PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAH DAERAH MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

PARADIGMA PELAYANAN PUBLIK PADA ERA DESENTRALISASI DI INDONESIA

Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Sistem pemerintahan daerah disarikan dari UU 32/2004 tentang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. EKONOMI AKUNTANSI. Modul ke: Fakultas. Program Studi

Mata Kuliah Kewarganegaraan OTONOMI DAERAH. Modul ke: Panti Rahayu, SH, MH. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PENATAAN KELEMBAGAAN URUSAN PANGAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Otonomi Daerah. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

PERAN STRATEGIS KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH MENUJU PENCAPAIAN GOOD GOVERNANCE

RINA KURNIAWATI, SHI, MH

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

Pendidikan Kewarganegaraan

Modul ke: OTONOMI DAERAH. 12Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

APA ITU DAERAH OTONOM?

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Otonomi Daerah. Fakultas EKONOMI. Program Studi MANAJEMEN. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.

INDUSTRI DI DAERAH. Oleh : DR.MADE SUWANDI Msoc.sc Direktur Urusan Pemerintahan Daerah DITJEN OTDA DEPARTEMEN DALAM NEGERI

TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PROSES PENATAAN PERANGKAT DAERAH IRWAN, S.SOS, MM KEPALA BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SUMATERA BARAT

Pembagian Urusan Pemerintah Dalam Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

OLEH: Dr. SUMARSONO, MDM Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Perekonomian Indonesia

Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Otonomi Daerah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MODUL PERKULIAHAN 10. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DALAM OTONOMI DAERAH

Deskripsi Singkat Topik :

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DESENTRALISASI. aris subagiyo

URUSAN PEMERINTAHAN. ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat) - Politik Luar Negeri - Pertahanan - Keamanan - Yustisi - Moneter dan fiskal nasional - Agama

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 12FEB OTONOMI DAERAH. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

INUNG ISMI SETYOWATI B

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Governance Brief. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi dalam Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten, dan Daerah Kota yang bersifat otonom.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas

U NDANG UNDANG NO. 23 TAHUN 2014 DLM KONTEKS KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang pengelolaan keuangan negara maupun daerah. Akuntabilitas

REDEFINISI dan KODE KEHORMATAN KORPS PAMONG PRAJA BAHAN DISKUSI DIKLAT SESPIMDAGRI OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS JUNI 2010

Panduan diskusi kelompok

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI CAMAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK OLEH : PROF.DR. SADU WASISTIONO, MS

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. transparansi publik. Kedua aspek tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam

OTONOMI DAERAH PERTEMUAN 7

HUBUNGAN PEMERINTAH DAERAH, KECAMATAN DAN DESA. Bagian Pemerintahan Setda Kab. Lamongan

KEWENANGAN KEPALA DAERAH DALAM MELAKUKAN INOVASI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

ARTI PENTING OTODA - DESENTRALISASI

PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. yang paling berperan dalam menentukan proses demokratisasi di berbagai daerah.

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan aspek transparansi dan akuntabilitas. Kedua aspek tersebut menjadi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. kepada daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Penyelenggaraan

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. daerah memiliki perangkat masing-masing baik di tingkat provinsi maupu di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia ini adalah suatu negara yang menganut daerah otonom.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

KERJA 3X!!! MI 20 Oktober 2015

Otonomi Daerah. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

b. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN MENURUT UNDANG- PEMERINTAHAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA URGENSI PENETAPAN UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TERHADAP PENETAPAN JAKSTRADA SPAM

BAB II URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL

PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI IMPLEMENTASI UU NOMOR 23 TAHUN 2014 PEMBAGIAN PERAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN

!"#!$%!&'&()!(*!!(!(''&!!*!)+,!-!'./

2 Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengakui dan menghormati sat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2008

REVIEW KEBIJAKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya terhadap

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pelayanan menjadi bahasan yang penting dalam penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 18 ayat (2) menegaskan bahwa Pemerintah daerah mengatur dan mengurus

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan kepadanya. Dengan demikian, pemerintah daerah tidak sekedar

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah melakukan reformasi di bidang pemerintahan daerah dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sedang berada di tengah masa transformasi dalam hubungan antara

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Transkripsi:

PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAH DAERAH MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK

, Apa itu otonomi daerah?

APA ITU DAERAH OTONOM? kesatuan masyarakat hukum dalam wilayah tertentu kesatuan budaya dan adat istiadat merupakan unit ekonomi ruang hidup (lebenstraum) memiliki pemerintahan sendiri (legislatif/dprd dan eksekutif); berhak dan berwenang mengatur, mengurus dan mengelola urusan pemerintahan yg telah menjadi urusan rumah tangga daerah dibentuk dengan undang-undang (diamanatkan psl 18 UUD 1945)

APA TUJUAN OTODA? TUJUAN FILOSOFIS OTDA Tujuan Demokratisasi Pemerintahan Tujuan Kesejahteraan - Pemda sebagai perangkat/ instrumen pendidikan politik di tingkat lokal - Elemen dasar untuk ciptakan kesatuan dan persatuan bangsa. - Mempercepat terwujud masyarakat madani (civil society) Melayani dan memberdayakan masyarakat guna peningkatan kesejahteraan umum melalui pemberian/penyediaan pelayanan yang prima (efektif-efisien dan produktif)

BAGAIMANA PROSES DEMOKRATISASI DI DAERAH? DITANDAI DENGAN Pemilihan anggota DPRD melalui pemilu PROSES DEMOKRASI LOKAL Pilkada secara langsung Penyusunan Perda tentang APBD Perencanaan Pembangunan Daerah Penyediaan ruang untuk partisipasi publik, transparansi dan akuntabilitas

Substansi dari penyelenggaraan otonomi, menurut G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli (Sidik Jatmika, 2001: 33), adalah 1. Dapat mengurus dirinya sendiri, 2. Baik dari sisi wewenang hukum, 3. Wewenang politik, 4. Wewenang pemerintahan, 5. Terutama wewenang ekonomi, dan 6. Wewenang kultural

Faktor-faktor pendukung menurut Syaukani (2001:176) adalah: 1) Tumbuhnya kemandirian dan keberanian mengambil peran; 2) Adanya komitmen rasa persatuan; 3) Adanya masyarakat yang egaliter; dan 4) Meningkatnya kemauan pemberdayaan masyarakat.

PENYELENGARAAN PEMERINTAH DAERAH 1. Desentralisasi Desentralisasi seringkali disebut pemberian otonomi. (Siswanto Sunarno) Manfaat Desentralisasi (Osborn dan Gaebler) Cepat Tanggap Inovatif Komitmen dan moral pegawai

2. Dekonsentrasi Prinsip Dekonsentrasi (B. Hestu Cipto Handoyo & Y. Thresianti) Manifestasi dari asas sentralisasi Wilayah administratif Penyelengara tata laksana pempus yg ada didaerah

3. Tugas Pembantuan Menurut Bagir Manan, 1. Melaksanakan peraturan Undang2 tingkat lebih tinggi 2. Terminal menuju penyerahan secara penuh 3. Penyelengaraan tanggung jawab daerah yg bersangkutan 4. Terbatas pada cara pelaksanaan (penyerahan tdk penuh)

. BAGAIMANA HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH??

KARATERISTIK MANAJEMEN PEMERINTAHAN, Perencanaan Pemerintahan Karakteristik Manajemen Pemerintahan Pengorganisasian sumber2 pemerintahan Pengunaan sumber2 pemerintahan Kontrol pemerintahan

ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT (Mutlak kewenangan Pusat) CONCURRENT (Kewenangan bersama Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota) - Hankam - Moneter & fiskal - Yustisi - Politik Luar Negeri - Agama PILIHAN/OPTIONAL (Sektor Unggulan) WAJIB/OBLIGATORY (Pelayanan Dasar) SPM (Standar Pelayanan Minimal)

. Eksternalitas Pembagian urusan pemerintah Akuntabilitas Efisiensi Pertimbangan: keserasian hubungan pengelolaan urusan pemerintahan antar tingkatan pemerintahan

TIPIKAL KEWENANGAN DAERAH 1. Urusan wajib 2. Urusan pilihan

URUSAN WAJIB YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UU 32/2004 MELIPUTI: 1. perencanaan dan pengendalian pembangunan; 2. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang; 3. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; 4. penyediaan sarana dan prasarana umum; 5. penanganan bidang kesehatan; 6. penyelenggaraan pendidikan; untuk Propinsi ditambah dengan alokasi sumber daya manusia potensial. 7. penanggulangan masalah sosial; untuk Propinsi ditambah yang bersifat lintas kabupaten/kota.

8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan; untuk Propinsi yang bersifat lintas kabupaten/kota. 9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah; utk Propinsi yang bersifat lintas kabupaten/kota. 10. Pengendalian lingkungan hidup; 11. Pelayanan pertanahan; untuk Propinsi yang bersifat lintas kabupaten/kota. 12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil; 13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan; 14. Pelayanan administrasi penanaman modal ; untuk Propinsi yang bersifat lintas kabupaten/kota. 15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; untuk Propinsi yang belum dapat diselenggarakan oleh kabupaten/kota. 16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

PERTANYAAN, Apakah kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik meningkat dengan adanya pemekaran?

DAMPAK PEMEKARAN DAERAH Temuan umum Pemerintah pusat dan daerah melangkah pada perbedaan tujuan otonomi (pusat menginginkan daerah sebagai wilayah otonom namun, daerah menangkap sebagai jalan keluar dari keterpurukan ekonomi. Daerah otonom baru, setelah 5 tahun berjalan tidak berubah, masih jauh tertinggal dari kota induknya.

KINERJA PEREKONOMIAN 1. Pembagian perekonomian tidak merata 2. Beban penduduk miskin lebih tinggi 3. Pendapatan dan kebijakan keuangan masih tergantung pada daerah induk 4. Pertumbuhan ekonomi relatif fluktuatif, sedang daerah induk lebih stabil

PENGENTASAN KEMISKINAN DIDAERAH Keterbatasn SDA Keterbatasan SDM

PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAH DAERAH Prinsip equal treatment, dalam arti semua warga negara mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan setara, sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. muncul Standar Pelayanan Minimal (SPM) Prinsip adil dan non-diskriminasi. Prinsip menghitung biaya yang terjangkau, bukan biaya produksi, karena dikompensasi melalui pemungutan pajak. Endang Wirjatmi (STIA-UI)

MODEL PELAYANAN UMUM OLEH PEMERINTAH DAERAH Fungsi utama Pemerintah Daerah pada masa UU Nomor 5 Tahun 1974 semula adalah sebagai promotor pembangunan, pada masa UU Nomor 22/1999 maupun UU Nomor 32/2004 telah berubah menjadi pelayan masyarakat. Konsekuensi logisnya, unit-unit pemerintahan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti dinas daerah, kecamatan, kelurahan perlu memperoleh perhatian yang lebih besar baik dari segi kewenangan, personil, pembiayaan maupun dukungan logistik. Perlu ada pembagian fungsi yang jelas antara unsur staf, unsur lini, serta unsur penunjang. Tugas pokok unsur staf adalah melayani ke dalam dan berpikir. Tugas pokok unsur lini adalah pelayanan langsung dan bersifat operasional. Tugas pokok unsur penunjang adalah menjalankan fungsi khusus dan bersifat koordinatif.

MODEL PELAYANAN UMUM OLEH PEMERINTAH DAERAH Dukungan politik Pemerintah Pusat Staf Transfer kewenangan Pemerintah Daerah DPRD Organisasi Pemerintah Daerah Dinas Lemtekda Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Kepuasan Masyarakat Daerah Otonom Badan Semi Otonom Hak cipta : Sadu Wasistiono Masyarakat Daerah Keterangan : (Auxiliary) : Pelayanan langsung kepada masyarakat sangat terbatas (Unsur staf) : Pelayanan langsung kepada masyarakat luas (Unsur lini) : Pelayanan langsung kepada masyarakat relatif terbatas

TUGAS PEMERINTAH YG BERKAITAN DG PELAYANAN UMUM Pelayanan untuk masyarakat Memberikan kemudahan kepada masyarakat Memberikan ijin kepada masyarakat Membina dan membimbing masyarakat Pengawasan dan pengaturan masyarakat Pengayoman dan perlindungan masyarakat Pelayanan umum yang baik adalah bentuk pelayanan oleh birokrasi yang mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat

PERSOALAN Secara umum kondisi pelayanan umum masih memprihatinkan, baik itu pelayanan pendidikan, kesehatan, transportasi, keamanan, hukum, administrasi perijinan, air bersih, listrik, pasar dll

ASAS-ASAS MANAJEMEN PELAYANAN Catalytic government: steering ranther than rowing. Pemerintah sbg katalis, lebih baik menyetir daripada mendayung. Pemerintah dan birokrasi disarankan melepaskan bidang² atau pekerjaan yg bisa dikerjakan masyarakat Community-owned government: empowering rather than serving. Pemerintah adalah milik masyarakat: lebih baik memberdayakan daripada melayani Birokrasi daerah ujung tombak pelayanan umum

SUMBER 1. Bagir Manan, Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Armico, Bandung, 1995

Link-to-E-learning-uta-45-jakarta- Pembahasan-materi-lebih-lanjut