PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PEMBAYARAN PAJAK PADA PT KALTIM LESTARI UNGGUL

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Imam Nazarudin Latif Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Andi Kantono Mahasiswa Fakultas Ekonomi ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk.

ANALISIS PENERAPAN TAX PLANNING ATAS BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN PEMBAYARAN PAJAK PADA PT GORONTALO CEMERLANG

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PAJAK PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PPh BADAN PADA PT. CLB

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (STUDI KASUS PADA CV. SCRONICA SARI) OLEH : INDAH YULIA PUSPITASARI (B

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DALAM MENGEFISIENSIKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. ZANUR LINAS MANDIRI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena

Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK. Kata Kunci: Koreksi Fiskal dan Penghasilan Kena Pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama perusahaan profit eriented adalah. meningkat untuk setiap periode, dimana hal ini dimaksudkan untuk

Workshop Perpajakan Manajemen Risiko Perpajakan & Tax Planning Pasca Tax Amnesty. Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PADA LABA PT. ADHYA TIRTA SRIWIJAYA PALEMBANG

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang

IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. PT ABC merupakan perusahaan properti yang didirikan oleh tiga orang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. cara hidup (fungsi mengatur/regulatory). Sedangkan bagi perusahaan,

Modul ke: Manajemen Perpajakan. Samsuri, SH, MM. Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

Setyo Pramono, Syafi i, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Universitas Bhayangkara Surabaya

PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN PADA PKP RI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK BIAYA PEGAWAI PADA PT XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.

Analisis Penerapan Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pembayaran Beban Pajak Penghasilan pada PT. Graha Mitra Sukarami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peraturan dan ketetapan, baik itu perubahan dari peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1999 Indonesia mulai menggalami krisis global disegala

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

ABSTRAK PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK MEMINIMALKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN. ( Studi Kasus Pada PT X, Surabaya) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983

Yemima Accordien Setianingtyas Zahroh ZA. Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara (pemerintah) baik secara rutin

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang terdapat pada bab 4,

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN DI PT. ASTINAPUTERA EKAPERKASA SANGASANGA. Gunawan, Titin Ruliana, Eka Yudhyani ABSTRAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya, yaitu kematian dan pajak. Secara umum, hampir seluruh

PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMENUHAN PERPAJAKAN PADA CV. LH DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memerlukan sumber daya alami, baik dari

EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT. RKA

BABl PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin maju, Indonesia terus

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

BAB I PENDAHULUAN. secara keuangan. Sedangkan bagi Pemerintah, pajak merupakan pendapatan yang

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA PT JAYA MESTIKA INDONESIA. Dewi Indriati

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

Gracia Stephani Lauwrensius Siti Khairani, M. Ridhwan Jurusan Akuntansi STIE MDP

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting dalam Anggaran

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo ( 2006 ) mendefinisikan, Pajak adalah iuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak yang menggunakannya. Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perpajakan terdapat perbedaan antara pemerintah dengan wajib pajak,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam

PERENCANAAN PAJAK DALAM OPTIMALISASI PAJAK TERUTANG PADA PT. LIANG YI DEVELOPING INDONESIA

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN

Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip

ABSTRACT. Key words: Calculation PPh 21, Nett Method, Gross-up Method, Profit, Corporate Tax Savings.

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PADA KARYAWAN PT. BPR PRIMAESA SEJAHTERA MANADO

BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara harus melakukan kegiatan pembangunan demi kemajuan

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

ANALISIS PPH PASAL 21 DENGAN METODE GROSS UP SEBAGAI ALTERNATIF DAN REKONSILIASI FISKAL

BAB I PENDAHULUAN. pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang

BAB I PENDAHULUAN. umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk

Transkripsi:

PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PEMBAYARAN PAJAK PADA PT KALTIM LESTARI UNGGUL Andi Kantono 10.11.1001.3408.013 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda andi_kantono@rocketmail.com ABSTRAKSI The purpose of this study was to determine the calculation of income tax PT. Kaltim Lestari Unggul before and after applicable tax planning to improve the efficiency of the payment of tax burden. The analysis tools being used was Number of tax laws. 36 of 2008, Fiscal correction of the costs included in Law No. taxation. 36 of 2008, Calculating and tax planning on taxpayer income tax in 2012, comparing taxable income before and after tax planning. Based on the results of a study of the income statement of PT. Kaltim Lestari Unggul, it had been found that payment of income tax expense using the right tax planning in accordance with the provisions of the tax laws No.. 36 of 2008 in PT Kaltim Lestari Unggul in 2012 to minimize the burden of the tax to be paid. Keywords: Tax Planning, Income Tax, Tax Efficiency I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi perekonomian Negara Indonesia yang mengalami pertumbuhan pasang surut masih merupakan kendala yang harus mendapatkan pemecahan dan perhatian pemerintah. Sebagai salah satu negara berkembang yang terus berusaha memajukan perekonomian dan pembangunan masyarakatnya ke tingkat lebih baik dan setara dengan negara lain, maka pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan di segala bidang. Di mana pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berkesinambungan secara terusmenerus dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Tingginya perhatian pemerintah terhadap pendapatan negara dari sektor pajak, pemerintah RI kemudian mengeluarkan undangundang perpajakan terbaru yakni undang-undang No. 36 tahun 2008 sebagai penyempurnaan undangundang sebelumnya yaitu undangundang No. 17 tahun 2000. Undangundang ini diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2009 hingga sekarang. Upaya meminimalisasi kewajiban pajak, diperlukan suatu perencanaan, dimana perencanaan merupakan salah satu fungsi utama dari manajemen. Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi dan menyajikan sebagai strategi, tata cara pelaksanaan program dan operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebagian besar perusahaan, memerlukan strategi-strategi tertentu. Usaha-usaha atau strategi-strategi yang dilakukan disebut dengan perencanaan pajak. Perencanaan pajak adalah tahap awal dalam penghematan pajak. Perencanaan pajak pada umumnya dilakukkan

sebelum laporan keuangan diserahkan untuk dihitung dasar pengenaan pajak yang akan dikenakan tarif pajak, perencanaan dalam pajak dapat dilakukan dengan cara memasukan biaya tambahan dari hasil pendapatan yang belum dimasukan perusahaan sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan, atau membebaskan pendapatan yang seharusnya dalam undang-undang dibebaskan, pemenuhan kewajiban perpajakan dengan benar dan tidak mengganggu kelangsungan perusahaan merupakan tujuan utama perencanaan pajak atau dalam menyiasati peraturan perpajakan. PT Kaltim Lesatari Unggul, merupakan perusahaan perseroan yang bergerak dalam bidang perdaganan peralatan dan keperluan kapal serta bangunan. PT Kaltim Lestari Unggul juga memiliki prosedur mengenai tata cara perhitungan pajak penghasilan badan usaha. Namun demikian, PT Kaltim Lestari Unggul perlu menerapkan strategi untuk kemajuan usaha dan menjadi wajib pajak yang taat dengan undang-undang yang berlaku agar tidak merugikan pihak perusahaan dan Negara. Dalam penerapan perencanaan pajak pada perusahaan PT Kaltim Lestari Unggul ini, penulis ingin meneliti apakah didalam laporan laba rugi yang diserahkan dalam pelaporan pajak penghasilan badan dapat dilakukan koreksi fiskal dan perencanaan pajak sesuai peraturan pajak penghasilan agar dapat menghemat beban pajak yang terutang. B. Rumusan Masalah Apakah penerapan konsep perencanaan pajak menurut ketentuan undang-undang perpajakan No. 36 Tahun 2008 atas penghasilan pada PT Kaltim Lestari Unggul dapat meningkatkan efisiensi pembayaran beban pajak penghasilan? II. DASAR TEORI A. Akuntansi Perpajakan 1. Pengertian Akuntansi Al. Haryono Jusuf (2003 : 4) mengatakan bahwa : Ditinjau dari sudut pemakaianya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Dan apabila ditinjau dari sudut kegiatanya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. 2. Pengertian Pajak Pengertian pajak menurut Rochmat Soemitro (1991: 1). adalah : Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbale (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 3. Pengertian Perencanaan Pajak Menurut Zain (2005 : 67) perencanaan pajak merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya, yang tekanannya kepada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi potensi pajaknya. 4. Strategi Perencanaan Pajak

a. Memaksimalkan penghasilan pajak yang dikecualikan. Usaha memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan adalah usaha memaksimalkan penghasilan yang bukan objek pajak. b. Memaksimalkan biaya biaya fiscal Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dengan meningkatkan biaya-biaya yang dapat dikurangkan atau menekan biaya yang tidak dapat dikurangkan atau dialihkan ke biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari PKP. 5. Penerapan Perencanaan Pajak a. Pemilihan metode penyusutan Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjan masa manfaat yang diestimasi (PSAK, 1996 : 17). Penyusutan perlu dilakukan karena manfaat yang diberikan dan nilai dari aktiva tersebut semakin berkurang. b. Pemilihan alternatif dasar pembukuan. Dasar pembukuan yang diakui DJP (Direktorat Jendral Pajak) adalah basis akrual (accrual basis) dan basis kas yang dimodifikasi (modified cash basis). Apakah perusahaan menggunakan dasa akrual (accrual basis) ataukah menggunakan dasar kas (cash basis). c. Transaksi yang berkaitan dengan perusahaan sebagai pemungut pajak (withholding tax) Dalam dunia usaha tidak jarang perusahaan memiliki transaksi yang mengharuskan adanya pemungutan pajak dari pihak ketiga dimana pihak yang bersangkutan tidak bersedia dipotong pajaknya. d. Penyertaan pada Perseroan Terbatas (PT) dalam negeri. Penyertaan modal saham pada PT dapat dilakukan atas nama PT atau perseorangan. Apabila modal saham atas nama perseorangan, maka deviden yang diperoleh perusahaan tersebut dikenakan PPh pasal 23. e. Permohonan penurunan pembayaran angsuran (lump-sum) masa PPh pasal 25. Kenaikan pembayaran lump-sum PPh pasal 25 disebabkan terdapat SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) karena pemeriksaan untuk tahun yang lalu dan karena adanya kenaikan laba pada tahun lalu. f. Tunjangan pajak karyawan dengan metode gross up. Dengan metode gross up pajak atas penghasilan karyawan dihitung beradasarkan gaji bersih karyawan ditambah tunjangan pajak, sebagai gantinya karyawan diberikan tunjangan pajak yang sama besarnya dengan pajak yang telah dipotongkan. g. Pengelolaan transaksi yang berhubungan dengan pemberian kesejahteraan kepada karyawan. Pada biaya-biaya yang berkaitan dengan pemberian kesejahteraan karyawan terdapat banyak peluang untuk melakukan efisiensi PPh badan. Strategi utama efisiensi PPh badan yang berkaitan dengan biaya kesejahteraan karyawan, sangat

tergantung dari kondisi perusahaan. h. Pemilihan metode penilaian persediaan. Penentuan metode penilaian persediaan cukup penting dalam perencanaan pajak terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan perdagangan. 4. Hubungan Perencanaan Pajak dengan Penghematan Pajak. Suatu perencanaan merupakan bagian kecil dari seluruh perencanaan strategi perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak terhadap beban pajak (tax burden), perbedaan laba kotor dan pengeluaran selain pajak atas berbagai alternatif perencanaan. B. Hipotesis Dalam menjawab setiap permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini maka penulis menduga bahwa Penerapan konsep perencanaan pajak menurut ketentuan undang-undang perpajakan No. 36 Tahun 2008 atas penghasilan pada PT Kaltim Lestari Unggul dapat meningkatkan efisiensi pembayaran beban pajak penghasilan. III. METODE PENELITIAN Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu : 1. Penelitian lapangan (field research) Penelitian lapangan yaitu data yang dikumpulkan dengan teknik interview terhadap informan penelitian. Data diperoleh melalui observasi. Observasi adalah mengadakan penelitian secara langsung terhadap obyek misalnya dengan mengamati secara langsung yang menjadi objek penelitian. 2. Penelitian kepustakaan (literature research) Penelitian kepustakaan yaitu penelitian untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian dengan menggunakan data sekunder, data yang diperoleh berupa riset terhadap dokumen, arsip, hasil laporan, dan bahanbahan tertulis lainnya yang relevan dengan variabel penelitian. IV. ALAT ANALISIS A. Alat Analisis Alat analisis yang diperlukan untuk menjawab permasalahan adalah : 1. Undang-undang perpajakn No. 36 Tahun 2008. 2. Koreksi fiskal terhadap biayabiaya yang termasuk pada Undang-undang perpajakan No. 36 Tahun 2008. 3. Menghitung dan melakukan perencanaan pajak pada PPh wajib pajak badan tahun 2012. 4. Metode analisis kasus yakni dengan membandingkan laba kena pajak sebelum dan sesudah perencanaan pajak. V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Berdasarkan data yang telah disajikan/diperoleh dari PT Kaltim Lestari Unggul, maka penulis akan membahas masalah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengenai perencanaan pajak yang dapat diterapkan PT Kaltim lestari Unggul dengan tujuan untuk

melakukan efisiensi pembayaran beban pajak penghasilan seefisien mungkin. Data yang penulis peroleh yaitu dari laporan laba rugi diketahui bahwa jumlah laba bersih tersebut diperoleh dari penghasilan kotor dikurangi biaya-biaya yang kemudian ditambahkan koreksi fiskal hingga mendapat jumlah dasar pengenaan pajak. Pada pembahasan ini, dengan cara melakukan perencanaan pajak penulis akan berusaha mencari dan/atau menambah biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan kotor dengan memberikan dampak yang baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. B. Pembahasan Setelah melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, akan dilakukan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh. Dalam pembahasan sesuai dengan hasil analisis perhitungan diatas. Dalam perencanaan pajak PT Kaltim Lestari Unggul, ada beberapa alternatif lain yang dapat digunakan untuk menghemat pajak, tetapi belum dimanfaatkan dengan sepenuhnya oleh perusahaan. Diharapkan dengan menambah jumlah biaya-biaya yang sudah ada dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Berikut adalah penjelasan dari analisis yang dilakukan antara lain : 1. Biaya makan karyawan sejumlah Rp 35.640.000,- bertujuan untuk memberikan kesejahteraan untuk karyawan agar dapat bekerja lebih giat dan lebih produktif sesuai dengan UU No.36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 9 ayat 1 huruf e. 2. Memasukan asuransi kendaraan sejumlah Rp 11.159.128,- dengan tujuan menghindari dan antisipasi jika hal-hal buruk terjadi pada kendaraan dan asuransi berguna seperti ganti rugi/biaya perbaikan atas kehilangan/kerusakan sebagian maupun keseluruhan pada kendaraan akibat kejatuhan benda, kebakaran, perbuatan jahat, pencurian, perampasan, tabrakan, benturan atau kecelakaan lalu lintas lainnya yang mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan atas aktiva yang dimiliki sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6 ayat 1 huruf a. 3. Mengurangkan tarif zakat sebesar 2,5% dari penghasilan kena pajak (PKP) fiskal. Dalam menentukan PKP fiskal, zakat atas penghasilan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto wajib pajak badan sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 9 ayat 1 huruf g. Berdasarkan dari hasil perhitungan beban pajak sesudah perencanaan pajak diperoleh penghematan beban pajak Rp 13.218.932,-. Maka hipotesis yang telah dikemukakan dapat diterima. Perencanaan pajak dapat dijadikan alternative untuk meminimalkan pembayaran beban pajak penghasilan wajib pajak badan atau dapat meningkatkan efisiensi pembayaran beban pajak. Dengan diterapkanya perencanaan pajak menyebabkan nominal penghasilan kena pajak menjadi turun, sehingga diikuti dengan pajak yang terhutang PT

Kaltim Lestari Unggul juga menjadi turun. Maka perusahaan memiliki dana yang cukup untuk ditanamkan kembali untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut agar dapat lebih maju. Konteks perncanaan pajak merupakan cara yang dapat ditempuh oleh wajib pajak dalam penghematan pajak yang legal untuk efisiensi beban pajak. Dasar pemikiran dari perencanaan pajak tersebut adalah usaha pengaturan seluruh aktivitas perusahaan agar dapat melakukan efisiensi didalam tarif pajak dan melakukan penghindaran terhadap penggelapan di dalam perpajakan. VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, untuk mempermudah mengetahui hasil penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan mengenai perencanaan pajak terhadap beban pajak terhutang wajib pajak badan serta melakukan analisis data dengan dilandasi teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti pada PT Kaltim Lestari Unggul. Diketahui bahwa beban pajak penghasilan yang harus dibayar perusahaan sebelum dilakukan perencanaan pajak adalah sejumlah Rp 72.465.789, sedangkan sesudah perencanaan pajak adalah sejumlah Rp 59.246.857. 2. Hipotesis diterima bahwa pembayaran beban pajak penghasilan dengan menggunakan perencanaan pajak yang tepat sesuai dengan ketentuan undangundang perpajakan No. 36 Tahun 2008 pada PT Kaltim Lestari Unggul tahun 2012 dapat meminimalkan beban pajak yang harus dibayar. Terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara PPh terhutang sebelum dan sesudah perencanaan pajak. Selisih atau Penghematan PPh perusahaan PT Kaltim Lestari Unggul tahun 2012 adalah sebesar Rp 13.218.932, maka terjadi penghematan atas beban pajak perusahaan. 3. Implementasi dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan pajak dapat dipergunakan sebagai sarana pengelolaan pajak yang dapat menunjang efisiensi beban pajak perusahaan. Selain itu perencanaan pajak merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan partisipasi aktif dalam aktifitas perpajakan secara terkendali dan terencana. B. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dengan melihat serta membandingkan situasional di perusahaan, maka halhal yang dapat disarankan kepada PT Kaltim Lestari Unggul pada kesempatan ini adalah: 1. PT Kaltim Lestari Unggul, dalam melakukan penghematan pembayaran beban pajak penghasilan (PPh) tanpa harus melanggar hukum/peraturan dan dapat lebih memahami UU perpajakan No. 36 Tahun 2008. 2. PT Kaltim Lestari Unggul, dalam melakukan perencanaan pajak diperlukan tahap-tahap perencanaan pajak secara lebih teliti yaitu dengan, mengevaluasi atas perencanaan pajak, mencari

kelemahan dan kemudian memperbaiki kembali rencana pajak (Debugging The Tax Plan) dan memutakhirkan rencana pajak (Updating The Tax Plan). 3. Diharapkan perusahaan lebih memperhatikan perencanaan pajak untuk tahun-tahun berikutnya, agar beban pajak perusahaan lebih efisien dengan tanpa melanggar peraturan/ perundang-undangan perpajakan yang ada. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Dirjen Pajak 2008, Undang- Undang No. 36 tentang peraturan pajak penghasilan. Jusup, Al. Haryono, 2003, Dasar- Dasar Akuntansi, Jilid Pertama, Cetakan Kedua, YKPN, Yogyakarta. Soemitro, H. Rochmat 1991. Azas dan Dasar Perpajakan, Edisi Revisi. Eresco, Bandung. Zain, Mohammad 2005. Manajemen Perpajakan, Edisi Kedua. Salemba Empat, Jakarta.

- 8 -