pada Perturan Pemerintah dan ayat 2 bahwa Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Lurah yang dalam p elaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan dari Bupati/Walikota. Hal ini menegaskan bahwa Lurah adalah pimpinan di tingkat Kelurahan. Peran Kepemimpinan Lurah sebagai seorang pemimpin sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan termasuk organisasi pemerintahan di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat terutama berkaitan dengan peningkatan semangat kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Pada Kelurahan Baru Ilir dapat dilihat gejala-gejala menurunnya semangat kerja pegawai terlihat dari adanya kecenderungan pegawai tidak melaksanakan tuga spada jam-jam produktif, saat jam kerja tidak berada ditempat, serta keluhan-keluhan ketidaksemangatan atas berbagai kondisi yang ada di dalam kantor tersebut, demikian pula sikap yang terlihat dalam diri pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari, tidak tenang bekerja dan lesu. Hal tersebut dikarenakan faktor pemimpin yang kurang dalam memperhatikan para pegawainya misalnya dalam hal, komunikasi yang kurang dari pimpinan terhadap pegawainya sehingga menimbulkan kesalahpahaman antara pimpinan dengan pegawai, kemudian kurangnya pemberian fasilitas kerja dari pimpinan terhadap karyawannya seperti tidak memperhatikan bahwa ada fasilitas kerja yang rusak dan sebagainya, dan kurangnya sosok pemimpin yang diharapkan pegawai misalnya dalam hal memberikan motivasi. Berdasarkan uraian di atas dan permasalahan yang ada maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. Perumusan Masalah 1. Bagaimana peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat? 2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat? 725

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. Kerangka Dasar Teori Pengertian Peran Menurut Rivai (2007:148) peran diartikan sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan seseorang dalam posisi tertentu. Pengertian Kepemimpinan Menurut Danim (2004:56) Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung diwadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Peran Kepemimpinan Menurut Hamalik (2001:166) seorang pemimpin dalam melaksanakan peran-peran kepemimpinan antara lain: 1. Peran sebagai katalisator. Seorang pemimpin harus menumbuhkan pemahaman dan kesadaran orang-orang yang dipimpinnya supaya yakin, bahwa tindakan yang dia lakukan adalah untuk kepentingan semua anggota organisasi. Para anggota supaya merasa, bahwa hasil kerja kepemimpinannya bukan semata-mata menguntungkan semua anggota organisasi secara keseluruhan. Karena itu pemimpin bertugas: a. Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh kelompok, baik masalah intern maupun masalah ekstern. b. Merumuskan masalah yang paling penting dan masalah yang sangat sering terjadi atau dihadapi oleh anggota kelompok. c. Merumuskan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah dan mencari berbagai alternatif pemecahannya. 2. Seorang pemimpin harus berupaya mendorong dan menumbuhkan kesadaran para anggota organisasi yang dipimpinnya supaya melakukan perubahan yang diharapkan untuk meningkatkan organisasi. Pemimpin tidak hanya berperan sebagai pemrakarsa saja, melainkan aktif memberikan berbagai kemudahan bagi para anggotanya. 3. Peran sebagai pemecah masalah. Seorang pemimpin harus mampu bertindak cepat, tepat dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh organisasi, dan berusaha memecahkan masalah tersebut. Dia harus mampu menentukan saat dan bentuk pemberian bantuan kepada anggota 726

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia atau kelompok, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan setiap gerak langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada. 4. Peran sebagai penghubung sumber. Seorang pemimpin harus berupaya mencari sumber-sumber yang berkenaan dengan kondisi dan kebutuhan organisasi. Dengan sumber-sumber tersebut, pemimpin dapat membantu organisasi atau kelompok untuk mengetahui cara-cara pendekatan yang dapat dilakukan untuk memperoleh bantuan yang diperlukan dalam rangka memecahkan masalah yang sedang dihadapi. 5. Peran sebagai komunikator. Seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan gagasan-gagasannya kepada orang lain, yang selanjutnya menyampaikannya kepada orang lainnya secara berlanjut. Bentuk komunikasi yang harus dilakukan secara dua arah supaya gagasan yang disampaikan dapat dibahas secara luas, yang mencakup para pelaksana dan khalayak sasaran perlu menguasi teknik berkomunikasi secara efektif. Pengertian Lurah Dalam Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 22 tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Pasal 1 ayat 9 disebutkan bahwa Lurah adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kelurahan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahaan. Semangat kerja Menurut Hasibuan (1996:76) semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pelajarannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal, semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya. Cara Meningkatkan Semangat Kerja Menurut Nitisemito (1996:101) ada beberapa cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Caranya dapat bersifat materi maupun non materi, seperti antara lain: 1. Gaji yang sesuai dengan pekerjaan. 2. Memperhatikan kebutuhan rohani. 3. Sekali-kali perlu mendapatkan perhatian. 4. Harga diri karyawan perlu mendapatkan perhatian. 5. Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat. 6. Berikan kesempatan untuk maju. 7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan. 727

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 8. Usahakan para karyawan memiliki loyalitas dan keperdulian terhadap organisasi. 9. Sekali-kali para karyawan perlu diajak berunding untuk membahas kepentingan bersama. 10. Pemberian insentif yang terarah dalam aturan yang jelas. 11. Fasilitas kerja yang menyenangkan yang dapat membangkitkan gairah kerja. Definisi Konsepsional Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai adalah serangkaian perilaku yang melekat pada diri seorang Lurah selaku pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kelurahan untuk menumbuhkan kesadaran para pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dengan melihat dari peran Lurah sebagai katalisator, fasilitator, pemecah masalah dan komunikator untuk mencapai hubungan kerja yang baik antara Lurah dengan pegawai sehingga terciptalah tujuan yang diharapkan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode penjabaran deskriptif untuk mengetahui fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselediki, tanpa suatu maksud mengambil kesimpulan yang berlaku umum (Riduwan 2006: 207) yaitu tentang studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan penjelasan tentang peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Dalam hal ini adalah memberikan gambaran tentang peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian yang dilakukan adalah Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan barat. Fokus Penelitian 1. Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat yang meliputi : A. Peran Kepemimpinan Lurah: a. Lurah sebagai Katalisator b. Lurah sebagai Fasilitator c. Lurah sebagai Pemecah Masalah d. Lurah sebagai Komunikator 728

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia B. Semangat Kerja: a. Harga diri b. Tempat yang tepat c. Kesempatan untuk maju d. Fasilitas yang menyenangkan 2. Faktor penghambat dan pendukung Peran Kepemimpian Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat. Sumber Data 1. Data primer 2. Data sekunder : a. Dokumen, profil, arsip, laporan, evaluasi b. Buku ilmiah Dalam penelitian ini penelitian narasumber dilakukan melalui Teknik purposive sampling. Orang yang menjadi key informan dalam penggunaan teknik ini Lurah dan Sekertaris Lurah, informan adalah Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan, Kasi Trantib dan Lingkungan Hidup, dan Kasi Kesejahteraan Sosial, dan informan lainnya yaitu Staf Pegawai Kelurahan Baru Ilir. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian kepustakaan (Library research) 2. Penelitian lapangan (Field work research) a. Observasi b. Wawancara c. Studi Dokumen dan Dokumentasi Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman : 1. Pengumpulan data 2. Penyederhanaan data (Data Reduction) 3. Penyajian data (Data Display) 4. Penarikan kesimpulan (Conclution Drawing) Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat kerja Pegawai Lurah sebagai Katalisator Katalisator adalah seorang yang mampu menggerakkan inisiatif pribadi dalam diri orang lain. Menjadi seorang katalisator berarti adalah seorang yang memiliki pola pikir yang luas pendekatan secara menyeluruh untuk memimpin orang lain. Dalam hal ini Lurah sebagai Katalisator yaitu pemimpin harus 729

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 menumbuhkan pemahaman dan kesadaran orang-orang yang dipimpinnya supaya yakin, bahwa tindakan yang dia lakukan adalah untuk kepentingan semua anggota organisasi. Berdasarkan hasil penelitian penulis Lurah Kelurahan Baru Ilir sudah bagus di dalam mendorong dan menggerakkan anak buahnya hanya saja Bapak kurang tegas di dalam memimpin anak buahnya. Lurah sebagai Fasilitator Fasilitator adalah orang yang membuat kerja kelompok menjadi lebih mudah karena kemampuannya dalam menstrukturkan dan memandu partisipasi anggota-anggota kelompok. Lurah sebagai Fasilitator yaitu Seorang pemimpin harus berupaya mendorong dan menumbuhkan kesadaran para anggota organisasi yang dipimpinnya supaya melakukan perubahan yang diharapkan untuk meningkatkan organisasi. Pemimpin tidak hanya berperan sebagai pemrakarsa saja, melainkan aktif memberikan berbagai kemudahan bagi para anggotanya. Berdasarkan hasil penelitian penulis Lurah dalam hal ini sangat bagus, mulai dari memberi kemudahan kepada anak buahnya sampai dengan memberi arahan yang jelas. Semua itu Lurah lakukan untuk menunjang hasil kerja yang maksimal dan memberi kenyamanan kepada anak buahnya agar dapat bekerja dengan semangat. Lurah sebagai Pemecah Masalah Lurah sebagai pemecah masalah yaitu Seorang pemimpin harus mampu bertindak cepat, tepat dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh organisasi, dan berusaha memecahkan masalah tersebut. Dia harus mampu menentukan saat dan bentuk pemberian bantuan kepada anggota atau kelompok, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan setiap gerak langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Lurah sebagai pemimpin dituntut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di Kantor Kelurahan Baru Ilir dan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan setiap gerak langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian Lurah dalam memecahkan masalah cukup baik, dalam arti kepemimpinan Bapak sudah sesuai prosedur dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dari mulai mengumpulkan pegawai sampai bagaimana cara memecahkan masalah tersebut, hanya saja kepemimpinan Bapak masih kaku dalam hal menentukan jalan yang terbaik untuk memecahkannya dan langsung dilimpahkan begitu saja kepada pegawainya tanpa tahu apakah pegawai tersebut mampu meyelesaikan masalah tersebut. 730

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia Lurah sebagai Katalisator Komunikator adalah orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan. Lurah sebagai komunikator yaitu pemimpin harus mampu mengkomunikasikan gagasan-gagasannya kepada orang lain, yang selanjutnya menyampaikannya kepada orang lainnya secara berlanjut. Bentuk komunikasi yang harus dilakukan secara dua arah supaya gagasan yang disampaikan dapat dibahas secara luas, yang mencakup para pelaksana dan khalayak sasaran perlu menguasi teknik berkomunikasi secara efektif. Dalam hal ini Lurah sebagai pemimpin dituntut untuk berkomunikasi dengan para pegawainya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan atau pemahaman pegawainya dalam menerima perintah pimpinan karena dengan komunikasi memungkinkan para pemimpin menjalankan tanggung jawab tugas mereka. Berdasarkan hasil penelitian di dalam Kelurahan Baru Ilir kepemimpinan Lurah sebagai komunikator sangat baik, apa yang beliau perintahkan dan apa yang beliau sarankan semuanya dapat diterima dengan baik oleh para anak buahnya. Ini menandakan bahwa apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab Lurah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan pegawainya. Harga Diri Harga diri maksudnya adalah lebih memperhatikan harga diri para pegawainya. Harga diri dapat diperhatikan dengan memberikan penghargaan terhadap prestasi yang berwujud surat penghargaan maupun hadiah materi, diajak berunding dalam memecahkan masalah, membagi pakaian seragam dan lain sebagainya. Salah satu cara meningkatkan semangat kerja pegawai adalah dengan memperhatikan harga diri pegawai. Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Baru Ilir tidak pernah diberikan penghargaan oleh Lurah sebagai seorang pemimpin, karena pegawai bekerja bukan untuk mendapatkan penghargaan tapi bekerja karena suatu tanggang jawab sebagai pelayan masayarakat di Kantor Kelurahan Baru Ilir. Tempat yang tepat Maksudnya adalah tempatkan karyawan pada posisi sesuai dengan keterampilan masing-masing, mengadakan evaluasi bagi karyawan yang duduk pada posisi yang lama. Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Baru Ilir untuk peningkatan semangat kerja pegawai dalam penempatan pegawai sudah sesuai pada posisi yang tepat, Lurah sebagai seorang pemimpin sudah melaksanakannya dan selalu mengadakan evaluasi pegawai untuk mengukur kinerja pegawai setiap minggunya. 731

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 Kesempatan untuk maju Semangat dan kegairahan kerja pegawai akan timbul jika mereka mempunyai harapan untuk dapat maju. Perusahaan hendaknya memberikan kesempatan kepada para pegawainya. Berikan penghargaan kepada para pegawai yang berprestasi. Penghargaan dapat berupa pengakuan yang kemudian disertai dengan hadiah, kenaikan gaji, kenaikan pangkat, pemindahan ke posisi yang lebih sesuai dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Baru Ilir untuk meningkatkan semangat kerja pegawai dalam hal kesempatan untuk maju sudah dilaksanakan oleh Lurah baik berupa pujian maupun kenaikan pangkat. Lurah melakukan hal tersebut agar pegawai semangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Fasilitas yang menyenangkan Bilamana memungkinkan perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan bagi para pegawai. Fasilitas tersebut dapat berupa tempat rekreasi cafetaria, tempat olah raga, balai pengobatan, tempat ibadah, kamar kecil yang bersih, dan pendidikan untuk anak. Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Baru Ilir, Lurah sudah memberikan fasilitas kerja yang menyenangkan lebih dari lengkap, tetapi untuk masalah kendaraan bagi pegawai masih ada pegawai yang tidak mendapatkannya. Ditakutkan nanti akan menimbulkan kecemburuan sosial pada masing-masing pegawai. Faktor Pendukung Faktor pendukung disini yaitu faktor-faktor yang menjadi pendudung dalam Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat antara lain: 1. Adanya kerjasama yang baik Sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian seorang pemimpin yang kaitannya dengan kelancaran pelaksanaan tugas, yaitu membina hubungannya dengan para pegawainya melalui pendekatan dengan menumbuhkan motivasi diri yang timbul dan melekat dari diri pegawai itu sendiri, mengadakan kompetisi yang sehat untuk meningkatkan produktifitas kerja, menimbulkan konflik yang sifatnya positif dengan maksud dapat mengubah tingkah laku pegawai, membagi tanggung jawab sesuai dengan kemampuan pegawai untuk membuat keputusan yang ada hubungannya dengan tugas-tugasnya dan juga untuk dapat mencapai sasaran organisasi dan perorangan dengan setiap pegawai. Realisasi kerja sama antara bawahan dengan pimpinan yang terjadi di Kelurahan Baru Ilir antara lain komunikasi terbuka, menjalankan tugas menjalankan kekompakkkan, fungsi 732

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia hubungan, tercapainya tujuan, fungsi tugas, memberi kesempatan orang yang keliru untuk mengubah pikiran satu dengan yang lain. 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai sesuai dengan sifat tugas yang harus diselesaikan. Pentingnya sarana dan prasarana dalam menunjang prestasi kerja adalah karena faktor sarana dan prasarana yang digunakan untuk mempermudah atau memperlancar gerak dan ativitas pemerintah. Salah satu bentuk faktor pendukung peran kepemimpinan Lurah Baru Ilir dalam meningkatkan semangat kerja pegawai adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai yang dapat menunjang produktifitas kerja para pegawinya. Diantaranya yaitu adanya komputer, printer, ac, dispenser, mobil dinas, motor dinas, kamar mandi, dan lain-lain, di lengkapi juga dengan fasilitas wifi. Faktor Penghambat Faktor penghambat disini yaitu dimana suatu hal yang menjadi penghambat dalam peran kepemiminan lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat, faktor yang menjadi penghambat peran kepemimpinan lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menentukan maju atau berkembangnya suatu organisasi. Oleh karena itu, kemajuan suatu organisasi ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia di dalamnya. Organisasi yang dimaksud tidak terkecuali organisasi pemerintahan. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sama-sama memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerah, diperlukan sumber daya manusia yang mampu memahami bagaimana menciptakan metode pelayanan yang maksimal sehingga dicapai pelayanan yang prima bagi masyarakat. Pada Kelurahan Baru Ilir dapat dilihat bahwa masih kurangnya sumber daya manusia yang memadai untuk memaksimalkan kerja di bidang pelayanan. Penambahan sumber daya manusia dimaksud agar kinerja tidak menjadi lambat, penambahan tersebut didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang memahami bagaimana kinerja di bidang pelayanan tersebut. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap data-data yng diperoleh, maka penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Kelrahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat sebagai berikut: 1. A. Peran Kepemimpinan Lurah: 733

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 a. Sebagai katalisator, peran kepemimpinan Lurah dalam menumbuhkan pemahaman dan kesadaran para pegawainya sudah bagus hanya saja masih kurang tegas kepada pegawainya, karena ketegasan seorang pemimpin menjadi salah satu faktor utama dalam hal kepemimpinan karena kalau pemimpin tidak tegas bagaimana dia menindak lanjuti pegawainya dan menegur pegawainya yang melakukan kesalahan. b. Sebagai fasilitator, peran kepemimpinan Lurah dalam member kemudahan dan arahan bagi pegawainya sudah sangat bagus, semua itu dinilai dari pemberian fasilitas yang lengkap dan pemberian instruksi yang jelas kepada pegawainya. c. Sebagai pemecah masalah, peran kepemimpinan Lurah dalam memecahkan permasalahan di kantor kelurahan terbilang cukup baik, karena Lurah masih kaku di dalam pemecahan masalah dan melimpahkan begitu saja kepada pegawai, tanpa tahu apakah pegawai dapat memecahkannya atau tidak. d. Sebagai komunikator, peran kepemimpinan Lurah dalam memberikan perintah kepada pegawainya dalam melaksanakan pekerjaannya sudah sangat baik, dilihat dari para pegawai yang paham dengan apa yang selama ini diperintahkan Lurah kepada mereka. B. Semangat Kerja: a. Semangat kerja yang telah dilakukan oleh Lurah kepada pegawai di lingkungan kantor Kelurahan Baru Ilir dalam upaya meningkatkan semangat kerja pegawai tergolong baik, dilihat dari segi kesetiaan pegawai yang bekerja bukan untuk penghargaan tapi sudah menjadi sebuah tanggung jawab b. Dilihat dari segi penempatan posisi pegawai juga sudah baik sudah sesuai dengan kemampuan pegawai. c. Dilihat dari segi memberikan kesempatan untuk maju, Lurah memberikan kesempatan bagi pegawai yang berprestasi. d. Untuk pemberian fasilitas dibilang cukup baik, karena pegawai masih mengeluh untuk fasilitas kendaraan yang akan mengakibatan kecemburuan sosial antar pegawai. 2. Faktor Penghambat dan Pendukung Peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai: a. Dalam hal faktor pendukung adalah adanya kerjasama yang baik yaitu dilihat dari realisasi kerja sama antara bawahan dengan pimpinan yang terjadi di Kelurahan Baru Ilir antara lain komunikasi terbuka, menjalankan tugas menjalankan kekompakkan, fungsi hubungan, tercapainya tujuan, fungsi tugas, member kesempatan orang yang keliru untuk mengubah pikiran satu dengan yang lain. Selain kerjasama faktor 734

Peran kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Semangat Kerja pegawai, Fia pendukung peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai yang dapat menunjang produktifitas kerja para pegawinya. Diantaranya yaitu adanya komputer, printer, ac, dispenser, mobil dinas, motor dinas, kamar mandi, dan lain-lain, di lengkapi juga dengan fasilitas wifi. b. Peran kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai dalam hal faktor penghambat adalah masih kurangnya sdm yang memadai di Kelurahan Baru Ilir untuk memaksimalkan kerja di bidang pelayanan. Saran-Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dlakukan, maka penulis dapat menyampaikan saran-saran yang mungkin berguna demi lebih menigkatkan kepmimpinan Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat yaitu sebagai berikut: 1. Untuk peran kepemimpinann Lurah dalam meningkatkan semangat kerja pegawai diharapkan Lurah mampu untuk dapat lebih bersikap tegas kepada para pegawainya, agar dapat menunjang keefektifitasan Lurah sebagai pemimpin yang disegani para pegawainya. 2. Dalam pengambilan keputusn sebaiknya Lurah mampu bertindak cepat, tepat dan tanggap terhadap pemecahan masalah tanpa adanya pelimpahan kepada pegawainya. 3. Untuk menunjang efektifitas kerja kantor kelurahan dalam pelayanan kiranya Lurah dapat memperhatikan lagi dalam penambahan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal agar proses pelayanan d kelurahan dapat berjalan optmal dan lancar tanpa adanya bantuan dari para pegawai yang telah memiliki tugas dan kewajibannya masing masing. 4. Diharapkan kepemimpinan Lurah dapat dipertahankan dan akan lebih baik lagi kepemimpinan Lurah tersebut dapat ditingkatkan lagi. Daftar Pustaka Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2001. Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara Hasibuan, Malayu S.P. 1996. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Sinar Grafika Offset Nitisemito, Alex S. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rivai,Veithzal. 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 735

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 2, 2013: 724-736 Dokumen Undang-undang otonomi daerah 2004-2007. 2007.Bandung: Citra Umbara Peraturan Walikota Balikpapan No. 22 tahun 20011 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Walikota Kepada Lurah Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Kota Balikpapan 736